Mercedes-Benz G-Class All new

All New Mercedes-Benz G-Class Hadir Dengan Mesin Diperkecil

Saat semua perhatian terpusat pada G-Class elektrik yang bisa berputar macam gasing, Mercedes-Benz tidak melupakan versi konvensionalnya. Mereka memperkenalkan All New Mercedes-Benz G-Class.

Dari luar, tidak banyak perbedaan. Masih tetap berdiri mengandalkan platform ladder frame dengan ground clearance 241,3 mm. Kemampuan off road-nya masih tetap didukung difflock 3-way dan tetap mampu menerjang genangan air sedalam 701 mm. Intinya, kemampuan off road mobil kotak ini tidak berubah.

Perubahan difokuskan justru pada performa on road. Kenapa? Kenapa tidak. Kapan terakhir Anda lihat G-Wagon baru main lumpur? Sepertinya lebih banyak di parkiran vallet sebuah mall.

Selain itu, interior juga mendapatkan penyegaran lengkap dengan penyematan teknologi terkini, supaya setara dengan produk Mercedes-Benz lainnya.

Perhatikan interiornya, beberapa unsur masih sama seperti versi yang digantikan. Namun di balik itu, semuanya sudah menggunakan teknologi terkini. Sebut saja MBUX terbaru, semua panel digital sudah mengalami peningkatan. Olahan suara untuk infotainment dikerjakan oleh Burmeister. Kemampuan kamera 360 ditingkatkan, sehingga sekarang bisa memantau bagian kolong mobil

Untuk penumpang belakang selain jok kulit, tersedia opsi sistem infotainment canggih untuk penumpang belakang. Tentunya dengan MBUX. Disebut sebagai MBUX High-End Rear Seat Entertainment. Lengkap dengan monitor 11,6 inci.

Kemudian, Mercedes-Benz akhirnya memberikan kemampuan Keyless entry. Meskipun ini fitur opsional. Seperti pada mobil sekarang, tinggal sentuh handle pintu, kunci akan membuka. Tetap dengan bunyi central lock G-Class yang khas itu.

Mesin Baru

Versi G550 kini mendapatkan jantung mekanis baru. Mesin V8 4,0 liter dilungsurkan. Gantinya 6-silinder segaris 3,0 liter dengan turbocharger. Plus sistem mild hybrid.

Mesin ini menghasilkan 443 hp dengan torsi puncak 560 Nm. Tenaganya naik 27 hp dari sebelumnya. Tapi torsi turun sebesar 50,1 Nm. Yang pasti, akan lebih irit.

G-Class generasi baru

Untuk versi AMG G63, mesinnya masih sama yaitu V8 4,0 liter yang diracik oleh AMG. Kini ditambahkan sistem mild hybrid 48 volt. Namun tidak ada peningkatan tenaga ataupun torsi. Tetap 577 hp dengan momen puntir 850 Nm. Sprint 0-100 km/jam diselesaikan tetap pada 4,5 detik.

Namun AMG seperti biasa, menawarkan Performace Package untuk mendongkrak kemampuan. Angka 0-100 km/jam tadi berubah jadi 4,2 detik. Top speed 241 km/jam dan diberikan fitur launch control.

Opsi lainnya ada AMG Active Ride untuk meningkatkan pengendalian di jalanan aspal. Kalau leih suka off road, AMG juga menawarkan Offroad Package. Paket untuk menaikan kemampuan serta mendukung kegiatan offroad. Seperti tambahan mode berkendara, pelek yang lebih kecil, hingga dudukan ban cadangan.

Sayang, Mercedes-Benz belum mengeluarkan harga untuk mobil ini. Yang jelas pasti lebih mahal dari sebelumnya yang dihargai mulai dari US $143.000.

MJI Tour de Celebes 2023 Lakukan Baksos Disertai Wisata

Menutup tahun 2023, Mercedes Jip Indonesia (MJI) kembali menggelar event tahunan mereka, yakni long touring. Dengan mengusung tema MJI Tour de Celebes 2023, sebanyak 23 unit Mercedes-Benz G-Class melakukan perjalanan dari kota Makassar menuju Tana Toraja.

Dalam event kali ini, seluruh peserta diajak untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata, mulai dari Buntu Burake, Perkampungan Lolai, lalu hingga Kete Kesu, yang menjadi salah satu desa tertua di Tana Toraja.

