Test Drive Innova Zenix Hybrid, Kesempuraan Baru Untuk Sebuah Kijang

Di akhir penghujung tahun 2022 ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) sepertinya ingin merayakan keberhasilan pencapaiannya di tahun ini sekaligus memperkenalkan lebih jauh tentang varian fenomenal terbarunya, All New Kijang Innova Zenix Hybrid.

Ya, kedatangan Zenix, terutama versi Hybrid memang jadi perhatian dan barang panas di dunia otomotif, khususnya di segmen crossover MPV. Bentuk terbarunya makin menawan. Bisa dibilang mirip dengan Toyota Kluger Hybrid yang diperuntukkan untuk pasar Australia.

Maka tak salah jika TAM langsung memboyong para awak media untuk mencoba langsung rasa berkendara Zenix dengan destinasi Jakarta-Semarang-Yogyakarta-Jakarta. Acara yang digelar selama 4 hari ini dibagi sebanyak 2 batch dan berjalan dari 19 hingga 21 Desember 2022 dengan menempuh jarak hampir 600 kilometer.

Bisa dikatakan, All New Kijang Innova Zenix sukses bertransformasi menjadi Cross-MPV dengan kenyamanan paripurna plus dukungan teknologi elektrifikasi dan fitur modern. Setelah 45 tahun terus mengandalkan struktur ladder-on-frame dan penggerak roda belakang, kini Zenix berubah jauh menjadi lebih comfort dan advance sekaligus premium.

Ya, mobil ini hampir kehilangan ‘rasa’ Kijangnya. Meski begitu hal ini bukanlah sesuatu yang buruk, namun malah menjadi sensasi baru yang jauh lebih berkelas. Kami menyadari semua ini saat mulai mengendarainya. Performanya berubah drastis. Jauh makin superior dengan paduan paket lengkap dari fitur keselamatannya.

Makin menarik, sebelum memulai perjalanan, seraya memasukkan barang ke mobil, kami mencoba langsung fitur voice command yang disematkan di mobil ini. Hanya perlu mengucapkan “Halo Innova, buka pintu bagasi” Voila! secara otomatis, pintu bagasi pun langsung terbuka. Begitu pun sebaliknya, saat ingin menutupnya.

Masuk di batch ke 2, Kami siap start justru dari resto bergaya Bali, Tip Tap Toe yang berada di kabupaten Sleman untuk bergerak ke kota Semarang via jalur perbukitan Kopeng. Satu unit Innova Zenix Hybrid tipe Q HV, menjadi kendaraan kami. Rasa pertama yang kami rasakan justru langsung mengarah kepada sisi performanya. Mesin hybrid yang kini diusung Zenix terus menghantarkan kenyamanan dengan daya output yang presisi, begitu juga dengan transmisinya.

Kini, tak lagi mengusung opsi transmisi manual maupun otomatis, Sebagai gantinya, varian bensin non-hybrid kini dibekali transmisi CVT Direct Shift 10-speed. Sedangkan pada Zenix hybrid dibekali dengan transmisi jenis eCVT yang menghasilkan efisiensi bahan bakar yang maksimal. Hantaran tenaga bawah hingga atas terus mengisi secara linear di setiap putaran mesin. Menakjubkan!

Sistem komputer terus mengatur setiap rasio torsi dan tenaga mesin sesuai mode berkendara yang dipilih serta mengatur putaran mesin pada perpindahan antar gigi. Perpindahan naik-turun gigi dan penyaluran output tenaga maupun torsi mesin jauh lebih halus dibandingkan dengan transmisi automatic konvensional.

Pada kolom transmisi Kijang Innova Zenix terdapat pilihan posisi tuas yang hampir mirip dengan transmisi automatic yakni P (PARKING), R (REVERSE), N (NEUTRAL), dan D (Drive). Perbedaannya, pada kolom transmisi CVT yang kini diusung terdapat kolom tambahan dengan tanda (+) (-) di bagian paling bawah sebelah kanan yang akan mengubah kinerja transmisi CVT dari Direct-Shift ke mode Sequential Shiftmatic.

Meski tanpa pedal kopling, kami tetap dapat melakukan aksi oper stik persneling ala transmisi manual dengan sentuhan halus jemari pada shift knob ke posisi (+) maupun (-) saat melaju di tol Trans Jawa. Pada mode ini, perpindahan gigi pun dapat dilakukan via tuas paddle-shift yang terdapat pada setir. Hmm…praktis dan menyenangkan untuk sebuah Innova.

