Hyundai Palisade 2.2 D Signature AWD, Nyamannya Bikin Nagih

Momen libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini waktunya cukup panjang. Jadi kami pun memanfaatkannya untuk melakukan sesi #PerjalananMotomobiMudikKemana. Kami mudik sambil jalan-jalan. Mobilnya? Sebuah SUV terbaru Hyundai yang bikin penasaran para penyuka mobil 7-seater: New Palisade 2.2 D Signature AWD AT. Ya, ini mobil SUV bermesin diesel dengan sistem penggerak AWD (all-wheel drive).

Tampilan American Style

Tatapan mata para pemudik ehm.. pengendara selama perjalanan terutama saat melaju perlahan ketika kami terjebak kemacetan di jalan tol tertuju pada Palisade. Mungkin mereka heran dan penasaran. Dari depan mirip Hyundai Creta, tapi bodinya kok bongsor…?

Nama dan gaya tampilan Palisade memang sesuai… sangat American style. Tak hanya bodi saja yang bongsor. Grille yang besar membuat wajahnya terlihat garang seperti SUV yang banyak beredar di Amerika.

Palisade yang kami bawa merupakan versi facelift. Hyundai memperbarui tampilan wajah Palisade dengan Parametric Shield dan Parametric Hidden-Type DRL yang mengintegrasikan grille serta lampu depan.

Lounge On Wheels

Bodinya yang cukup bongsor memang terbukti mampu membawa tujuh orang plus barang bawaan yang lumayan banyak. Kabin mobil ini dirancang sesuai ergonomi postur tubuh konsumen AS dan Eropa yang rata-rata tinggi besar. Jadi kabin tetap terasa lapang meskipun kami bertujuh memiliki postur yang kurang lebih. ‘American size’.

Untuk sebuah SUV, interior mobil ini bagai lounge berjalan. Tak hanya sebatas jok model Captain Seat di baris kedua. Jok kulit yang lembut pada baris belakang pun sangat empuk dan nyaman. Jok baris pertama dan kedua pun dilengkapi dengan penghangat. Persis seperti di spa.

Kemasan interior pun terlihat mewah dan berkelas. Plafon, door trim, dasbor dan setir yang bernuansa kelabu nampak kontras dengan jok berkelir merah maroon.

Panoramic sunroof? Tentu saja ada. Bahkan tak hanya satu, tapi ada dua yakni pada kabin baris depan dan belakang.

Tujuan pertama perjalanan kami yakni dari Jakarta menuju kota Bandung. Saat masuk tol MBZ, lalu lintas sudah dipadati oleh para pemudik dan pelancong dengan beraneka jenis mobil…dan bus.

Kegerahan saat macet? Tentu tidak, karena mobil ini dilengkapi ventilasi AC yang melebar di sepanjang dashboard dan juga blower AC di kabin belakang. Ditambah lagi dengan fitur automatic climate control, sehingga kabin tetap sejuk dan nyaman.

Fitur multimedia infotaintment terpadu tersaji pada layar touchscreen berukuran 12,3 inci pada dashboard. Pengaturan fitur pada layar pun cukup mudah. Nah, yang paling kami sukai adalah sistem audionya. Infinity Premium Audio dengan 12 speaker. Kualitas suaranya tak perlu diragukan. Kenyamanan kabin mobil ini bahkan membuat kami tak terasa kalau sudah sampai di Bandung hanya dalam waktu 3 jam. Cukup cepat untuk kondisi lalu lintas padat musim liburan.

Mesin Diesel Tetap Nikmat

Di antara mobil sejenisnya yang sebagian besar dibekali mesin hybrid yang kini tengah trend, Hyundai tetap percaya pada mesin diesel.

New Hyundai Palisade dibekali mesin diesel 4-silinder 2,2-liter CRDI e-VGT (electronic Variable Geometry Turbocharger) dengan transmisi automatic 8-speed.

Tenaga maksimum sebesar 197 hp dicapai pada 3.800 rpm. Tenaga putaran tengah memang ciri khas mesin diesel Hyundai. Sedangkan torsi puncaknya yang sebesar 440 Nm bermain di putaran bawah yakni kisaran 1.750 – 2.750 rpm. Jadi tak heran jika mobil ini cukup gesit meski berpenggerak AWD (all-wheel drive) yang membagi torsi dan tenaga ke seluruh poros roda. Soal respon tenaga hanya sedikit lebih lamban dari Palisade versi 4×2.

Untuk mengakomodir gaya mengemudi yang beragam, Palisade dibekali mode berkendara atau Drive Mode: Eco, Comfort, Smart, dan Sport.

