EV Fiat Topolino Tampil Ala Mobil Pantai

Mobil listrik mungil Fiat Topolino ternyata bisa tampila unik ala mobil pantai. Tentunya terlebih dahulu harus melakukan rombakan bodi. Salah satu contohnya seperti hasil garapan Castagna Milano.

Perusahaan karoseri yang berpusat di kota Milan, Italia ini bukan nama baru di dunia otomotif. Castagna Milano telah membuat karoseri bodi mobil sejak tahun 1905.

Pada tahun 2018 Castagna Milano bahkan pernah mengkonversi Fiat 500 menjadi mobil pantai Spiaggina. Membangkitkan nostalgia pada mobil pantai Fiat 500 Jolly Spiaggina yang muncul di tahun 1958 dan populer hingga akhir era 1960an.

Fiat Topolino ukurannya sedikit lebih kecil dari Fiat 500 dan masih seplatform dengan Citröen Ami. Castagna Milano sebelumnya pernah melakukan modifikasi bodi pada Citröen Ami. Maka tak terlampau sulit untuk merombak bodi Fiat Topolino.

Mobil Pantai Retro Modern

Agar tampilan mobil listrik Fiat Topolino bisa seperti Fiat 500 Jolly Spiaggina, sejumlah rombakan pada bodi pun dilakukan. Atap dan pilar kabin Topolino dipangkas. Rangka bodi Topolino pun menjelma jadi versi drop top. Fender diberi ekstensi untuk menahan cipratan pasir pantai.

Agar kian mirip Jolly Spiaggina, bodi bagian samping dan dek kargo di belakang jok dilapisi panel kayu. Handle pintu pun diganti dengan versi custom berbahan aluminium.

Interior Topolino pun kena modifikasi. Hasilnya, mobil listrik ini pun menjelma bagai pickup mini two-seater. Jika ingin membawa barang muatan yang lebih banyak, tersedia opsi bak kargo yang lebih panjang. 

Hanya kemasan tampilan saja yang dirombak total. Sedangkan spek motor listrik penggerak bawaan Topolino masih tetap standar.

Dengan motor elektrik penggerak berdaya 8 hp plus baterai lithium-ion berdaya 5.5 kWh, Topolino EV Spiaggina bisa menempuh jarak hingga 75 km. Cukup untuk berkeliling area wisata pantai.

Bagi yang berminat, siapkan dana mulai dari €25.000 (sekira Rp 440,5 jutaan) untuk versi standar. Versi long bed dibanderol mulai dari €35.000 atau sekitar Rp 616,7 jutaan. Itu baru ongkos modifikasinya saja, belum termasuk bahan mobilnya.

Tak dijelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan konversi. Selain itu, Castagna Milano hanya melayani modifikasi bagi konsumen di Italia.

Astaga! Ongkosnya jauh lebih mahal dari harga Fiat Topolino EV versi standar yang dibanderol mulai dari €7,544 atau sekitar Rp 132,9 jutaan (off the road).

Fiat Topolino EV, Mobil Pantai Yang Eyecatching

Kembaran dari mobil listrik mungil Citröen Ami dan Opel Rocks-e di pasar Eropa akan bertambah satu lagi. Grup raksasa otomotif Stellantis akan segera meluncurkan dalam versi Italia: Fiat Topolino.

Jika wujud Citröen Ami dan Opel Rocks-e lebih terlihat semi futuristik. Fiat Topolino mengusung gaya retro-modern. Nah, anda penasaran bukan?

Topolino, Nostalgia Mobil Mungil Italia

Sebelumnya, New 500 mungkin adalah mobil listrik terkecil dari Fiat. Namun kini tidak lagi. Topolino yang merupakan quadricycle bertenaga listrik kembaran Citröen Ami ukurannya jauh lebih imut.

Bentuknya terlihat seperti Fiat 500, namun dilengkapi dengan atap kanvas dan tanpa pintu. Desain tanpa pintu pada Topolino penghisap elektron ini mengingatkan pada mobil pantai “Spiaggina”, berasal dari kata Spiaggia yang dalam bahasa Italia artinya “Pantai”.

Lahirnya mobil pantai Spiaggina  bermula dari pesanan khusus “Big Boss” FIAT, Gianni Agnelli di tahun 1956. Mobil rancangan Pininfarina ini berbasis dari ‘city car’ Fiat 600 Multipla. Mobil ini khusus digunakan untuk mengantar tamu pribadi CEO FIAT nan eksentrik tersebut di villa dan dermaga yacht pribadinya di pesisir pantai Nice, Perancis.

Beberapa tahun kemudian, muncul model sejenis yang dipasarkan secara luas ke seantero Eropa yakni Fiat Jolly. Desain rancangan biro karoseri Ghia ini diproduksi pertamakali tahun 1958. Bentuknya yang unik membuat Fiat Jolly begitu populer dan laris manis di pasaran.

Label nama Topolino merupakan julukan populer untuk model Fiat 500 generasi pertama yang diproduksi pada tahun 1936.

Desain Retro-Modern Khas Italia

Dari segi desain, Fiat Topolino EV sangat kental dengan gaya tampilan dari mobil Fiat 500 1957. Mulai dari desain headlamp bulat, atap kanvas top, dop velg ala mobil retro, hingga laburan warna pastel yang cerah dan unik.

Kemasan warna warni nan meriah pun disematkan pada area interior. Mulai dari area dashboard hingga lapisan jok tampil dengan nuansa warna yang ceria. Fiat Topolino EV memang dirancang sebagai mobil santai untuk bersenang-senang.

Apakah Speknya Serupa Dengan Citröen Ami?

Fiat Topolino EV dan juga Citröen Ami pada dasarnya merupakan sebuah quadricycle yang kurang lebih mirip mobil golf.

Mobil jenis ini dapat dikendarai di jalan raya dalam kota. Di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, batas usia minimum pengemudi berkisar antara 14-16 tahun. Dengan demikian, ada kemungkinan Fiat Topolino EV juga bakal dipasarkan di AS yang melegalkan penggunaan kendaraan jenis ini di jalan raya. Selain itu, daratan Amerika Serikat dan wilayah kepulauan Hawaii cukup banyak memiliki kawasan wisata pantai.

Untuk saat ini pihak pabrikan belum mengungkap data teknis lengkap Topolino EV.  Meskipun demikian, diperkirakan basis platform rancang bangun yang digunakan identik dengan Citröen Ami.

Jika memang identik, maka Fiat Topolino EV bakal dibekali dengan motor listrik penggerak berdaya 6 kW atau setara 8 hp. Pasokan daya listrik pun akan bersumber dari baterai lithium-ion berkapasitas daya 5.5 kWh.

Karena jenisnya tak beda dengan mobil golf, kecepatan maksimumnya kurang lebih 45 km/jam. Kapasitas baterainya yang kecil membuat jarak jelajah maksimumnya pun terbatas, tak lebih dari 70 km.

Stellantis belum lama ini menyuntik dana investasi sebesar €300 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi fasilitas manufaktur Kenitra di Maroko. Ada kemungkinan Fiat Topolino EV juga akan diproduksi di tempat ini seperti halnya Citröen Ami.

Meskipun label harganya belum diumumkan, diperkirakan harga jualnya tak jauh berbeda dari Citröen Ami yang telah lebih dulu beredar di pasar Eropa. Ya, kurang lebih harga jualnya bakal berada di kisaran €7,000 atau setara Rp 112 jutaan. Itu belum termasuk insentif pembelian mobil listrik yang berlaku di sejumlah negara Eropa.