Tidak hanya itu saja, karena peserta touring juga menggelar kegiatan off-road dan bakti sosial (baksos) kepada Masyarakat yang membutuhkan. Kali ini MJI memberikan berbagai bahan pokok makanan, bahan bangunan untuk masjid, hingga Al-Qur’an untuk Daerah Malino dan Kete Kesu.

“Touring kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga kita harus benar-benar menyiapkannya dengan matang. Apalagi ini menyangkut jadwal pengiriman kendaraan dari Jakarta ke Makassar melalui angkutan laut,” kata Bonnie Herman, Person In Charge (PIC) MJI Tour de Celebes 2023.

Lalui Rintangan

“Walaupun harus melalui beberapa rintangan, perjalanan MJI Tour de Celebes 2023 ni bisa berjalan dengan lancar berkat kerjasama tim panitia yang solid. Apalagi selama perjalanan kita selalu disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat indah,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tarmizi, salah satu anggota, mengungkapkan sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan. “Pada long touring kali ini, saya dan keluarga bisa menikmati keindahan daerah Sulawesi yang belum pernah saya lihat secara langsung,” ujarnya.

“Hal yang seru jika touring bareng MJI adalah mengeksplor tempat yang memang belum pernah kita kunjungi selama ini. Semoga tahun depan MJI bisa menggelar turing ke tempat-tempat eksotis lainnya,” ungkap pria yang berdomisili di Pulau Batam. Sekaligus menjadi peserta MJI Tour de Celebes 2023 terjauh.

Waktu selama sembilan hari dirasa masih kurang untuk mengeksplor pulau Sulawesi. Banyak tempat-tempat yang sangat indah. Terutama di wilayah pedalaman. Diharapkan tahun depan dapat dilaksanakan aktivitas yang serupa dan lebih seru lagi di wilayah Sulawesi.

Mercedes-Benz E-Class All-Terrain, Siap Main Kasar

Genap enam tahun sudah varian E-Class All-Terrain beredar di pasar Eropa, AS dan Timur Tengah. Generasi kedua dari wagon E-Class penjelajah trek semi off-road ini pun resmi diperkenalkan oleh Mercedes-Benz.

Apa saja hal baru yang diimbuhkan pada rival kuat dari Audi A6 Allroad dan Volvo V90 Cross Country ini?

Satu Varian

Seperti E-Class biasa, tersedia beragam varian dengan aneka opsi mesin. Mulai dari bensin, diesel hingga PHEV.

Untuk konsumen di Eropa tersedia seluruh varian, mulai dari diesel mild hybrid E 220 d, diesel PHEV E 300 de dan varian bensin 6-silinder E 450. Konsumen di AS tak terlalu menyukai Mercy diesel, jadi hanya varian E 450 saja yang akan dipasarkan disana.

Varian terendah yakni E 220 d dibekali mesin diesel 4-silinder 2.0-liter plus modul mild hybrid 48V. Dengan output tenaga 194 hp, akselerasi 0-100 km/jam harus puas di 8,1 detik.

Jika ingin varian diesel yang lebih bertenaga, pilihannya adalah E 300 de. Mesin 2.0-liter plus motor elektrik plug-in hybrid menghasilkan output 308 hp. 0-100 km/jam hanya butuh 6,9 detik. Dengan mode EV, daya jelajah maksimum varian PHEV ini diklaim 102 km berdasarkan standar siklus WLTP.

Ingin yang paling perkasa? Tersedia varian E 450 dengan mesin bensin 6-silinder 3.0-liter bertenaga 375 hp dengan torsi 500 Nm. Tersedia fungsi Boost untuk suplemen tenaga 23 hp dan torsi 204 Nm.

Meskipun varian berpenggerak AWD 4Matic ini hanya butuh 4,6 detik untuk mencapai angka 100 km/jam, namun top speed dibatasi hanya 210 km/jam.

Interior dan Eksterior

E-Class All-Terrain berbasis model Estate, sehingga kemasan interior mobil ini tak beda dengan E-Class biasa baik sedan maupun wagon. Terdapat fitur opsional berupa layar tambahan untuk penumpang depan. Bisa selfie pula. Selain itu, Anda juga bisa menonton video TikTok atau main video game. Koneksi internet telah menggunakan jaringan 5G.

Terdapat fitur kamera pemantau 360° yang terpasang di bumper depan. Pengemudi jadi lebih mudah memantau kondisi permukaan jalan.

Sementara eksterior terdapat sedikit ubahan. Terutama pada grille dengan dua garis berwarna Iridium Silver di tengah. Aksen garnish pada fender pun tampil ala varian SUV.

