Setengah Abad Eksistensi Isuzu di Indonesia

PT Isuzu Astra Motor Indonesia sebagai Agen Pemegang Merek (APM), Manufaktur, dan Distributor resmi kendaraan Isuzu di Indonesia, tahun ini merayakan 50 tahun kehadirannya di Indonesia. Sejak pertama kali masuk pasar lokal pada tahun 1974, Isuzu telah berkontribusi aktif dalam menggerakkan perekonomian Tanah Air.

Eksistensi selama lima dekade melayani para pengusaha di Indonesia, melalui produk yang fungsional dan andal untuk berbagai jenis usaha. Isuzu berkomitmen untuk melayani para penggunanya, terus melakukan inovasi produk serta layanan purna jual yang optimal.

Hadir pertama kali bersama truk TLD

“Terima kasih atas kepercayaan konsumen kepada Isuzu selama ini, sehingga perusahaan sudah mencapai 50 tahun eksistensi di industri otomotif nasional. Kami berupaya terus memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia, dengan produk yang sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang bisnis dan usaha,” jelas Yusak Kristian Solaeman, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pelanggan, mitra bisnis, dan seluruh masyarakat Indonesia. Perjalanan kami selama 50 tahun ini tidak akan tercapai tanpa dukungan mereka,” imbuhnya.

Isuzu memulai bisnisnya di Indonesia, dengan menghadirkan mitra distributor resmi di Tanah Air, sejak tahun 1974. Kehadirannya juga dibarengi dengan dipasarkan Isuzu TLD, yang mendapatkan respon positif dari banyak konsumen.

Isuzu juga menjaga kualitas pelayanannya di tingkat tertinggi, guna melayani konsumen di Indonesia. Sejak 2006, Isuzu Indonesia aktif berpartisipasi dalam kompetisi mekanik Isuzu seluruh dunia, I1-Grand Prix. Bahkan konsisten berada pada urutan teratas, serta mendapatkan Triple Star pada After Sales Award.

Menjadi basis ekspor

Pada tahun 2008, nama perusahaan berubah menjadi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Momen ini menjadi tonggak penting arah bisnis PT IAMI yang kembali berfokus kepada industri kendaraan komersial.

Keseriusan PT IAMI di segmen kendaraan komersial kemudian ditunjukkan dengan pengembangan kendaraan khusus yang diperuntukan pasar Indonesia dan sejumlah negara lainnya. Di tahun 2018, hadir Isuzu Traga yang mengisi segmen medium pick up, dan diproduksi secara lokal. Langkah ini, menjadikan PT IAMI sebagai manufaktur, sekaligus basis ekspor.

Digitalisasi di berbagai aspek baik produk maupun layanan purna jual senantiasa dilakukan. Atas inovasi ini, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mendaulat Isuzu sebagai perusahaan produsen kendaraan komersial pertama yang tersertifikasi Industri Indonesia 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).

Ada Nissan Juke dan Toyota Vios di Lembar Mata Uang Kamboja

Tak hanya perangko, uang kertas kerap tampil dengan gambar yang khas dan unik. Umumnya para engraver (perancang gambar mata uang dan perangko) menampilkan sosok tokoh ternama atau pemimpin negara, tanaman atau hewan khas, bangunan, situs bersejarah maupun lokasi pemandangan alam yang ada di masing-masing negara yang bersangkutan. Tapi Kamboja menampilkan Nissan Juke.

Pada uang kertas pecahan 500 Riel Kamboja yang nilai kursnya setara Rp 1.890,- (1 Riel = Rp 3,78,- ) terlihat sketsa pemandangan sejumlah mobil yang sedang melintasi jembatan Kizuna di provinsi Kampong Cham.

Jembatan yang membentang sepanjang 1.500 m membelah sungai Mekong ini diresmikan pada tahun 2001 dan menjadi ikon pembangunan infrastruktur modern negara Kamboja.

Namun bukan cuma jembatan yang jadi sorotan. Ada sosok sketsa mobil pada uang kertas tersebut dan membuat penasaran. Saat dicermati, terlihat bagian buritan dari crossover Nissan Juke yang sedang melintasi jembatan Kizuna. Tak salah lagi, desain lampu belakang dan bentuk bodynya sangat khas.

