Maruti Suzuki Invicto 2023

Bukan Engage, Nama Resmi Innova Zenix Versi Suzuki Adalah Invicto

Seperti diberitakan sebelumnya, Maruti-Suzuki mengembangkan versi rebadge Toyota Innova Zenix dengan nama (diperkirakan) Engage. Hari ini, (14/06/2023) update yang kami terima dari India adalah, nama resminya Maruti-Suzuki Invicto.

Maruti-Suzuki Invicto akan diperkenalkan ke publik setempat pada bulan Juli 2023 nanti. Namun dikatakan, calon konsumen sudah bisa memesan mulai 19 Juni ini. Harganya diperkirakan mulai dari Rp 500 jutaan, didistribusikan melalui jaringan dealer Nexa. Ini adalah dealer Suzuki di India yang menyalurkan mobil-mobl kelas premium mereka.

Invicto akan menjadi mobil paling mahal yang dibuat oleh Maruti Suzuki. Dikutip dari Autocar India, Shashank Srivastava, executive director Maruti Suzuki meyakini, konsumen yang membeli mobil diatas Rs 20 lakh (setara Rp 360 jutaan) tidak terlalu mempertimbangkan apakah bentuk mobilnya SUV atau MPV. Yang penting dapat tiga baris.

Suzuki Invicto, harganya diperkirakan mulai dari (setara) Rp 541 jutaan.

Ia juga mengatakan, “Secara tradisional, sejauh ini, kami telah melihat dengan jelas pembeli MPV dan pembeli SUV. Namun, di segmen ini, semakin kami teliti, ternyata ada segmen untuk pembeli kendaraan tiga baris premium. Dan membentuk satu segmen tunggal yang punya kebutuhan, motif untuk membeli dan kategori pendapatan yang sama.”

Suzuki Invicto akan dirakit di fasilitas Toyota yang terletak di kota Bidadi, India. Di tempat ini juga lahir Suzuki Grand Vitara. Sebagai penggerak, mobil ini dibekali sistem gerak yang serupa dengan Innova Zenix, atau dinamai HyCross di India. Jantung mekanis empat silinder 2.0 liter lengkap dengan sistem hybrid-nya.

Hal tersebut tentunya berimbas pada Suzuki harus membayar royalti kepada Toyota. Efeknya, harga jual Suzuki Invicto akan lebih mahal.

Menarik juga untuk memperhatikan bagaimana produksi mobil ini berjalan. Toyota tidak menambah lini baru untuk Suzuki. Jadi akan ada di lini produksi yang sama dengan Innova. Masalahnya, seperti di Indonesia, inden Innova di negara itu juga panjang. Bahkan hingga dua tahun.

Foto: MotorBeam

Toyota Kijang Innova Zenix Tetap Tangguh Dengan Transmisi CVT

Toyota Kijang Innova Zenix yang baru saja diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia benar-benar berbeda dari Innova generasi terdahulu, bahkan dibandingkan dengan versi Reborn sekalipun.

Perubahan yang paling menonjol selain pemakaian TNGA dan sistem hybrid, adalah transmisi. Toyota Kijang Innova Zenix tak lagi mengusung opsi transmisi manual maupun otomatis biasa. Sebagai gantinya, varian bensin non-hybrid kini dibekali transmisi CVT Direct Shift. Sedangkan pada varian hybrid dibekali dengan transmisi jenis eCVT.

Mungkin masih banyak yang terbilang awam mengenai transmisi CVT. Pada transmisi CVT Direct Shift 10-speed yang diusung oleh Kijang Innova Zenix, sistem komputer akan mengatur rasio torsi dan tenaga mesin sesuai mode berkendara yang dipilih serta mengatur putaran mesin pada perpindahan antar gigi.

Keuntungan dari penggunaan transmisi jenis CVT yakni perpindahan naik-turun gigi dan penyaluran output tenaga maupun torsi mesin jauh lebih halus dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional.

Pengoperasiannya pun tak jauh berbeda dari transmisi otomatis biasa. Pada kolom transmisi Kijang Innova Zenix terdapat pilihan posisi tuas yang hampir mirip dengan transmisi otomatis yakni P (Parking), R (Reverse), N (Neutral), dan D (Drive).

Perbedaannya, pada kolom transmisi CVT yang kini diusung terdapat kolom tambahan dengan tanda (+) dan (-) di bagian paling bawah sebelah kanan yang akan mengubah kinerja transmisi CVT dari Direct-Shift ke mode Sequential Shiftmatic.

Meski tanpa pedal kopling, namun para pecinta tiga pedal tetap dapat melakukan aksi oper stik persneling untuk naik-turun gigi ala transmisi manual dengan sentuhan halus jemari pada shift knob ke posisi (+) maupun (-). Pada mode ini, perpindahan gigi pun dapat dilakukan via tuas paddle-shift yang terdapat pada setir. Hmm… jauh lebih praktis dan keren kan?