Saat berkendara di tol maupun seputar kota Bandung yang padat merayap, kami coba pakai mode Eco. Mode berkendara yang satu ini terintegrasi dengan fitur Engine Start/Stop, sehingga konsumsi BBM tetap irit walau terjebak kemacetan cukup lama.

Hanya ada sedikit hal yang bikin kami penasaran. Saat melaju pada kecepatan rendah, terasa sedikit getaran pada area kolong dek sasis. Hal ini entah disebabkan oleh getaran kopel yang merambat ke lantai kabin via sasis monokoknya, atau ada penyebab lain seperti lapisan peredam dek kabin yang kurang tebal. Saat melaju di atas kecepatan 60 km/jam, getaran tidak terasa.

Bodi Bongsor Tapi Tetap Gesit

Setelah puas berkeliling kota Bandung, kami pun lanjut menuju Semarang. Saat masuk ruas tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) kami coba pakai mode Comfort karena lalu lintas terbilang ramai lancar. Laju berkendara tak terlalu ngegas, tapi justru mode Comfort menyuguhkan setting suspensi yang nyaman sesuai namanya. Redaman suspensi terasa empuk layaknya mobil mewah buatan Eropa.

Kami masuk tol Palikanci (Palimanan-Kanci). Saatnya kita ‘keluar main’. Mode Sport kami aktifkan di ruas tol yang lengang dan memiliki spot tikungan melebar. Handling kemudi cukup presisi. Redaman suspensi pun mampu mengimbangi aksi manuver dan melahap tikungan. Respons performa benar-benar kami rasakan. Ini mobil diesel tapi gesit diajak bermain.

979 km Dalam Kondisi Tangki Full Tank

Karena bodinya yang bongsor, gejala limbung tetap ada walau sedikit. Setidaknya dapat diimbangi oleh redaman suspensi serta sistem penggerak AWD yang membagi torsi serta traksi ke seluruh roda secara berimbang.

Tak terasa kami sudah sampai di tol Pejagan dan perjalanan berlanjut menuju Semarang via kota Pemalang. Lalu lintas mulai ramai, jadi kami coba pakai mode Smart. Mode berkendara yang satu ini merupakan hasil kombinasi gaya mengemudi yang terekam dengan mengintegrasikan beragam fitur bantu berkendara yang ada.

Perjalanan Motomobi Mudik Kemana yang kami tempuh totalnya sekira 1000 km dari Jakarta-Bandung-Semarang hingga kembali ke Jakarta. Konsumsi BBM mobil ini tak terlalu boros dengan kombinasi tol/dalam kota rata-rata sekira 13.8 km/liter. Tak perlu khawatir kehabisan BBM saat bepergian ke luar kota. Kapasitas tangki BBM nya cukup besar yakni 71 liter. Dengan konsumsi BBM rata-rata 13,8 km/liter, Hyundai Palisade dapat menempuh jarak hingga sekira 979 km dalam kondisi tangki full tank. Isi tangki BBM masih sisa lebih dari separuh jika hanya menempuh perjalanan Jakarta-Semarang yang sejauh 450an km.

 

Secara keseluruhan, kami suka dengan performa mesin dieselnya yang responsif, serta handlingnya yang gesit dan presisi. Kinerja suspensi pun tetap mampu memberi rasa nyaman meskipun melintasi jalan yang kurang mulus.

Jika ditanya mengapa harga varian termahalnya mencapai Rp 1,044 milyar? Bukan lantaran kemasannya saja yang terbilang mewah. Fitur berkendara yang dibekalkan sangat lengkap.

Mulai dari sensor dan kamera parkir plus kamera 360°, Hill-Start Assist Control, Downhill Assist Control, hingga fitur keselamatan berkendara terpadu ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) canggih Hyundai SmartSense. Ditambah lagi dengan fitur terpadu Hyundai Bluelink yang terkoneksi dengan ponsel pintar. Ini adalah SUV yang tak sekadar tampil mewah, tapi juga sarat teknologi tinggi. Tak kalah dari SUV sejenis buatan brand asal Eropa yang harganya jauh lebih mahal.

#PerjalananMotomobiMudikKemana

Hyundai Palisade AWD_!

