Royal Enfield Classic 650 Twin

Royal Enfield Classic 650 Twin Meluncur di Tanah Air

Royal Enfield Classic 650 Twin akhirnya resmi meluncur untuk pasar Indonesia. Sepeda motor bergaya oldskool ini diperkenalkan dalam acara Launching Royal Enfield Classic 650 “King of Classic Motorcycle” di Jakarta, Kamis (17/7). Lini produk brand Royal Enfield kelas 650 cc yang beredar di Tanah Air pun kini makin semarak.

Royal Enfield Classic 650 Twin

“Di antara model sepeda motor yang telah diperkenalkan Royal Enfield untuk pasar Indonesia, Classic selalu memiliki tempat khusus di hati para pengendara setia,” ujar Manoj Gajarlawar, APAC Business Head Royal Enfield

Gaya Klasik

Di negara asalnya yakni India, Royal Enfield Classic 650 Twin versi terbaru ini sudah dipasarkan sejak Maret 2025 lalu. Motor ini mengusung desain klasik dengan tangki bahan bakar berbentuk tear drop, kaca spion bundar, lampu depan LED bulat, dan sepatbor dan pelek jari-jari bergaya retro di depan dan belakang.

Royal Enfield Classic 650 Twin

Desain jok ganda model terpisah dapat diubah menjadi model single dengan melepas jok belakang. Lekuk alur jok yang ergonomis dipadukan dengan kemasan yang mewah. Riding jarak jauh sendirian atau boncengan tetap terasa nyaman.

Aksen krom dan silver terutama pada knalpot dan pet lampu depan semakin menguatkan karakter khas sepeda motor klasik sesuai gaya tematik yang diusung. Tampilan boleh oldskool, namun teknologi modern tetap disematkan.

Royal Enfield Classic 650 Twin

Unit dasbor menggunakan layar digital LCD yang memuat berbagai informasi penting seperti posisi transmisi, dan indikator BBM.

Konstruksi dan material rangka dari Royal Enfield Classic 650 Twin sudah pakai versi terbaru yang identik dengan model Super Meteor dan Shotgun 650. Dengan bobot kosong 243 kg, model Classic 650 Twin pun menjadi yang terberat dalam lini sepeda motor Royal Enfield.

Royal Enfield Classic 650 Twin

Untuk menopang bobot yang cukup berat, suspensi depan pakai garpu teleskopik 43 mm lansiran Showa berselubung sewarna bodi. Sedangkan suspensi belakang pakai shockbreaker ganda. Jarak main suspensi depan di angka 120 mm dan 90 mm pada suspensi belakang menyesuaikan gaya riding model semi touring yang lincah.

Sistem pengereman pakai cakram 320 mm (depan) dan 300 mm (belakang) yang dipadukan dengan sistem rem ABS dua kanal (depan dan belakang).

Royal Enfield Classic 650 Twin

Agar karakter gaya motor klasik tetap otentik, pelek pakai model jari-jari seperti model Bullet 650. Pelek depan berukuran 19 inci dan belakang berukuran 18 inci.

Sentuhan gaya khas sepeda motor klasik makin kental berkat engime guard model pipa tubular chrome dan knalpot dua laras model megaphone. Suara deru mesin dan knalpotnya sangat khas dan syahdu.

Mesin Retro Modern

Basis mesin paralel-twin dua silinder 4-tak 648 cc, SOHC berpendingin udara yang dibopong identik dengan model 650 cc seperti Continental GT dan Interceptor.

Royal Enfield Classic 650 Twin

Tenaga maksimum sebesar 46,4 HP bermain di putaran mesin 7.250 rpm. Sedangkan torsi puncak sebesar 52,3 Nm dicapai pada putaran mesin 5.650 rpm.

Penyaluran performa ke roda belakang menggunakan transmisi manual 6-speed dengan kopling basah. Perpindahan gigi terasa lebih halus berkat fitur Assist and Slipper Clutch pada mekanisme kopling.

