Maruti Suzuki Engage, kembaran toyota Zenix di India mulai terlihat.

Kembaran Zenix, Maruti Suzuki Engage Mulai Menampakan Diri, Meluncur 5 Juli 2023

UPDATE (14/06/2023): Nama resmi Toyota Innova versi Suzuki adalah Suzuki Invicto

Maruti Suzuki di India rupanya serius menggarap kelas MPV menengah. Mereka bekerja sama dengan Toyota, dan menghasilkan Maruti Suzuki Engage, versi Suzuki dari Toyota Kijang Innova Zenix. Meluncur di negara tersebut pada 5 Juli 2023 mendatang.

Tentu, ada beberapa perbedaan dengan Toyota Zeniz. Atau HyCross namanya kalau di India. Yang paling kentara, grill depan yang senada dengan bahasa desain Suzuki. Terlihat, grill berubah dengan hadirnya palang krom dan logo Suzuki di tengahnya. Model begini bisa Anda temukan juga pada Grand Vitara atau Suzuki XL-7.

Lampu tidak terlihat berubah, tapi bemper mendapatkan sedikit modifikasi untuk Suzuki Engage. Yang juga tidak diganti adalah pelek alloy yang dipakai, serupa HyCross. Pastinya, logo tengah diganti emblem Suzuki.

Suzuki engage, harganya diperkirakan mulai dari (setara) Rp 541 jutaan.

Dikutip dari Motorbeam, interiornya juga sama seperti Innova/Hycross. Yang membedakan hanya logo Suzuki di lingkar kemudi. Mesin bensin berkapasitas 2.0 dan 2.0 hybrid dari Innova juga akan dibawa. Ini tentunya akan menghemat biaya pengembangan.

Namun, berita terakhir mengatakan kalau Engage hanya akan dibuat 50 unit setiap bulan. Untuk informasi, mobil ini dibuat oleh pabrik Toyota di India. Diakui oleh Maruti Suzuki Chairman RC Bhargava, Engage memang tidak akan jadi ‘volume maker’ mereka.

Penjualannya dilakukan oleh jaringan dealer Maruti Suzuki Nexa, yang memang menjual mobil-mobil premium Maruti Suzuki. Maruti Suzuki Engage akan menjadi produk paling mahal yang dijual oleh Maruti-Suzuki. Diperkirakan harganya setara Rp 541 jutaan, yang paling murah.

Sumber: Motorbeam

Test Drive Innova Zenix Hybrid, Kesempuraan Baru Untuk Sebuah Kijang

Di akhir penghujung tahun 2022 ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) sepertinya ingin merayakan keberhasilan pencapaiannya di tahun ini sekaligus memperkenalkan lebih jauh tentang varian fenomenal terbarunya, All New Kijang Innova Zenix Hybrid.

Ya, kedatangan Zenix, terutama versi Hybrid memang jadi perhatian dan barang panas di dunia otomotif, khususnya di segmen crossover MPV. Bentuk terbarunya makin menawan. Bisa dibilang mirip dengan Toyota Kluger Hybrid yang diperuntukkan untuk pasar Australia.

Maka tak salah jika TAM langsung memboyong para awak media untuk mencoba langsung rasa berkendara Zenix dengan destinasi Jakarta-Semarang-Yogyakarta-Jakarta. Acara yang digelar selama 4 hari ini dibagi sebanyak 2 batch dan berjalan dari 19 hingga 21 Desember 2022 dengan menempuh jarak hampir 600 kilometer.

Bisa dikatakan, All New Kijang Innova Zenix sukses bertransformasi menjadi Cross-MPV dengan kenyamanan paripurna plus dukungan teknologi elektrifikasi dan fitur modern. Setelah 45 tahun terus mengandalkan struktur ladder-on-frame dan penggerak roda belakang, kini Zenix berubah jauh menjadi lebih comfort dan advance sekaligus premium.

Ya, mobil ini hampir kehilangan ‘rasa’ Kijangnya. Meski begitu hal ini bukanlah sesuatu yang buruk, namun malah menjadi sensasi baru yang jauh lebih berkelas. Kami menyadari semua ini saat mulai mengendarainya. Performanya berubah drastis. Jauh makin superior dengan paduan paket lengkap dari fitur keselamatannya.

Makin menarik, sebelum memulai perjalanan, seraya memasukkan barang ke mobil, kami mencoba langsung fitur voice command yang disematkan di mobil ini. Hanya perlu mengucapkan “Halo Innova, buka pintu bagasi” Voila! secara otomatis, pintu bagasi pun langsung terbuka. Begitu pun sebaliknya, saat ingin menutupnya.

Masuk di batch ke 2, Kami siap start justru dari resto bergaya Bali, Tip Tap Toe yang berada di kabupaten Sleman untuk bergerak ke kota Semarang via jalur perbukitan Kopeng. Satu unit Innova Zenix Hybrid tipe Q HV, menjadi kendaraan kami. Rasa pertama yang kami rasakan justru langsung mengarah kepada sisi performanya. Mesin hybrid yang kini diusung Zenix terus menghantarkan kenyamanan dengan daya output yang presisi, begitu juga dengan transmisinya.

Kini, tak lagi mengusung opsi transmisi manual maupun otomatis, Sebagai gantinya, varian bensin non-hybrid kini dibekali transmisi CVT Direct Shift 10-speed. Sedangkan pada Zenix hybrid dibekali dengan transmisi jenis eCVT yang menghasilkan efisiensi bahan bakar yang maksimal. Hantaran tenaga bawah hingga atas terus mengisi secara linear di setiap putaran mesin. Menakjubkan!

Sistem komputer terus mengatur setiap rasio torsi dan tenaga mesin sesuai mode berkendara yang dipilih serta mengatur putaran mesin pada perpindahan antar gigi. Perpindahan naik-turun gigi dan penyaluran output tenaga maupun torsi mesin jauh lebih halus dibandingkan dengan transmisi automatic konvensional.

