Fiat Sedici

Arti Nama Mobil Italia Yang Terdengar Keren Tapi…

Apalah arti sebuah nama. Yang penting terdengar keren bagi orang luar negeri. Itu mungkin yang ada di benak orang Italia saat memberi nama mobil.

Memang kalimat atau kata dalam bahasa negeri itu selalu terdengar keren, apalagi dengan logatnya yang khas. Meski artinya sepele. Contohnya? Ada di bawah ini.

Maserati Quattroporte

Arti nama mobil Maserati Quattroporte

Artinya Maserati empat pintu. That’s it! Ini memang sedan mewah bikinan Maserati yang punya empat pintu. Yang lebih menarik ada di balik kap mesinnya. Tahun 1963, saat Quattroporte generasi pertama diperkenalkan, sempat jadi sedan tercepat. Kini, pesaing Porsche Panamera ini dibekali mesin V6 3,0 liter atau V8 3,8 liter.

Alfa Romeo Stradale 33

Stradale 33

Ini salah satu mobil dengan bentuk yang indah dilihat. Tidak ada sudut dan lekukannya rapi. Performanya juga juara. Arti namanya? Stradale adalah Jalan Raya. Alfa Romeo Jalan Raya. Ya. Sudah itu saja.

Alfa Romeo Disco Volante

Satu lagi mobil keren dari Alfa Romeo, meski hanya muncul satu tahun (1952-1953). Bentuknya futuristis agak aneh karena lahir sebagai mobil balap yang mengedepankan aerodinamika. Versi modernnya dibuat oleh Carrozzeria Touring tahun 2013. Arti namanya juga tidak kalah ‘antik’. Disco Volante adalah piring terbang dalam bahasa Italia.

Ferrari 488 Pista

Ferrari Pista

Salah satu Ferrari favorit kami selain FF. 488 Pista diciptakan untuk kecepatan dengan nama yang sesuai: Pista. Artinya jalur lintasan, atau bisa juga artinya melacak. Coba minta orang Italia mengucapkan Pista. Dengan logatnya, akan terasa ini mobil kencang. Coba minta teman Anda bilang Pista. Pasti aneh. Yang pasti, jangan mengatakan Pista ke orang Ukraina, Persia, Estonia. Bisa diajak adu jotos. 

Audi Quattro

Arti nama mobil audi quattro

Audi memilih nama Quattro untuk mobil yang mengubah peta persaingan otomotif baik di bidang balapan maupun produksi masal. Artinya? Empat. Merepresentasikan gerak empat roda yang terpasang. Audi Empat. Pasti ilfil…Dan jangan juga beri nama anak Anda dengan Audi Quattro. Kami mohon…

Fiat Cinquecento

Nama mobil

Mobil perkotaan yang biasa saja. Namanya terdengar keren padahal tidak istimewa dan kami kesulitan mengetikannya. Cinquecento artinya 500. Mesin paling besar yang dipakai berkapasitas 1,1 liter. Mobil ini dibuat sejak 1991 – 1998. Laku terjual lebih dari 1,5 juta unit.

Fiat Sedici

Arti nama mobil fiat sedici

Ini adalah hasil kolaborasi Fiat dengan Suzuki. Basisnya SX4, yang desainnya digurat oleh Giugiaro. Untuk versi Fiat, ada sedikit perubahan di grill dan beberapa bagian lain. Sedici sendiri artinya 16. Kenapa 16? Karena mobil ini berpenggerak 4×4. Paham?

Fiat Uno

Fiat Uno

Pasti paham ini artinya Satu dalam bahasa Italia. Fiat Uno pastinya terdengar lebih keren daripada nama mobil Fiat Satu atau bahkan Fiat One sekalipun. Betul?

Ferrari F430 Scuderia

Ferrari 430 Scuderia

Salah satu Ferrari yang berhasil di pasaran. Arti Scuderia adalah Stable dalam bahasa Inggris. Ini bisa multi tafsir. Pertama, stabil. Mencerminkan kemampuan berlari sang mobil. Yang kedua, kandang kuda. Yah, kita anggap saja yang pertama. Kan, tidak oke kalau F430 Kandang Kuda.

Ferrari Tetarossa

Lagi-lagi, salah satu icon dunia otomotif. Testarossa, atau kepala merah. Ini mencerminkan warna kepala silinder mesin (cylinder head) yang dicat merah. Bukan merah warna body-nya.

