Komparasi Denza D9 vs Maxus 9

MG Maxus 9 vs BYD Denza D9, Kereta Kencana Setrum Mulai Tebar Pesona

Dua MPV mewah berpenggerak listrik muncul di IIMS 2024. Yang satu muka lama tapi ganti logo, yang satunya benar-benar baru. Inilah MG Maxus 9 dan BYD Denza D9. Mobil tiga baris yang menawarkan kemewahan macam Lexus LM, tapi dibuat oleh pabrikan Cina dan mengandalkan setrum untuk berjalan.

Karena keduanya bergerak di segmen yang sama, kami tergelitik untuk mengkomparasi. Yang jadi ganjalan adalah, keterbatasan informasi, terutama soal spesifikasi. Hanya Maxus 9 yang lebih siap dengan spesifikasi, meski soal harga belum diungkap. Namun menilik kebiasaan, sepertinya kemampuan kedua mobil ini tidak akan beda dengan yang ada di pasar global. Mari kita telaah.

Kemampuan Jelajah

Denza D9

Untuk diketahui, BYD Denza D9 sebetulnya hadir di dunia ini dalam dua format penggerak. Yang pertama adalah PHEV (Plug-in Hybrid EV) dan BEV atau mobil listrik sepenuhnya. Yang Anda lihat di sini, versi BEV dengan penggerak AWD seperti yang ditunjukan oleh logo di bokongnya.

Dalam katalog BYD, versi AWD menggendong baterai lithium ion berkapasitas 103,3 kWh, memanfaatkan e-platform 3.0 sebagai basis. Artinya, mobil ini berbagi beberapa komponen dengan Seal, Dolphin dan Atto3. Diklaim memberikan jarak tempuh hingga 598 km. Motor listriknya mampu mengirimkan tenaga hingga 369 hp (kombinasi dua motor listrik).

MG Maxus 9

Di kubu MG, Maxus 9, berdasarkan keterangan di situs resmi MG Indonesia, terbagi menjadi dua varian: Magnify dan Ignite. Perbedaannya terlalu tipis untuk ditulis di sini. Toh kemampuan dan daya jelajahnya sama saja. Baterai lithium-ion berkapasitas 90 kWh akan memberikan daya jelajah hingga 540 km. Motor listriknya menggerakan roda depan dengan tenaga 241,5 hp dan torsi 350 Nm.

Di atas kertas, Denza D9 sepertinya memiliki keunggulan di bagian ini. Jarak tempuh lebih jauh, dan tenaga yang lebih besar plus penyaluran daya ke empat roda.

Dimensi

D9 dimensinya lebih kecil dari Maxus 9

Dilihat secara kasat mata saja, kedua mobil ini besar. Kalau digabung, panjangnya lebih dari 10 meter. MG Maxus 9 memiliki panjang 5.270 mm, lebar 2.000 mm dan tinggi 1.840 mm. lebih penting lagi, wheelbase-nya lebih dari tiga meter. 3.200 mm lebih tepatnya. Makanya, bisa dijejali berbagai hal di kabin. Terutama jok besar yang dilengkapi pemijat di baris tengah itu.

Hal serupa berlaku untuk D9. Meski terlihat lebih besar, ternyata MPV hasil kolaborasi BYD dan Mercedes-Benz ini sedikit lebih ringkas. Ingat, sedikit. Panjangnya 5.250 mm, 20 mm lebih pendek dari Maxus 9. Lebarnya 1.960 mm dengan tinggi 1.920 mm. Sementara wheelbase 3.110 mm.

Dengan ukuran tersebut, kedua MPV ini mampu menyuguhkan segala hal yang menegaskan statusnya sebgai ‘kereta kencana’. D9 memang masih ditutup seperti apa interiornya, karena di IIMS 2024 yang tampil masih setir kiri. Sedangkan Maxus 9 terlihat menyuguhkan semua yang dibutuhkan kalangan premium.