Sejumlah pilihan mode berkendara pun dibekalkan pada mobil ini. Hanya saja mode berkendara pada masing-masing varian baik hybrid maupun non-hybrid terdapat sedikit perbedaan. Pada varian bermesin bensin non-hybrid dilengkapi pilihan mode berkendara Eco, Normal, dan Power. Sedangkan untuk varian hybrid terdapat tambahan mode EV.

Pada saat berada di kondisi lalu lintas yang padat dan stop and go atau sedang berkendara santai, mode berkendara Eco merupakan pilihan paling tepat. Sistem komputer akan mengatur kinerja mesin pada putaran mesin rendah dengan pengaturan suplai BBM yang lebih ekonomis.

Pada varian hybrid, mode Eco memadukan kinerja mesin dan motor listrik hybrid. Dengan asupan suplemen performa dari motor listrik hybrid, kinerja mesin bensin pun menjadi lebih ringan dan konsumsi BBM menjadi jauh lebih efisien alias lebih irit. Untuk output performa yang lebih optimal dan responsif serta akselerasi kendaraan yang jauh lebih cepat, Anda dapat mengaktifkan mode berkendara Power.

Jika Anda mengaktifkan mode EV yang terdapat pada varian hybrid, maka sistem komputer manajemen kendaraan akan menonaktifkan mesin bensin dan beralih sepenuhnya pada kinerja motor listrik penggerak sistem hybrid yang memiliki output daya 111 hp dan torsi 206 Nm. Pasokan daya listrik penggerak hybrid bersumber dari baterai Ni-MH yang berada di bawah jok depan. Tentunya kapasitas daya baterai yang terpakai bergantung pada berapa lama dan seberapa jauh jarak yang ditempuh dengan mode EV.

Meskipun mengusung transmisi CVT, namun Kijang Innova Zenix digadang tetap kuat melintasi tanjakan. Selain menggunakan sabuk baja CVT yang lebih lebar dan rasio final gear yang lebih besar, terdapat fitur uphill/downhill shift control yang terintegrasi dengan sensor kemiringan kendaraan. Fitur ini akan menjaga output performa dan rpm mesin agar tidak ngempos saat melintasi tanjakan.

Toyota Kijang Terus Alami Penyempurnaan

Toyota Kijang generasi keempat diluncurkan pada tahun 1997 dengan desain model baru pada interior dan eksteriornya menjadi lebih aerodinamis. Model ini akrab disebut sebagai Kijang Kapsul. Di model ini tingkat lokalisasi part dan komponen telah mencapai 53 persen.

Kijang Kapsul

Kijang Kapsul memiliki perubahan bentuk total dimana penampilannya lebih aerodinamis dengan lekukan yang lebih halus. Untuk pertama kalinya, jajaran Kijang memiliki varian mesin diesel dan transmisi otomatis.

Di tahun 2000, Kijang Kapsul hadir dengan penyegaran pada lampu, bumper, dan dashboard. Di tahun ini pula Kijang memasuki era baru yaitu mesin dengan teknologi electronic fuel injection. Di tahun 2002, Kijang Kapsul kembali mendapat ubahan pada grille, lampu depan, dan lampu belakang yang dilengkapi garnish. Generasi ini semakin mengukuhkan posisi Toyota Kijang sebagai mobil keluarga Indonesia.

Kijang Innova

Toyota Kijang telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah Basic Utility Vehicles atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang Innova yang menjadi Kijang generasi kelima lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama Innova (tanpa Kijang).

Walaupun terlihat berbeda sekali dengan Kijang pendahulunya, Kijang Innova tetap memiliki benang merah dengan Kijang Buaya, Doyok, Super, dan Kapsul. Benang merah tersebut adalah pengadopsian ladder frame yang membuatnya sedikit berbeda dibanding MPV modern lain yang menggunakan konfigurasi monocoque.

Kijang Innova dibekali sejumlah teknologi khas abad ke-21 seperti mesin berteknologi VVT-i, diesel common rail, hingga multi-information display dan airbag. Kijang Innova juga memiliki fleksibilitas kabin ala MPV modern dimana jok baris ketiga bisa dilipat menyamping ke arah jendela, dengan yang baris kedua digulingkan sehingga kapasitas bagasi mampu menampung lebih banyak.

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 lalu, Kijang Innova telah mengalami beberapa kali improvement demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Generasi ini merupakan milestone penting karena Kijang bargabung dengan proyek global IMV bersama Hilux dan Fortuner. Kijang mulai naik kelas, tampilan dari Kijang Innova sama sekali baru menjelma menjadi MPV.