Lamborghini Countach Quattrovalvole

Lamborghini Countach

Kalau ada Testarossa, harus ada Countach juga. Ini menarik. Countach sendiri sebetulnya tidak punya arti. Hanya suara ekspresi orang Italia kalau menghadapi sesuatu yang diluar dugaan. Lalu Quattrovalvole. Artinya empat katup. Atau empat klep. Ada empat klep di setiap silinder. Lamborghini *****!! Empat Klep.

Alfa Romeo Tonale Jadi Mobil Polisi

SUV Alfa Romeo Tonale saat ini tengah menjadi pilihan utama sebagai kendaraan operasional instansi aparat penegak hukum Italia. Tak sekadar bentuk rasa cinta terhadap produk dalam negeri. Tapi compact SUV bermesin hybrid ini kemampuannya memang dapat diandalkan.

Sebanyak 400 unit Alfa Romeo Tonale akan memperkuat armada patroli reaksi cepat “Gazelle” Carabinieri di seantero Italia. Unitnya diserahkan secara bertahap sejak Juli 2023 hingga akhir tahun 2024 mendatang.

Langkah yang dilakukan Polisi Militer Italia, Carabinieri diikuti oleh Polizia di Stato (Kepolisian Negara Italia). Tak tanggung-tanggung, jumlah yang dipesan lebih banyak yakni 850 unit.

Tonale nantinya akan menjadi bagian dari armada patroli “Pantera”, unit reaksi cepat Squadra Volante dari Polizia di Stato yang akan disebar ke seluruh Italia. Apa yang membedakan dari Tonale milik Carabinieri?

Sesuai Kondisi Geografis

Kondisi geografis Italia dikelilingi dataran tinggi dan pegunungan serta memiliki daerah pedesaan yang cukup banyak. Untuk memudahkan patroli di wilayah tersebut, butuh kendaraan serbaguna yang mampu melintasi berbagai kondisi jalan yakni SUV.

Bentuk dan dimensinya yang cukup ringkas membuat Tonale dapat melitasi jalan raya dalam kota di Italia yang sempit dan padat. Tak heran jika Tonale jadi pilihan yang pas.

Tonale dibekali mesin bensin 1.5-liter bermodul mild hybrid 48V plus motor elektrik 20 hp (15 kW). Output total sebesar 163 hp disalurkan ke poros roda depan via transmisi automatic kopling ganda 7-speed TCT.

Speknya sama seperti Tonale versi Carabinieri dan model sipil yang dipasarkan di Italia. Tonale bermesin mild hybrid ini akselerasi 0-100 km/jam butuh waktu 8,8 detik. Mobil ini memang untuk patroli di dalam kota dan wilayah pedesaan, bukan mengejar penjahat yang ngebut melarikan diri di jalan tol. Jadi tak perlu super kencang.

Mobil Baru, Livery Baru

Serah terima unit perdana dilakukan di Turin, Italia pada 29 November 2023 lalu. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh CEO Alfa Romeo, Jean-Philippe Imparato kepada Kepala Kepolisian Negara Italia, Vittorio Pisani dengan disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi dan Managing Director of Stellantis Italia, Santo Ficili.

Seluruh unit kendaraan patroli tersebut akan diserahkan paling cepat pada pertengahan tahun 2024.

Berbeda dengan versi Carabinieri yang dilabur livery biru gelap plus striping petir warna merah. Alfa Romeo Tonale versi Polizia di Stato tampil dengan kombinasi warna biru muda dan putih. Ini adalah livery model terbaru. Sama seperti pada Lamborghini Huracan dan Gallardo unit patroli reaksi cepat polisi Italia.

Seperti halnya Tonale yang digunakan oleh Carabinieri, mobil patroli polisi ini juga dilengkapi proteksi balistik. Ya, mobil ini tahan tembakan peluru maupun aksi vandalisme seperti lemparan batu, hantaman palu, linggis atau stik baseball.

Seperti mobil patroli polisi pada umumnya, lampu strobo warna biru tersemat di sisi kiri dan kanan grille Scudetto yang ikonik. Kelengkapan lain seperti sirene, radio CB serta peralatan penunjang tugas penegakan hukum lainnya juga turut dibekalkan pada mobil ini.