Mata uang kertas pecahan 500 Riel ini diterbitkan pada tahun 2014, empat tahun setelah Nissan Juke mulai dipasarkan di Kamboja. Dan saat pertamakali hadir di Kamboja, Juke dengan desainnya yang memang unik dan menggemaskan berhasil menyedot perhatian konsumen di negara tersebut.

Sementara pada lajur yang berlawanan terlihat sebuah sedan yang tampilan depannya mirip dengan sosok Toyota Vios atau mungkin Corolla Altis. Di belakangnya terlihat sebuah truk box yang sedikit mirip dengan Isuzu Elf. Ya, sosok kendaraan yang ditampilkan tersebut sangat populer, bahkan cukup laris di Kamboja.

Nampaknya jembatan Kizuna dan mobil yang ditampilkan pada lembar uang kertas ini menjadi gambaran dari pembangunan infrastruktur dan perekonomian negara Kamboja yang terus tumbuh dan berkembang. Hmm…uang kertas yang layak untuk dikoleksi.

Isuzu Elf EV Masih Tahap Studi Untuk Indonesia

Isuzu Elf EV hadir dengan fungsi dan performa yang dibutuhkan seluruh kendaraan komersial.

Pada gelaran otomotif GIIAS 2022, menjadi kesempatan bagi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) untuk menampilkan truk niaga ringan dengan penggerak motor listrik berbasis baterai, yakni Isuzu Elf EV. Namun, seperti yang kami duga sebelumnya, truk canggih itu belum dijual ke pasar Tanah Air, karena Elf EV merupakan prototipe yang dibuat oleh Isuzu Motor Limited di Jepang.

“Isuzu Elf EV didatangkan ke Indonesia untuk melihat respons masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dan kebutuhannya seperti apa,” kata Marketing Division Head PT IAMI, Attias Asril. Jadi, Isuzu Elf EV merupakan bukti bahwa Isuzu sudah mempersiapkan kendaraan niaga berbasis baterai. Sehingga inilah langkah selanjutnya dalam hal zero emission, terutama di sektor logistik.

“Tahun ini, produsen kendaraan komersial, khususnya yang ada di Jepang, memperlihatkan kalau kendaraan listrik atau EV sudah dalam pengembangan. Oleh karenanya, kini justru sedang mencari feedback,” imbuhnya. Salah satu langkah untuk mendapatkan feedback ialah dengan ditampilkan di pameran otomotif yang berskala besar. Jadi untuk pasar lokal, dapat diketahui kebutuhannya seperti apa, apakah memungkinkan dengan penggunaan truk listrik.

Isuzu dikenal lama sebagai produsen kendaraan yang jago dalam hal mesin diesel. Bahkan di Indonesia, Anda sering mendengar bahwa Isuzu kerap dikaitkan dengan panggilan ‘Rajanya Diesel’. Seiring dengan diperkenalkannya truk Elf EV, maka pabrikan yang bermarkas di Nishi-ku, Yokohama, Jepang ini mulai melirik pengembangan kendaraan komersial berbasis tenaga listrik.

Salah satunya mereka tunjukkan pada sosok Isuzu Elf EV yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dan sempat dipamerkan pada ajang Tokyo Motor Show 2019 silam. Elf sudah lama melayani segmen light duty truck dan memberikan banyak nilai kepada konsumennya. Elf EV hadir lengkap dengan fungsi dan performa yang dibutuhkan seluruh kendaraan komersial.

Salah satu wujud ekspansi Isuzu ke bidang kendaraan komersial elektrik adalah dengan memperkenalkan Elf EV. Truk ini menggunakan teknologi motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 150 kW atau setara dengan 201 PS. Sedangkan baterai yang digunakan adalah tipe Lithium-ion yang mampu membawanya melaju hingga 100 kilometer setelah terisi penuh. Dengan tenaga sebesar itu, daya angkut maksimalnya mencapai 3 ton.

Selain fitur utama motor listrik, Elf EV ini juga mengusung beberapa fitur unggulan. Mulai dari kursi putar yang memudahkan pengemudi untuk akses masuk maupun keluar, kamera yang disisipkan menggantikan kaca spion samping yang didukung dengan kamera 3D surround-view, sehingga mampu membuat pengemudi melihat kondisi di sekeliling truk.

Sebelum mejeng di GIIAS 2022, Isuzu Elf EV telah dibawa ke Nusa Dua, Bali pada Maret 2022 silam, karena truk konsep tersebut menjadi salah satu produk yang akan digunakan dalam program EV Smart Mobility – Joint Project.