Brabus 930

Punya S-Class AMG? Minggir Dulu, Ini Brabus 930

Anda punya sedan Mercedes-AMG S 63? Jangan bangga dulu. Ada yang lebih kencang dari mobil Anda.  Tampangnya lebih garang pula. Namanya Brabus 930. 

Brabus 930 adalah Mercedes-AMG S 63 E Performance yang masih standar lalu diracik ulang. Luar dalam.

Brabus 930 berbasis S-class AMG

 

Panel bodi dihiasi sejumlah bodykit serat karbon. Spoiler depan Brabus 930 dilengkapi sirip yang fungsional, bukan gaya. Sirip akan terangkat untuk mengurangi efek gaya angkat pada poros roda depan ketika sedang ngebut.

Air intake pada ujung bumper depan ukurannya lebih besar dari versi standar. Fungsinya menyalurkan udara extra untuk mendinginkan rem dan radiator.

buritan 930

Grille standar pun berubah wujud dengan versi warna hitam plus logo huruf “B” khas Brabus yang kegedean. Di sisi kiri dan kanan grille pun terdapat lubang intake RamAir yang memasok aliran udara ke turbo.

Di belakang, ada sirip diffuser berukuran besar dan spoiler jadi peningkat gaya aerodinamika.

Tampilan disempurnakan dengan satu set pelek forged center disc Brabus Monoblock ZM “Platinum Edition”. Velg 22-inci model palang 20 berkelir hitam ini terbuat dari satu blok baja utuh (monoblock) yang dibubut menggunakan mesin CNC terkomputerisasi. Jadi hasil garapan dijamin sangat presisi.

Upgrade Turbo? Pasti, lah

Mesin V8 twin-turbo 4.0-liter spek standar mendapat sedikit sentuhan. Brabus mengupgrade perangkat turbo dengan ukuran lebih besar. 

Dalam kondisi standar, output mesin dan motor hybrid pada roda belakang menghasilkan torsi gabungan sebesar 1.430 Nm dan tenaga sebesar 792 hp.

Setelah mesin diramu ulang oleh Brabus, output tenaga mode hybrid pun sedikit terkoreksi menjadi 917 hp. Sedangkan torsi puncak naik menjadi 1.510 Nm!

Tak lengkap rasanya jika performa yang menggairahkan tanpa lantunan menggetarkan jiwa. Empat laras pipa knalpot 76 mm menyembul dari bumper belakang. Pipa penyalur gas buang racikan Brabus ini terbuat dari bahan serat karbon dan titanium.

Jika ingin menggelegar pilih mode Sport. Jika tak ingin membangunkan tetangga tengah malam, pilih mode ‘Coming Home’. Suara mesin dan knalpot dijamin sangat senyap.

Bobot 2,6 Ton

Meski bobot totalnya 2,6 ton, namun hanya butuh waktu 3,2 detik untuk mencapai 100 km/jam! Kecepatan maksimum meningkat dari 250 km/jam menjadi 290 km/jam. Sebenarnya masih bisa lebih kencang lagi, tapi Brabus membatasi secara elektronik agar tetap aman dan nyaman dikendarai.

Agar tetap stabil saat sedang melesat kencang, ketinggian suspensi dapat diturunkan hingga 10 mm. Sistem aerodinamika aktif juga berperan meningkatkan stabilitas berkendara.

Sayangnya, harga per unit untuk mobil Brabus 930 ini tak diumumkan. Model terdahulu yakni Brabus 850 dibanderol “mulai dari” €493.850 atau setara Rp 8,4 milyar! Dipastikan harga Brabus 930 lebih mahal.

 

 

Brabus 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition: Super Eksklusif

Saat ini, Brabus telah genap berusia 46 tahun, reputasinya di dunia otomotif global dalam hal mengembangkan dan menciptakan mobil berperforma tinggi pun tidak perlu diperdebatkan lagi. Brabus pun tergoda untuk mengembangkan supercar bermesin boxer 6 silinder 3.8 liter dengan fitur twin-turbocharger, yang menjadi sumber tenaga bagi Brabus 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition.

Berbasis Porsche 911, Brabus amat memperhatikan spesifikasi performa dan aspek aerodinamika tertinggi dalam menciptakan 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition. Bodi Brabus Widestar dibuat dengan menggunakan material karbon berbobot ringan. Spoiler depannya dibuat sengaja mengekspos material karbon. Fitur ini berfungsi mengalirkan udara menuju radiator yang berlokasi di depan dan tentu saja menuju rem depan.

