Hyundai SUV Listrik Baru, Nongol Dua Bulan Lagi

Kabar terdengar bahwa Hyundai berencana untuk memperlihatkan mobil listrik (EV) terbaru, di ajang IAA Mobility 2025, pada bulan September nanti. Hyundai tidak hanya memamerkan sosoknya yang berupa Sport Utility Vehicle (SUV) saja, namun juga perangkat lunak (software) yang menyertainya.

Meski masih berupa mobil konsep, SUV baru ini sudah memiliki bentuk yang nyaris final untuk versi produksi. Hyundai memproyeksikan bahwa SUV ini sudah bisa meluncur pada pertengahan tahun 2026 nanti. Dugaan terkini, bakal menyandang nama Ioniq 2.

Secara fisik, besar kemungkinan akan mengusung bahasa desain Art of Steel, seperti pada mobil konsep Hyundai Initium. Tak ketinggalan juga menerapkan teknologi terkini dari sistem lampu depan Parametric Pixels. Walaupun model ini bisa jadi tetap menggunakan platform E-GMP layaknya Ioniq 5, 6, dan 9, sepertinya Hyundai bakal mengaplikasikan sistem software Pleos teranyar pada SUV ini.

Nama Pleos berasal dari sebuah akronim. Pleo dalam bahasa Yunani berarti lebih banyak. Sedangkan OS sebagai singkatan dari Operating System. Nantinya Pleos adalah platform software yang menggabungkan chip performa tinggi dan pengaturan, sebagai sistem operasi kendaraan. Termasuk sistem infotainment, infrastruktur cloud, serta manajemen armada kendaraan.

Pleos diharapkan dapat bekerja dengan Software Defined Vehicles (SDV) generasi berikutnya, untuk menambah fitur yang ada pada sebuah mobil baru, termasuk sistem kemudi autonomous. Tidak seperti sistem pengoperasian saat ini, Pleos memiliki basis Android Automotive Operating System, sehingga pengaturan dan interface layaknya telepon selular.

SUV ini akan kental dengan rasa Eropa. Bagaimana tidak? Pada tahun 2024 saja, 79 persen unit Hyundai yang terjual di Eropa, adalah buatan Turki maupun Ceko. “Kami ingin mempertahankan kualitas produk Hyundai buatan Eropa. Oleh karenanya, lokalisasi produk itu penting,” jelas Xavier Martinet, President & CEO Hyundai Motor Europe.

Hyundai Energy Indonesia, Siap Menjadi Pusat EV di ASEAN

Hyundai Motor Group siap mendirikan Hyundai Energy Indonesia, guna memproduksi battery pack secara lokal dan mengamankan stabilitas pasokan untuk mobil Battery Electric Vehicles (BEV) di pasar ASEAN.

Kabarnya, rencana ini akan dimulai pada semester pertama 2023 dan memulai produksi massal pada semester kedua di tahun 2024.

Selain itu, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beroperasi di 2024, bebas bea pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia. Lebih lanjut, memungkinkan juga untuk dapat memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada konsumen di Indonesia

Saat kendaraan listrik buatan Indonesia disematkan sel baterai dan battery pack yang diproduksi secara lokal, maka subsidi pajak barang mewah HEV akan naik dari enam persen menjadi 10 persen, agar semakin mempercepat pertumbuhan dari pasar kendaraan listrik.

Selain memiliki potensi besar menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik global, Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt yang merupakan bahan utama baterai BEV. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi BEV sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di era elektrifikasi dunia.

 

Hyundai Driver Training

Hyundai G20 Driver Training, Untuk Paspampres dan TNI

Hyundai G20 Driver Training digelar untuk yang akan mengemudikan mobil listrik untuk para pembesar negara. 

Untuk mendukung pertemuan G20 Summit di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyelenggarakan sesi pelatihan G20 Driver Training untuk para personil bertugas untuk mengemudikan lini produk mobil listrik Hyundai.

Kegiatan selama lima hari ini digelar mulai 19 – 23 September 2022 dan dilaksanakan di Hyundai Training Academy, Cikarang. Tujuannya adalah untuk mengenalkan fungsi kendaraan dan pengalaman berkendara di kendaraan resmi G20 yaitu, Genesis Electrified G80, IONIQ 5 dan Hyundai IONIQ Electric yang akan dikendarai tim Paspampres yang diperbantukan oleh tim gabungan Paspampres, Sekretariat Negara dan TNI.

Hyundai Training Academy berdiri diatas area seluas 1,134m2, memiliki tujuh area ruang pelatihan dan memiliki kapasitas harian mencapai 168 orang/hari. Hyundai Training Academy saat ini memiliki 3 Sales Coach & 5 Technical Trainer dan 1 Non-Technical Trainer. HTA juga menyediakan para pelatih bersertifikat untuk teknologi kendaraan mobil listrik.

Materi Pelatihan

Peserta akan mendapatkan materi dan praktik langsung berupa pengetahuan produk. Baik dari fitur hingga beragam fungsi teknologi terbaru dari unit yang akan digunakan selama acara. Peserta juga akan diberikan pelatihan mengenai pencegahan insiden darurat yang terjadi pada mobil dan bagaimana cara mengatasinya.

Nantinya, para peserta terbagi menjadi delapan batch. Mereka akan menggunakan sembilan unit EV antara lain, tiga unit Genesis Electrified G80, tiga unit Hyundai IONIQ 5 dan tiga unit IONIQ Electric selama pelatihan.

Lebih lanjut terkait gelaran G20 Summit, Hyundai akan mendukung penuh perhelatan tersebut melalui lebih dari 450 unit kendaraan listrik akan digunakan selama acara, terdiri dari Genesis Electrified G80, Hyundai IONIQ 5, dan IONIQ Electric.

Rizky Vox