BYD Denza D9 spyshot

Kepergok, Inikah Denza D9 yang Akan Segera Dijual di Indonesia?

Sosok mobil kotak dengan balutan kamuflase jadi benda bergerak yang cukup mentereng di tengah panasnya hawa di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. Diduga ini adalah BYD Denza D9 yang sedang menjalani uji jalan.

Denza D9 memang bukan barang baru karena sudah pernah ditampilkan di IIMS 2024, Februari lalu. Saat itu, mobilnya masih bersetir kiri. Pastinya, mobil mewah berpenggerak listrik ini ini cukup ditunggu. Segmen MPV apapun kelasnya, pasti cukup diminati.

BYD sendiri menutup rapat kapan mereka akan menghadirkan Denza D9, tapi kehadiran mobil kamuflase ini seperti memberikan indikasi waktunya tidak akan lama lagi. Penelusuran kami, beberapa sales BYD sudah mulai menebar kemungkinan pemesanan MPV ini. 

Ada Campur Tangan Mercedes-Benz

Denza D9

Untuk diketahui, Denza adalah sub-brand yang berada di bawah BYD. Merek ini cukup menarik karena posisinya mengisi kelas mobil mewah. Merek ini dibentuk bersama oleh Mercedes-Benz dan BYD pada 2010.

Meski sejak September lalu mereka pecah kongsi, dan Mecedes-Benz melepas sahamnya. Salah satu model yang ada campur tangan Mercedes-Benz di dalamnya adalah MPV D9 inim yang diperkenalkan pada Agustus 2022.

D9 dipasarkan dalam dua pilihan penggerak yaitu mobil listrik (EV) dan Plug-in Hybrid EV (PHEV). Keduanya kemudian dipecah lagi menjadi beberapa varian. Salah satunya adalah yang ultra mewah, dengan empat kursi di dalamnya.

Untuk versi EV, seperti yang Anda lihat di sini, memiliki teknologi Blade Battery khas BYD. Kapasitasnya 103 kWh dan diklaim bisa memberikan jarak tempuh lebih dari 600 km dengan baterai penuh. Motor penggeraknya menggulirkan roda depan, atau keempat roda. Tergantung variannya.

Motor listrik depan bertenaga 230 kW (308 hp) untuk semua varian. Sementara yang berpenggerak AWD, motor belakang tenaganya 45 kW, atau setara 60 hp.

Komparasi Denza D9 vs Maxus 9

MG Maxus 9 vs BYD Denza D9, Kereta Kencana Setrum Mulai Tebar Pesona

Dua MPV mewah berpenggerak listrik muncul di IIMS 2024. Yang satu muka lama tapi ganti logo, yang satunya benar-benar baru. Inilah MG Maxus 9 dan BYD Denza D9. Mobil tiga baris yang menawarkan kemewahan macam Lexus LM, tapi dibuat oleh pabrikan Cina dan mengandalkan setrum untuk berjalan.

Karena keduanya bergerak di segmen yang sama, kami tergelitik untuk mengkomparasi. Yang jadi ganjalan adalah, keterbatasan informasi, terutama soal spesifikasi. Hanya Maxus 9 yang lebih siap dengan spesifikasi, meski soal harga belum diungkap. Namun menilik kebiasaan, sepertinya kemampuan kedua mobil ini tidak akan beda dengan yang ada di pasar global. Mari kita telaah.

Kemampuan Jelajah

Denza D9

Untuk diketahui, BYD Denza D9 sebetulnya hadir di dunia ini dalam dua format penggerak. Yang pertama adalah PHEV (Plug-in Hybrid EV) dan BEV atau mobil listrik sepenuhnya. Yang Anda lihat di sini, versi BEV dengan penggerak AWD seperti yang ditunjukan oleh logo di bokongnya.

Dalam katalog BYD, versi AWD menggendong baterai lithium ion berkapasitas 103,3 kWh, memanfaatkan e-platform 3.0 sebagai basis. Artinya, mobil ini berbagi beberapa komponen dengan Seal, Dolphin dan Atto3. Diklaim memberikan jarak tempuh hingga 598 km. Motor listriknya mampu mengirimkan tenaga hingga 369 hp (kombinasi dua motor listrik).

MG Maxus 9

Di kubu MG, Maxus 9, berdasarkan keterangan di situs resmi MG Indonesia, terbagi menjadi dua varian: Magnify dan Ignite. Perbedaannya terlalu tipis untuk ditulis di sini. Toh kemampuan dan daya jelajahnya sama saja. Baterai lithium-ion berkapasitas 90 kWh akan memberikan daya jelajah hingga 540 km. Motor listriknya menggerakan roda depan dengan tenaga 241,5 hp dan torsi 350 Nm.

Di atas kertas, Denza D9 sepertinya memiliki keunggulan di bagian ini. Jarak tempuh lebih jauh, dan tenaga yang lebih besar plus penyaluran daya ke empat roda.

Dimensi

D9 dimensinya lebih kecil dari Maxus 9

Dilihat secara kasat mata saja, kedua mobil ini besar. Kalau digabung, panjangnya lebih dari 10 meter. MG Maxus 9 memiliki panjang 5.270 mm, lebar 2.000 mm dan tinggi 1.840 mm. lebih penting lagi, wheelbase-nya lebih dari tiga meter. 3.200 mm lebih tepatnya. Makanya, bisa dijejali berbagai hal di kabin. Terutama jok besar yang dilengkapi pemijat di baris tengah itu.

Hal serupa berlaku untuk D9. Meski terlihat lebih besar, ternyata MPV hasil kolaborasi BYD dan Mercedes-Benz ini sedikit lebih ringkas. Ingat, sedikit. Panjangnya 5.250 mm, 20 mm lebih pendek dari Maxus 9. Lebarnya 1.960 mm dengan tinggi 1.920 mm. Sementara wheelbase 3.110 mm.

Dengan ukuran tersebut, kedua MPV ini mampu menyuguhkan segala hal yang menegaskan statusnya sebgai ‘kereta kencana’. D9 memang masih ditutup seperti apa interiornya, karena di IIMS 2024 yang tampil masih setir kiri. Sedangkan Maxus 9 terlihat menyuguhkan semua yang dibutuhkan kalangan premium.

Mulai dari konstruksi suspensi MacPherson (depan) dan multi link di belakang, hingga kabin yang membuat kami takjub. Ditunjang jok dengan lapisan kulit dan busa tebal, lengkap dengan pemijat dan ventilasi. Perjalanan jauh tentunya menyenangkan. Ditambah kesenyapan sebuah EV. Lengkap sudah.

Denza D9 juga kami yakin akan menyuguhkan hal serupa. Dari beberapa foto saat peluncuran di Cina, mobil ini dilengkapi juga dengan monitor untuk penumpang belakang, lengkap dengan pengendali digital di sandaran tangan baris kedua.

Harga

Yang jadi pertanyaan adalah, harganya seperti apa. Untuk patokan, MPV mewah Toyota Vellfire Hybrid yang juga diperkenalkan di IIMS 2024, dihargai Rp 1.802.700.000. Saat kami sambangi MG untuk menayakan soal banderol, hanya dijawab tunggu saja nanti. Sedangkan BYD, malah balik bertanya, “Kira-kira harga yang pas berapa?”

Hal yang patut diperhatikan adalah, BYD memiliki kemampuan untuk membuat baterai sendiri, tanpa bantuan suplier lain. Ingat, baterai adalah salah satu komponen paling mahal. Ini pasti akan memangkas ongkos produksi. Kami tidak akan kaget kalau harganya akan lebih murah.