MJI Tour de Celebes 2023 Lakukan Baksos Disertai Wisata

Menutup tahun 2023, Mercedes Jip Indonesia (MJI) kembali menggelar event tahunan mereka, yakni long touring. Dengan mengusung tema MJI Tour de Celebes 2023, sebanyak 23 unit Mercedes-Benz G-Class melakukan perjalanan dari kota Makassar menuju Tana Toraja.

Dalam event kali ini, seluruh peserta diajak untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata, mulai dari Buntu Burake, Perkampungan Lolai, lalu hingga Kete Kesu, yang menjadi salah satu desa tertua di Tana Toraja.

Tidak hanya itu saja, karena peserta touring juga menggelar kegiatan off-road dan bakti sosial (baksos) kepada Masyarakat yang membutuhkan. Kali ini MJI memberikan berbagai bahan pokok makanan, bahan bangunan untuk masjid, hingga Al-Qur’an untuk Daerah Malino dan Kete Kesu.

“Touring kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga kita harus benar-benar menyiapkannya dengan matang. Apalagi ini menyangkut jadwal pengiriman kendaraan dari Jakarta ke Makassar melalui angkutan laut,” kata Bonnie Herman, Person In Charge (PIC) MJI Tour de Celebes 2023.

Lalui Rintangan

“Walaupun harus melalui beberapa rintangan, perjalanan MJI Tour de Celebes 2023 ni bisa berjalan dengan lancar berkat kerjasama tim panitia yang solid. Apalagi selama perjalanan kita selalu disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat indah,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tarmizi, salah satu anggota, mengungkapkan sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan. “Pada long touring kali ini, saya dan keluarga bisa menikmati keindahan daerah Sulawesi yang belum pernah saya lihat secara langsung,” ujarnya.

“Hal yang seru jika touring bareng MJI adalah mengeksplor tempat yang memang belum pernah kita kunjungi selama ini. Semoga tahun depan MJI bisa menggelar turing ke tempat-tempat eksotis lainnya,” ungkap pria yang berdomisili di Pulau Batam. Sekaligus menjadi peserta MJI Tour de Celebes 2023 terjauh.

Waktu selama sembilan hari dirasa masih kurang untuk mengeksplor pulau Sulawesi. Banyak tempat-tempat yang sangat indah. Terutama di wilayah pedalaman. Diharapkan tahun depan dapat dilaksanakan aktivitas yang serupa dan lebih seru lagi di wilayah Sulawesi.

Mercedes-Benz Luncurkan G-Class 280GE Edisi Khusus Unit Ke-500.000

Di usia yang genap 44 tahun, Mercedes-Benz G-class telah mencapai unit produksi yang ke 500.000.

Ya, setengah juta unit G-wagen telah meluncur ke seluruh penjuru dunia dari pabrik Magna-Steyr di Graz, Austria sejak tahun 1979 silam. Kelahiran mobil legendaris ini justru berawal dari gagasan Shah Iran. Penguasa dataran Persia sebelum era Ayatollah Khomeini tersebut menginginkan sebuah mobil militer dan sipil serbaguna. G-wagen pada saat itu merupakan produksi bersama antara Steyr, Daimler dan Puch.

Untuk memperingati momen istimewa ini, sebuah G-Class edisi khusus pun dibuat…dan hanya ada satu-satunya di dunia. Seperti apa wujud mobil jip Mercy yang sangat istimewa ini?

Reinkarnasi Geländewagen 280GE

Sepanjang hayatnya, Geländewagen yang populer dengan sebutan G-wagen ini pamornya tak lekang digerus zaman. Desain mobil SUV dari brand asal Jerman yang lahir di Austria ini pun setiap generasinya hanya berubah sedikit. Desain body kotak dari G-wagen memang timeless.

Nah, oleh sebab itulah mobil edisi ke 500.000 unit yang dibuat pun tampil dengan gaya khas G-wagen generasi awal.

Dari sejumlah model generasi awal yang ada, dipilih versi 280GE 1986. G-wagen W460 model SWB 3-pintu diproduksi pada periode tahun 1980-1991. Warna hijau Agave Green pada body mobil ini pun sangat khas dan melegenda. Warna ini digunakan kembali pada G-wagen generasi terbaru.

Tak hanya kelir body saja yang persis seperti model generasi awal. Mulai dari bumper hingga lampu sein warna oranye pada fender depan pun sama persis. Headlamp model bundar yang khas pun dihiasi frame lampu yang menyatu dengan grille warna hitam ala G-Class klasik. Karet pelindung body berkelir hitam ala G-Class klasik pun tak lupa disematkan.

Pada bagian belakang terpasang ban serep dengan cover berimbuhkan logo ‘three-point star’. Sebuah tangga extra ala G-wagen militer pun terpasang di belakang untuk memudahkan akses naik ke roof rack.

Sebagai penopang body, terpasang satu set velg 5-spoke berkelir silver yang dibalut ban radial.

