Pastikan Komitment, Neta Akan Punya 10 Dealer Tahun Ini

Pabrikan Tiongkok Neta yang baru saja meluncurkan resmi mobil listrik Neta V, mengumumkan kerjasama mereka dengan beberapa group usaha di Indonesia, untuk membangun dealer Neta. Tercatat ada Thamrin Group, Arista Group, PT Nev Auto Mobil dan PT Auto Investa International yang akan memasarkan produk Neta di Indonesia. Mereka menandatangani kesepakatan pada 24 Oktober lalu di Jakarta.

Keempat grup dealer tersebut akan membuka sepuluh dealer yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Semuanya akan beroperasi paling lambat akhir 2023 ini. Untuk di sekitar ibu kota, ada empat lokasi dealer yang sudah siap beroperasi di Kelapa Gading, Puri, Tebet dan Serpong.

Neta V

Enam lagi akan ada di Kebon Jeruk, Mampang, Bandung Soekarno Hatta, Surabaya Kenjeran, Palembang dan Bali. Menurut siaran pers yang kami terima, rencananya tidak terbatas di sepuluh dealer tadi. Tapi akan ada pengembangan di wilayah Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Yang menarik adalah, Neta menerapkan standar bahwa setiap dealer yang beroperasi harus memiliki kemampuan 3S (sales, Service dan Spare Part). Dan karena yang dijual mobil listrik, mereka harus punya fasilitas charging station.

Charger di Dealer Neta

“Kami berupaya untuk dapat menjangkau konsumen dengan lebih mudah melalui kerjasama dengan dealer-dealer ternama yang terletak di berbagai titik di area Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi,” ungkap Deputy Network & Sales Director dari PT NETA Auto Indonesia, Dian Fardiansyah. “Untuk saat ini kami berfokus di area pusat dan akan terus berkembang setiap bulannya.” Target mereka dikatakan memiliki dealer dengan fasilitas yang memadai dan tersebar di seluruh Indonesia.

Soal Neta V

Hatchback listrik Neta V diluncurkan resmi oleh Neta Indonesia pada 24 Oktober lalu. Harganya cukup menarik yaitu Rp 379.000.000 (on the road Jakarta). 

Mobil listrik ini memiliki baterai berkapasitas 40,7 kWh. Diklaim mampu menempuh jarak 384 km, berdasarkan standar pengujian New European Driving Cycle (NEDC). Sedangkan menurut standar pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC) jarak tempuh maksimum adalah 401 km. Angka ini cukup masuk akal.

Di luar itu, Neta Indonesia menyediakan garansi kendaraan selama 5 tahun atau 150,000 KM. Untuk baterai juga ditempeli garansi selama 8 tahun atau 180,000 KM. Untuk lebih memikat calon konsumen, Neta menyediakan pemasangan instalasi wall box (EV home charger) secara gratis.

Neta V dijual oleh Arista Group

Ini Alasan Kenapa Arista Mau Jualan Neta di Indonesia

Arista Group sudah memastikan mereka memegang hak sebagai main dealer mobil listrik asal China, Neta. Ini menimbulkan pertanyaan, kenapa Arista yang selalu bermain dengan merek mapan, mau mengambil sesuatu yang benar-benar baru. Bahkan di negara asalnya, Neta juga belum lama berkiprah.

Neta mulai memproduksi mobil listrik sejak 2017 dan ekspansi ke pasar global tahun 2022 lalu. Thailand jadi sasaran pertama dan cukup sukses. Tercatat lebih dari 10.000 unit Neta V dipesan konsumen di negara itu. Hal tersebut mendudukan Neta di posisi kedua pasar mobil listrik setelah brand Tiongkok lainnya, BYD.

Petinggi Arista Group

Kesuksesan Neta V di Thailand ini yang menjadi salah satu faktor Arista Group mantap untuk mengambil hak sebagai main dealer di Indonesia. Hartono Sohor, Chairman Arista Group menegaskan kalau mereka tidak asal pilih. Faktor lain yang mendorong pihaknya memasarkan Neta adalah, perusahaan ini masuk sepuluh besar di China, untuk kategori startup company pembuat mobil listrik.

Merek Lama Sudah Ada Jagoannya

“Saya selalu berpikir ingin sesuata yang baru. Tapi sesuatu tidak hanya baru, harus juga menjadi penerus kedepan. Kalau (merek) yang lama-lama sudah ada yang jagonya. Nah, neta yang menarik. Ini perusahaan startup khusus EV (di China). Nah perusahaan (startup) ini awalnya ratusan, makin kesini sekarang yang 10 besar itu Neta. Jadi saya selalu mencari yang terbaik,” tegas Pak Har.

Hartono juga tidak menampik, perusahaan yang ia bangun ini kerap didatangi merek baru yang mau masuk. Ia merahasiakan siapa saja, tapi kami sepertinya punya gambarannya. “Kami tidak mau asal ambil, (karena) juga harus tanggung jawab. Tapi setiap brand yang masuk Indonesia pasti ketemu saya. Termasuk yang belum datang juga.”

Showroom Neta di Shanghai

Menurutnya, Arista tidak bisa asal ambil (meniagakan) merek otomotif karena ada tanggung jawab yang harus mereka jalankan. Tentunya, dengan berjualan langsung kepada konsumen, mereka harus memberikan jaminan keberlangsungan merek, ketersediaan suku cadang dan sebagainya.

“Kami kalau mau ambil harus tanggung jawab. Jangan hanya ambil buat cuma memenuhi koleksi saja. Nggak mau saya. Jadi saya berjanji kepada diri saya kalau kita nggak sanggup kerjain, jangan kasih kita. Tapi kalau kita sudah sentuh itu barang, jadi (harus dikerjakan sepenuhnya),” tutup mantan wiraniaga Toyota ini.

Dealer Neta yang ada di bawah naungan Arista ada di Jl. Saharjo, Tebet, Jakarta. Kemudian berikutnya akan dibuka di Bandung dan Surabaya yang sudah mendapatkan izin dan sedang dalam tahap pembangunan. Sedangkan proses delivery untuk konsumen akan mulai pada awal November ini.