Pada kolom transmisi Kijang Innova Zenix terdapat pilihan posisi tuas yang hampir mirip dengan transmisi automatic yakni P (PARKING), R (REVERSE), N (NEUTRAL), dan D (Drive). Perbedaannya, pada kolom transmisi CVT yang kini diusung terdapat kolom tambahan dengan tanda (+) (-) di bagian paling bawah sebelah kanan yang akan mengubah kinerja transmisi CVT dari Direct-Shift ke mode Sequential Shiftmatic.

Meski tanpa pedal kopling, kami tetap dapat melakukan aksi oper stik persneling ala transmisi manual dengan sentuhan halus jemari pada shift knob ke posisi (+) maupun (-) saat melaju di tol Trans Jawa. Pada mode ini, perpindahan gigi pun dapat dilakukan via tuas paddle-shift yang terdapat pada setir. Hmm…praktis dan menyenangkan untuk sebuah Innova.

Varian Hybrid Mendapatkan Pilihan Mode EV

Saat mengaktifkan mode EV, maka sistem komputer manajemen kendaraan akan menonaktifkan mesin bensin dan beralih sepenuhnya pada kinerja motor listrik penggerak sistem hybrid yang memiliki output daya 111 HP dan torsi 206 Nm.

Pasokan daya listrik penggerak hybrid bersumber dari baterai Ni-MH yang berada di bawah kursi depan. Tentunya kapasitas daya baterai yang terpakai bergantung pada berapa lama dan seberapa jauh jarak yang anda tempuh dengan mode EV.

Pada saat berada di kondisi lalu lintas yang padat dan stop and go atau sedang berkendara santai, mode berkendara ECO merupakan pilihan paling tepat. Sistem komputer akan mengatur kinerja mesin pada putaran mesin rendah dengan pengaturan suplai BBM yang lebih ekonomis.

Mode ECO sukses memadukan kinerja mesin dan motor listrik hybrid. Dengan asupan suplemen performa dari motor listrik hybrid, kinerja mesin bensin pun menjadi lebih ringan dan konsumsi BBM menjadi jauh lebih efisien alias lebih irit. Nah, saat kami menginginkan output performa yang lebih optimal dan responsif serta akselerasi yang jauh lebih cepat, tinggal mengaktifkan mode POWER.

Meskipun mengusung transmisi CVT, namun Innova Zenix Hybrid sangat responsif saat diajak melintasi tanjakan. Selain menggunakan sabuk baja CVT yang lebih lebar dan rasio final gear yang lebih besar, terdapat fitur uphill/downhill shift control yang terintegrasi dengan sensor kemiringan kendaraan. Fitur ini akan menjaga output performa dan rpm mesin agar tidak kehilangan tenaga saat menanjak.

Destinasi menuju area Gunung Merbabu via Kopeng ini terbilang cukup ekstrim. Jalan sempit berkelok dengan jalur menanjak dan menurun ditambah hamparan kabut tebal cukup menguras skill berkendara kami. Tingkat kestabilan mobil ini sangat aman didukung penuh oleh bantuan fitur Electronic Power Steering yang terbilang sempurna dan akurat. Visibiltas pun semakin jelas bagi kami, karena bagian ujung mobil ini dapat terlihat dengan jelas.

Pengembangan sempurna bagi generasi terbaru Innova ini juga berasal dari platform baru TNGA (GA-C) dengan struktur monokok. Dengan berbekal mesin bensin 2.0-liter berkode M20A-FXS 4-silinder yang dipadukan dengan motor listrik penggerak sistem hybrid, Innova Zenix Hybrid sukses merubah ekspektasi kami menjadi suatu kepuasan tertinggi saat mengendarainya.

Overall, kami hampir tidak bisa menemukan cela apapun untuk varian ini. Apalagi saat cruising santai dengan menikmati bias cahaya matahari sore lewat fitur New Panoramic Retractable Roof yang membuat ruang kabin terasa semakin fresh sepanjang perjalanan.  Saat ingin santai, kami hanya perlu memainkan perangkat Rear Seat Entertainment di balik kursi depan untuk menikmati media penting seperti Youtube hingga Netflix dan duduk nyaman di captain seat dengan kaki tertopang. Sempurna…

 

Toyota TMO_1

Dua Varian Baru Oli Toyota TMO Untuk Spesifikasi Mesin Modern

PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali menghadirkan produk inovatif dan layanan terbaik bagi pelanggannya, dengan meluncurkan 2 varian baru dari oli Toyota TMO yaitu TMO 0W-16 SN GF-5 (Applicable for SP GF-6) dan TMO LITE 0W-20 SN GF-5. Peluncuran kedua varian TMO tersebut sebagai salah satu bagian dari inisiatif Toyota dalam memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan yang kian beragam dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi kendaraan Toyota.

”Peluncuran 2 varian terbaru TMO ini adalah wujud dari total ownership experience yang Toyota tawarkan bagi para pelanggan, yaitu melalui penyediaan layanan terbaik mulai pada saat membeli hingga perawatan kendaraan. Kami berharap, varian terbaru ini dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan setia Toyota akan kenyamanan berkendara dan kualitas kendaraan yang senantiasa terjaga,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM.

TMO merupakan genuine oil yang dikeluarkan oleh Toyota-Astra Motor untuk pasar Indonesia. Seluruh spesifikasi varian TMO ditentukan oleh Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang dan telah disesuaikan dengan standar global. Pelanggan Toyota direkomendasikan untuk menggunakan TMO pada kendaraannya.

Pasalnya, formulanya telah disesuaikan dengan kinerja mesin Toyota, bahkan untuk kendaraan Toyota dengan model mesin terbaru sekalipun, sehingga mampu membuat performa mesin kendaraan semakin optimal.