Dimensi (P×L×T) tetap 4.950 mm × 1.904 mm ×1.497 mm seperti versi sebelumnya. Hanya saja wheelbase mulur 22 mm jadi 2.961 mm, sehingga ruang kaki belakang kini sedikit lebih lega.  Ground clearence E-Class All-Terrain lebih tinggi 46 mm dari E-Class Wagon/Estate biasa.

Seluruh varian E-Class All-Terrain dilengkapi penggerak all-wheel drive 4Matic dan suspensi udara Armatic. Meskipun berpenggerak AWD dan ground clearancenya tinggi, tetap saja ini bukan G-Class. Jadi, cukup untuk trek semi off-road ringan saja, bukan menembus belantara.

Pada kecepatan diatas 120 km/jam, suspensi Airmatic secara otomatis akan turun 15 mm untuk meningkatkan gaya aerodinamika. Untuk roda, model All-Terrain dilengkapi pelek standar 18-inci berbalut ban 235/55 R 18. Bagi yang ingin lebih besar, tersedia pelek opsional ukuran 19 dan 20-inci.

Volume Besar

Volume kargo tak beda dengan E-Class Wagon biasa. Dari 615 liter dapat dimekarkan menjadi 1.830 liter dengan melipat jok belakang.

Khusus varian plug-in hybrid, volume kargonya lebih kecil. Hanya 460 liter yang dapat dimekarkan menjadi 1.675 liter. Ini karena baterai diletakan di bagasi. Lalu, kemampuan tarik (towing) E-Class All-Terrain termasuk PHEV cukup kuat. Antara 750 kg hingga 2.100 kg, tergantung pada jenis anhang yang ditarik.

Berapa harganya? Sabar, Mercedes-Benz E-Class All-Terrain ini baru resmi beredar awal tahun 2024. Namun untuk varian E 450, harganya di AS akan berada di kisaran $90.000 atau setara Rp 1,38 miliar. 

 

Mercedes-Benz Luncurkan G-Class 280GE Edisi Khusus Unit Ke-500.000

Di usia yang genap 44 tahun, Mercedes-Benz G-class telah mencapai unit produksi yang ke 500.000.

Ya, setengah juta unit G-wagen telah meluncur ke seluruh penjuru dunia dari pabrik Magna-Steyr di Graz, Austria sejak tahun 1979 silam. Kelahiran mobil legendaris ini justru berawal dari gagasan Shah Iran. Penguasa dataran Persia sebelum era Ayatollah Khomeini tersebut menginginkan sebuah mobil militer dan sipil serbaguna. G-wagen pada saat itu merupakan produksi bersama antara Steyr, Daimler dan Puch.

Untuk memperingati momen istimewa ini, sebuah G-Class edisi khusus pun dibuat…dan hanya ada satu-satunya di dunia. Seperti apa wujud mobil jip Mercy yang sangat istimewa ini?

Reinkarnasi Geländewagen 280GE

Sepanjang hayatnya, Geländewagen yang populer dengan sebutan G-wagen ini pamornya tak lekang digerus zaman. Desain mobil SUV dari brand asal Jerman yang lahir di Austria ini pun setiap generasinya hanya berubah sedikit. Desain body kotak dari G-wagen memang timeless.

Nah, oleh sebab itulah mobil edisi ke 500.000 unit yang dibuat pun tampil dengan gaya khas G-wagen generasi awal.

Dari sejumlah model generasi awal yang ada, dipilih versi 280GE 1986. G-wagen W460 model SWB 3-pintu diproduksi pada periode tahun 1980-1991. Warna hijau Agave Green pada body mobil ini pun sangat khas dan melegenda. Warna ini digunakan kembali pada G-wagen generasi terbaru.

Tak hanya kelir body saja yang persis seperti model generasi awal. Mulai dari bumper hingga lampu sein warna oranye pada fender depan pun sama persis. Headlamp model bundar yang khas pun dihiasi frame lampu yang menyatu dengan grille warna hitam ala G-Class klasik. Karet pelindung body berkelir hitam ala G-Class klasik pun tak lupa disematkan.

Pada bagian belakang terpasang ban serep dengan cover berimbuhkan logo ‘three-point star’. Sebuah tangga extra ala G-wagen militer pun terpasang di belakang untuk memudahkan akses naik ke roof rack.

