Toyota Yaris Cross hybrid putih.

Hal Penting Untuk Pertimbangan Beli Toyota Yaris Cross Hybrid

Kami berkesempatan mencoba Toyota Yaris Cross Hybrid di Jawa Timur 3-6 Juli 2023 lalu. Rute sepanjang 500 km yang dilalui cukup beragam. Jalan tol, jalanan menanjak menuju TN Gunung Bromo, padatnya lalu lintas di Batu dan Surabaya, hingga harus mengejar waktu ke Bandara Juanda.

Kami tidak akan menjelaskan detil soal rasa berkendara. Karena akan ada video review yang dilakukan di kanal Motomobi TV nanti. Tapi secara keseluruhan, kami cukup puas dengan produk baru Toyota ini.

Build quality baik-baik saja, khas Toyota. Handling cukup baik, meski kami merasa jarak pijak roda kalau dilebarkan sedikit bisa membuat pengendalian lebih baik. Fitur tentunya cukup lengkap untuk sebuah mobil seharga Rp 440 jutaan.

Tapi dari sesi uji jalan ini, ada beberapa hal yang menurut kami bisa jadi bahan pertimbangan untuk membeli (atau tidak), sebuah Toyota Yaris Cross Hybrid. Untuk informasi, yang kami coba adalah varian S HV dengan GR Aero Package

Handling

Dilihat dari depan, mobil ini memiliki jarak pijak roda yang lebar. Berangkat dari sini, kami percaya handlingnya pasti akan meyakinkan. Ditambah ukuran lebar ban 215/55 membungkus pelek 18 inci. 

Tapi kami juga yakin, karena ini mobil dengan power steering elektronik, pasti setirnya terasa kosong. Minim bobot. Tidak meleset memang. Tapi pergerakan kemudi terasa presisi karena linear dengan input yang diberikan. 

Suspensi depan menganut MacPherson Strut, belakangnya torsion beam. Lagi-lagi, untuk harga Rp 400 jutaan, ini tidak terlalu istimewa. Tapi peredamannya cukup baik. Diajak menikung tajam di kelokan menuju Bromo, mobil menurut saja. 

Desain

Toyota, kalau mendesain sebuah mobil masal, biasanya mencari jalan yang ‘aman’. Ingat, aman di sini bukan berarti tidak menarik, tapi lebih mengarah kepada, semua orang bisa menerima bentuknya.

Toyota yaris Cross 2023 di jawa timur

 

Dan untuk hal tersebut, tim desainnya cukup sukses. Muka depannya khas sebuah Toyota. Bagian belakang sepertinya banyak dipengaruhi oleh RAV4. Kami suka imbuhan GR Aero Package yang terpasang. Meski rekan kami berlainan pendapat. Yang pasti, kehadiran power back door dengan kick sensor jadi nilai lebih. 

Satu hal, offset pelek 18 inci yang dipakai membuat mobil ini terlihat kekar karena posisinya rata dengan body. Biasanya, beberapa mobil dengan imbuhan aksosris aerodinamis (side skirt dan over fender terutama) peleknya seperti terlalu ke dalam. Membuat mobil seperti mengenakan baju yang kedodoran.

Toyota yaris Cross test drive di Jawa timur 2023.

Meski begitu, warna pelek polish dan hitam ini sudah mulai membosankan. Bukan cuma di Toyota, tapi semua mobil yang pakai. 

Performa

Entah kenapa, Toyota tidak mengeluarkan angka tenaga mesin secara kombinasi. Dan tidak, tenaga mobil hybrid bukan sekedar menghitung tenaga mesin ditambah kekuatan motor listrik. Ada hitungannya sendiri. 

Mesin Toyota Yaris Cross

Yang pasti, Yaris Cross punya mesin dengan tenaga 89,9 hp, dengan torsi 121 Nm. Sedangkan motor listriknya menghasilkan 79,1 hp dengan momen puntir 141 Nm. Dari yang kami rasakan, mobil ini cukup responsif.  Terutama kalau kedua penggerak bekerja bersamaan.

Power Mode juga memberikan sesi berkendara yang lebih meyakinkan, terutama saat harus bermanuver menyusul. Meski kadang semburan tenaga diterjemahkan dengan terlalu agresif oleh CVT. Tapi ini bukan kekurangan, hanya soal pembiasaan. 