Mobil ini dilengkapi teknologi sistem multimedia “Mercurio Extended” yang terintegrasi dengan sistem navigasi serta pusat layanan pesan singkat laporan dan keluhan masyarakat.

Identifikasi plat nomor kendaraan maupun daftar kepolisian lainnya pun dapat diakses dengan cepat. Sistem tersebut kian memudahkan petugas saat tengah berpatroli.

Alfa Romeo Tonale tak sekadar menjadi mobil patroli polisi Italia yang keren dan modern. Ini adalah wujud dari era baru Kepolisian Negara Italia.

Fiat 600 Hybrid, Pilihan Alternatif Bagi Konsumen Anti Mobil Listrik

Mobil listrik Fiat 600e nampaknya tak sendirian jadi urban crossover rendah emisi Fiat di pasar Eropa. Fiat 600 Hybrid jadi alternatif pilihan bagi konsumen yang masih suka mesin bensin.

Apa yang direncanakan oleh pabrikan otomotif Italia ini dengan munculnya versi hybrid dari Fiat 600?

Mobil Mungil Ramah Lingkungan

Dari segi dimensi ukuran, tak ada perbedaan antara Fiat 600 Hybrid dengan versi elektriknya, Fiat 600e.

Kompartemen penyimpanan di dalam kabin jumlahnya banyak seperti Fiat 600e. Volumenya pun sama yakni 15 liter. Belum lagi ditambah dengan volume bagasi yang sebesar 385 liter.

Kapasitas kabin pun sama yakni lima penumpang. Desain interiornya pun tak banyak perbedaan dari Fiat 600e maupun Jeep Avenger.

Panel interior dan jok menggunakan material kain daur ulang. Joknya yang berkelir putih mengingatkan gaya Fiat 600 klasik di era ’60an.

Panel dashboard bernuansa hitam menggunakan bahan plastik organik. Fiat nampaknya mulai beralih pada bahan ramah lingkungan.

Untuk perpindahan gigi transmisi, pada setir terdapat paddle shifter. Mirip seperti pada Jeep Avenger.

Pengemudi pun dapat memantau kapasitas energi baterai via indikator Powermeter pada dashboard.

Seperti halnya Fiat 600e, konsumen dapat memilih varian 600 Hybrid dengan konten fitur paling lengkap yakni La Prima. Varian ini dilengkapi teknologi swa kemudi Level 2.

Versi Hybrid Jadi Pilihan Alternatif

Mobil listrik saat ini tengah gencar dipasarkan di kawasan Uni Eropa. Namun tidak semua konsumen berminat. Oleh sebab itulah Fiat tak hanya meluncurkan mobil listrik 600e, tapi juga dalam versi hybrid.

Sesuai kodrat Fiat 600 sebagai mobil perkotaan seperti versi orisinalnya, sistem penggerak yang diusung tetap versi ekonomis.

Mesin bensin 3-silinder 1.2-liter berdaya 99 hp dipadukan dengan motor elektrik hybrid berdaya 21 kW atau setara 28 hp.

Motor elektrik penggerak dan mesin bensin terintegrasi dengan transmisi kopling ganda elektrik 6-percepatan.

Baterai lithium-ion 48V menjadi sumber pemasok energi listrik modul hybrid. Ya, ini adalah kategori sistem hybrid ringan.

Modul Hybrid Penghemat BBM

Dalam mode EV, Fiat 600 Hybrid bisa melaju dengan kecepatan hingga 30 km/jam. Namun jangan berharap muluk. Jarak tempuh hanya bisa sejauh 1 km, karena kapasitas daya baterai habis.

Modul hybrid ringan memang fungsi utamanya untuk memberi dorongan akselerasi. Motor elektrik hybrid jadi alternatif saat butuh kecepatan laju yang sangat rendah, semisal merayap di kemacetan lampu merah atau antrean loket parkir. Penggunaan mode EV membantu menghemat konsumsi BBM

Karena kapasitas dan output daya mesin yang kecil, Anda harus puas dengan akselerasi 0-100 km/jam yang butuh waktu 11 detik.

Perpindahan sistem penggerak dari mesin bensin ke motor hybrid dikatakan sangat halus dan senyap. Fiat menggunakan sabuk sebagai penggerak pulley motor starter, bukan rantai seperti modul hybrid sejenis dari pabrikan lainnya.

