Aprilia Touareg 660 yang dipakai mengalami sedikit modifikasi jok.

Cerita Ibu Guru Yang Keliling Dunia Naik Aprilia Tuareg 660

Kami selalu suka melihat seseorang yang bosan dengan kehidupannya, kemudian menemukan tujuan baru dengan semangat yang menggelora. Ini yang terjadi pada Gülşah Merve Yüksel, perempuan asal Turki yang tadinya berprofesi sebagai ibu guru, lalu banting setir keliling dunia naik Aprilia Tuareg 660.

Gülşah Merve Yüksel yang aslinya memang suka berpetualang, merasa bosan dengan kehidupannya sebagai seorang guru. “Meninggalkan rutinitas saya sebagai guru dan mengambil keputusan besar untuk menjelajahi dunia bukanlah hal yang mudah,” buka Gülşah. “Namun, memiliki keberanian untuk mengambil langkah pertama adalah kunci dalam mengejar apa yang kita cintai, dan itu dimulai dengan memilih partner berkendara yang tepat.”

Yang menarik adalah, Gülşah memilih untuk berpetualang sendiri. Menurutnya naik motor sendirian memberikan kebebasan penuh untuk menentukan ritme perjalanannya. Bisa berhenti kapan saja menikmati pemandangan atau terus gas pol kalau sedang merasa nyaman. Tidak perlu menyesuaikan diri dengan rider lain. Sesuatu yang dapat kami amini langsung. Touring naik motor sendirian itu menyenangkan, percayalah.

Bukan Perkara Mudah

Gülşah Merve Yüksel dan Aprilia Touareg 660 sudah menjelajah 23 negara.

Saat ini ia sudah menjelajah 23 negara di berbagai benua bersama Tuareg 660. Dan pastinya melihat dan mengalami banyak hal. Mulai dari yang menyenangkan hingga menantang. Seperti saat melintasi Pegunungan Atlas di Maroko dengan rute batu dan ketinggian ekstrem yang menguji daya tahan rider dan tunggangannya.

Kemudian di Umling La, India dengan ketinggian 5.800 meter, ia dihadang kondisi cuaca ekstrem. Ditambah lintasan berbatu dan pasir yang menguras tenaga. Kalau tidak kuat mental, bukan tidak mungkin Anda menyerah di sini. 

Namun menurut Gülşah, Saat masuk ke wilayah Asia Tenggara ia mengalami sesuatu yang berbeda. Perjalanan di Indonesia menjadi salah satu yang paling berkesan. Keindahan alam dan keramahan orang-orang yang ia temui semakin meyakinkannya bahwa keputusannya meninggalkan rutinitas adalah langkah yang tepat.

Touring sendirian keliling dunia memang bukan hal mudah.

“Momen itu terasa istimewa bagi saya karena setelah menempuh perjalanan sejauh 60.000 kilometer, saya akhirnya mencapai belahan dunia selatan. Di Bukit Tinggi, saya bertemu dengan para pengendara lokal yang sudah terbiasa dengan posisi garis khatulistiwa karena letaknya hanya sekitar 40 kilometer dari mereka. Namun, bisa sampai di sini adalah pencapaian yang sangat bermakna bagi saya,” tutur Gülşah.

Ini Kata Piaggio Indonesia

Piaggio Indonesia, agen pemegang merek Aprilia di Indonesia turut angkat bicara soal kiprah ibu guru Gülşah Merve Yüksel dengan Tuareg 660 ini. Setelah menempuh 60 ribu kilometer sendirian, pastinya motor ini sudah bukan sekedar sarana transportasi. Tapi sudah berubah jadi rekan seperjalanan yang membantu melewati berbagai tantangan.

Aprilia Tuareg 660 yang dipakai mengalami sedikit modifikasi jok.

Secara spesifikasi, Tuareg 660 memiliki posisi yang ergonomis. Bahkan saat Gülşah memangkas jok sebanyak tujuh sentimeter pun, motornya masih tetap aman dan mampu memberikan performa terbaiknya.

Maka dari itu, Aprilia memberi perhatian besar terhadap perjalanan Gülşah dan hadir langsung untuk mendukung petualangannya, yang salah satunya terbukti ketika Gülşah tiba di Indonesia. PT Piaggio Indonesia, memastikan Gülşah bisa menjaga performa motornya dengan prima lewat solusi servis terdepan di salah satu Motoplex premium di Jakarta.