Yaris Cross hybrid 2023.

Yang menarik, kami juga merasakan kalau kinerja CVT terbilang mumpuni. Dalam arti, penyaluran daya ke roda depan cukup linear. Di bagian ini, kami tidak punya keluhan berarti. 

Kekedapan

Kabin Yaris Cross Hybrid memang, sekali lagi, khas Toyota. Ada plastik keras di beberapa bagian, dan material empuk di tempat yang memang seharusnya. Desainnya cukup mudah dimengerti.  

Dashboard Yaris Cross HEV, mudah dipahami.

Fitur lengkap, termasuk kehadiran TSS. Meskipun bukan yang paling baru, dan kinerja adaptive cruise control agak kasar. Ruang kaki dan kepala juga lega. Head room di belakang tidak terlalu istimewa. Andaikan tidak ada panoramic roof yang memerlikan tirai, sepertinya akan lebih lega karena plafon pasti lebih tipis. 

Cruise control yaris

Kekedapan kabin agak terganggu saat mobil berjalan. Suara artikulasi roda cukup jelas di interior. Saran kami, mungkin ban bisa diganti dengan yang lebih berkualitas. Selain itu, saat ICE (Internal Combustion Engine) bekerja, tidak perlu waktu lama untuk bunyinya menelusup. 

Kesimpulan

Jadi, apakah mobil ini bisa dipertimbangkan? Pasti. Kami suka dengan terobosan yang dilakukan Toyota. Di kelasnya, baru Yaris Cross yang punya opsi mesin hybrid, dengna baterai lithium pula. Baterai ini masa pakainya lebih panjang, dan pengisian ulang lebih cepat. Harganya juga masih masuk akal, dengan segala teknologi yang digendong. 

Toyota Yaris Cross hybrid putih.

Beberapa sektor seperti interior dan desain, ini jadi ciri khas Toyota yang selalu main aman. Tapi dengan begitu, produk mereka jadi mudah dimengerti dan disukai. Meski kami kurang suka dengan kinerja adaptive cruise control yang kasar dan kadang terasa grogi. 

Overall, dengan konsumsi BBM yang memuaskan, performa, kelengkapan serta jaminan after sales, Yaris Cross Hybrid masuk ‘radar’ kami untuk dimiliki. 

 

Toyota yaris cross siap diproduksi di Indonesia.

Ini Alasan Kenapa Toyota Yaris Cross 2023 Terdengar Menjanjikan

Toyota Yaris Cross 2023, sebuah produk baru yang cukup mengejutkan. Meski kami sebetulnya sudah menemukan bocoran mobil ini beberapa bulan lalu, namun tetap saja terasa mengejutkan karena ini adalah ‘spesies’ baru Toyota di Indonesia.

Hadir untuk bersaing di kelas crossover sekelas Honda HRV, apa saja yang jadi andalan mobil ini? Kami sarikan hal menarik yang ada di Toyota Yaris Cross.

Desain Yang ‘Aman’

Toyota Yaris Cross 2023

Chief Engineer All-New Yaris Cross, Toru Uda menegaskan, kreasinya ini dibuat untuk menumbuhkan rasa bangga bagi yang mengendarainya. Konsepnya menyatukan beberapa hal. Youthful dan fun to drive, dipadukan dengan keandalan dan ketangguhan sebuah crossover.

Jadilah sebuah crossover compact yang ukuran panjangnya tidak lebih dari 4.310 mm. Panjang tersebut, mengakomodir jarak sumbu roda 2.610 mm. Tidak lupa, ground clearance 260 mm. Cukup menjanjikan untuk sebuah mobil harian.

Dilihat dari samping, banyak garis tegas yang membuat Yaris Cross terlihat macho. Moncongnya terlihat hampir tegak, dipadukan dengan bentuk sepatbor yang kaku. Ditambah lagi garis desain di bagian bawah pintu yang juga lurus diakhiri lekukan bersudut tajam menjelang bagian depan fender buritan. Dari depan maupun belakang, fender lebar dan offset ban yang pas, membuat mobil ini tampak kekar.