TMO memiliki ACTIFILM Technology Double Protector yaitu lapisan membran Double Protector yang didesain khusus oleh Toyota dengan keseimbangan formula yang optimal dalam melindungi setiap bagian mesin bahkan celah terdalam dan terkecil sekalipun dari keausan dan kebocoran, serta sekaligus berfungsi sebagai penghancur kerak pada dinding mesin.

TMO 0W-16 SN GF-5 (Applicable for SP GF-6) merespons kendaraan berteknologi yang semakin tinggi dan canggih. Untuk mendukung perkembangan teknologi tersebut, dibutuhkan oli dengan teknologi yang lebih tinggi pula dan tingkat keenceran yang lebih rendah. Oli mesin ini tersedia dalam 2 ukuran, yaitu ukuran 1 liter dan 4 liter.

Dengan spesifikasi termutakhir ILSAC GF-6 yang mendukung hemat bahan bakar, dan memberikan performa pembersihan dan pencegahan deposit lebih baik, serta cocok untuk mesin teknologi terbaru yang lebih sensitif terhadap deposit. Varian ini sangat direkomendasikan pada model-model terbaru Toyota dengan mesin Toyota New Global Architecture (TNGA), seperti All New Voxy, Camry Hybrid, Raize, dan juga pada All New Kijang Innova Zenix.

Lebih lanjut, TMO LITE 0W-20 SN GF-5 hadir sebagai bagian dari upaya Toyota untuk menyesuaikan dengan teknologi kendaraan yang semakin berkembang dan juga mengarah pada teknologi yang ramah lingkungan. Varian ini dapat memberikan proteksi maksimal pada kendaraan dan mendukung penghematan bahan bakar dan rendah emisi.

TMO LITE 0W-20 SN GF-5 adalah oli dengan viskositas rendah namun memiliki harga yang lebih terjangkau. Oli ini cocok untuk kendaraan Toyota LCGC (Agya dan Calya), atau pun model-model lainnya seperti Avanza, Veloz, Raize, Sienta, Yaris, Rush, dan lainnya. Varian ini tersedia dalam kemasan 3,5 liter saja.

Toyota Kijang Innova Zenix Tetap Tangguh Dengan Transmisi CVT

Toyota Kijang Innova Zenix yang baru saja diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia benar-benar berbeda dari Innova generasi terdahulu, bahkan dibandingkan dengan versi Reborn sekalipun.

Perubahan yang paling menonjol selain pemakaian TNGA dan sistem hybrid, adalah transmisi. Toyota Kijang Innova Zenix tak lagi mengusung opsi transmisi manual maupun otomatis biasa. Sebagai gantinya, varian bensin non-hybrid kini dibekali transmisi CVT Direct Shift. Sedangkan pada varian hybrid dibekali dengan transmisi jenis eCVT.

Mungkin masih banyak yang terbilang awam mengenai transmisi CVT. Pada transmisi CVT Direct Shift 10-speed yang diusung oleh Kijang Innova Zenix, sistem komputer akan mengatur rasio torsi dan tenaga mesin sesuai mode berkendara yang dipilih serta mengatur putaran mesin pada perpindahan antar gigi.

Keuntungan dari penggunaan transmisi jenis CVT yakni perpindahan naik-turun gigi dan penyaluran output tenaga maupun torsi mesin jauh lebih halus dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional.

Pengoperasiannya pun tak jauh berbeda dari transmisi otomatis biasa. Pada kolom transmisi Kijang Innova Zenix terdapat pilihan posisi tuas yang hampir mirip dengan transmisi otomatis yakni P (Parking), R (Reverse), N (Neutral), dan D (Drive).

Perbedaannya, pada kolom transmisi CVT yang kini diusung terdapat kolom tambahan dengan tanda (+) dan (-) di bagian paling bawah sebelah kanan yang akan mengubah kinerja transmisi CVT dari Direct-Shift ke mode Sequential Shiftmatic.

Meski tanpa pedal kopling, namun para pecinta tiga pedal tetap dapat melakukan aksi oper stik persneling untuk naik-turun gigi ala transmisi manual dengan sentuhan halus jemari pada shift knob ke posisi (+) maupun (-). Pada mode ini, perpindahan gigi pun dapat dilakukan via tuas paddle-shift yang terdapat pada setir. Hmm… jauh lebih praktis dan keren kan?

Sejumlah pilihan mode berkendara pun dibekalkan pada mobil ini. Hanya saja mode berkendara pada masing-masing varian baik hybrid maupun non-hybrid terdapat sedikit perbedaan. Pada varian bermesin bensin non-hybrid dilengkapi pilihan mode berkendara Eco, Normal, dan Power. Sedangkan untuk varian hybrid terdapat tambahan mode EV.

Pada saat berada di kondisi lalu lintas yang padat dan stop and go atau sedang berkendara santai, mode berkendara Eco merupakan pilihan paling tepat. Sistem komputer akan mengatur kinerja mesin pada putaran mesin rendah dengan pengaturan suplai BBM yang lebih ekonomis.

Pada varian hybrid, mode Eco memadukan kinerja mesin dan motor listrik hybrid. Dengan asupan suplemen performa dari motor listrik hybrid, kinerja mesin bensin pun menjadi lebih ringan dan konsumsi BBM menjadi jauh lebih efisien alias lebih irit. Untuk output performa yang lebih optimal dan responsif serta akselerasi kendaraan yang jauh lebih cepat, Anda dapat mengaktifkan mode berkendara Power.

Jika Anda mengaktifkan mode EV yang terdapat pada varian hybrid, maka sistem komputer manajemen kendaraan akan menonaktifkan mesin bensin dan beralih sepenuhnya pada kinerja motor listrik penggerak sistem hybrid yang memiliki output daya 111 hp dan torsi 206 Nm. Pasokan daya listrik penggerak hybrid bersumber dari baterai Ni-MH yang berada di bawah jok depan. Tentunya kapasitas daya baterai yang terpakai bergantung pada berapa lama dan seberapa jauh jarak yang ditempuh dengan mode EV.