Berdasarkan klaim pabrikan, modul hybrid yang digunakan pada Fiat 600 Hybrid mampu mengurangi kadar emisi CO2 pada gas buang. Konsumsi BBM pun lebih irit hingga 15 persen dibandingkan tanpa modul hybrid.

Fiat 600 Hybrid akan segera dipasarkan di Italia dan sejumlah negara kawasan Eropa lainnya termasuk Inggris.

Pemasaran Fiat 600 Hybrid akan menyasar pada negara yang tipikal konsumennya kurang berminat pada mobil listrik seperti 600e. Dengan demikian, konsumen memiliki pilihan alternatif mobil rendah emisi selain mobil listrik.

Label harga Fiat 600 Hybrid di Italia diprediksi mulai dari €24.950, yang kurang lebih setara Rp 408,6 jutaan.

Lebih murah Rp 85 jutaan dari mobil listrik Fiat 600e yang dipasarkan di Italia dengan harga mulai dari €29.500 atau sekitar Rp 483 jutaan.

Jadi, pilih mobil listrik atau hybrid?

 

Alfa Romeo Tonale Concept ‘Edizione Bambini’, Gambaran Mobil Ramah Anak

Bagi anda yang memiliki anak pada rentang usia mulai dari bayi hingga 11 tahun, tentu kerap mengalami sejumlah kerepotan saat hendak bepergian dengan mobil. Alfa Romeo punya solusinya, Tonale Concept ‘Edizione Bambini’.

Biasanya berbagai keperluan yang harus dibawa di dalam mobil sangat banyak. Mulai dari cemilan, botol susu, mainan hingga stroller bahkan kursi ISOFIX khusus balita.

Nah, selain itu kesamaan dari kanak-kanak pada rentang usia tersebut yakni kerap rewel dan tak bisa duduk anteng di dalam mobil.

Duduk dengan waktu perjalanan yang cukup lama membuat kanak-kanak lekas bosan. Bahkan balita yang duduk di kursi khusus ISOFIX pun kerap kali rewel bukan? Yang paling sering dilakukan oleh kanak-kanak adalah menendang-nendang kursi depan.

Konsep Mobil Ramah Anak

Bambini dalam bahasa Italia artinya adalah kanak-kanak. Ya, mobil yang berbasis dari crossover Tonale ini interiornya dikemas khusus sebagai mobil ramah anak.

Sebelum merancang Edizione Bambini, Alfa Romeo melakukan survei secara acak pada 2.000 responden di Inggris. Seluruhnya merupakan pengguna mobil pribadi yang juga memiliki anak dengan rentang usia mulai dari bayi hingga 11 tahun.

Dari hasil survei tersebut diperoleh kesimpulan, solusi seperti apa yang dibutuhkan para konsumen dari sebuah mobil harian keluarga yang ideal dan ramah anak.

Untuk mengantisipasi kanak-kanak yang suka menendang jok depan, maka bagian belakang jok dipasang panel pelindung.

Kompartemen penyimpanan pada mobil tak hanya sangat banyak, namun mudah diakses dengan lekas.

Pada panel plafon terpasang rak barang model geser untuk tempat pakaian ganti anak. Lapisan rak pun dapat dilepas dan mudah dibersihkan seperti halnya karpet kabin.

Ruang kargo di bagian belakang pun dimanfaatkan secara optimal. Para perancang menempatkan box penyimpanan serta rak susun tiga yang dapat dilipat dan dibongkar-pasang dengan mudah. Bagian paling atas dari rak susun ini sekaligus dapat berfungsi sebagai meja.

Nah, untuk memudahkan dalam mengambil perabotan anak, pada bagian belakang jok depan terpasang wadah botol minum, cemilan hingga braket dudukan ponsel maupun layar tablet. Kanak-kanak pun dapat duduk santai sambil menonton film kartun kesukaan mereka selama perjalanan.

Pada bagian belakang konsol tengah terdapat tempat sampah. Kanak-kanak dapat diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Membersihkan interior mobil dari remah-remah cemilan seperti biskuit maupun keripik memang cukup merepotkan.