Mulai dari konstruksi suspensi MacPherson (depan) dan multi link di belakang, hingga kabin yang membuat kami takjub. Ditunjang jok dengan lapisan kulit dan busa tebal, lengkap dengan pemijat dan ventilasi. Perjalanan jauh tentunya menyenangkan. Ditambah kesenyapan sebuah EV. Lengkap sudah.

Denza D9 juga kami yakin akan menyuguhkan hal serupa. Dari beberapa foto saat peluncuran di Cina, mobil ini dilengkapi juga dengan monitor untuk penumpang belakang, lengkap dengan pengendali digital di sandaran tangan baris kedua.

Harga

Yang jadi pertanyaan adalah, harganya seperti apa. Untuk patokan, MPV mewah Toyota Vellfire Hybrid yang juga diperkenalkan di IIMS 2024, dihargai Rp 1.802.700.000. Saat kami sambangi MG untuk menayakan soal banderol, hanya dijawab tunggu saja nanti. Sedangkan BYD, malah balik bertanya, “Kira-kira harga yang pas berapa?”

Hal yang patut diperhatikan adalah, BYD memiliki kemampuan untuk membuat baterai sendiri, tanpa bantuan suplier lain. Ingat, baterai adalah salah satu komponen paling mahal. Ini pasti akan memangkas ongkos produksi. Kami tidak akan kaget kalau harganya akan lebih murah.

Honda Accord vs toyota camry

Ini Yang Ditawarkan Honda Accord RS e:HEV dan Toyota Camry Hybrid

Honda Prospect Motor baru saja mengumumkan dimulainya penjualan Honda Accord generasi kesebelas kemarin (07/12) di Jakarta. Hadir dengan teknologi e:HEV (hybrid) dan trim RS yang sporty. Tentunya ini menggelitik kami untuk membandingkannya, dengan sang rival abadi, Toyota Camry yang juga punya varian hybrid.

Kedua mobil ini berada di segmen yang sama dengan harga yang terpaut tipis. Honda Accord RS e:HEV dihargai Rp 959.900.000 sedangkan Toyota Camry Hybrid dijual senilai Rp 937.400.000. Keduanya harga OTR wilayah Jakarta.

Dengan harga tersebut kami tidak akan menilai mana yang lebih baik dibeli, tapi mencoba mengungkap apa yang ditawarkan. Selebihnya silahkan Anda nilai sendiri.

Desain

Honda Accord mulai bergeser sejak generasi sepuluh lalu dalam hal desain. Bentuknya mulai terlihat menyasar pasar lebih luas dengan rupa yang lebih sporty. Hal serupa dilakukan juga oleh Toyota untuk Camry.

Bentuk kedua mobil ini sarat dengan lekukan tajam. Accord dengan muka yang tegak, lampu depan yang tipis mengapit grill terlihat tegas seperti menyatakan kemampuannya. Sementara Camry mengkombinasikan muka khas Toyota dengan grill lebar dan lekukan body yang lebih dinamis.

Jujur, keduanya sukses mengkombinasikan kesan sedan mahal dengan aura sporty. Meski menurut kami bentuk Toyota ini terlihat lebih kompleks dan terkesan mengedepankan ‘ini sedan modern’.

Secara dimensi, Accord memiliki panjang 4.962 mm sementara Camry 4.885 mm. Hal serupa berlaku untuk urusan wheelbase meski bedanya hanya 5 mm (Accord 2.830 mm vs Camry 2.825 mm). Sementara, lebar sedan Toyota tersebut adalah 1.840 mm, kalah lebar dari Accord yang 1.862 mm. Camry juga lebih ceper 4 mm (1.445 vs 1.449 mm).

Artinya, Accord akan punya ruang yang sedikit lebih lega, meski bedanya terlalu tipis untuk Anda sadari.

Fitur & Kenyamanan

Toyota Camry pernah menggebrak dengan sistem konektivitas T intouch. Sebuah sistem yang memungkinkan pemiliknya mengetahui berbagai hal soal mobil. Mulai dari posisi, pembatas jarak tempuh (geofencing), speed & idle alert, pengingat servis hingga koneksi untuk meminta bantuan Toyota saat keadaan darurat.