Beda Warna, Beda Harga

Di India, Royal Enfield Classic 650 Twin dijual mulai dari 336.610 rupee atau sekira Rp 63,6 jutaan. Namun karena masuk ke Indonesia sebagai kendaraan impor utuh (CBU), harga tentu akan jadi lebih mahal. Mulai dari bea masuk barang impor, biaya pengiriman dari India ke Indonesia dan biaya pajak serta administrasi surat menyurat lainnya.

Royal Enfield Classic 650 Twin

Para konsumen di Indonesia sudah dapat memboyong Classic 650 Twin. Unitnya kini sudah tersedia di seluruh jaringan dealer Royal Enfield di seluruh Indonesia.

Tersedia empat pilihan warna menarik, yaitu Vallam Red, Brunthingthorpe Blue, Teal Green, dan Black Chrome. Ternyata beda warna, beda pula harganya.

Untuk pilihan warna Vallam Red dan Brunthingthorpe Blue dibanderol seharga Rp 236.100.000. Untuk warna Teal Green label harganya mulai dari Rp 239.800.000. Selisih harganya tak banyak, cuma tiga jutaan. Varian tertinggi yakni Black Chrome dapat ditebus seharga Rp 242.800.000.

Seluruh unit sepeda motor Royal Enfield Classic 650 Twin dilengkapi garansi 3 tahun tanpa batas jarak tempuh dan layanan Road Side Assistance 2 tahun.

One Ride 2024 di Indonesia Cetak Rekor MURI

Tanggal 22 September 2024 merupakan hari yang spesial bagi Royal Enfield. Sebab kegiatan ‘One Ride’ serentak diramaikan oleh komunitas global Royal Enfield, untuk merayakan semangat Pure Motorcycling. Kegiatan ‘One Ride’ diperkenalkan pada tahun 2011, untuk merayakan semangat para pengendara Royal Enfield.

‘One Ride’ diadakan secara global di 43 negara. Di wilayah Asia Pasifik, ‘One Ride’ edisi ke-13 diikuti oleh lebih dari enam ribu pengendara dari 12 negara, di mana para penggemar Royal Enfield berkendara bersama, merayakan persahabatan dan persaudaraan.

Di Indonesia, kegiatan ‘One Ride’ berhasil mencetak rekor MURI yaitu ‘Konvoi Motor Besar Satu Merek secara Serentak di Lokasi Terbanyak, di mana lebih dari 1.000 pengendara turut berpartisipasi di 8 kota, yakni Jakarta, Semarang, Solo, Cirebon, Bandung, Bali, Yogyakarta dan Surabaya. Para peserta ‘One Ride’ di Indonesia yang berasal dari beragam jenjang usia dan latar belakang.

Mengedepankan berkendara aman

Sejalan dengan tema ‘One Ride’ tahun ini, ‘Be Bold, Be Seen, Be One’, para pengendara sepeda motor Royal Enfield di Indonesia mengedepankan berkendara dengan aman sambil mewujudkan jiwa ‘Pure Motorcycling’ khas Royal Enfield.

‘One Ride’ adalah kegiatan riding dengan tujuan baik terbesar di India. Para penggemar sepeda motor dari segala usia, berbagai wilayah dan identitas sosial, berkumpul untuk kegiatan riding yang sangat unik. Kegiatan ini mengajak para pengendara untuk semakin berfokus pada penggunaan helm dan personifikasi khas mereka.

One Ride terutama menawarkan komunitas global pengendara Royal Enfield kesempatan berkumpul dan berkendara bersama selama satu hari. Sekaligus mengajak para pengendara untuk menjadi agen perubahan.

Di Indonesia malah pecahkan rekor MURI

Selama beberapa tahun terakhir, Royal Enfield telah melakukan upaya signifikan dalam mengajak para pengendara untuk berkendara dengan penuh tanggung jawab. Hal ini adalah bagian dari program Royal Enfield dalam mempromosikan Responsible Travel. Bekerja sama dengan komunitas global, di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi oleh para pengendara.