“Kami bangga melihat Aprilia Tuareg 660 menjadi andalan Gülşah dalam menaklukkan medan ekstrem di berbagai belahan dunia. Kisahnya membuktikan bahwa dengan kendaraan yang tepat, tidak ada limitasi bagi siapa saja untuk meraih impian dan mendobrak batas. Dengan teknologi dan performa terbaik, Aprilia akan terus mendukung para rider menghadapi tantangan dan menikmati pengalaman berkendara yang luar biasa,” kata Ayu Hapsari, PR & Communications Manager of PT Piaggio Indonesia.

Ibu guru Gülşah Merve Yüksel dan Aprilia 660-nya mampir di Motoplex untuk perawatan Aprilia Tuareg 660-nya.

Nah, sepertinya, dengan semangat dan dukungan kendaraan yang tepat, ibu guru ini akan terus membuktikan bahwa dunia selalu terbuka bagi mereka yang berani melangkah. Perjalanannya belum berakhir. Setiap kilometer yang ditempuh bersama Aprilia Tuareg 660-nya pasti menuliskan cerita, tantangan, dan inspirasi bagi rider lain di seluruh dunia.

Ingat, kuncinya adalah semangat dan kendaraan yang tepat.

Aprilia Tuareg 660 Taklukkan Jalur Off-Road Gunung Bromo

Demi memberikan pengalaman seru melalui kehadiran Aprilia Tuareg 660, PT Piaggio Indonesia mengadakan agenda Aprilia Experience bagi para pemilik dan pengendaranya melalui touring bersama dengan tajuk Get the Fun Out! pada bulan Februari silam. Tema ini bertujuan mendorong para penggunanya untuk mengeksplorasi aneka medan jalan yang menantang secara menyenangkan.

Rute lintasan yang ditempuh ialah dari Surabaya menuju lanskap Gunung Bromo yang begitu memukau. Selama perjalanan tersebut, belasan unit ditantang untuk menaklukkan berbagai jalur penjelajahan di sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Acara ini segaja diadakan untuk menguji ketangguhan Aprilia Tuareg dalam menaklukkan berbagai medan jalan baik on-road maupun off-road.

Touring yang dimulai dari kota Surabaya tersebut sukses memperlihatkan kegagahan Aprilia Tuareg 660 di segala medan mulai dari jalanan terjal, tikungan tajam, hingga beradaptasi sempurna saat menjelajahi padang pasir vulkanis di sekitar Gunung Bromo. Aprilia Tuareg 660 berhasil memberikan kelincahan dan kenyamanan berkendara bahkan di permukaan off-road yang menantang sekalipun.

Bodi ringan dan lincah

Berkat bodinya yang ringan dan lincah, motor ini menawarkan petualangan otentik yang menjawab keinginan para pengendara menjelajahi setiap sudut lanskap Gunung Bromo yang mengagumkan, mulai dari Seruni Point, Pasir Berbisik, hingga Bukit Teletubbies.

“Kami menggelar acara eksklusif Aprilia Experience – Get The Fun Out ini untuk membuktikan kemampuan Aprilia Tuareg 660 sebagai salah satu model off-road bike terbaru kami. Ditemani pemandangan spektakuler di sepanjang jalan menuju Bromo, kami bangga dapat langsung membuktikan ketangguhannya bersama komunitas pemilik Aprilia Tuareg,” kata Ayu Hapsari, PR Communications and BTL Manager PT Piaggio Indonesia.

Pengalaman berkendara bersama Aprilia Tuareg 660 didukung dengan desainnya yang ringan namun kokoh serta sistem suspensi off-road yang meredam setiap guncangan permukaan jalan rata maupun off-road. Motor adventure ini juga dilengkapi dengan teknologi Aprilia Performance Ride Control (APRC) dari para pendahulunya yang legendaris, Aprilia RS 660 dan Aprilia Tuono 660, berikut Traction Control, Cruise Control, Engine Map, dan Engine Brake, motor ini terbukti stabil dalam melakukan manuver di medan yang menantang.

Aprilia Tuareg Rally Disiapkan Untuk Menantang Kejuaraan Off-road

Aprilia bukanlah nama baru di dunia motorsport. Tak hanya di aspal sirkuit, namun juga di trek off-road. Sebuah proyek bertajuk “Back to Africa” pun digaungkan pabrikan sepeda motor asal Italia tersebut. Hasilnya nanti bernama Aprilia Tuareg Rally.