Varian Hybrid Mendapatkan Pilihan Mode EV

Saat mengaktifkan mode EV, maka sistem komputer manajemen kendaraan akan menonaktifkan mesin bensin dan beralih sepenuhnya pada kinerja motor listrik penggerak sistem hybrid yang memiliki output daya 111 HP dan torsi 206 Nm.

Pasokan daya listrik penggerak hybrid bersumber dari baterai Ni-MH yang berada di bawah kursi depan. Tentunya kapasitas daya baterai yang terpakai bergantung pada berapa lama dan seberapa jauh jarak yang anda tempuh dengan mode EV.

Pada saat berada di kondisi lalu lintas yang padat dan stop and go atau sedang berkendara santai, mode berkendara ECO merupakan pilihan paling tepat. Sistem komputer akan mengatur kinerja mesin pada putaran mesin rendah dengan pengaturan suplai BBM yang lebih ekonomis.

Mode ECO sukses memadukan kinerja mesin dan motor listrik hybrid. Dengan asupan suplemen performa dari motor listrik hybrid, kinerja mesin bensin pun menjadi lebih ringan dan konsumsi BBM menjadi jauh lebih efisien alias lebih irit. Nah, saat kami menginginkan output performa yang lebih optimal dan responsif serta akselerasi yang jauh lebih cepat, tinggal mengaktifkan mode POWER.

Meskipun mengusung transmisi CVT, namun Innova Zenix Hybrid sangat responsif saat diajak melintasi tanjakan. Selain menggunakan sabuk baja CVT yang lebih lebar dan rasio final gear yang lebih besar, terdapat fitur uphill/downhill shift control yang terintegrasi dengan sensor kemiringan kendaraan. Fitur ini akan menjaga output performa dan rpm mesin agar tidak kehilangan tenaga saat menanjak.

Destinasi menuju area Gunung Merbabu via Kopeng ini terbilang cukup ekstrim. Jalan sempit berkelok dengan jalur menanjak dan menurun ditambah hamparan kabut tebal cukup menguras skill berkendara kami. Tingkat kestabilan mobil ini sangat aman didukung penuh oleh bantuan fitur Electronic Power Steering yang terbilang sempurna dan akurat. Visibiltas pun semakin jelas bagi kami, karena bagian ujung mobil ini dapat terlihat dengan jelas.

Pengembangan sempurna bagi generasi terbaru Innova ini juga berasal dari platform baru TNGA (GA-C) dengan struktur monokok. Dengan berbekal mesin bensin 2.0-liter berkode M20A-FXS 4-silinder yang dipadukan dengan motor listrik penggerak sistem hybrid, Innova Zenix Hybrid sukses merubah ekspektasi kami menjadi suatu kepuasan tertinggi saat mengendarainya.

Overall, kami hampir tidak bisa menemukan cela apapun untuk varian ini. Apalagi saat cruising santai dengan menikmati bias cahaya matahari sore lewat fitur New Panoramic Retractable Roof yang membuat ruang kabin terasa semakin fresh sepanjang perjalanan.  Saat ingin santai, kami hanya perlu memainkan perangkat Rear Seat Entertainment di balik kursi depan untuk menikmati media penting seperti Youtube hingga Netflix dan duduk nyaman di captain seat dengan kaki tertopang. Sempurna…

 

Toyota Kijang Innova Zenix

Evolusi Radikal Toyota Kijang Innova Zenix

Debut global Toyota All New Kijang Innova Zenix di Indonesia pada hari ini, 21 November 2022, menjadi momen penting bagi PT Toyota Astra Motor.

Pasalnya, kesuksesan mobil ini di Indonesia akan menjadi tolok ukur bagi pamor Innova di pasar MPV 7-seater sejumlah negara lainnya, terutama kawasan Asia dan Timur Tengah.

Innova mengalami evolusi di semua lini baik interior, eksterior maupun rancang bangunnya. Grille baru model trapezoid berkisi hitam dengan bingkai chrome yang digunakan Innova terbaru ini terlihat identik dengan Corolla Cross dan RAV-4.

Perubahan pun terlihat pada headlamp LED proyektor ganda model baru yang desainnya kini sedikit meruncing dengan lampu DRL LED horizontal yang dicuplik dari Fortuner.