Meskipun mengusung transmisi CVT, namun Kijang Innova Zenix digadang tetap kuat melintasi tanjakan. Selain menggunakan sabuk baja CVT yang lebih lebar dan rasio final gear yang lebih besar, terdapat fitur uphill/downhill shift control yang terintegrasi dengan sensor kemiringan kendaraan. Fitur ini akan menjaga output performa dan rpm mesin agar tidak ngempos saat melintasi tanjakan.

Kijang Innova Zenix

Toyota All New Kijang Innova Zenix Punya Sistem Hybrid Unggul

Lama dinantikan oleh banyak kalangan, Toyota All New Kijang Innova Zenix akhirnya resmi diluncurkan pada 21 November 2022. Mobil ini mengalami evolusi yang begitu besar, karena tak lagi menggunakan platform ladder-frame dan digantikan dengan platform TNGA (Toyota New Global Architecture).

Seperti yang telah kami duga sejak lama, Innova generasi terbaru hadir dalam varian bermesin bensin 2.0 liter dan versi hybrid yang dipadukan dengan penggerak elektrik. Sedangkan versi mesin diesel sudah selesai dari daftar pilihan. Untuk mesin bensin 2.0 liter, menggunakan unit dari keluarga Dynamic Force berkode M20A-FKS.

Maka untuk Toyota All New Kijang Innova Zenix varian hybrid, menggunakan mesin M20A-FXS. Mesin tersebut merupakan mesin baru yang dimiliki oleh keluarga Toyota Dynamic Force. Menilik spesifikasinya, mesin ini memiliki kapasitas 1.987 cc dan dirancang agar memberikan efisiensi termal hingga 41 persen.

Menariknya Mesin All New Kijang Innova Zenix

Salah satu yang menarik dari mesin M20A-FXS ini ialah ketika dikombinasikan dengan sistem hybrid, maka dapat memberikan keunggulan dibandingkan sistem hybrid berkapasitas 1.8 liter. Lebih lanjut, bobot mesin M20A-FXS lebih ringan dibandingkan hybrid 1.8 liter Hal ini tentu tak terlepas dari dimensi Power Control Unit (PCU) yang 20 persen lebih kecil dan 10 persen lebih ringan.

Toyota bahkan meletakkan perangkat PCU tepat di atas transaxle yang membuat sistem hybrid dari unit M20A-FXS menjadi lebih sederhana. Selain PCU, baterai pada sistem hybrid bermesin ini pun lebih kompak. Namun mampu memuat sel lebih banyak jika dibandingkan dengan mesin hybrid 1.8 liter.

Keunggulan lain dari sistem hybrid M20A-FXS yakni diklaim memiliki tingkat power loss lebih rendah hingga 25 persen. Dalam upaya menekan efek power loss tersebut, Toyota memadukan sistem hybrid M20A-FXS dengan motor baru yang memiliki struktur rolling coil. Motor listrik ini memiliki tenaga yang 111 hp dan torsi 205 Nm. Output ini belum dipadukan dengan performa mesin bensinnya.

Dengan semua keunggulan tersebut, Toyota juga mengklaim bahwa mesin M20A-FXS dapat memacu akselerasi 18 persen lebih baik. Juga konsumsi bahan bakar lebih hemat hingga 9 persen.

Toyota Kijang Innova Zenix

Evolusi Radikal Toyota Kijang Innova Zenix

Debut global Toyota All New Kijang Innova Zenix di Indonesia pada hari ini, 21 November 2022, menjadi momen penting bagi PT Toyota Astra Motor.

Pasalnya, kesuksesan mobil ini di Indonesia akan menjadi tolok ukur bagi pamor Innova di pasar MPV 7-seater sejumlah negara lainnya, terutama kawasan Asia dan Timur Tengah.

Innova mengalami evolusi di semua lini baik interior, eksterior maupun rancang bangunnya. Grille baru model trapezoid berkisi hitam dengan bingkai chrome yang digunakan Innova terbaru ini terlihat identik dengan Corolla Cross dan RAV-4.

Perubahan pun terlihat pada headlamp LED proyektor ganda model baru yang desainnya kini sedikit meruncing dengan lampu DRL LED horizontal yang dicuplik dari Fortuner.

PT Toyota Astra Motor tak hanya menghadirkan variant bermesin bensin 2.0-liter, namun juga hadir dalam versi hybrid.

Penggunaan platform baru TNGA-C dengan konstruksi rangka body monokok tentunya berpengaruh pada dimensi body Innova yang dipastikan mengalami perubahan. Sepintas, body Innova kini terlihat lebih besar.

Dengan platform baru TNGA-C (GA-C) seperti yang digunakan pada model Voxy, Innova Zenix kini beralih dari penggerak RWD menjadi FWD. Transmisi CVT kini digunakan. Terintegrasi dengan mesin dan terhubung ke poros roda depan.

Hasilnya, pada dek rangka body monokok yang kini digunakan tak ada lagi lorong transmisi serta kopel. Hal ini tentunya membuat volume kabin menjadi kian lapang, walau tak selega kabin Voxy yang merupakan saudara satu platform baru GA-C.

Bertebaran fitur modern

Innova Zenix juga tampil dengan panel dasbor dan setir model baru yang sepintas mirip seperti pada Toyota Voxy. Selain layar sentuh digital model baru, sistem infotainment teranyar dari Toyota yang ukurannya berkisar 9 sampai 10 inci.