Sayangnya, pihak Mercedes tak menampilkan foto detail interior. Hanya saja dikatakan bahwa material fabric bermotif tartan khas G-Class klasik diimbuhkan pada bagian tengah jok mobil ini. Layout interior mobil ini pun dapat dipastikan mengusung gaya khas dari G-Class 280GE klasik.

Sebagai penanda khusus, pada handle dashboard sisi penumpang depan tertera tulisan “No. 500,000” dengan warna Agave Green.

Mercedes-Benz G-Class akan segera muncul versi facelift untuk model tahun 2024. Tak hanya versi bermotor bakar, tersedia pula versi bertenaga listrik yakni EQG.

Dalam beberapa tahun mendatang Uni Eropa akan menerapkan era elektrifikasi secara penuh di seantero Eropa termasuk Jerman. Dan pada saat itu, mungkin unit G-wagen ke satu juta adalah versi bertenaga listrik. Akankah edisi 1 juta unit tersebut bakal kembali membuat edisi khusus G-wagen klasik namun dengan penggerak motor listrik? Mungkin saja…tapi masih lama…

Happy 500.000 Unit of G-wagen…!

 

Panser Kebal Peluru Berbaju Mercedes-AMG G 63

Mercedes-Benz G-wagen dengan body dan kaca kebal peluru mungkin bukan lagi hal baru. Namun sebuah Mercedes-AMG G 63 kebal peluru dengan wheelbase extra panjang? Hmm…seperti panser berbaju SUV semi limousine.

Builder workshop asal Jerman, Klassen, kembali menampilkan modifikasi pesanan khusus terbaru mereka. Sebuah SUV Mercedes-AMG G 63 tak sekadar dimulurkan wheelbasenya, namun juga diimbuhi proteksi balistik agar kebal peluru. Nah, penasaran seperti apa ubahan yang dilakukan oleh Klassen pada mobil tersebut?

Mercedes-AMG G 63 Extended Wheelbase

Seluruh mobil yang dimodifikasi oleh Klassen masih baru keluar dari dealer. Alias benar-benar gress dengan kilometer minim. Demikian pula halnya dengan Mercedes-AMG G 63 yang digarap oleh Klassen kali ini.

Setelah semua body, interior dan sasis serta mesin dilucuti, penggarapan pun dimulai. Bagian tengah sasis dipanjangkan 580 mm sehingga besaran wheelbase pun berubah. Dari ukuran standard 2.890 mm menjadi 3.470 mm. BOdy juga memanjang dari 4.881 mm menjadi 5.461 mm, bahkan lebih panjang 254 mm dari Mercedes GLS.

Pintu kabin tengah dan kaca kabin belakang pun dibuat lebih lebar dari ukuran standard. Fender belakang dan depan dibuat lebih kekar.

Proteksi balistik kebal peluru

Bagian terpenting dari mobil ini adalah penambahan proteksi balistik level VR8. Tak hanya pada panel body seperti pintu hingga atap. Kaca kebal peluru berlapis yang sangat tebal pun diimbuhkan untuk menghalau terjangan peluru penembus baja kaliber 7.62 dari senapan serbu AK-47 yang sangat tersohor dan ditakuti. Lantai kabin, sasis hingga tangki BBM pun diperkuat agar kebal peluru dan serpihan granat.

Kemasan pada interior tetap tampil mewah sesuai standard Mercedes-AMG. Hanya saja dek kabin bagian tengah lebih lapang dari sebelumnya. Sistem audio Burmester surround sound tetap menjadi kelengkapan standard. Demikian pula dengan sejumlah fitur bawaan mobil, tak ada yang berubah.

Hanya saja Klassen menambahkan sejumlah perangkat penunjang. Mulai dari radio komunikasi dan interkom, tabung pemadam api hingga tabung oksigen dan kotak P3K.

Sistem suspensi pun diganti dengan versi heavy duty dan diperkuat. Tak hanya agar lebih aman, namun lantaran bobot mobil kini bertambah berat. Ban standard diganti dengan jenis RFT (run-flat tires) yang dapat membuat mobil tetap melaju meloloskan diri hingga beberapa kilometer.

Tak ada ubahan secuilpun pada sektor mesin. Ya, Klassen mempertahankan spek mesin 4.0-liter twin-turbo V8 masih dengan output standard racikan Affalterbach yakni 577 hp dengan torsi 850 Nm. Transmisi otomatis 9-speed dual-clutch dan sistem penggerak all-wheel drive 4Matic pun masih dalam kondisi standard pabrikan.

Dengan penambahan proteksi balistik, bobot pun bertambah beberapa ratus kilogram dari standardnya yang 2,5 ton.

Bobot yang extra berat tentunya akan berpengaruh pada top speednya yang kini tak lagi menembus hingga 220 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam pun tak lagi di angka 4,5 detik. Ada harga yang harus dibayar…

Bagaikan sebuah panser berbaju semi limousine yang akan memberikan rasa aman dan nyaman. Tentu, tak akan ada yang mengira jika Mercedes-AMG G 63 semi limousine ini kebal terjangan peluru.