VW Mau Jadi Pemain Industri Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pertemuan dengan CEO PowerCo Frank Blome dan CPO PowerCo Jorg Teichmann saat kunjungannya ke Hannover, Jerman, pada 16 April 2023 silam. Pertemuan ini membahas rencana investasi Volkswagen (VW) melalui anak perusahaannya, PowerCo.
Bahasan rencana yang dilakukan ialan untuk membangun industri baterai kendaraan listrik secara terpadu di Indonesia. Rencana investasi Volkswagen di Indonesia ditargetkan untuk menyuplai produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah naungan VW Group.
Menteri Investasi/Kepala BKPM menyatakan apresiasi dan akan memberikan pengawalan terhadap rencana investasi Volkswagen ini. “VW akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan asing. Kami siap mengawal agar rencana investasinya segera terealisasi,” kata Bahlil.
Rencana investasi dari Jerman ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk menyampaikan kepada dunia, bahwa Indonesia terbuka dalam menarik investasi yang tidak hanya dari benua Asia, tapi juga dari benua Eropa.
“Saya pikir ini sebagai bentuk investasi inklusif sekaligus dapat menganulir cara berpikir dunia internasional yang menganggap pertambangan di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah internasional,” ujar Bahlil.
PowerCo SE merupakan anak perusahaan Volkswagen yang didirikan tahun 2022 dan berkantor pusat di Salzgitter, Jerman. Perusahaan menjalankan semua aktivitas baterai Volkswagen Group, mulai dari memproses bahan mentah, mengembangkan baterai hingga mengelola gigafactories Eropa.
PowerCo ditargetkan menyuplai 80 persen produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah VW Group (Audi, Skoda, Lamborghini, Porsche, Bentley dan Ducati). Selama periode 2018-2022, Jerman menempati posisi ke-16 dalam peringkat negara asing dengan nilai investasi tertinggi dengan total investasi sebesar USD991 juta.