Teknologi modern seperti Voice Command, Head-up Display, charger ponsel nirkabel, cruise control, serta koneksi Apple CarPlay dan Android Auto hingga kamera 360° pun bakal menjadi fitur standar pada Innova (bergantung pada variant model tentunya).

Yang bakal menjadi magnet pemikat konsumen adalah fitur teknologi keselamatan berkendara canggih Toyota Safety Sense dan Panoramic Retractable Roof yang untuk pertama kalinya dibekalkan pada Innova. Atap panoramik tersebut hadir khusus pada varian Q Hybrid dan V Hybrid. Konten yang diusung oleh Innova kian berbobot dan tentunya merupakan evolusi yang luar biasa.

Yang menarik, tuas transmisi pun kini posisinya berada di panel tengah dasbor bagian bawah. Secara keseluruhan, tampilan interior Innova kian terlihat mewah dan hightech.

Ubahan baru pada interior tak hanya berhenti sampai di situ. Tak hanya pada kabin depan, baris bangku kedua beberapa varian Innova Q HV, kini dibekali dengan captain seat. Bahkan ada fitur Dual Rear Seat Entertainment, khusus untuk varian Q Hybrid, V Hybrid, dan 2.0 V.  

Tiga Varian Kijang Innova Zenix

Kedua versi Innova masing-masing akan terbagi menjadi 3 variant trim yakni G, V dan Q yang tentunya bakal dibekali kelengkapan dan konten fitur yang berbeda untuk setiap trim nya.

Perihal harga jual, varian termurah Innova G Bensin banderol harga dasarnya Rp 419 juta untuk varian mesin bensin dan Rp 458 juta untuk versi hybrid. Ingat, itu versi paling murah.

Naik ke level berikutnya yakni variant V dibanderol seharga Rp 467 juta untuk vesi bermesin bensin dan mulai dari Rp 532 juta untuk versi hybridnya. Sementara varian Q sebagai kasta tertinggi dibanderol mulai dari Rp 611 juta. Varian Q ini hanya tersedia untuk versi hybrid.

Konten fitur yang diusung pada variant Q ini tak sekadar paling lengkap, tampilannya pun dikemas dengan sangat mewah. Varian inilah yang punya fitur TSS, layar monitor untuk kursi belakang dan pelek 18 inci.

Tipe 2.0 G: Rp 419 juta

Tipe 2.0 V: Rp 467 juta

Tipe G Hybrid: Rp 458 juta

Tipe V Hybrid: Rp 532 juta 

Tipe Q Hybrid: Rp 611 juta

Toyota Innova Zenix

Tampilan Toyota Innova Zenix Bocor Sebelum Diluncurkan

Dunia digital memang luar biasa. Apapun bisa ditemukan. Termasuk salah satu ‘rahasia’ besar Toyota yang akan meluncurkan MPV Hybrid rakitan lokal. Ya, desain Toyota Innova Zenix bocor duluan sebelum mobil ini resmi diluncurkan.

Seperti diketahui, Toyota Innova Zenix akan meluncur hari senin, 21 November 2022. Undangannya sudah kami terima. Hebatnya lagi, sumber bocoran ini bukan dari Indonesia, tapi dari situs otomotif Malaysia. Sumbernya konon dari Indonesia juga. Entah siapa.

Kalau foto ini akurat, maka Innova Zenix akan memiliki grill besar seperti milik Veloz, Hilux dan saudaranya. Ini memang bahasa desain mobil tinggi Toyota yang diterapkan pada semua produknya yang dipasarkan dimanapun.

Yang menarik perhatian kami dari segi desain adalah bemper. Ada grill tipis dengan lampu DRL yang lebar di kiri kanan. Desain bemper ini mengingatkan kami pada…Honda CR-V. Atau Toyota Fortuner GR Sport dan TRD Sportivo? Lalu bagian sampingnya terlihat dinamis dengan lekukan minim sudut. Terutama di area fender depan dan belakang.

Lampu buritan sepertinya akan melebar hingga ke area pinggang mobil. Tapi tidak terlihat bentuk penuhnya seperti apa. Pelek juga sepertinya besar. Perkiraan kami tidak akan kurang dari 17 inci. Lalu semburat biru di ban menunjukan adanya sistem elektrifikasi yang menggerakkan Innova baru.

Dashboard Toyota Innova Zenix

Interiornya hanya terlihat dashboard. Luas dengan desain yang bersih dan minim tombol. Mengingatkan kami pada bentuk dashboard bZ4X. Panel tengah dan layar monitor di dashboard terlihat menyatu dan membentuk elemen vertikal. Di situ juga letaknya tuas transmisi yang kini tidak lagi menganut pergerakan gate shifter. Jujur, sepintas kami suka bentuk dashboard ini.

Yang terlihat penuh adalah setir. Tombol di lingkar kemudi terlihat banyak. Menandakan kalau Innova lebih fokus kepada pengemudinya. Hampir bisa dipastikan ada kendali audio dan pengatur TSS di situ. Makanya banyak tombolnya.

Bentuk instrumen cluster seperti analog. Entah memang begitu, atau itu sebetulnya tampilan digital. Kita harus lihat lagi nanti.

Bagian belakang masih tidak terlihat. Tapi kalau memang mobil ini pakai platform TNGA dengan gerak roda depan, kami yakin lantainya akan lebih luas tanpa gundukan terowongan transmisi. Meski mungkin ada ruang yang termakan oleh baterai di versi Innova Hybrid. Tunggu update kami selanjutnya.

Foto Dashboard: IG @hansautoworks

Teaser Innova Zenix

Toyota Innova Hybrid Dipastikan Meluncur 21 November Ini

“Are you ready for the next prestigious crossover?”, demikian bunyi sepenggal keterangan yang diunggah oleh Toyota bagi para netizen Indonesia via akun resminya @toyotaid pada platform medsos Instagram. Ya, PT Toyota Astra Motor (TAM) tengah mempersiapkan generasi terbaru Innova Hybrid yang akan segera mengaspal secara resmi pada 21 November 2022 di Indonesia.