Tahun ini, ‘One Ride’ memecahkan rekor partisipasi 41,730 pengendara dari 66 negara secara global, dan juga mencetak rekor MURI di Indonesia. Royal Enfield mengadakan ‘One Ride’ dengan semangat yang sama di berbagai negara termasuk Argentina, Kolombia, Spanyol, Meksiko, Peru, Chile, Ekuador, Prancis, Uruguay, Kosta Rika, Indonesia, Inggris, Australia, Korea, Jepang, Singapura, Kamboja, Thailand, Brazil, Dubai, Filipina, Italia, dan Jerman.

Royal Enfield Himalayan Electric

Kejutan Royal Enfield di EICMA 2023: Himalayan Electric!

Pameran motor terbesar, EICMA 2023 sedang berlangsung di Milan, Italia. Kami sudah mengantisipasi banjirnya informasi soal motor baru dari gelaran ini. Tapi soal Royal Enfield Himalayan Electric, tidak ada yang menduga.

Seperti diberitakan sebelumnya, pabrikan Inggris yang dibuat di India ini menyatakan sedang mengembangkan motor listrik. Awalnya diperkirakan motor EV ini akan berbentuk cruiser. Di EICMA, bentuknya ternyata motor adventure. Meskipun statusnya masih motor uji coba, tapi terlihat meyakinkan.

Royal Enfield menyebut motor ini dengan istilah Himalayan Electric Test Bed. Meski terlihat seperti sudah siap masuk jalur produksi, tapi ternyata memang belum akan dibuat masal. Motor ini akan bertugas untuk menjadi platform uji coba motor listrik mereka di masa mendatang.

Dari bentuk motor uji ini, terlihat siap untuk melahap medan berat. Shock depan model up-side down yang tebal, ban off road denngan pelek 21 inci dan 17 inci, perawakan jangkung. Bahkan shock belakang disediakan oleh Ohlins. Tangki di hadapan pengendara berfunsi sebagai rumah colokan charger, sementara baterai terpasang di bawahnya, menggantikan mesin.

Bicara penggerak, Royal Enfield tutup mulut soal ini. Yang pasti, kami cukup tercengang melihat Himalayan listrik ini. Dan menarik juga, melihat ternyata mereka punya prioritas untuk elektrifikasi motor adventure, bukan cuma motor jalan raya saja. Perkiraan kami, ini baru satu dari sekian banyak prototype yang akan mereka keluarkan. Kita tunggu saja.

Royal Enfield Luncurkan Edisi “Guruh & Kilat”, Dijual Sangat Terbatas

Proyek motor 650 cc Super Meteor 650 yang diluncurkan Royal Enfield pada event EICMA 2022 lalu di Milan, Italia cukup sukses menarik perhatian publik dan konsumen.

 

Menyusul keberhasilan tersebut, pabrikan ‘Brit Bike’ ini pun kembali melansir dua model spesial berbasis motor 650 cc twin. Continental GT 650 “Thunder” dan Interceptor 650 “Lightning”.

Continental GT 650 dan Interceptor 650 yang menjadi basis platform merupakan dua model terlaris dan populer dari Royal Enfield. Nah, seperti apa sentuhan serta konten yang diimbuhkan pada Thunder dan Lightning?

Thunder Edition Bagi Para Pecinta Touring

Continental GT 650 Thunder Edition hadir bagi para pecinta touring yang ingin tampil beda. Royal Enfield mengimbuhkan sejumlah fitur dan aksesoris serta ubahan yang akan meningkatkan kenikmatan berkendara menjelajahi rute favorit.

Kantong perkakas tambahan pada jok dibuat khusus dengan bahan tahan cuaca. Jok pada model Thunder Edition pun dirancang dengan kontur yang jauh lebih ergonomis untuk meningkatkan kenyamanan saat touring jarak jauh.

Cover mesin dan bak kopling serta tutup oli berdesain khusus dipasang sebagai pelindung dari serpihan kerikil. Windscreen penahan angin kian memperkental gaya motor touring pada model Thunder Edition. Kaca spion pada ujung setang pun didesain khusus menggunakan mesin CNC.

Lightning Edition Bagi Para Petualang Jalanan

Untuk para petualang jalanan pecinta motor bergaya scrambler, Interceptor 650 Lightning Edition adalah pilihan yang pas.