All New Kijang Innova

Lebih lanjut, All New Kijang Innova yang hadir di tahun 2015, tampil sebagai Kijang generasi keenam yang lebih modern dan lebih terlihat ramping. Masih juga terdapat dua pilihan mesin yakni bensin dan diesel, namun yang menarik mesin diesel menggunakan yang varian terbaru, dari KD ke GD Series, sama seperti yang digunakan Hilux dan Fortuner. Lebih menariknya lagi, ada pilihan transmisi otomatis 6-speed.

Sebagai bentuk komitmen terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia mendorong teknologi ramah lingkungan di sektor otomotif, PT Toyota-Astra Motor melalui ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 memperkenalkan Kijang Innova EV Concept yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak. Kehadiran Kijang Innova EV Concept menjadi bagian upaya Toyota untuk menegaskan komitmen memberikan kontribusi terbaik kepada industri otomotif nasional.

Menjelang akhir tahun 2022, Toyota Kijang generasi ketujuh pun bakal diperkenalkan. Tepatnya di tanggal 21 November 2022, bahkan debutnya diiringi dengan tema Global Premiere of The New Toyota Electrified Vehicle. Dengan kata lain, Toyota secara tegas mengatakan peluncuran mobil ini akan menjadi debut dunia. Kami yakin sekali bahwa Anda telah mendengar nama lengkapnya, yakni Toyota Kijang Innova Zenix.

Toyota Innova Zenix

Tampilan Toyota Innova Zenix Bocor Sebelum Diluncurkan

Dunia digital memang luar biasa. Apapun bisa ditemukan. Termasuk salah satu ‘rahasia’ besar Toyota yang akan meluncurkan MPV Hybrid rakitan lokal. Ya, desain Toyota Innova Zenix bocor duluan sebelum mobil ini resmi diluncurkan.

Seperti diketahui, Toyota Innova Zenix akan meluncur hari senin, 21 November 2022. Undangannya sudah kami terima. Hebatnya lagi, sumber bocoran ini bukan dari Indonesia, tapi dari situs otomotif Malaysia. Sumbernya konon dari Indonesia juga. Entah siapa.

Kalau foto ini akurat, maka Innova Zenix akan memiliki grill besar seperti milik Veloz, Hilux dan saudaranya. Ini memang bahasa desain mobil tinggi Toyota yang diterapkan pada semua produknya yang dipasarkan dimanapun.

Yang menarik perhatian kami dari segi desain adalah bemper. Ada grill tipis dengan lampu DRL yang lebar di kiri kanan. Desain bemper ini mengingatkan kami pada…Honda CR-V. Atau Toyota Fortuner GR Sport dan TRD Sportivo? Lalu bagian sampingnya terlihat dinamis dengan lekukan minim sudut. Terutama di area fender depan dan belakang.

Lampu buritan sepertinya akan melebar hingga ke area pinggang mobil. Tapi tidak terlihat bentuk penuhnya seperti apa. Pelek juga sepertinya besar. Perkiraan kami tidak akan kurang dari 17 inci. Lalu semburat biru di ban menunjukan adanya sistem elektrifikasi yang menggerakkan Innova baru.

Dashboard Toyota Innova Zenix

Interiornya hanya terlihat dashboard. Luas dengan desain yang bersih dan minim tombol. Mengingatkan kami pada bentuk dashboard bZ4X. Panel tengah dan layar monitor di dashboard terlihat menyatu dan membentuk elemen vertikal. Di situ juga letaknya tuas transmisi yang kini tidak lagi menganut pergerakan gate shifter. Jujur, sepintas kami suka bentuk dashboard ini.

Yang terlihat penuh adalah setir. Tombol di lingkar kemudi terlihat banyak. Menandakan kalau Innova lebih fokus kepada pengemudinya. Hampir bisa dipastikan ada kendali audio dan pengatur TSS di situ. Makanya banyak tombolnya.

Bentuk instrumen cluster seperti analog. Entah memang begitu, atau itu sebetulnya tampilan digital. Kita harus lihat lagi nanti.

Bagian belakang masih tidak terlihat. Tapi kalau memang mobil ini pakai platform TNGA dengan gerak roda depan, kami yakin lantainya akan lebih luas tanpa gundukan terowongan transmisi. Meski mungkin ada ruang yang termakan oleh baterai di versi Innova Hybrid. Tunggu update kami selanjutnya.

Foto Dashboard: IG @hansautoworks

Toyota Innova Baru Bakal Pakai Logo Suzuki di India?

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India.

Pasar India akan segera diramaikan dengan kehadiran Toyota Innova Hycross dalam waktu dekat, sama seperti di Indonesia. Namun kabar mengejutkan lain ialah kemungkinan besar akan memakai logo Suzuki pula. Ya, mobil tersebut berpotensi juga hadir versi rebadge. Langkah ini tentu menjadi salah satu strategi kerjasama aliansi Toyota dan Suzuki.

