Citroën Ami Bergaya Klasik Ala 2CV Charleston
Sejak kemunculannya, mobil listrik mungil Citroën Ami diminati para seniman dan perancang fashion mode dunia. Ami jadi media untuk mengekspresikan ide kreatif mereka.
Salah satunya adalah Massimo Biancone, perancang mode asal Italia. Ia mengemas ulang tampilan Ami dengan gaya ala mobil klasik Citroën 2CV Charleston.
Citroën 2CV Charleston Penutup Era 2CV
Citroën 2CV mungkin adalah satu dari segelintir mobil yang rentang masa produksinya paling lama di dunia yakni 42 tahun.
Versi original mobil klasik Citroën 2CV muncul pertamakali pada tahun 1948. Sedangkan 2CV Charleston adalah era penutup dari Citroën 2CV.
Citroën 2CV Charleston adalah edisi reborn dari versi orisinal 2CV yang bergaya art-deco. Charleston yang diluncurkan pada tahun 1980 awalnya hanya akan dipasarkan sebanyak 8.000 unit sebagai edisi spesial selama 6 bulan. Namun karena laris manis dan kebanjiran pesanan, Charleston pun akhirnya menjadi variant teratas dari 2CV. Penjualan 2CV Charleston pun berlanjut selama 1 dekade hingga model 2CV tutup buku di tahun 1990.
Historis dan style unik dari 2CV Charleston menginspirasi Massimo Biancone untuk mengemas ulang tampilan Citroën Ami. Jadilah mobil edisi spesial yang diberi label Ami Charleston by Biancone.
2CV Charleston Berbodi Ami
Racikan warna merah maroon dan hitam Rouge Delage/Noir pada sekujur bodi dibuat persis. Bahkan hingga lekukan garis two-tone nya. Grille pun dikemas sewarna bodi. Dop velg pun dilabur dengan warna hitam seperti 2CV Charleston yang asli. Lampu depan dan kaca spion model bulat kian memperkental aura 2CV klasik pada Ami.
Ami Charleston dilengkapi atap kanvas gulung yang sama seperti saudara satu platformnya yakni mobil listrik Fiat Topolino. Namun karena Ami Charleston adalah modifikasi non pabrikan, maka pada bodi tak dilengkapi emblem Citroën.
Kemasan Kabin Retro-Modern
Hanya mengemas tampilan eksterior dengan gaya two-tone saja mungkin tak terlalu istimewa. Namun jika area kabin juga ikut dimodif, hmm… baru terasa spesial.
Biancone mengemas ulang kabin Ami dengan material yang jauh lebih mewah dari versi standardnya.
Balutan kain fabric bermotif kotak-kotak pada jok nampak kontras dengan panel interior berlapis kulit bernuansa abu-abu. Jok pun dibuat lebih nyaman. Pada bagian belakang jok pengemudi juga dilengkapi wadah payung. Agar nostalgia 2CV kian otentik, Biancone mendesain ulang setir Ami dengan model bilah tunggal ala 2CV.
Tak hanya itu saja. Agar terasa lebih komplit bagai mobil sungguhan, Biancone pun melengkapi fitur yang tak ada pada Ami standard.
Mulai dari sistem audio dengan koneksi Bluetooth, karpet lantai hingga spion tengah diimbuhkan.
Hanya AC saja yang tak ditambahkan oleh Biancone. Kapasitas daya baterai standard Ami yang terbilang kecil tak memungkinkan.
Namun hembusan angin segar dapat masuk dari atap kanvasnya yang bisa dibuka. Setidaknya penumpang tak terlalu kegerahan meskipun tanpa AC.
Motor elektrik penggerak tetap standard dengan output tenaga 6kW atau 8 hp. Baterai yang diusung pun standard yakni berkapasitas 5.5 kWh. Jadi, jarak jelajahnya tetap 70 km sama seperti Citroën Ami standard.
Dari slot 150 unit yang tersedia, daftar pesanan sudah ada 32 unit. Tak disebutkan berapa harga mobil ini. Lagipula, saat ini Ami Charleston by Biancone hanya beredar di Italia.