Sebagai penopang body, terpasang satu set velg 5-spoke berkelir silver yang dibalut ban radial.

Sayangnya, pihak Mercedes tak menampilkan foto detail interior. Hanya saja dikatakan bahwa material fabric bermotif tartan khas G-Class klasik diimbuhkan pada bagian tengah jok mobil ini. Layout interior mobil ini pun dapat dipastikan mengusung gaya khas dari G-Class 280GE klasik.

Sebagai penanda khusus, pada handle dashboard sisi penumpang depan tertera tulisan “No. 500,000” dengan warna Agave Green.

Mercedes-Benz G-Class akan segera muncul versi facelift untuk model tahun 2024. Tak hanya versi bermotor bakar, tersedia pula versi bertenaga listrik yakni EQG.

Dalam beberapa tahun mendatang Uni Eropa akan menerapkan era elektrifikasi secara penuh di seantero Eropa termasuk Jerman. Dan pada saat itu, mungkin unit G-wagen ke satu juta adalah versi bertenaga listrik. Akankah edisi 1 juta unit tersebut bakal kembali membuat edisi khusus G-wagen klasik namun dengan penggerak motor listrik? Mungkin saja…tapi masih lama…

Happy 500.000 Unit of G-wagen…!

 

Panser Kebal Peluru Berbaju Mercedes-AMG G 63

Mercedes-Benz G-wagen dengan body dan kaca kebal peluru mungkin bukan lagi hal baru. Namun sebuah Mercedes-AMG G 63 kebal peluru dengan wheelbase extra panjang? Hmm…seperti panser berbaju SUV semi limousine.

Builder workshop asal Jerman, Klassen, kembali menampilkan modifikasi pesanan khusus terbaru mereka. Sebuah SUV Mercedes-AMG G 63 tak sekadar dimulurkan wheelbasenya, namun juga diimbuhi proteksi balistik agar kebal peluru. Nah, penasaran seperti apa ubahan yang dilakukan oleh Klassen pada mobil tersebut?

Mercedes-AMG G 63 Extended Wheelbase

Seluruh mobil yang dimodifikasi oleh Klassen masih baru keluar dari dealer. Alias benar-benar gress dengan kilometer minim. Demikian pula halnya dengan Mercedes-AMG G 63 yang digarap oleh Klassen kali ini.

Setelah semua body, interior dan sasis serta mesin dilucuti, penggarapan pun dimulai. Bagian tengah sasis dipanjangkan 580 mm sehingga besaran wheelbase pun berubah. Dari ukuran standard 2.890 mm menjadi 3.470 mm. BOdy juga memanjang dari 4.881 mm menjadi 5.461 mm, bahkan lebih panjang 254 mm dari Mercedes GLS.

Pintu kabin tengah dan kaca kabin belakang pun dibuat lebih lebar dari ukuran standard. Fender belakang dan depan dibuat lebih kekar.

Proteksi balistik kebal peluru

Bagian terpenting dari mobil ini adalah penambahan proteksi balistik level VR8. Tak hanya pada panel body seperti pintu hingga atap. Kaca kebal peluru berlapis yang sangat tebal pun diimbuhkan untuk menghalau terjangan peluru penembus baja kaliber 7.62 dari senapan serbu AK-47 yang sangat tersohor dan ditakuti. Lantai kabin, sasis hingga tangki BBM pun diperkuat agar kebal peluru dan serpihan granat.

Kemasan pada interior tetap tampil mewah sesuai standard Mercedes-AMG. Hanya saja dek kabin bagian tengah lebih lapang dari sebelumnya. Sistem audio Burmester surround sound tetap menjadi kelengkapan standard. Demikian pula dengan sejumlah fitur bawaan mobil, tak ada yang berubah.

Hanya saja Klassen menambahkan sejumlah perangkat penunjang. Mulai dari radio komunikasi dan interkom, tabung pemadam api hingga tabung oksigen dan kotak P3K.

Sistem suspensi pun diganti dengan versi heavy duty dan diperkuat. Tak hanya agar lebih aman, namun lantaran bobot mobil kini bertambah berat. Ban standard diganti dengan jenis RFT (run-flat tires) yang dapat membuat mobil tetap melaju meloloskan diri hingga beberapa kilometer.

Tak ada ubahan secuilpun pada sektor mesin. Ya, Klassen mempertahankan spek mesin 4.0-liter twin-turbo V8 masih dengan output standard racikan Affalterbach yakni 577 hp dengan torsi 850 Nm. Transmisi otomatis 9-speed dual-clutch dan sistem penggerak all-wheel drive 4Matic pun masih dalam kondisi standard pabrikan.