Bagian depannya juga tidak kalah bersudut. Bentuk mukanya sedikit banyak mengingatkan pada Innova Zenix dan Veloz. Bagian belakangnya membuat terngiang RAV4 generasi terkini.

Meski secara keseluruhan terasa kalau desainnya kurang revolusioner dan terinspirasi dari beberapa produk Toyota lain, tapi rasanya ini bentuk yang tidak akan membuat cepat bosan. Dan Toyota perlu itu, mengingat masa produksi sebuah mobilnya bisa panjang (ingat Innova?).

Fitur Bantu Berkendara

Interior Yaris Cross 2023 cukup ergonomis dan lengkap.

Kabin Toyota Yaris Cross 2023 dibekali dengan segala hal kekinian. Layar monitor 12 inci untuk sarana infotainment mudah diraih oleh penumpang depan maupun pengemudi. Khusus yang menyetir, layar digital tujuh inci jadi sarana informasi berkendara dan kondisi mobil.

Kepraktisan kabin didukung oleh ruang penyimpanan yang cukup berlimpah. Kami suka dengan cup holder depan yang kedalamannnya bisa disesuaikan. Kotak di konsol tengah, sepertinya lebih difungsikan untuk meletakan telepon genggam, sembari diisi ulang.

Toyota belum mengumumkan berapa volume bagasi. Tapi dari informasi saat presentasi Toru Uda, terlihat panjang ruang bagasi mencapai 955 mm. Itupun masih mengakomodir ruang kaki yang cukup lega di baris kedua. Setidaknya untuk kami yang tingginya 166 cm.

Kelengkapan keselamatannya menarik. Ada rem tangan elektrik, enam airbag, rear cross traffic, dan lainnya. Paket fitur bantu berkendara Toyota Safety Sense (TSS) ikut terpasang di mobil ini. Meski bukan TSS terkini, tapi sudah cukup membantu karena isinya lengkap. Ada adaptive cruise control, lane keeping assist dan sebagainya.

Pilihan Sistem Gerak

Mesin Yaris Cross ada hybrid dengan baterai lithium.

All New Yaris Cros 2023 dibekali dua opsi sistem penggerak berbahan bakar bensin. Yang pertama adalah mesin 2NR-VE yang sudah terpasang juga di Avanza dan Veloz. kapasitasnya 1,5 liter dengan tenaga maksimum 104,5 hp. Torsi puncaknya 138 Nm. Sekali lagi, ini adalah angka yang masuk akal untuk sebuah mobil harian.

Opsi kedua adalah mesin yang sama sekali baru, 2NR-VEX. Inilah penggerak hybrid yang cukup menarik. Untuk pertama kalinya ada mesin 2NR yang diberikan motor listrik untuk menjalankan mobil. Dan kami tidak akan heran kalau nanti Avanza atau Veloz akan mengadopsi mesin ini. Tapi itu cerita untuk lain hari.

Yang pasti, 2NR-VEX di Yaris Cross bisa menghasilkan daya hingga 110 hp. Bisa bergerak dalam mode EV (electric vehicle) jadi Anda tidak akan menghabiskan BBM. Meski tentu ada rintangan berupa jarak tempuh ataupun kecepatan maksimal. Yang belum diinformasikan oleh Toyota.

Sistem hybrid ini juga menggunakan baterai berbahan lithium-ion, yang pertama untuk sebuah hybrid di Indonesia. Dengan baterai ini, jarak tempuh dalam mode EV seharusnya bisa lebih panjang dan dimensi lebih kecil. Ukuran baterai yang ringkas, ditempatkan di bawah bangku belakang. Makanya Toyota berani mengklaim kapasitas bagasi Yaris Cross tidak terkompromi. Sebagai tambahan, kedua tipe Yaris Cross ini dibekali transmisi CVT.

Kesimpulan Awal

Jujur, Toyota Yaris Cross 2023 terdengar menarik. Namun untuk bisa menarik kesimpulan akhir, kami harus mencobanya. Dan ini akan memakan waktu yang agak lama. Toyota merakit mobil ini di fasilitas assembly di Toyota Motor manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Mereka akan siap menjual Yaris Cross dalam beberapa bulan ke depan. Perkiraan kami, saat GIIAS 2023 (Agustus) sudah siap dipasarkan. Harganya tunggu saja.