Aprilia Touareg 660

Motor off-road Tuareg 660 tengah dipersiapkan sebagai basis pengembangan yang akan diterjunkan di berbagai kejuaraan. Sejumlah balap off-road ganas menjadi target yang dibidik oleh Aprilia. Khususnya kategori Rally Raid seperti Africa Eco Race, Tunisia Desert Challenge hingga Rally Dakar .

Aprilia Kembangkan Tuareg Versi “Rally”

Rally Dakar bukanlah hal baru bagi Aprilia. Keikutsertaan pertamakali Aprilia di Rally Dakar pada tahun 1989 mengandalkan Tuareg generasi pertama.

Tahun 2012 merupakan terakhir kalinya Aprilia tampil di ajang Rally Dakar dengan RXV Rally 450. Tak ada kategori motor ‘trail’ di Rally Dakar dan hanya ada satu kelas yakni 450 cc seperti halnya RXV.

Aprilia rally team

Untuk mewujudkan proyek prestisius ini, pabrikan Italia itu mempercayakan Tuareg versi rally pada Jacopo Cerutti. Crosser asal Italia yang menjuarai sejumlah balap Enduro di Eropa. Ia telah beberapa kali berlaga di ajang Rally Raid, termasuk Rally Dakar. Pengalaman yang dimiliki Cerutti tentunya akan sangat penting dalam membantu pengembangan proyek tersebut.

Sementara itu, GCorse, perusahaan engineering dan teknologi balap Italia memberi dukungan teknis. Perusahaan tersebut dimotori oleh Guareschi bersaudara – Vittoriano dan Gianfranco

Aprilia Touareg

Vittoriano Guareschi bukanlah nama baru di dunia balap motor. Veteran pembalap World Superbike era ’90an ini pernah menjadi test rider Ducati MotoGP pada awal tahun 2000. Ia pun pernah menjadi manager tim Ducati MotoGP pada tahun 2010 silam.

GCorse menangani Aprilia Tuareg 660 untuk seri kejuaraan Motorally Championship tahun 2022 di Italia. Pengembangan yang dilakukan GCorse akan terus berlanjut untuk tahun 2023.

Mesin Turun CC

Mengingat di Rally Dakar hanya ada kelas 450 cc, maka kemungkinan mesin Tuareg akan ‘didowngrade’ menjadi 450 cc atau Aprilia akan mengembangkan mesin baru.

Sebagai pengendali Tuareg “Rally”, Cerutti akan berduet dengan rekan senegaranya, Francesco Montanari, juara Motorally Italia 2022.

“Dengan digaungkannya proyek ‘Back to Africa’, Aprilia Racing berharap dapat kembali meraih kesuksesan di ajang balap off-road. Kesuksesan yang dicapai Aprilia Racing di sirkuit balap akan kian lengkap dengan tampilnya Tuareg 660 di alam yang berbeda.” ungkap Massimo Rivola, Aprilia Racing CEO.

Harapan senada pun diungkapkan oleh Romano Albesiano yang bertanggungjawab memotori divisi teknis balap Aprilia.

“Aprilia merupakan motor Italia satu-satunya yang berhasil menjuarai Rally Dakar. Kami berharap dapat kembali meraih kesuksesan di ajang balap ekstrem seperti Rally Dakar.” terang Romano Albesiano, Aprilia Racing Technical Director.

Aprilia Tuareg 660

Aprilia Tuareg 660 merupakan sepeda motor bergenre adventure yang cukup populer di Eropa.

Mesin paralel-twin 660cc DOHC berpendingin radiator yang diusung menghasilkan tenaga 80 HP dan torsi 70 Nm yang disalurkan ke roda via transmisi manual 6-speed.

Sejumlah fitur elektronik canggih yang terintegrasi dalam paket APRC (Aprilia Performance Ride Control) pun dibekalkan pada Tuareg 660. Mulai dari fitur Aprilia Traction Control (ATC), Aprilia Cruise Control (ACC), Aprilia Engine Brake (AEB), Aprilia Engine Map (AEM), dan termasuk pula fitur pemindah gigi transmisi cepat Aprilia Quick Shift (AQS).