Dengan penambahan proteksi balistik, bobot pun bertambah beberapa ratus kilogram dari standardnya yang 2,5 ton.

Bobot yang extra berat tentunya akan berpengaruh pada top speednya yang kini tak lagi menembus hingga 220 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam pun tak lagi di angka 4,5 detik. Ada harga yang harus dibayar…

Bagaikan sebuah panser berbaju semi limousine yang akan memberikan rasa aman dan nyaman. Tentu, tak akan ada yang mengira jika Mercedes-AMG G 63 semi limousine ini kebal terjangan peluru.

 

BRABUS P 900 Rocket Edition, G-wagen Pick-up Yang Akan Membuat Raptor Berlarian

BRABUS G-wagen generasi baru yang wujudnya berubah menjadi pickup, pasti membuat heran siapa saja.

Ini dia sosok BRABUS P 900 Rocket Edition, sebuah Mercedes-AMG G63 yang telah dikonversi menjadi pickup-truck, Hmm..super pick-up truck lebih tepatnya. Body G-wagen standar lansiran Mercedes-AMG G63 dikonversi menjadi sebuah Double Cabin 4-pintu menggunakan kit XLP lansiran BRABUS.

Tampilan eksterior BRABUS P 900 Rocket Edition makin terlihat mengerikan dengan ventilasi udara berukuran besar pada bumper depan plus sirip splitter serat karbon. Grille pun terbuat dari serat karbon dengan imbuhan aksen berwarna merah. Bahkan pada malam hari, lampu iluminasi berwarna di balik grille akan menyala dan menjadi penghias grille. Sejumlah panel body lain juga terbuat dari bahan serat karbon, mulai dari fender berukuran lebar, kap mesin, pintu bak pick-up hingga sirip diffuser pada buritan.

Bagi pecinta orkestra V8 yang alunan suaranya membuat serombongan T-Rex, Raptor dan Mamooth berlarian, Anda dapat menggunakan mode Sport. Namun saat berada di enam kota dalam wilayah Negara Bagian California, jangan coba-coba menggunakannya. Kamera pemantau tersembunyi yang dilengkapi dengan pendeteksi kebisingan suara knalpot bakal membuat anda terkena denda tilang yang amat sangat mahal.

Suara knalpot bisa diatur

Cukup gunakan mode Coming Home, dan knalpot akan mengalunkan nada suara yang kalem dan syahdu. Pipa exhaust dengan lapisan serat karbon tak mengarah ke belakang, namun dibelokkan ke arah samping. Pipa exhaust dilengkapi katup untuk mengatur debit aliran gas buang, sehingga suara parau yang dihasilkan pun dapat diatur kadar kebisingannya. Sedangkan untuk menopang body yang kekar berotot dan berat, P 900 ditopang oleh roda berukuran besar dengan velg 24-inci Monoblock Z ‘Aero-Disc’ yang dibalut dengan ban Continental.

Tampilan interior mobil ini digarap dengan sangat mencengangkan dengan material serat karbon yang menghiasi interior kabin. Semua kursi, bahkan hingga kolong ruang kaki dibalut lapisan kulit berwarna hitam dengan pola jahitan ‘Seashell Diamond’ yang unik. Imbuhan aksen warna merah ‘Rocket Red’ pun tersemat pada lebih dari 206 macam komponen interior, mulai dari ventilasi A/C, tombol kursi, bahkan hingga pedal rem dan gas.

Tak hanya mengalami ubahan pada body dan interior, mesin standar AMG pun tergantikan dengan mesin 4.5-liter V8 twin-turbocharged kit BRABUS Rocket 900 yang  mampu memuntahkan dorongan tenaga sebesar 900 HP dan torsi maksimum 1.250 Nm. Hantaran performa ini semakin beringas dengan transmisi otomatis 9-speed yang juga memiliki mode manual.

Anda dapat dengan mudah mencapai angka 100 km/jam hanya dalam waktu 3,7 detik. Top speed yang berada di kisaran 280 km/jam pun terbilang lebih dari cukup untuk sebuah super truck berbodi bongsor ini. BRABUS P 900 Rocket Edition hanya dibuat sebanyak 10 unit dengan harga $500.000 atau setara Rp 7,5 milyar per unitnya. Anda tertarik untuk membelinya?

Rizky Vox