Aliansi tersebut memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun silam, melalui kehadiran Suzuki Baleno yang bernama Toyota Glanza untuk pasar India dan Toyota Starlet untuk pasar Afrika. Bahkan belum lama ini hadir Toyota Urban Cruiser Hyryder, ya tentu saja rebadge dari Maruti Suzuki Grand Vitara. Luar biasa…

Awal tahun 2023, di India bakal digelar Auto Expo besar-besaran, tentu saja event tersebut akan menjadi momen penting bagi aliansi Toyota dan Suzuki. Toyota tentu akan jor-joran dengan Innova Hycross.

Sedangkan Suzuki juga akan melakukan hal serupa dengan MPV yang belum diketahui namanya itu. Walaupun kedua produk tersebut ialah mobil yang sama, tentu akan ada sejumlah perbedaan desain atau tampilan.

Bahasa desain Toyota memang sudah memiliki karakteristik tersendiri dan pasti dipakai oleh Innova Hycross ini, terutama pada bagian grille depan. Suzuki juga memiliki bentuk khas yang selalu diterapkan, jadi kemungkinan besar bagian muka mobil ini akan terlihat berbeda, termasuk pilihan aksen interiornya.

Bagian yang tidak akan berubah ialah urusan powertrain yang digunakan dan platform Toyota TNGA-C yang menggunakan struktur monokok. Innova Hycross diprediksi menggunakan mesin bensin 2.0 liter Atkinson cycle yang dipadu dengan motor listrik dan transmisi e-CVT. Seperti yang telah diketahui sejak beberapa waktu lalu, bahwa Innova dengan opsi mesin diesel pun sudah berakhir di pasar India. Sebagai penggantinya nanti ialah opsi mesin hybrid di atas.

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India. Rencana aliansi Toyota dan Suzuki ini tak lain untuk memperluas pasar dan upaya menggaet konsumen lebih banyak, terutama di pasar otomotif India.

Sumber

Toyota Kijang Innova Jadi Naik Kelas?

Kijang Innova bermesin hybrid akan menjadi langkah menuju teknologi EV.

Alasan mengapa tidak ada wujud Kijang Innova model terkini di booth Toyota pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 silam, mulai masuk akal. Padahal kami sempat heran, kenapa kendaraan legendaris ini malah sepi-sepi saja di pameran mobil tahunan tersebut.

Terdengar kabar bahwa menuju akhir tahun 2022 ini, Toyota berencana memperkenalkan sosok Kijang Innova baru. Tak hanya memiliki tampilan yang lebih update, tapi juga ada pilihan yang bermesin hybrid! Kami masih ingat ketika beberapa bulan silam, Toyota menguak Kijang Innova versi EV. Jadi, Kijang Innova bermesin hybrid akan menjadi batu loncatan menuju teknologi EV tersebut.

Diperkenalkannya Kijang Innova EV menjadi bagian upaya Toyota untuk menegaskan komitmen memberikan kontribusi terbaik kepada industri otomotif nasional, serta mendukung kebijakan Pemerintah dalam mempercepat pengembangan kendaraan berbasis listrik. Mobil ini adalah kendaraan yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

Kehadiran mobil itu sekaligus menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik. Meski belum memasuki tahap komersial, setidaknya Kijang Innova EV telah melalui tahap Quality & Safety Assurance dan standar dari Kementerian Perhubungan.

Bakal Usung Model Hybrid?

Masih terkait dengan banyak isu mengenai emisi gas buang, perlahan sejumlah pabrikan otomotif mulai ‘buka jalur baru’. Yang tadinya giat menggarap produk bermesin diesel, kini bergeser ke teknologi hybrid maupun electric vehicle. Hal ini sepertinya juga dilakukan oleh Toyota terhadap Kijang Innova, yakni memperkenalkan pilihan mesin hybrid untuk mulai mengerem varian mesin diesel.

Kijang Innova dengan varian mesin hybrid diduga bakal punya nama baru, yakni Zenix. Nama Innova Zenix sudah didaftarkan di Indonesia dua tahun lalu oleh Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang. Innova Zenix ini diprediksi memakai platform baru yaitu TNGA (Toyota New Global Architecture) yang akan memakai sistem penggerak roda depan dan mengusung mesin bensin 4 silinder 2.0 liter yang dipadu dengan sistem hybrid.

Apakah kabar ini akan terealisasi pada akhir tahun ini? Atau malah lebih cepat? Mari kita bersabar dan tunggu kehadirannya. Kalau sampai kejadian, maka Toyota Kijang Innova memang sudah naik kelas dan siap mendukung elektrifikasi kendaraan di pasar otomotif Tanah Air.