Banyak gunakan material karbon

Bumper Widestar berpadu secara sempurna dengan spakbor depan. Terdapat lubang udara untuk mengalirkan udara panas dari ruang spakbor dan memanfaatkan material Kevlar. Mengisi ruang spakbor ialah velg Brabus Monoblock P dengan desain palang lima yang disertai aerodisk berbahan karbon. Velg tersebut dibalut dengan ban Continental SportContact 7 berukuran 255/45 ZR 21 untuk di depan, sedangkan ukuran 335/45 ZR 22 untuk di belakang.

Bagian belakang supercar ini dilengkapi dengan diffuser berbahan karbon yang memperlihatkan 4 buah ujung knalpot buatan Brabus. Tampilan bukan hal utama bagi komponen aerodinamika, sebab fokusnya ialah untuk mencapai nilai downforce yang paling optimal. Spoiler belakang pun dikembangkan dengan menggunakan bantuan terowongan angin (wind tunnel).

Guna menjamin pengendalian yang super mantap, para engineer, teknisi, dan test driver Brabus mengembangkan suspensi untuk menghasilkan karakter berkendara layaknya supercar. Dinamis dan akurat.

Memperhatikan kontras interior

Agar senada dengan bodi yang berkelir Signature Gray, maka interiornya menggunakan material kulit mewah berwarna abu-abu. Sedangkan plafon memiliki warna yang senada, namun menggunakan bahan Alcantara. Terlihat kontras dengan warna abu-abu, ada jahitan dan beberapa bagian interior yang berwarna merah. Namun ada juga interior yang bernuansa Mondial Black, tentunya menyesuaikan dengan warna bodi mobil.

Masuk ke urusan sumber tenaga, mesin yang dikembangkan Brabus ini mampu menghasilkan output sebesar 900 hp dan torsi puncak 1.000 Nm. Tentu saja angka tersebut tidak terlepas dari peran sepasang turbocharger Brabus VTG, yang mampu menghasilkan boost maksimal sebesar 1.9 bar. Asyiknya, Brabus sengaja memasang diverter valve dengan adaptor BoostXtra yang mampu menghasilkan suara nyaring dari blow-off.

Jangan sampai bannya meletus

Dipadukan dengan pilihan transmisi dual clutch 8-speed dan sistem penggerak all-wheel drive, terbukti Brabus 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition ini mampu melesat dari kondisi diam hingga 100 km/jam dalam waktu 2,5 detik dan jika diteruskan hingga 200 km/jam hanya memakan waktu 7,2 detik. Top speed pasti mencengangkan, oleh karenanya ‘dibatasi’ hingga 340 km/jam saja, supaya bannya tidak meletus…

Harga Brabus 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition ini mulai dari 461.500 Euro. Namun jika Anda berminat untuk membelinya, bukan hanya uang dalam rekening atau deposito bank saja yang diperlukan. Sebab sesuai dengan namanya, supercar edisi terbatas ini tentu sudah diburu oleh car enthusiast berkocek melimpah di seluruh dunia. Jadi keberuntungan juga berperan penting…  

KTM-BRABUS 1300 R Edisi 2023, Super Duke Stealth Versi Brabus

Sukses berkolaborasi di tahun 2022 lalu, brand sepeda motor asal Austria, KTM dan tuner  Mercedes asal Jerman, BRABUS kembali meluncurkan sepeda motor edisi khusus untuk tahun 2023 ini. Namanya KTM-BRABUS 1300 R

KTM-BRABUS 1300 R merupakan hasil garapan terbaru kedua brand ini tengah dipamerkan di kota Hanoi, Vietnam sejak 9 Februari lalu hingga hari ini. Nah, seperti apa detailnya?

KTM-BRABUS 1300 R Bernuansa Stealth

Kolaborasi perdana antara KTM dan BRABUS dimulai pertamakali pada tahun 2022 lalu. Naked bike streetfighter KTM 1290 SUPER DUKE R EVO yang menjadi basis modifikasi perdana tersebut dikemas dengan tampilan yang digarap oleh BRABUS. Hanya sebanyak 154 unit yang dibuat dan terbagi dalam dua varian warna, Signature Black dan Magma Red.

Kolaborasi edisi kedua kali ini Brabus menggunakan basis motor sejenis yakni KTM1290 SUPER DUKE R EVO. Hanya saja kali ini BRABUS mengemas dengan gaya tampilan bernuansa kelam dan stealth. Dua pilihan warna yang ditawarkan yakni Superblack dan Stealth Gray

Mesin 1.301 cc LC8 V-Twin yang diusung memiliki output 177 HP pada 9.500 rpm dan torsi 140 Nm pada 8.000 rpm. Alunan musik V-twin dilantunkan via seperangkat pipa exhaust ganda BRABUS.

