Suzuki S-Presso 2023

Suzuki S-Presso di IIMS 2023 Ternyata Baru, Ini Bedanya

Suzuki Indomobil memajang Suzuki S-Presso 2023 di IIMS. Sepintas, bentuk dan kelengkapannya tidak berbeda dibanding S-Presso yang sudah ada. Namun saat memperhatikan spesifikasi, mobil ini ternyata punya beberapa revisi di balik kulitnya.

Yang paling signifikan adalah pergantian mesin. Seperti diketahui, S-Presso saat pertama dijual di Indonesia menggunakan mesin dengan kode K10B. Namun kami perhatikan yang ada booth Suzuki mengusung K10C. Meski hanya beda huruf, tapi kandungan teknologinya punya perbedaan yang signifikan.

Suzuki Spresso

Sama-sama mesin tiga silinder berkapasitas 998 cc, untuk versi K10C Suzuki memberikan teknologi Dualjet. Isinya adalah kini S-Presso punya sepasang injektor untuk setiap silinder. Menurut data Suzuki, rasio kompresinya juga naik jadi 12:1. Ini demi mengejar thermal efficiency yang lebih baik.

Mesin ini juga dikatakan menganut material piston yang dioptimalkan. Meski kami ragu setinggi itu kompresi S-Presso di Indonesia. Makin tinggi kompresi, menuntut BBM dengan RON yang lebih tinggi. Penerus daya masih sama seperti sebelumnya yaitu 5-speed manual atau AGS.

Interior Suzuki S-presso

Perubahan signifikan ada di versi AGS yang merupakan varian paling tinggi. Pengaturan spion kini jadi elektrik. Sebelumnya masih manual. Layar multimedia di tengah dashboard berukuran 7-inci. Selain itu, ada fitur idling stop. Belum lagi ada hill hold control.  Ini membuat S-Presso lebih memiliki daya tarik dibanding sebelumnya.

Donny Saputra, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales mengatakan, perubahan untuk S-Presso 2023 ini adalah bukti kalau Suzuki peduli akan kebutuhan konsumennya. “Kami yakin S-Presso akan terus menyita perhatian publik dan memiliki penggemar tersendiri. Yang akan membuktikan kepuasan dalam memiliki S-Presso,” kata Donny. 

Mobil ini dijual dengan harga Rp 168,3 juta untuk tipe transmisi manual. Yang AGS dipasarkan dengan harga Rp 178,3 juta. Harga tersebut adalah OTR untuk wilayah DKI Jakarta. 

Review Suzuki S-Presso, Praktis Untuk Diajak Jalan Harian?

Mobil berukuran mungil cukup diminati para konsumen perkotaan. Selain mampu mengakomodir kebutuhan sebagai kendaraan harian, mobil compact dapat beradaptasi di tengah kemacetan lalu lintas kota yang padat serta mudah parkir di area terbatas.

Coba menggaet kaum kota dengan mobilitas tinggi, bertepatan event GIIAS 2022 pada Agustus lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkenalkan mobil baru mereka, Suzuki S-Presso, dengan proporsi seperti di atas. Nah, kali ini kami kedatangan 1 unit S-Presso berkelir Sizzle Orange untuk diuji dan dirasakan…yang katanya menyenangkan. 

Mobil Mungil Namun Lapang

Bentuknya yang mungil dan unik serta banderol harganya yang sangat terjangkau Suzuki S-Presso laris manis.

Mobil buatan India ini memiliki dimensi (PxLxT) 3.565 mm x 1.520 mm x 1.565 mm dengan wheelbase 2.380 mm. Bobot mobil ini pun cukup ringan yakni hanya 1.170 kg. S-preso seperti berusaha keras untuk tampil macho dengan aksesoris dan bemper depan yang tebal. Lampu depan dan belakang masih mengandalkan halogen.

Dimensi mobil ini mungkin terlihat kecil, namun kabin Suzuki S-Presso dapat memuat hingga lima penumpang dewasa, namun akan terasa kalau ini mobil compact. Naikan empat orang dan akan membuat kabin terasa lega. 

Yang agak disayangkan adalah bagasi. Masih bisa menampung galon air mineral atau koper besar memang. Tapi kalau memerlukan ruang ekstra, sandaran jok belakang bisa dilipat tapi tidak rata lantai.

Nah, perihal kemasan interior lain, meski tak terlihat ‘high tech’ dan tidak ada kesan mewah namun cukup unik. Sayang, pembuka kaca belakang masih model engkol, belum power window. Perangkat head unit multifungsi dan speedometer digital pada dasbornya pun cukup fungsional. Kualitasnya mengikuti harga, jangan terlalu berharap banyak. 

Fitur keselamatan standar Suzuki S-Preso juga cukup mumpuni. Mulai dari sistem pengereman dengan Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD), sepasang airbag pada dashboard dan kemudi hingga sensor parkir belakang.

Harga Terjangkau dan Konsumsi BBM Ekonomis

Mesin 3-silinder 998 cc DOHC berkode K10C yang diusung sama seperti yang digunakan Suzuki Karimun Wagon R. Output performanya tidak besar dengan tenaga maksimum 68 HP pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 90 Nm pada 3.500 rpm.

Mesin mobil ini pun telah berstandar emisi Euro 4. Jujur, mesin ini cukup tangguh dalam hal menanjak. Mungkin karena didukung bobot yang ringan. Sedangkan untuk pilihan transmisi, tersedia versi transmisi manual 5-speed maupun transmisi automated-manual (AGS) 5-speed, seperti yang kami coba. Perpindahannya memang perlu pembiasaan, tidak seperti metik biasa.

Untuk di Perkotaan

Yang patut diacungi jempol,  mobil ini konsumsi BBM-nya terbilang irit. Untuk penggunaan dalam kota konsumsinya sekira 17-18 km/l. Untuk pengendaraan di jalan tol pada rentang kecepatan rata-rata 80-90 km/jam, Konsumsinya di kisaran 21-22 km/l. Tapi ingat, itu semua tergantung kondisi dan cara berkendara. 

Mengingat setting suspensi pada Suzuki S-Presso terbilang agak keras dan ukuran body yang mungil, maka bantingan suspensi cukup terasa kuat saat melintasi jalan bergelombang maupun saat bermanuver, tapi masih cukup meyakinkan.

Sejatinya, mobil ini memang dirancang untuk pengendaraan dalam kota dan bukan untuk kebut-kebutan di jalan tol. Jadi, kami menyadari ini dan tak perlu ngotot dan memaksakan diri untuk memacunya.

Mengenai harga, varian Suzuki S-Preso bertransmisi manual dibanderol seharga Rp 155 juta. Sedangkan untuk versi transmisi automated-manual (AGS) harganya Rp 164 juta. Cukup menarik untuk jadi mobil pertama. 

Cocok Untuk Harian?

Kami akan bilang iya. Diluar semua kelebihan dan kekurangannya, Suzuki S-Presso menawarkan harga yang sangat terjangkau untuk para konsumen pemula, Suzuki S-Presso dapat menjadi pertimbangan bagi pengguna yang mengutamakan kepraktisan dan mengedepankan utilitas pengendaraan harian dalam kota.