Honda Accord RS e:HEV menggebrak dengan teknologi yang lebih canggih: Honda Connect. Sistem yang memungkinkan Anda lebih leluasa mengoperasikan dan mengetahui kondisi kendaraan. Contohnya, Anda bisa menyalakan mesin dan AC melalui handphone. Melihat kemampuan ini, telematika Toyota sepertinya harus segera dibenahi.

Bentuk dashboard keduanya seperti mengikuti tema desain eksterior. Accord dibekali dashboard yang minimalis dan rata minim lekukan. Camry, sekali lagi terlihat kompleks dan modern. Meski begitu, keduanya memiliki nilai ergonomis yang tinggi karena mudah dijangkau dan dipahami.

Harus diakui, kedua sedan ini dibekali interior yang kualitasnya mumpuni. Meski di Honda kami menemukan beberapa kekurangan seperti di area penempatan subwoofer yang kurang rapi. Jok dan trim semua diberikan bahan dengan kualitas yang sepadan dengan harga jual.

Layar monitor untuk multimedia tidak ada yang mengejutkan di kedua mobil ini. Accord menggebrak dengan layar multimedia yang sudah built-in dengan Google dan koneksi internet. Tentunya, ada biaya langganan untuk mengaktifkannya. Sebagai pengolah suara, Honda menyerahkannya pada Bose. Yang menarik, ada Heads Up Display (HUD berukuran 11,5 inci di Accord. Isinya lengkap pula, bisa menampilkan navigasi. Ini yang pertama di kelasnya.

Toyota Camry membalas dengan monitor model floating berukuran 9-inci, yang punya kemampuan NFC. Ditambah kemudahan pengendalian fitur multimedia, AC dan mengoperasikan tirai jendela dari armrest belakang. Untuk sistem audio, JBL jadi andalan di mobil ini.

Baik Camry maupun Accord sudah dibekali dengan sunroof. Bedanya, Accord diberikan panoramic sunroof yang membentang dari depan ke belakang. Selebihnya, fitur bantu berkendara seperti cruise control adaptif sudah jadi standar di keduanya. Begitu juga dengan ABS, EBD, lane keeping assist dan sebagainya.

Performa

Mesin empat silinder jadi pilihan Camry dan Accord untuk jadi penggerak utama. Camry dibekali penggerak dari keluarga mesin Dynamic Force, A25A-FXS, berkapasitas 2,5 liter. Dipasangkan dengan Toyota Hybrid System (THS) jadi penggerak listriknya. Toyota tidak mengungkap berapa total tenaga yang dihasilkan, tapi beberapa sumber kami mengatakan berada di kisaran 208 hp.

Ini beda tipis dengan punya Accord yang menghasilkan daya total 207 hp. Didapat dari mesin bensin empat silinder berkapasitas 2,0 liter. Dipadukan dengan motor listrik membentuk sistem penggerak hybrid Honda yang disebut e:HEV.

Kesimpulan

Kedua mobil ini seperti benar-benar beradu di pasaran dengan harga yang tidak terpaut jauh. Yang mungkin bisa jadi pertimbangan, desain Camry sudah ada sejak 2018 dan mengalami facelift tahun 2021 lalu.

Honda Accord RS hadir dengan desain yang benar-benar fresh dan punya kelebihan di bagian infotainment serta telematika Honda Connect. Selain itu, ini adalah Accord pertama yang diberikan penggerak hybrid.

Sementara Camry, sudah lebih ‘berpengalaman’ karena varian hybrid sudah ada sejak Camry generasi XV50 yang muncul di 2011 lalu.

Citroën C3 Daihatsu Rocky

Citroën C3 Bersaing Dengan Daihatsu Rocky 1.2

PT Indomobil Wahana Trada, selaku agen pemegang merk Citroën di Indonesia, hari ini (7/12/2022) membuktikan komitmennya dengan menghadirkan sejumlah produk Citroën untuk pasar Tanah Air. Deretan mobil tersebut ialah C3, e-C4, dan C5 Aircross. Namun, menurut kami C3 akan menjadi sosok volume-maker Citroën di Indonesia. Mengapa? Tentu saja karena harganya yang bakal mengusik produk buatan merk Jepang.