Permainan Serat Karbon Dengan Warna Kelam

Dari sektor tampilan, BRABUS mengimbuhkan panel body berbahan serat karbon. Mulai dari cover headlamp, side faring, cover mesin hingga sepatbor tampil dengan material serat karbon. Serasi dengan frame berkelir hitam.

Jok dengan desain khusus terlihat serasi dengan lekuk tangki dan panel body bagian belakang. Uniknya, jok yang dikemas dengan motif jahitan logo BRABUS ini dilengkapi penghangat.

Air scope standard diganti dengan desain khusus dari BRABUS. Menggunakan bahan serat karbon. Foot peg belakang pun merupakan hasil rancangan BRABUS.

Segitiga komstir penjepit setang dan garpu diganti dengan desain garapan BRABUS. Untuk menunjang stabilitas kemudi, pada segitiga komstir terpasang steering damper WP APEX PRO 7117.

Satu set suspensi semi-active WP APEX yakni garpu up-side down 48mm pada bagian depan. Model monoshock pada swing arm belakang. Sistem suspensi dapat diatur dengan pilihan mode setting berkendara yakni COMFORT, STREET, SPORT, TRACK, ADVANCED, plus mode AUTO.

Velg forged BRABUS Monoblock Z berwarna Platinum Black yang dibekalkan semakin menguatkan aura tampilan yang misterius. Tak ada perubahan pada sistem rem yang mesih mengandalkan cakram rem 320 mm pada roda depan dan cakram 240 mm pada roda belakang.

Hanya ada 290 unit KTM-BRABUS 1300 R Edisi 2023 yang terbagi atas 145 unit versi Superblack dan 145 unit versi Stealth Gray. Motor edisi khusus ini sudah dapat dipesan mulai 16 Februari 2023 mendatang dengan label harga mulai dari €42.500 per unit atau setara Rp 691,35 jutaan.

Brabus 190E_1

W201 Brutal Pernah Dibuat Oleh Brabus

Pada era 1980an, Mercedes-Benz pernah memperkenalkan seri 190 atau W201, yang seketika langsung mendapat julukan ‘Baby Benz’ dari banyak konsumennya. Panggilan mesra tersebut tentu saja karena dimensi bodinya yang kompak dan lebih kecil dari sejumlah produk Mercedes-Benz kala itu. Salah satu alasan kenapa Mercedes-Benz menciptakan W201 ialah untuk bersaing dengan BMW Seri 3 (E30).

Ukuran bodi kompak tadi berhasil mengundang sejumlah tuner maupun rumah modifikasi untuk melakukan ubahan pada Mercedes-Benz W201. Brabus pun tak ingin ketinggalan untuk mengoprek W201, agar mobil ini mampu memiliki performa yang sangar. Di tahun 1988, Brabus sempat membuat unit prototipe Brabus 190E 3.6S.

Brabus tanpa ragu melepas fitur a/c, peredam kabin, dan jok belakang W201 ini. Mesin enam silindernya pun didongkrak kapasitasnya hingga 3,6 liter. Namun mobil prototipe berbobot ringan tersebut dianggap terlalu brutal untuk konsumen loyal Brabus. Akhirnya unit prototipe tadi dikonversi menjadi Brabus 190E 3.6-24, yang kemudian dilengkapi sistem a/c dan jok belakang.

Sekitar 20 tahun setelah Brabus memperkenalkan 190E 3.6S atau di tahun 2008, salah satu direktur Brabus, Sven Gramm, jatuh cinta dengan mobil itu dan ingin membuat ulang Baby Benz sangar seperti di tahun 1988. Brabus pun membeli sebuah Mercedes-Benz 190E 2.6 bertransmisi manual dan dalam kondisi standar. Kebetulan mobil ini telah dilengkapi dengan tangki bahan bakar model ‘long range’ dan aki berkapasitas besar.

Sven Gramm menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk mencari data blueprint dan komponen Brabus 190E 3.6S di gudang milik Brabus. Sekitar 10 bulan, W201 standar tadi bertransformasi menjadi 190E 3.6S. Komponen orisinal dari gudang digunakan, sedangkan komponen yang tidak tersedia pun terpaksa dibuat ulang.

Brabus 190E 3.6S atau yang dijuluki Brabus Lightweight ini dicat warna Signal Red. Bodi sengaja tidak terlalu banyak modifikasi, cukup menggunakan bumper depan dengan spoiler dan spoiler belakang di kap bagasi. Sokbreker Bilstein Sport dan per Eibach Pro Kit menemani cakram rem berukuran 286 mm serta kaliper berperforma tinggi di balik velg Brabus Monoblock 1 berukuran 16 inci.

Interior Brabus Lightweight ini jauh dari kesan mewah dan nyaman. Sepasang jok balap Recaro Spa Kevlar dengan sabuk pengaman empat titik seolah memang berada di tempat semestinya, ditambah roll cage alumunium buatan Weichers untuk kabin bagian belakang. Lingkar kemudi asli pun diganti dengan Brabus Sport type II.