PT Toyota Astra Motor tak hanya menghadirkan variant bermesin bensin 2.0-liter, namun juga hadir dalam versi hybrid.

Penggunaan platform baru TNGA-C dengan konstruksi rangka body monokok tentunya berpengaruh pada dimensi body Innova yang dipastikan mengalami perubahan. Sepintas, body Innova kini terlihat lebih besar.

Dengan platform baru TNGA-C (GA-C) seperti yang digunakan pada model Voxy, Innova Zenix kini beralih dari penggerak RWD menjadi FWD. Transmisi CVT kini digunakan. Terintegrasi dengan mesin dan terhubung ke poros roda depan.

Hasilnya, pada dek rangka body monokok yang kini digunakan tak ada lagi lorong transmisi serta kopel. Hal ini tentunya membuat volume kabin menjadi kian lapang, walau tak selega kabin Voxy yang merupakan saudara satu platform baru GA-C.

Bertebaran fitur modern

Innova Zenix juga tampil dengan panel dasbor dan setir model baru yang sepintas mirip seperti pada Toyota Voxy. Selain layar sentuh digital model baru, sistem infotainment teranyar dari Toyota yang ukurannya berkisar 9 sampai 10 inci.

Teknologi modern seperti Voice Command, Head-up Display, charger ponsel nirkabel, cruise control, serta koneksi Apple CarPlay dan Android Auto hingga kamera 360° pun bakal menjadi fitur standar pada Innova (bergantung pada variant model tentunya).

Yang bakal menjadi magnet pemikat konsumen adalah fitur teknologi keselamatan berkendara canggih Toyota Safety Sense dan Panoramic Retractable Roof yang untuk pertama kalinya dibekalkan pada Innova. Atap panoramik tersebut hadir khusus pada varian Q Hybrid dan V Hybrid. Konten yang diusung oleh Innova kian berbobot dan tentunya merupakan evolusi yang luar biasa.

Yang menarik, tuas transmisi pun kini posisinya berada di panel tengah dasbor bagian bawah. Secara keseluruhan, tampilan interior Innova kian terlihat mewah dan hightech.

Ubahan baru pada interior tak hanya berhenti sampai di situ. Tak hanya pada kabin depan, baris bangku kedua beberapa varian Innova Q HV, kini dibekali dengan captain seat. Bahkan ada fitur Dual Rear Seat Entertainment, khusus untuk varian Q Hybrid, V Hybrid, dan 2.0 V.  

Tiga Varian Kijang Innova Zenix

Kedua versi Innova masing-masing akan terbagi menjadi 3 variant trim yakni G, V dan Q yang tentunya bakal dibekali kelengkapan dan konten fitur yang berbeda untuk setiap trim nya.

Perihal harga jual, varian termurah Innova G Bensin banderol harga dasarnya Rp 419 juta untuk varian mesin bensin dan Rp 458 juta untuk versi hybrid. Ingat, itu versi paling murah.

Naik ke level berikutnya yakni variant V dibanderol seharga Rp 467 juta untuk vesi bermesin bensin dan mulai dari Rp 532 juta untuk versi hybridnya. Sementara varian Q sebagai kasta tertinggi dibanderol mulai dari Rp 611 juta. Varian Q ini hanya tersedia untuk versi hybrid.

Konten fitur yang diusung pada variant Q ini tak sekadar paling lengkap, tampilannya pun dikemas dengan sangat mewah. Varian inilah yang punya fitur TSS, layar monitor untuk kursi belakang dan pelek 18 inci.

Tipe 2.0 G: Rp 419 juta

Tipe 2.0 V: Rp 467 juta

Tipe G Hybrid: Rp 458 juta

Tipe V Hybrid: Rp 532 juta 

Tipe Q Hybrid: Rp 611 juta

Toyota Innova Zenix

Tampilan Toyota Innova Zenix Bocor Sebelum Diluncurkan

Dunia digital memang luar biasa. Apapun bisa ditemukan. Termasuk salah satu ‘rahasia’ besar Toyota yang akan meluncurkan MPV Hybrid rakitan lokal. Ya, desain Toyota Innova Zenix bocor duluan sebelum mobil ini resmi diluncurkan.

Seperti diketahui, Toyota Innova Zenix akan meluncur hari senin, 21 November 2022. Undangannya sudah kami terima. Hebatnya lagi, sumber bocoran ini bukan dari Indonesia, tapi dari situs otomotif Malaysia. Sumbernya konon dari Indonesia juga. Entah siapa.