Tak sekadar mengusung teknologi hybrid terbaru Toyota Hybrid System II, Innova terbaru ini akan menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Tentunya kemasan eksterior maupun interior pun akan turut mengalami perubahan besar. 

Meski begitu, dapat dimaklumi jika hingga saat ini perihal detail spek dan harga masih belum diumumkan secara resmi oleh pihak TAM. Namun dari berbagai prediksi yang belakangan santer diberitakan, Innova Hybrid bakal mengusung mesin bensin 4-silinder segaris berkapasitas 2.000 cc berteknologi Dynamic Force yang dirancang khusus untuk platform TNGA.

Jika benar, maka Innova Hybrid akan mengusung mesin bensin 4-silinder segaris 2.0-liter DOHC 16-katup Atkinson cycle yang dipadukan dengan modul hybrid dan transmisi eCVT. Penggunaan platform baru TNGA-C Modular pada MPV 7-seater ini sekaligus mengindikasikan bahwa Innova akan beralih pada konstruksi chassis unibody dan tak lagi berbagi platform dengan Hilux maupun Fortuner seperti pada model Innova sebelumnya.

Innova Hybrid yang rencananya akan diproduksi di pabrik manufaktur Toyota di Karawang, Jawa Barat ini bakal dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan dan pembantu berkendara mutakhir dari Toyota yang berbasis teknologi Advance Driving Assistance System (ADAS).

Perubahan besar yang ditorehkan oleh Toyota Motor Corp. (dan juga PT Toyota Astra Motor) pada Innova sekaligus menjadi pertanda bahwa Innova akan terus berevolusi hingga beberapa tahun mendatang. Ya, Innova memang tiada duanya…seperti slogan lawas dari leluhurnya, Toyota Kijang.

Teaser Innova Zenix

Muka Toyota Innova Zenix Mulai Terlihat

Toyota keluarkan potongan yang diperkirakan adalah Toyota Innova Zenix. Kapan meluncur? 

Toyota akhirnya mengeluarkan teaser mobil barunya. Iya, ini kemungkinan besar Toyota Innova Zenix yang sebentar lagi akan diedarkan di Indonesia dan beberapa negara lain seperti India.

Bentuk utuhnya memang belum terkuak. Tapi paras Innova Zenix bisa dilihat berkat olah digital berdasarkan foto yang diunggah oleh akun Instagram resmi @toyotaid. Meski kami agak bingung dengan caption, “Are you ready for the next prestigious crossover?” dalam keterangan di postingan tersebut. Kenapa ada kata-kata crossover?

Seperti pernah kami beritakan sebelumnya, paras Toyota Innova Zenix mirip dengan Toyota Hilux. Dengan grille terlihat lebih besar, lampu depan berdesain lebih tipis serta imbuhan air dam di pojokan kiri dan kanan bemper. Yang menarik adalah pendaran biru di sekitar lampu. Biasanya, warna biru itu menunjukan Toyota dengan sistem penggerak hybird.

Toyota Astra Motor (TAM) juga belum mengumumkan kapan akan meluncurkan MPV ini. Perkiraan kami, minggu pertama November 2022.

Soal Innova Zenix ini banyak bocorannya. Termasuk mesin hybrid yang akan dipakai. Diperkirakan mesin 2ZR-FXE akan terpasang di situ. Serupa dengan milik Lexus UX 250h. Sedangkan versi bensin mengandalkan 2ZR-FE, seperti punya Toyota Voxy terbaru. Menurut Toyota, Dynamic Force engine akan memberikan rasa berkendara yang lebih instan, halus sekaligus memiliki akselerasi yang patut diacungi jempol. Kami sudah mencobanya di Voxy. Memang responsif dan halus.

Penggunaan mesin yang disebut sebagai Dynamic Force engine ini selaras dengan pemakaian basis TNGA-C. Karena Dynamic Force merupakan keluarga mesin yang dikembangkan untuk platform tersebut. Selain itu, tidak kalah penting adalah, roda penggeraknya. Karena menggunakan TNGA C yang serupa dengan Voxy, Corolla Cross, maka kemungkinan besara Innova Zenix akan berpenggerak roda depan.

Tunggu update kami selanjutnya.

Toyota Innova Baru Bakal Pakai Logo Suzuki di India?

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India.

Pasar India akan segera diramaikan dengan kehadiran Toyota Innova Hycross dalam waktu dekat, sama seperti di Indonesia. Namun kabar mengejutkan lain ialah kemungkinan besar akan memakai logo Suzuki pula. Ya, mobil tersebut berpotensi juga hadir versi rebadge. Langkah ini tentu menjadi salah satu strategi kerjasama aliansi Toyota dan Suzuki.

Aliansi tersebut memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun silam, melalui kehadiran Suzuki Baleno yang bernama Toyota Glanza untuk pasar India dan Toyota Starlet untuk pasar Afrika. Bahkan belum lama ini hadir Toyota Urban Cruiser Hyryder, ya tentu saja rebadge dari Maruti Suzuki Grand Vitara. Luar biasa…

Awal tahun 2023, di India bakal digelar Auto Expo besar-besaran, tentu saja event tersebut akan menjadi momen penting bagi aliansi Toyota dan Suzuki. Toyota tentu akan jor-joran dengan Innova Hycross.

Sedangkan Suzuki juga akan melakukan hal serupa dengan MPV yang belum diketahui namanya itu. Walaupun kedua produk tersebut ialah mobil yang sama, tentu akan ada sejumlah perbedaan desain atau tampilan.

Bahasa desain Toyota memang sudah memiliki karakteristik tersendiri dan pasti dipakai oleh Innova Hycross ini, terutama pada bagian grille depan. Suzuki juga memiliki bentuk khas yang selalu diterapkan, jadi kemungkinan besar bagian muka mobil ini akan terlihat berbeda, termasuk pilihan aksen interiornya.