Hyundai Palisade AWD, Si Bongsor Yang Menyenangkan Untuk Rute Jarak Jauh

Akhirnya kami berkesempatan untuk bisa mengetes Hyundai Palisade AWD 2022 dengan rute yang agak jauh. Ya, kami mencoba melintasi tol Jawa Tengah dengan tujuan Jakarta-Salatiga-Semarang-Jakarta. Di benak kami ketika ingin berkendara atau berpergian jarak jauh, idealnya menggunakan kendaraan yang nyaman. Tidak lupa kaya akan fitur, punya kabin yang lapang, dan tenaga yang cukup untuk dapat melibas jalan bebas hambatan. Jadi, Hyundai Palisade AWD kami pilih untuk melihat, apakah mobil ini memiliki kemampuan tersebut.

Sport Utility Vehicle (SUV) besar ini sejatinya telah hadir di Indonesia sejak akhir 2020 dan mengalami facelift pada pertengahan tahun 2022. Hyundai Palisade sendiri seakan membuka kelas baru. Karena dia seperti bermain sendiri di segmen SUV bongsor dngan platform monokok. Hyundai Palisade memiliki mesin turbo diesel, dibekali captain seat, panoramic sunroof, Apple CarPlay, fitur ventilated & heated seat, dan lainnya.

Ciri khas SUV ini memang pada bentuknya yang intimidatif, terlihat jelas melalui grille berukuran besar berwarna hitam. Kabin luas disertai konfigurasi kursi yang nyaman, adanya captain seat membuat penumpang baris kedua tidak cepat merasa lelah ketika bepergian jauh. Bagasi yang super besar diperoleh ketika kursi baris ketiga dilipat untuk diisi dengan barang bawaan.

Walaupun dimensinya besar, Hyundai Palisade ternyata menyenangkan saat diajak lari-lari kecil di tol lintas Jawa. Di balik kap depan, ada mesin Smartstream D2.2 CRDi berkapasitas 2.2 liter dengan perabotan variable geometry turbocharger. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga 197 hp dan torsi 440 Nm. Output tadi disalurkan keempat rodanya melalui transmisi otomatis 8 speed ke keempat rodanya. Kenapa keempat roda, karena unit yang kami coba ini ialah varian all-wheel drive (AWD).

Untuk mode traksi, terdapat tiga pilihan yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi jalan yang ditempuh, mulai dari Snow, Mud, serta Sand (karena ini AWD). Lebih lanjut, ada mode berkendara Eco, Comfort, Sport, dan Smart.

Fitur-fitur keselamatan juga tidak luput di Hyundai Palisade facelift ini. Ada Forward Collision Assist, Lane Keeping Assist & Lane Following Assist, Blind Spot Collision-Avoidance Warning, Driver Attention Warning dan Rear Cross Traffic Collision-Avoidance Assist. Lalu ada juga High Beam Assist, Blind Spot View Monitor, Surround View Monitor, Safe Exit Assist hingga Smart Cruise Control.

Tidak ketinggalan, Hyundai Palisade facelift ini sudah dilengkapi dengan fitur Bluelink yang terkoneksi dengan smartphone. Dengannya, kita bisa mengetahui kondisi bahan bakar, posisi mobil, menyalakan mobil, menyalakan ac mobil, sampai membuka kunci mobil hanya menggunakan smartphone yang terhubung dengan Bluelink mobil tersebut.

Hyundai Palisade 2022 juga dilengkapi TFT Color Touch Display Audio berukuran  12,3 inci dengan tampilan digital yang dapat mengakses ke gadget Anda melalui Apple Car Play atau Android Auto. Lalu disediakan juga dua port USB-C Charging di tiap baris dan ada juga wireless charging di bagian depan. Tidak ketinggalan, telinga Anda akan sangat dimanja oleh dentuman empuk yang berasal dari Infinity Premium Audio dengan 12 speaker.

Karena ini varian AWD, kami sudah punya menduga bahwa konsumsi bahan bakarnya tidak akan sebaik yang varian 4×2. Benar saja, saat kami menjajal Hyundai Palisade 4×2 pada tahun lalu dengan rute Jakarta-Semarang, kami mendapatkan konsumsi BBM rata-rata di 1 liter untuk 16 kilometer. Sedangkan untuk yang versi AWD, kami mencatat rata-rata 1 liter untuk 12 kilometer. Sebetulnya hal ini tidak terlalu mengganggu, karena dengan sistem penggerak AWD kami merasa yakin membesutnya di kecepatan tinggi.

Panjang bodinya yang nyaris 5 meter, mungkin dirasa tidak terlalu praktis untuk penggunaan dalam kota. Namun, jika Anda gunakan untuk perjalanan jarak jauh, SUV ini seolah memiliki dimensi yang jauh lebih singset. Suka SUV bongsor? Mungkin Hyundai Palisade cocok untuk mengisi garasi Anda.

Fariz ‘Ogut’

Editor: Aldi Prihaditama