Kalau foto ini akurat, maka Innova Zenix akan memiliki grill besar seperti milik Veloz, Hilux dan saudaranya. Ini memang bahasa desain mobil tinggi Toyota yang diterapkan pada semua produknya yang dipasarkan dimanapun.

Yang menarik perhatian kami dari segi desain adalah bemper. Ada grill tipis dengan lampu DRL yang lebar di kiri kanan. Desain bemper ini mengingatkan kami pada…Honda CR-V. Atau Toyota Fortuner GR Sport dan TRD Sportivo? Lalu bagian sampingnya terlihat dinamis dengan lekukan minim sudut. Terutama di area fender depan dan belakang.

Lampu buritan sepertinya akan melebar hingga ke area pinggang mobil. Tapi tidak terlihat bentuk penuhnya seperti apa. Pelek juga sepertinya besar. Perkiraan kami tidak akan kurang dari 17 inci. Lalu semburat biru di ban menunjukan adanya sistem elektrifikasi yang menggerakkan Innova baru.

Dashboard Toyota Innova Zenix

Interiornya hanya terlihat dashboard. Luas dengan desain yang bersih dan minim tombol. Mengingatkan kami pada bentuk dashboard bZ4X. Panel tengah dan layar monitor di dashboard terlihat menyatu dan membentuk elemen vertikal. Di situ juga letaknya tuas transmisi yang kini tidak lagi menganut pergerakan gate shifter. Jujur, sepintas kami suka bentuk dashboard ini.

Yang terlihat penuh adalah setir. Tombol di lingkar kemudi terlihat banyak. Menandakan kalau Innova lebih fokus kepada pengemudinya. Hampir bisa dipastikan ada kendali audio dan pengatur TSS di situ. Makanya banyak tombolnya.

Bentuk instrumen cluster seperti analog. Entah memang begitu, atau itu sebetulnya tampilan digital. Kita harus lihat lagi nanti.

Bagian belakang masih tidak terlihat. Tapi kalau memang mobil ini pakai platform TNGA dengan gerak roda depan, kami yakin lantainya akan lebih luas tanpa gundukan terowongan transmisi. Meski mungkin ada ruang yang termakan oleh baterai di versi Innova Hybrid. Tunggu update kami selanjutnya.

Foto Dashboard: IG @hansautoworks

Teaser Innova Zenix

Toyota Innova Hybrid Dipastikan Meluncur 21 November Ini

“Are you ready for the next prestigious crossover?”, demikian bunyi sepenggal keterangan yang diunggah oleh Toyota bagi para netizen Indonesia via akun resminya @toyotaid pada platform medsos Instagram. Ya, PT Toyota Astra Motor (TAM) tengah mempersiapkan generasi terbaru Innova Hybrid yang akan segera mengaspal secara resmi pada 21 November 2022 di Indonesia.

Tak sekadar mengusung teknologi hybrid terbaru Toyota Hybrid System II, Innova terbaru ini akan menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Tentunya kemasan eksterior maupun interior pun akan turut mengalami perubahan besar. 

Meski begitu, dapat dimaklumi jika hingga saat ini perihal detail spek dan harga masih belum diumumkan secara resmi oleh pihak TAM. Namun dari berbagai prediksi yang belakangan santer diberitakan, Innova Hybrid bakal mengusung mesin bensin 4-silinder segaris berkapasitas 2.000 cc berteknologi Dynamic Force yang dirancang khusus untuk platform TNGA.

Jika benar, maka Innova Hybrid akan mengusung mesin bensin 4-silinder segaris 2.0-liter DOHC 16-katup Atkinson cycle yang dipadukan dengan modul hybrid dan transmisi eCVT. Penggunaan platform baru TNGA-C Modular pada MPV 7-seater ini sekaligus mengindikasikan bahwa Innova akan beralih pada konstruksi chassis unibody dan tak lagi berbagi platform dengan Hilux maupun Fortuner seperti pada model Innova sebelumnya.

Innova Hybrid yang rencananya akan diproduksi di pabrik manufaktur Toyota di Karawang, Jawa Barat ini bakal dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan dan pembantu berkendara mutakhir dari Toyota yang berbasis teknologi Advance Driving Assistance System (ADAS).