Bagian yang tidak akan berubah ialah urusan powertrain yang digunakan dan platform Toyota TNGA-C yang menggunakan struktur monokok. Innova Hycross diprediksi menggunakan mesin bensin 2.0 liter Atkinson cycle yang dipadu dengan motor listrik dan transmisi e-CVT. Seperti yang telah diketahui sejak beberapa waktu lalu, bahwa Innova dengan opsi mesin diesel pun sudah berakhir di pasar India. Sebagai penggantinya nanti ialah opsi mesin hybrid di atas.

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India. Rencana aliansi Toyota dan Suzuki ini tak lain untuk memperluas pasar dan upaya menggaet konsumen lebih banyak, terutama di pasar otomotif India.

Sumber

Inikah Mesin Yang Akan Dipakai Toyota Innova Hybrid?

Mesin Toyota Innova Hybrid diperkirakan sama dengan Lexus UX 250h.

Toyota Innova akan segera berganti generasi dan punya varian hybrid. konon namanya jadi Innova Zenix. Itu pasti Anda sudah dengar. Konon, parasnya akan menyerupai Toyota Corolla Cross. Namun yang masih jadi pertanyaan adalah soal sistem penggerak hybrid yang dipakai. Awalnya, selentingan mengatakan bakal memakai mesin hybrid 2ZR-FXE. Tapi kami mendapatkan perkembangan baru.

2ZR-FXE adalah mesin yang digunakan oleh Toyota Voxy Hybrid untuk pasar domestik di Jepang. Agak kurang pas karena kapasitasnya 1,8 liter. Kalau Innova bensin biasa menggunakan penggerak Dynamic Force M20 seperti yang dipakai Voxy terbaru di Indonesia, maka terlalu riskan untuk menggunakan mesin yang sama sekali berbeda.

Akhirnya, setelah riset sana sini, mengerucut pada M20-FXS. Basisnya sama-sama M20, yang artinya ketersediaan suku cadang akan mudah. Apalagi Toyota Voxy generasi empat cukup laris. Harusnya, akan memudahkan pengguna Innova Zenith baik versi bensin ataupun hybrid. Khusus versi M20-FXS, pengguna yang sudah ada di Indonesia adalah Lexus UX 250h. 

Nah, sekarang mari kita telaah seperti apa mesin M20-FXS ini. Untuk memahami, lihat dulu penggerak utamanya, M20. M20 adalah jantung mekanis yang dibuatkan khusus untuk platform monokok TNGA. Ini adalah bagian dari upaya Toyota untuk menyederhanakan proses pembuatan sebuah mobil. Dan jangan lupa, TNGA juga yang akan digunakan oleh Kijang baru nanti.

Menurut Toyota, Dynamic Force engine akan memberikan rasa berkendara yang lebih instan, halus sekaligus memiliki akselerasi yang patut diacungi jempol. Kami sudah mencobanya di Voxy. Memang responsif dan halus, meski akselerasinya biasa saja.

Apa Bagusnya Mesin M20?

Pertama kali dimunculkan pada Toyota Corolla tahun 2018, apa saja yang membuat mesin ini lebih baik? Banyak. Ini beberapa. Mesin dengan siklus pembakaran Atkinson ini memiliki perbandingan diameter-langkah yang lebih panjang. Makanya Voxy akselerasinya terasa biasa, tapi ‘nafas’ mesin terasa panjang. Juga punya pengaturan katup secara variable, tergantung kebutuhan mesin.

Lalu ada perubahan pada sudut kemiringan klep masuk dan buang yang mencapai 41 derajat, di antara keduanya. Ini berefek pada aliran udara yang masuk dan keluar, ujungnya mempengaruhi performa dan efisiensi. Lalu ada injektor D-4S yang kinerjanya ditingkatkan agar mampu turut serta mempercepat proses pembakaran secara akurat. Hasil akhirnya adalah, mesin dengan kompresi tinggi (13:1 pada versi bensin dan 14:1 untuk hybrid).

Hybrid Synergy Drive

Sistem hibrida Toyota tentunya sudah tidak asing. Kadang disebut Hybrid Synergy Drive, atau dikenal juga sebagai Toyota Hybrid System II (THS II). Ini digunakan pada semua mobil hybrid Toyota dan Lexus, serta pernah dilisensikan kepada Nissan untuk dipakai di Altima Hybrid. Bahkan mobil berbahan bakar hidrogen, Toyota Mirai juga menggunakan sistem ini.

THS II ini diklaim hasil pengembangan generasi pertama yang dipakai oleh Prius. Tentunya memiliki daya dan efisiensi yang lebih baik. Yang tidak kalah penting, bisa digunakan oleh berbagai produk Toyota, terserah ukurannya besar atau kecil.

Makanya, Mulai dari Prius hingga mobil badak macam Toyota Tacoma di Amerika yang berlogo Hybrid, pasti THS II dinamonya. Teknologinya macam-macam. Termasuk kendali komputer untuk mengatur kinerja. Dipadukan dengan transmisi buatan Aisin.

Ini juga yang kemungkinan besar akan digunakan oleh Toyota Innova Zenith Hybrid nanti. Namun ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, contoh, berapa besar kapasitas baterai Innova Hybrid nanti. Lalu material baterainya apakah Li-ion atau NiMH.

Toyota Innova Hybrid diperkirakan akan meluncur jelang akhir 2022 ini. Jadi kita tunggu saja.

Indra A

 

 

 

Toyota Innova

Detail Terbaru Soal Toyota Innova Hybrid Bocor

Toyota Innova hybrid makin dekat dengan peluncuran. Diperkirakan mengusung mesin yang sama dengan Voxy Hybrid. 