Pada motor bergaya scrambler ini Royal Enfield mengimbuhkan tas jok serta jok model touring dengan desain khusus.

Demikian pula dengan cover mesin dan bak kopling didesain khusus menggunakan bahan aluminium yang ringan namun kokoh serta dengan model yang ringkas.

Jika pada model Thunder Edition tampil dengan windscreen pendek, pada model Lightning Edition tampil dengan windscreen yang sedikit lebih tinggi. Kaca spion pun dibuat khusus menggunakan mesin CNC.

Label harga dasar untuk Interceptor 650 Lightning Edition maupun Continental GT 650 Thunder Edition yang dipasarkan di Inggris dan Eropa dibedakan berdasarkan kemasan warna. Untuk Continental GT 650 Thunder Edition harganya adalah seperti ini:

– Single tone : Rocker Red, British Racing Green – £6.659 (Rp 121,51 jutaan)
– Dual tone : Ventura Storm, Dux Delux – £6.859 (Rp 125,16 jutaan)
– Chrome : Mr Clean – £7.159 (Rp 130,63 jutaan)

Sedangkan Interceptor 650 Lightning Edition:

– Single tone : Canyon Red, Ventura Blue, Orange Crush – £6.459 (Rp 117,86 jutaan)
– Dual tone : Sunset Strip, Downtown Drag, Baker Express – £6.659 (Rp 121,51 jutaan)
– Chrome : Mark II – £6.959 (Rp 126,98 jutaan)

Tak disebutkan berapa jumlah yang tersedia, namun pihak pabrikan hanya menyatakan ‘sangat terbatas’. 

Royal Enfield Scram 411

Royal Enfield Scram 411 Meluncur di IIMS 2023

Royal Enfield Scram 411 sukses meluncur di Indonesia pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS 2023) yang mulai digelar hari ini, Kamis (16/2) di JIEXPO Kemayoran.

Bukan barang baru, Royal Enfield Scram 411 telah meluncur di pasar India sejak Maret 2022 silam. Bahkan motor ini meluncur lebih dulu di Negeri Jiran Malaysia mulai September 2022 lalu.

Motor bergaya adventure klasik ini secara identik bisa disejajarkan dengan model Himalayan. Tak hanya mengadopsi gaya kental Himalayan, namun spesifikasi mesin maupun platform-nya pun serupa.

Namun, secara komposisi bentuk, Royal Enfield merancang motor ini lebih kompak dibandingkan model Himalayan. Scram 411 memiliki jarak sumbu roda 1.455 mm yang artinya 10 mm lebih pendek dari Himalayan. Selain itu tinggi joknya pun lebih rendah 5 mm dan bobotnya lebih ringan 14 kg.

Mesin Air Cooled

Scram 411 dijejali mesin SOHC silinder tunggal berkapasitas 411 cc. Mesin berkompresi rendah, 9,5:1, ini masih mengandalkan sistem pendingin udara yang membuat kesan klasiknya kuat.Mesin dengan piston berukuran 78 mm dan jarak langkah 86 mm ini, sanggup memberikan aliran tenaga maksimal sebesar 24,3 HP di 6.500 RPM dan torsi 32 Nm di 4.250 RPM.

Sementara di bagian roda, Himalayan menggunakan velg besar berukuran depan-belakang 21-17-inci. Untuk Scram 411 menggunakan velg lebih kecil berukuran 19-17 inci. Kedua roda ini terbalut ban depan 100/90-19 dan belakang 120/90-17.

Sistem pengereman Scram 411 nampaknya masih mengadopsi milik Himalayan. Untuk pengereman depan, Scram 411 dibekali rem cakram 300 mm dengan kaliper 2 piston di depan dan cakram 240 mm dengan kaliper satu piston di belakang.

Harga Royal Enfield Scram 411

Tersedia 7 pilihan warna dan 3 varian seperti Base, Mid, Dan Premium untuk Scram 411. Harga Royal Enfield Scram 411 mulai dari Rp 130,8 juta hingga Rp 133,8 juta. Ini masih lebih murah dari model Himalayan. Di Indonesia sendiri, harga Himalayan mulai Rp 145 jutaan.