AION V

AION V Terpesan 800 Unit Dalam Dua Bulan, Siap Dirakit di Cikampek

AION V, mobil listrik baru lansiran AION di Indonesia sepertinya akan cerah mengarungi pasar Indonesia. Ini dilihat dari jumlah pesanan AION V hingga Januari 2025 lalu yang mencapai 800 unit.

Angka itu didapat sejak peluncuran perdananya di acara GJAW 2024 bulan November lalu. Selain itu, menurut Andry Ciu, CEO AION Indonesia, konsumen yang memesan bahkan hanya tahu harganya kurang dari Rp 499 juta. Belum tahu harga pastinya.

Aion V review

“Kami melakukan pameran terbatas setelah GJAW selama Desember-Januari lalu. Tidak pol-polan (berpromosi),” kata Andry di sela-sela test drive Aion V di Joghjakarta (04/02) lalu. Ia juga menegaskan harga resmi Aion V baru akan diumumkan beberapa hari ke depan. Kami perkirakan di acara Indonesia International Motor Show 2025, yang dimulai 13 Februari nanti.

Aion Indonesia sepertinya berharap banyak dengan mobil ini. Bahkan mereka sampai rela menggeser jadwal produksi Aion Y Plus ke bulan April, supaya V bisa diproduksi lebih dulu Maret ini. Selain itu, di bulan yang sama mereka mentargetkan sudah bisa mendistribsikan mobilnya ke konsumen. Meskipun, nantinya mungkin akan sedikit terhambat karena libur lebaran.

Aion V 2025

Untuk informasi, pabrik Aion Indonesia berlokasi di Cikampek. Ini adalah pabrik hasil kerjasama GAC Group (pemegang merek Aion) dengan grup usaha Indomobil. Berlokasi di Cikampek, Jawa Barat, fasilitas produksi tersebut memiliki kapasitas membuat mobil hingga 50.000 unit per tahun.

Tentunya bukan hanya untuk Aion V dan Y Plus, karena tahun ini saja, dikatakan Andry, akan ada empat mobil baru melengkapi tiga yang sudah ada (Y Plus, V, dan Hyptec HT).

Belinya di mana? Saat ini AION memiliki 40 dealer yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan. Targetnya, 2025 ini akan ada 50 dealer yang siap melayani penjualan dan purna jual. 

Gara-gara Video Game, GAC Jadi Kembangkan Supercar G-Force

Pada awal 2025 ini, GAC Group berinovasi dengan meluncurkan konsep supercar pertamanya, yakni G-Force. Mobil ini merupakan gabungan dari teknologi modern, kecepatan, dan desain futuristik. Tak hanya sebagai mobil konsep, G-Force menjadi bentuk kreativitas tanpa batas yang dimiliki oleh GAC.

Desain G-Force dikerjakan oleh Axel, salah satu desainer eksterior di GAC Milano, bersama tim GAC Design. Mereka melebur berbagai elemen, yang terinspirasi dari film fiksi ilmiah, video game, serta beragam mobil prototipe klasik Le Mans. Semuanya diramu menjadi sebuah kendaraan berperforma tinggi, futuristis, dan inovatif.

“GAC G-Force diciptakan sebagai ekspresi murni dari kreativitas dan inovasi. Kami sangat bangga dapat menghadirkan karya ini, yang bukan hanya sebuah mobil, tetapi juga simbol dari visi masa depan GAC,” ujar Stephan Janin, Pimpinan GAC Advanced Design Europe.

Sebagai konsep hypercar yang sepenuhnya dirancang dalam dunia digital, G-Force menandai tonggak sejarah penting bagi GAC Motors. Pendekatan digital-first ini memberikan kebebasan bagi tim desain untuk mengeksplorasi ide-ide yang lebih berani dan inovatif tanpa terhambat oleh keterbatasan fisik produksi mobil pada umumnya.

Garis bodi yang tegas dan nilai aerodinamika yang tinggi pada G-Force, merefleksikan potensi mobil ini meski sedang dalam posisi diam. Siluet kendaraan yang ramping dan tata letak kabin futuristik, menjadi bukti paduan antara nostalgia masa lalu dengan visi masa depan.

Studio GAC Design di Milan, mengintegrasikan desain yang berani dan ekspresif, diiringi dengan teknologi canggih. Menarik lagi adalah konsep G-Force ini menerapkan pendekatan digital-first. Sehingga GAC Design mampu menghadirkan interaksi langsung dengan penggemar otomotif melalui platform digital.

Dengan hadirnya G-Force, GAC tidak hanya berperan sebagai produsen kendaraan, tetapi juga sebagai pionir dalam revolusi desain mobil masa depan. Ini adalah langkah besar dalam perjalanan GAC untuk menyuguh inovasi di industri otomotif global, sekaligus menjadi bagian dari perubahan besar yang akan datang di dunia otomotif.