Anda pasti sudah dengar kalau Toyota Innova Hybrid akan segera diluncurkan. Perkiraannya antara Oktober-Desember tahun ini. Jadi sebentar lagi. Tidak heran makin banyak bocoran yang mampir ke redaksi Motomobi News belakangan ini. 

Namanya Toyota Innova Zenix. Yang menarik adalah, harganya paling murah Rp 415 jutaan untuk tipe G bensin dan Rp 450 jutaan untuk yang berpenggerak hybrid. Tipe menengah, V, kemungkinan dipasarkan antara Rp 470 juta hingga Rp 550 jutaan untuk yang bermesin hybird. Termahal adalah varian Q Hybrid dengan banderol Rp 600 jutaan. Bukan main.

Untuk perbandingan, Toyota Fortuner GR Sport, harganya Rp 586 juta (OTR DKI Jakarta). Jadi sekarang kalau mau dibilang kaya dan sukses, beli Innova Hybrid!

Kenapa Harus Mahal?

Tentu ada alasan kenapa harganya bisa setinggi itu. Ingat, Toyota Innova dengan kode 560B yang akan muncul nanti dibekali beragam teknologi dan hal baru. Mulai dari platform TNGA-C, yang juga digunakan oleh Corolla Cross, Voxy bahkan Corolla sedan. Jadi Anda bisa bayangkan nyamannya.

Selain itu, karena tidak lagi menggunakan ladder frame, bobot dasarnya bisa terpangkas hingga 170 kg. Panjangnya mencapai 4,7 meter. Tidak terlalu berbeda dengan sekarang. Wheelbase bertambah 100 mm menjadi 2.850 mm. Juga bertambah lebar sedikit.

Tampilannya pasti berubah total tapi masih mengotak. Beberapa foto yang kami dapat, menjelaskan kalau grille diposisikan tinggi di moncong yang tampak rata. Lampunya masih sipit tapi bagian pinggirnya tidak lagi membentuk garis lurus, ada sedikit lekukan. 

Kedua, mesinnya sekarang 2.0 liter bensin saja. Tidak ada versi diesel selain untuk konsumen fleet. Kami perkirakan ini serupa dengan yang dipakai oleh Toyota Voxy/Noah. Dan yang paling penting,  penggeraknya hybrid. Kalau benar serupa dengan Voxy, di Jepang MPV pintu geser itu menggunakan mesin 2ZR-FXE. Tapi kapasitasnya 1,8 liter. Hmm, membingungkan. Huruf ‘X’ menandakan ini mesin hybrid. 

Bagian interiornya, masih menurut bocoran yang kami dapat, ada beberapa fitur dari Alphard yang akan dimasukan. Tapi tidak dijelaskan apa saja. Yang pasti, kemungkinan besar akan ada fitur bantu berkendara macam ADAS. Kenyamanan dibantu oleh captain seat dan sistem multimedia yang mampu menjalankan Apple Carplay dan Android Auto secara nirkabel. Kami penasaran. Tapi hanya bisa menunggu. Jadi mari kita sama-sama bersabar. 

Indra Alfarisy

Sumber Foto

 

 

Toyota Kijang Innova Jadi Naik Kelas?

Kijang Innova bermesin hybrid akan menjadi langkah menuju teknologi EV.

Alasan mengapa tidak ada wujud Kijang Innova model terkini di booth Toyota pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 silam, mulai masuk akal. Padahal kami sempat heran, kenapa kendaraan legendaris ini malah sepi-sepi saja di pameran mobil tahunan tersebut.

Terdengar kabar bahwa menuju akhir tahun 2022 ini, Toyota berencana memperkenalkan sosok Kijang Innova baru. Tak hanya memiliki tampilan yang lebih update, tapi juga ada pilihan yang bermesin hybrid! Kami masih ingat ketika beberapa bulan silam, Toyota menguak Kijang Innova versi EV. Jadi, Kijang Innova bermesin hybrid akan menjadi batu loncatan menuju teknologi EV tersebut.

Diperkenalkannya Kijang Innova EV menjadi bagian upaya Toyota untuk menegaskan komitmen memberikan kontribusi terbaik kepada industri otomotif nasional, serta mendukung kebijakan Pemerintah dalam mempercepat pengembangan kendaraan berbasis listrik. Mobil ini adalah kendaraan yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

Kehadiran mobil itu sekaligus menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik. Meski belum memasuki tahap komersial, setidaknya Kijang Innova EV telah melalui tahap Quality & Safety Assurance dan standar dari Kementerian Perhubungan.

Bakal Usung Model Hybrid?

Masih terkait dengan banyak isu mengenai emisi gas buang, perlahan sejumlah pabrikan otomotif mulai ‘buka jalur baru’. Yang tadinya giat menggarap produk bermesin diesel, kini bergeser ke teknologi hybrid maupun electric vehicle. Hal ini sepertinya juga dilakukan oleh Toyota terhadap Kijang Innova, yakni memperkenalkan pilihan mesin hybrid untuk mulai mengerem varian mesin diesel.

Kijang Innova dengan varian mesin hybrid diduga bakal punya nama baru, yakni Zenix. Nama Innova Zenix sudah didaftarkan di Indonesia dua tahun lalu oleh Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang. Innova Zenix ini diprediksi memakai platform baru yaitu TNGA (Toyota New Global Architecture) yang akan memakai sistem penggerak roda depan dan mengusung mesin bensin 4 silinder 2.0 liter yang dipadu dengan sistem hybrid.

Apakah kabar ini akan terealisasi pada akhir tahun ini? Atau malah lebih cepat? Mari kita bersabar dan tunggu kehadirannya. Kalau sampai kejadian, maka Toyota Kijang Innova memang sudah naik kelas dan siap mendukung elektrifikasi kendaraan di pasar otomotif Tanah Air.