Perubahan besar yang ditorehkan oleh Toyota Motor Corp. (dan juga PT Toyota Astra Motor) pada Innova sekaligus menjadi pertanda bahwa Innova akan terus berevolusi hingga beberapa tahun mendatang. Ya, Innova memang tiada duanya…seperti slogan lawas dari leluhurnya, Toyota Kijang.

Toyota Innova Baru Bakal Pakai Logo Suzuki di India?

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India.

Pasar India akan segera diramaikan dengan kehadiran Toyota Innova Hycross dalam waktu dekat, sama seperti di Indonesia. Namun kabar mengejutkan lain ialah kemungkinan besar akan memakai logo Suzuki pula. Ya, mobil tersebut berpotensi juga hadir versi rebadge. Langkah ini tentu menjadi salah satu strategi kerjasama aliansi Toyota dan Suzuki.

Aliansi tersebut memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun silam, melalui kehadiran Suzuki Baleno yang bernama Toyota Glanza untuk pasar India dan Toyota Starlet untuk pasar Afrika. Bahkan belum lama ini hadir Toyota Urban Cruiser Hyryder, ya tentu saja rebadge dari Maruti Suzuki Grand Vitara. Luar biasa…

Awal tahun 2023, di India bakal digelar Auto Expo besar-besaran, tentu saja event tersebut akan menjadi momen penting bagi aliansi Toyota dan Suzuki. Toyota tentu akan jor-joran dengan Innova Hycross.

Sedangkan Suzuki juga akan melakukan hal serupa dengan MPV yang belum diketahui namanya itu. Walaupun kedua produk tersebut ialah mobil yang sama, tentu akan ada sejumlah perbedaan desain atau tampilan.

Bahasa desain Toyota memang sudah memiliki karakteristik tersendiri dan pasti dipakai oleh Innova Hycross ini, terutama pada bagian grille depan. Suzuki juga memiliki bentuk khas yang selalu diterapkan, jadi kemungkinan besar bagian muka mobil ini akan terlihat berbeda, termasuk pilihan aksen interiornya.

Bagian yang tidak akan berubah ialah urusan powertrain yang digunakan dan platform Toyota TNGA-C yang menggunakan struktur monokok. Innova Hycross diprediksi menggunakan mesin bensin 2.0 liter Atkinson cycle yang dipadu dengan motor listrik dan transmisi e-CVT. Seperti yang telah diketahui sejak beberapa waktu lalu, bahwa Innova dengan opsi mesin diesel pun sudah berakhir di pasar India. Sebagai penggantinya nanti ialah opsi mesin hybrid di atas.

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India. Rencana aliansi Toyota dan Suzuki ini tak lain untuk memperluas pasar dan upaya menggaet konsumen lebih banyak, terutama di pasar otomotif India.

Sumber

Toyota Innova

Detail Terbaru Soal Toyota Innova Hybrid Bocor

Toyota Innova hybrid makin dekat dengan peluncuran. Diperkirakan mengusung mesin yang sama dengan Voxy Hybrid. 

Anda pasti sudah dengar kalau Toyota Innova Hybrid akan segera diluncurkan. Perkiraannya antara Oktober-Desember tahun ini. Jadi sebentar lagi. Tidak heran makin banyak bocoran yang mampir ke redaksi Motomobi News belakangan ini. 

Namanya Toyota Innova Zenix. Yang menarik adalah, harganya paling murah Rp 415 jutaan untuk tipe G bensin dan Rp 450 jutaan untuk yang berpenggerak hybrid. Tipe menengah, V, kemungkinan dipasarkan antara Rp 470 juta hingga Rp 550 jutaan untuk yang bermesin hybird. Termahal adalah varian Q Hybrid dengan banderol Rp 600 jutaan. Bukan main.

Untuk perbandingan, Toyota Fortuner GR Sport, harganya Rp 586 juta (OTR DKI Jakarta). Jadi sekarang kalau mau dibilang kaya dan sukses, beli Innova Hybrid!

Kenapa Harus Mahal?

Tentu ada alasan kenapa harganya bisa setinggi itu. Ingat, Toyota Innova dengan kode 560B yang akan muncul nanti dibekali beragam teknologi dan hal baru. Mulai dari platform TNGA-C, yang juga digunakan oleh Corolla Cross, Voxy bahkan Corolla sedan. Jadi Anda bisa bayangkan nyamannya.