Untuk memudahkan dalam membersihkan jok dan karpet lantai mobil, tersedia soket listrik 12 volt untuk alat penyedot debu portable.

Karena titik utama dari konsep desain ada pada area interior, maka tak ada ubahan pada sektor performa maupun eksterior.

Bahan Studi

Sayangnya, entah mengapa Alfa Romeo hanya menjadikan Tonale ini sebatas konsep studi desain. Ya, Tonale Edizione Bambini tidak akan masuk jalur produksi, alias hanya ada satu-satunya di dunia.

Hmm… mungkin kelak perangkat tambahan yang ada pada interior mobil ini akan menjadi fitur opsional. Solusi yang sangat kreatif dalam menciptakan mobil harian keluarga yang benar-benar ideal dan ramah anak.

Abarth CLassiche SP

Abarth Classiche 1000 SP Akhirnya Masuk Jalur Produksi

Entah kenapa Abarth Classiche perlu waktu lama untuk bisa berwujud. Tapi hasilnya memang tidak mengecewakan.

Setelah menanti cukup lama, mobil konsep Abarth Classiche 1000 SP akhirnya akan segera diproduksi. Sebenarnya mobil ini dirancang berbarengan dengan Alfa Romeo 4C sejak tahun 2009, namun sketsa rancangan mobil ini hanya mengendap di ruang studio desain dan prototype.

Mobil konsepnya, dengan bergaya barchetta (terjemahahan aslinya perahu kecil, tapi digunakan sebagai penggambaran mobil sport compact oleh pembuat mobil Italia), melakukan debut perdana pada awal tahun lalu. Akhirnya kini dipastikan akan diproduksi menggunakan platform Alfa Romeo 4C. 

Secara visual, Abarth Classiche 1000 SP yang mengadopsi desain mobil balap FIAT Abarth 1000 Sport Prototipo ’66 malah terlihat lebih galak dari Alfa Romeo 4C.

Pada body bagian depan terpampang dua pasang headlamp sirkular bersusun yang mengikuti lekuk fender depan dan mengapit air scope berukuran besar pada bonnet.

Grille bergaya minimalis diapit oleh lampu DRL yang berada di sisi kiri dan kanan pada bumper depan.

Lekuk body bagian samping hingga bagian buritan, mulai dari fender, bumper hingga lampu belakang Alfa Romeo 4C dirancang ulang. Desain body dibuat sedemikian rupa agar terlihat klasik. Seperti FIAT Abarth 1000 SP pendahulunya. Dan kami rasa mereka berhasil melakukannya. Lekuk body enak dilihat. Proporsional. 

Dari balik velg alloy 10-spoke yang menopang body tersembunyi rem cakram berventilasi dengan kaliper rem Brembo empat piston pada roda depan dan kaliper dua piston pada roda belakang.

Interior Abarth Classiche

Kokpit mobil 2-seater ini dikemas dengan gaya minimalis khas mobil balap era ’60an. Tachometer dan spidometer analog terpampang di balik setir. Sepasang jok balap model bucket klasik berkelir hitam terlihat serasi dengan seatbelt berwarna merah. Panel dasbor warna hitam pun nampak kontras dengan trim pintu berlapis kulit warna merah-hitam. Kolom persneling model dogleg dan tombol Engine Start berwarna merah terlihat otentik bagaikan sebuah mobil sport klasik.

Mesin bensin 4-silinder 1.75-liter turbocharged yang diadopsi dari Alfa Romeo 4C menghasilkan output daya 237 hp dan torsi sebesar 450 Nm Transmisi mobil ini menggunakan model 6-speed dual-clutch. Dengan bobot 1.074 kg, mobil ini digadang mampu melesat hingga 250 km/jam.

Untuk saat ini pihak pabrikan belum mengumumkan secara resmi berapa unit yang akan dibuat dan termasuk harga jualnya. Berdasarkan info pihak pabrikan pada tahun lalu, mobil ini rencananya akan diproduksi sebanyak lima unit. Namun dengan banyaknya minat dari para pengunjung saat mobil ini tampil dalam pameran mobil klasik Auto Moto D’Epoca 2022 di Padua, Italia pada 20-23 Oktober lalu, mungkin akan lebih banyak.  50 unit seperti halnya mobil balap FIAT Abarth 1000 Sport Prototipo ’66? Kami masih menunggu kabar resminya.