Mesin enam silinder berkode M103 2,6 liter mendapat modifikasi besar-besaran. Ruang silinder diperbesar, disertai dengan penggunakan camshaft berdurasi tinggi, intake manifold model high-flow, hingga sistem knalpot performa tinggi bermaterial stainless steel. Sistem pendinginan pun tak main-main, karena didukung juga oleh pendingin oli mesin dan pendingin oli transmisi.

Terbukti mesin 190E 3.6S ini mampu menyemburkan tenaga maksimum 286 hp dan sukses mengantarnya hingga top speed 252 km/jam. Jika dibandingkan dengan Mercedes-Benz 190E 2.5-16 Evolution II, maka Brabus 190E 3.6S ini masih lebih unggul dalam segi performa. Asyiknya lagi, mobil ini tentu lebih eksklusif…

BRABUS P 900 Rocket Edition, G-wagen Pick-up Yang Akan Membuat Raptor Berlarian

BRABUS G-wagen generasi baru yang wujudnya berubah menjadi pickup, pasti membuat heran siapa saja.

Ini dia sosok BRABUS P 900 Rocket Edition, sebuah Mercedes-AMG G63 yang telah dikonversi menjadi pickup-truck, Hmm..super pick-up truck lebih tepatnya. Body G-wagen standar lansiran Mercedes-AMG G63 dikonversi menjadi sebuah Double Cabin 4-pintu menggunakan kit XLP lansiran BRABUS.

Tampilan eksterior BRABUS P 900 Rocket Edition makin terlihat mengerikan dengan ventilasi udara berukuran besar pada bumper depan plus sirip splitter serat karbon. Grille pun terbuat dari serat karbon dengan imbuhan aksen berwarna merah. Bahkan pada malam hari, lampu iluminasi berwarna di balik grille akan menyala dan menjadi penghias grille. Sejumlah panel body lain juga terbuat dari bahan serat karbon, mulai dari fender berukuran lebar, kap mesin, pintu bak pick-up hingga sirip diffuser pada buritan.

Bagi pecinta orkestra V8 yang alunan suaranya membuat serombongan T-Rex, Raptor dan Mamooth berlarian, Anda dapat menggunakan mode Sport. Namun saat berada di enam kota dalam wilayah Negara Bagian California, jangan coba-coba menggunakannya. Kamera pemantau tersembunyi yang dilengkapi dengan pendeteksi kebisingan suara knalpot bakal membuat anda terkena denda tilang yang amat sangat mahal.

Suara knalpot bisa diatur

Cukup gunakan mode Coming Home, dan knalpot akan mengalunkan nada suara yang kalem dan syahdu. Pipa exhaust dengan lapisan serat karbon tak mengarah ke belakang, namun dibelokkan ke arah samping. Pipa exhaust dilengkapi katup untuk mengatur debit aliran gas buang, sehingga suara parau yang dihasilkan pun dapat diatur kadar kebisingannya. Sedangkan untuk menopang body yang kekar berotot dan berat, P 900 ditopang oleh roda berukuran besar dengan velg 24-inci Monoblock Z ‘Aero-Disc’ yang dibalut dengan ban Continental.

Tampilan interior mobil ini digarap dengan sangat mencengangkan dengan material serat karbon yang menghiasi interior kabin. Semua kursi, bahkan hingga kolong ruang kaki dibalut lapisan kulit berwarna hitam dengan pola jahitan ‘Seashell Diamond’ yang unik. Imbuhan aksen warna merah ‘Rocket Red’ pun tersemat pada lebih dari 206 macam komponen interior, mulai dari ventilasi A/C, tombol kursi, bahkan hingga pedal rem dan gas.

Tak hanya mengalami ubahan pada body dan interior, mesin standar AMG pun tergantikan dengan mesin 4.5-liter V8 twin-turbocharged kit BRABUS Rocket 900 yang  mampu memuntahkan dorongan tenaga sebesar 900 HP dan torsi maksimum 1.250 Nm. Hantaran performa ini semakin beringas dengan transmisi otomatis 9-speed yang juga memiliki mode manual.

Anda dapat dengan mudah mencapai angka 100 km/jam hanya dalam waktu 3,7 detik. Top speed yang berada di kisaran 280 km/jam pun terbilang lebih dari cukup untuk sebuah super truck berbodi bongsor ini. BRABUS P 900 Rocket Edition hanya dibuat sebanyak 10 unit dengan harga $500.000 atau setara Rp 7,5 milyar per unitnya. Anda tertarik untuk membelinya?

Rizky Vox