Selain itu, karena tidak lagi menggunakan ladder frame, bobot dasarnya bisa terpangkas hingga 170 kg. Panjangnya mencapai 4,7 meter. Tidak terlalu berbeda dengan sekarang. Wheelbase bertambah 100 mm menjadi 2.850 mm. Juga bertambah lebar sedikit.

Tampilannya pasti berubah total tapi masih mengotak. Beberapa foto yang kami dapat, menjelaskan kalau grille diposisikan tinggi di moncong yang tampak rata. Lampunya masih sipit tapi bagian pinggirnya tidak lagi membentuk garis lurus, ada sedikit lekukan. 

Kedua, mesinnya sekarang 2.0 liter bensin saja. Tidak ada versi diesel selain untuk konsumen fleet. Kami perkirakan ini serupa dengan yang dipakai oleh Toyota Voxy/Noah. Dan yang paling penting,  penggeraknya hybrid. Kalau benar serupa dengan Voxy, di Jepang MPV pintu geser itu menggunakan mesin 2ZR-FXE. Tapi kapasitasnya 1,8 liter. Hmm, membingungkan. Huruf ‘X’ menandakan ini mesin hybrid. 

Bagian interiornya, masih menurut bocoran yang kami dapat, ada beberapa fitur dari Alphard yang akan dimasukan. Tapi tidak dijelaskan apa saja. Yang pasti, kemungkinan besar akan ada fitur bantu berkendara macam ADAS. Kenyamanan dibantu oleh captain seat dan sistem multimedia yang mampu menjalankan Apple Carplay dan Android Auto secara nirkabel. Kami penasaran. Tapi hanya bisa menunggu. Jadi mari kita sama-sama bersabar. 

Indra Alfarisy

Sumber Foto

 

 

Toyota Kijang Innova Jadi Naik Kelas?

Kijang Innova bermesin hybrid akan menjadi langkah menuju teknologi EV.

Alasan mengapa tidak ada wujud Kijang Innova model terkini di booth Toyota pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 silam, mulai masuk akal. Padahal kami sempat heran, kenapa kendaraan legendaris ini malah sepi-sepi saja di pameran mobil tahunan tersebut.

Terdengar kabar bahwa menuju akhir tahun 2022 ini, Toyota berencana memperkenalkan sosok Kijang Innova baru. Tak hanya memiliki tampilan yang lebih update, tapi juga ada pilihan yang bermesin hybrid! Kami masih ingat ketika beberapa bulan silam, Toyota menguak Kijang Innova versi EV. Jadi, Kijang Innova bermesin hybrid akan menjadi batu loncatan menuju teknologi EV tersebut.

Diperkenalkannya Kijang Innova EV menjadi bagian upaya Toyota untuk menegaskan komitmen memberikan kontribusi terbaik kepada industri otomotif nasional, serta mendukung kebijakan Pemerintah dalam mempercepat pengembangan kendaraan berbasis listrik. Mobil ini adalah kendaraan yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

Kehadiran mobil itu sekaligus menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik. Meski belum memasuki tahap komersial, setidaknya Kijang Innova EV telah melalui tahap Quality & Safety Assurance dan standar dari Kementerian Perhubungan.

Bakal Usung Model Hybrid?

Masih terkait dengan banyak isu mengenai emisi gas buang, perlahan sejumlah pabrikan otomotif mulai ‘buka jalur baru’. Yang tadinya giat menggarap produk bermesin diesel, kini bergeser ke teknologi hybrid maupun electric vehicle. Hal ini sepertinya juga dilakukan oleh Toyota terhadap Kijang Innova, yakni memperkenalkan pilihan mesin hybrid untuk mulai mengerem varian mesin diesel.

Kijang Innova dengan varian mesin hybrid diduga bakal punya nama baru, yakni Zenix. Nama Innova Zenix sudah didaftarkan di Indonesia dua tahun lalu oleh Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang. Innova Zenix ini diprediksi memakai platform baru yaitu TNGA (Toyota New Global Architecture) yang akan memakai sistem penggerak roda depan dan mengusung mesin bensin 4 silinder 2.0 liter yang dipadu dengan sistem hybrid.

Apakah kabar ini akan terealisasi pada akhir tahun ini? Atau malah lebih cepat? Mari kita bersabar dan tunggu kehadirannya. Kalau sampai kejadian, maka Toyota Kijang Innova memang sudah naik kelas dan siap mendukung elektrifikasi kendaraan di pasar otomotif Tanah Air.