Dalam hal ini, kami mencoba untuk melakukan komparasi dengan kompetitor terdekatnya, yakni Daihatsu Rocky. Dengan rentang harga yang nyaris serupa dengan Citroën C3, maka Rocky tipe 1.2 X M/T ADS yang patut disandingkan. Kedua mobil ini memiliki data spesifikasi yang sebenarnya mirip-mirip. Mari simak spesifikasi keduanya!

Ukuran bodi kedua mobil ini sepertinya tidak saling berjauhan, jika Citroën C3 punya ukuran panjang 3.981 mm, lebar 1.733 mm dan tinggi 1.604 mm, dengan jarak sumbu roda (wheelbase) hingga 2.540 mm. Maka Daihatsu Rocky X ADS memiliki panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, dan tinggi 1.635 mm dengan jarak sumbu roda (wheelbase) 2.525 mm. Jadi, Citroën C3 memiliki bodi yang lebih pendek dan lebih rendah, namun sedikit lebih lebar dari Daihatsu Rocky X ADS.

Pada eksterior, bagian muka Citroën C3 didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps. Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar yang berada dalam bingkai hexagonal berwarna mencolok. Jujur saja, aspek atraktif dari eksterior Citroën C3 ini memang dari pemainan warna cerah yang melabur bagian atap, spion, serta aksen pada bumper depan dan sisi bodi. Velgnya berukuran 15 inci yang dibalut ban 195/65 R15.

Sedangkan Daihatsu Rocky memiliki desain bodi yang sangat berkarakter. Dalam hal ini, karakter yang ditonjolkan adalah maskulin dengan sejumlah garis tegas. Penampilan sporty dengan adanya lampu utama LED yang berdesain menyipit dan grille trapezoidal berukuran besar. Khusus pada Daihatsu Rocky tipe ADS, sudah dilengkapi aksesoris body kit yang meliputi front skid plate, rear skid plate, side body moulding lengkap dengan emblem ADS. Sedangkan velg 16 inci disertai dengan ban 205/65 R16.

Interior Citroën C3 menyiratkan desain unik yang fungsional, khas produsen mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, ada aksen panel logam pada dashboard dan tempat meletakkan ponsel, power socket 12V, serta USB port. Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter.

Kabin Daihatsu Rocky memiliki sistem multimedia layar sentuh berukuran 9 inci yang telah memiliki konektivitas dengan ponsel. Penggunanya pun dapat memanfaatkan fitur Android Auto dan Apple CarPlay. Perangkat audionya didukung oleh 4 speaker, 2 tweeter dan active subwoofer berukuran 8 inci. Pengguna Daihatsu Rocky juga disuguhkan phone charger socket dan power socket pada console tengah. Ruang bagasinya memiliki kapasitas maksimal hingga 369 liter.

Sebagai sumber tenaganya, Citroën C3 didukung mesin EB2F 1.198 cc 3 silinder, bertenaga 81 hp pada 5.750 rpm dan torsi 115 Nm pada 3.750 rpm. Penyaluran performa itu dilanjutkan menuju roda depan melalui transmisi manual 5-speed. Untuk Daihatsu Rocky 1.2 X ADS, memakai mesin WA-VE 1.198 cc 3 silinder dengan tenaga maksimal 87 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 112 Nm pada 4.500 rpm. Performa yang dihasilkan oleh mesin tersebut disampaikan menuju roda depan dengan dukungan dari transmisi manual 5-speed.

Sebagai penutup, pasti terkait harga yang harus Anda tebus dari dealer. Jika Citroën C3 dipatok dengan harga mulai dari Rp 225 juta, maka Daihatsu Rocky 1.2 X M/T ADS dibanderol dengan harga Rp 227,4 juta. Dengan sejumlah ‘angka-angka’ di atas tadi, Anda tentu dapat melakukan kalkulasi dan menimbang aneka fitur yang ditawarkan. The choice is yours…