Touareg 660 2023

Tuareg 660 dilengkapi throttle multi map Ride by Wire untuk menghasilkan respon throttle yang lebih cepat dan presisi. Empat pilihan mode berkendara, yakni Urban, Explore, Offroad, dan Individual dapat dipilih sesuai kebutuhan dan gaya berkendara.

Di Indonesia Aprilia Tuareg 660 dipasarkan via PT Piaggio Indonesia selaku APM dengan harga Rp 656 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.

 

 

Aprilia Tuareg 660, Kombinasi Dunia Enduro Dan Adventure

Aprilia Tuareg 660 menawarkan kebutuhan akan performa tinggi dan kelincahan berkendara.

Esensial dan dinamis, ya itulah yang menjadi pendorong Aprilia untuk menghadirkan Tuareg 660 ke  pasar Indonesia. Tunggangan bergaya off-road adventure ini kami rasa cocok untuk menghadirkan sensasi adrenalin, sekaligus untuk pengunaan harian Anda.

Selain menambah line-up seri 660, Aprilia Tuareg memiliki kemampuan teknis yang canggih di segmen adventure dan off-road. Mesin Twin-Cylinder kelas menengah bertenaga 80 hp terbukti ringan namun tidak rentan, teknikal meski mudah untuk diajak berkendara meskipun Anda seorang rider pemula atau berpengalaman.

Desain motor ini merupakan karya spesial dari PADC (Piaggio Advanced Design Center), departemen gaya terdepan Piaggio Group di Pasadena, California. Miguel Galluzzi, selaku kepala desaner sukses menciptakan gaya berbeda yang khas. Ia menghilangkan setiap bagian yang tidak diperlukan demi menjaga ukuran dan berat motor ini agar nyaman dikendalikan.

“Didesain untuk pengendara yang benar-benar mencari kebebasan dan kemampuan untuk berpetualang di segala kondisi jalan, Aprilia Tuareg 660 menawarkan kebutuhan akan performa tinggi, kelincahan serta pengalaman berkendara yang benar-benar menyenangkan di berbagai medan jalan untuk menjelajahi setiap sudut lanskap Indonesia yang indah. Aprilia Tuareg 660 terbaru bergabung dalam keluarga 660, yaitu Aprilia RS 660 dan Aprilia Tuono 660, sehingga melengkapi segmen Aprilia dari racing ke adventure,” ujar Marco Noto La Diega, Managing & Country CEO PT Piaggio Indonesia.

Secara visual, bagian fairing atas mengandalkan plexiglass yang luas. Bagian transparan ini terbuat dari jenis polimer tekno dan diperkaya dengan fiberglass yang juga berfungsi sebagai struktur pendukung klaster instrumen. Sementara sistem pencahayaan full LED bergaya simple menampilkan DRL perimeter. Untuk pertama kalinya juga, Aprilia Tuareg 660 memperkenalkan konsep double fairing yang berfungsi sebagai pelengkap aerodinamis, seperti layaknya Aprilia RS 660 dan Aprilia Tuono 660.

Disertai Aprilia Performance Ride Control dan akselerator Ride-by-Wire

Arsitektur sasis dirancang untuk penggunaan ‘tugas berat’ dalam berkendara off-road yang menantang, juga menopang kapasitas kargo yang signifikan sebagai faktor tambahan. Selain itu, Aprilia juga menawarkan paket kontrol elektronik APRC (Aprilia Performance Ride Control) yang dilengkapi akselerator elektronik multimap Ride-by-Wire, jadi Anda tak perlu ragu dan risau saat membuka throttle.

Adapun fitur yang dikemas dalam paket APRC meliputi Aprilia Traction Control (ATC), Aprilia Cruise Control (ACC), Aprilia Engine Brake (AEB), Aprilia Engine Map (AEM), juga Aprilia Quick Shift (AQS), dan juga dukungan empat pilihan Riding Mode seperti Urban, Explore, Offroad, dan Individual.

Adapun untuk pilihan warnanya adalah Acid Gold, diadopsi dari Aprilia RS dan Aprilia Tuono, lalu Indaco Tagelmust yang ikonik dan terinspirasi oleh skema warna Aprilia Tuareg Wind 600 1988. Anda mau beli Aprilia Tuareg 660 ini? Pastikan ada saldo sebesar Rp 656 juta di rekening Anda buat menebusnya.