Toyota Kijang Innova Zenix Tetap Tangguh Dengan Transmisi CVT

Toyota Kijang Innova Zenix yang baru saja diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia benar-benar berbeda dari Innova generasi terdahulu, bahkan dibandingkan dengan versi Reborn sekalipun.

Perubahan yang paling menonjol selain pemakaian TNGA dan sistem hybrid, adalah transmisi. Toyota Kijang Innova Zenix tak lagi mengusung opsi transmisi manual maupun otomatis biasa. Sebagai gantinya, varian bensin non-hybrid kini dibekali transmisi CVT Direct Shift. Sedangkan pada varian hybrid dibekali dengan transmisi jenis eCVT.

Mungkin masih banyak yang terbilang awam mengenai transmisi CVT. Pada transmisi CVT Direct Shift 10-speed yang diusung oleh Kijang Innova Zenix, sistem komputer akan mengatur rasio torsi dan tenaga mesin sesuai mode berkendara yang dipilih serta mengatur putaran mesin pada perpindahan antar gigi.

Keuntungan dari penggunaan transmisi jenis CVT yakni perpindahan naik-turun gigi dan penyaluran output tenaga maupun torsi mesin jauh lebih halus dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional.

Pengoperasiannya pun tak jauh berbeda dari transmisi otomatis biasa. Pada kolom transmisi Kijang Innova Zenix terdapat pilihan posisi tuas yang hampir mirip dengan transmisi otomatis yakni P (Parking), R (Reverse), N (Neutral), dan D (Drive).

Perbedaannya, pada kolom transmisi CVT yang kini diusung terdapat kolom tambahan dengan tanda (+) dan (-) di bagian paling bawah sebelah kanan yang akan mengubah kinerja transmisi CVT dari Direct-Shift ke mode Sequential Shiftmatic.

Meski tanpa pedal kopling, namun para pecinta tiga pedal tetap dapat melakukan aksi oper stik persneling untuk naik-turun gigi ala transmisi manual dengan sentuhan halus jemari pada shift knob ke posisi (+) maupun (-). Pada mode ini, perpindahan gigi pun dapat dilakukan via tuas paddle-shift yang terdapat pada setir. Hmm… jauh lebih praktis dan keren kan?

Sejumlah pilihan mode berkendara pun dibekalkan pada mobil ini. Hanya saja mode berkendara pada masing-masing varian baik hybrid maupun non-hybrid terdapat sedikit perbedaan. Pada varian bermesin bensin non-hybrid dilengkapi pilihan mode berkendara Eco, Normal, dan Power. Sedangkan untuk varian hybrid terdapat tambahan mode EV.

Pada saat berada di kondisi lalu lintas yang padat dan stop and go atau sedang berkendara santai, mode berkendara Eco merupakan pilihan paling tepat. Sistem komputer akan mengatur kinerja mesin pada putaran mesin rendah dengan pengaturan suplai BBM yang lebih ekonomis.

Pada varian hybrid, mode Eco memadukan kinerja mesin dan motor listrik hybrid. Dengan asupan suplemen performa dari motor listrik hybrid, kinerja mesin bensin pun menjadi lebih ringan dan konsumsi BBM menjadi jauh lebih efisien alias lebih irit. Untuk output performa yang lebih optimal dan responsif serta akselerasi kendaraan yang jauh lebih cepat, Anda dapat mengaktifkan mode berkendara Power.

Jika Anda mengaktifkan mode EV yang terdapat pada varian hybrid, maka sistem komputer manajemen kendaraan akan menonaktifkan mesin bensin dan beralih sepenuhnya pada kinerja motor listrik penggerak sistem hybrid yang memiliki output daya 111 hp dan torsi 206 Nm. Pasokan daya listrik penggerak hybrid bersumber dari baterai Ni-MH yang berada di bawah jok depan. Tentunya kapasitas daya baterai yang terpakai bergantung pada berapa lama dan seberapa jauh jarak yang ditempuh dengan mode EV.

Meskipun mengusung transmisi CVT, namun Kijang Innova Zenix digadang tetap kuat melintasi tanjakan. Selain menggunakan sabuk baja CVT yang lebih lebar dan rasio final gear yang lebih besar, terdapat fitur uphill/downhill shift control yang terintegrasi dengan sensor kemiringan kendaraan. Fitur ini akan menjaga output performa dan rpm mesin agar tidak ngempos saat melintasi tanjakan.

Toyota Kijang Innova Jadi Naik Kelas?

Kijang Innova bermesin hybrid akan menjadi langkah menuju teknologi EV.

Alasan mengapa tidak ada wujud Kijang Innova model terkini di booth Toyota pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 silam, mulai masuk akal. Padahal kami sempat heran, kenapa kendaraan legendaris ini malah sepi-sepi saja di pameran mobil tahunan tersebut.

Terdengar kabar bahwa menuju akhir tahun 2022 ini, Toyota berencana memperkenalkan sosok Kijang Innova baru. Tak hanya memiliki tampilan yang lebih update, tapi juga ada pilihan yang bermesin hybrid! Kami masih ingat ketika beberapa bulan silam, Toyota menguak Kijang Innova versi EV. Jadi, Kijang Innova bermesin hybrid akan menjadi batu loncatan menuju teknologi EV tersebut.

Diperkenalkannya Kijang Innova EV menjadi bagian upaya Toyota untuk menegaskan komitmen memberikan kontribusi terbaik kepada industri otomotif nasional, serta mendukung kebijakan Pemerintah dalam mempercepat pengembangan kendaraan berbasis listrik. Mobil ini adalah kendaraan yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

Kehadiran mobil itu sekaligus menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik. Meski belum memasuki tahap komersial, setidaknya Kijang Innova EV telah melalui tahap Quality & Safety Assurance dan standar dari Kementerian Perhubungan.

Bakal Usung Model Hybrid?

Masih terkait dengan banyak isu mengenai emisi gas buang, perlahan sejumlah pabrikan otomotif mulai ‘buka jalur baru’. Yang tadinya giat menggarap produk bermesin diesel, kini bergeser ke teknologi hybrid maupun electric vehicle. Hal ini sepertinya juga dilakukan oleh Toyota terhadap Kijang Innova, yakni memperkenalkan pilihan mesin hybrid untuk mulai mengerem varian mesin diesel.

Kijang Innova dengan varian mesin hybrid diduga bakal punya nama baru, yakni Zenix. Nama Innova Zenix sudah didaftarkan di Indonesia dua tahun lalu oleh Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang. Innova Zenix ini diprediksi memakai platform baru yaitu TNGA (Toyota New Global Architecture) yang akan memakai sistem penggerak roda depan dan mengusung mesin bensin 4 silinder 2.0 liter yang dipadu dengan sistem hybrid.

Apakah kabar ini akan terealisasi pada akhir tahun ini? Atau malah lebih cepat? Mari kita bersabar dan tunggu kehadirannya. Kalau sampai kejadian, maka Toyota Kijang Innova memang sudah naik kelas dan siap mendukung elektrifikasi kendaraan di pasar otomotif Tanah Air.