Bentley Pensiunkan Mesin W12, Selamat Datang Era Mesin Hybrid

Bentley punya mesin yang sangat fenomenal. Beragam mobil buatan pabrikan asal Inggris ini telah dibekali mesin 6.0-liter W12.

Setelah berkiprah selama lebih dari dua dekade dan dibuat hingga 10.000 unit, pabrikan asuhan VW ini memutuskan untuk memensiunkan mesin W12.

Dua Dekade, 10 Ribu Unit Mesin

Mesin W12 yang digunakan oleh Bentley sejatinya adalah hasil rancang bangun buatan Volkswagen Group. Berawal dari gagasan untuk menggabungkan dua buah mesin VR6 (6-silinder V) untuk menandingi mesin V12. Karena silindernya berkonfigurasi 3-3-3-3  sehingga layoutnya menyerupai huruf “W”.

Mesin W12 berkode WR12 hasil rancangan Volkswagen awalnya akan digunakan untuk mobil balap Formula 1, namun justru malah digunakan pada mobil sport. Sedangkan unit W12 5.6-liter (non-turbo) pertamakali digunakan pada mobil konsep Volkswagen W12 Syncro Coupe yang diperkenalkan di Tokyo Motorshow 1997. Digunakan juga pada VW W12 Roadster setahun kemudian.

Versi 6.0-liter W12 hadir 2001 dan digunakan pada supercar VW W12 Nardò. Pada tahun 2003, muncul 6.0-liter W12 twin-turbo yang khusus digunakan pada Bentley Continental GT dan Flying Spur.

Kini Eranya Hybrid

Para petinggi Bentley di Crewe, Inggris mungkin punya otonomi dalam menentukan kebijakan perusahaan. Namun kebijakan dan visi Volkswagen Group selaku induk perusahaan dan pemasok mesin hirarkinya jauh lebih tinggi.

Hybrid yang menjadi bagian dari visi masa depan Volkswagen Group tentunya secara tak langsung menjadi visi Bentley. Tapi ini jadi masa transisi Bentley menuju era mobil listrik pada tahun 2030 mendatang.

Sebagai pengganti mesin W12, Bentley telah menyiapkan V8 Ultra Performance Hybrid. Penggerak dengan suplemen motor elektrik hybrid ini digadang mampu menghasilkan tenaga sebesar 740 horsepower. Jarak jelajah maksimum, pada mode EV mencapai 80 km.

Sejumlah prediksi yang beredar, Bentley bakal menggunakan basis jantung mekanis 4.0-liter V8 plug-in-hybrid (PHEV) dari Lamborghini Urus SE. Hanya saja kemungkinan akan ada sejumlah penyesuaian pada setting mesin maupun motor elektriknya.

Saat ini Bentley telah menggunakan mesin V6 plug-in hybrid untuk model Flying Spur dan Bentayga.

Mesin 2.9-liter V6 plug-in hybrid pada Flying Spur memiliki output tenaga 536 hp dengan torsi maksimum 750 Nm. Sedangkan versi 3.0-liter V6 plug-in hybrid pada Bentayga bertenaga 456 hp 516 dengan torsi maksimum 700 Nm.

Konsumsi daya listrik untuk Flying Spur PHEV di angka 24.4 kWh per 100 km. Sedangkan untuk Bentayga PHEV konsumsi daya listriknya 36.8 kWh per 100 km (berdasarkan siklus uji WLTP).

Selain V8 plug-in hybrid “Ultra Performance Hybrid”, Bentley kabarnya juga akan menggunakan mesin hybrid jenis lainnya. Tapi pihak Crewe belum mengungkap secara detail. Apakah sistem mild hybrid V8 bawaan Audi? Kita lihat saja perkembangannya.

 

Bentley Mulliner Batur

Bentley Mulliner Batur, Mobil Mahal Terinspirasi Danau di Indonesia

Bentley Mulliner Batur bukan cuma mahal dan terbatas, tapi jadi acuan untuk mobil Bentley di masa mendatang. 

Perusahaan mobil mewah Bentley memperkenalkan produk baru. Namanya Bentley Mulliner Batur. Mobil ini ditegaskan memiliki bahasa desain baru, yang akan diterapkan pada produk pabrikan Inggris tersebut di masa mendatang.

Desain adalah satu hal. Hal lain adalah sesuatu yang membuat kami bangga jadi orang Indonesia. Bentley Mulliner Batur, terinspirasi dari sebuah danau indah di Bali. Coba tebak danau apa… Ya, betul. Danau Batur. Danau itu memang indah. Ribuan kali lebih indah dari danau manapun di Jakarta.

Bentley Mulliner Batur dibuat sangat terbatas. Hanya 18 unit saja, dan semuanya sudah dimiliki seseorang. Padahal mobil ini baru mau masuk lini produksi pada awal 2023 nanti. Harganya? US $2 juta. Entah siapa saja yang beli mobil itu. Yang jelas kami tidak tertarik dengan harganya, tapi apa yang ada dibalik sang Batur wajib diketahui.

Desainnya berbeda total dengan Bentley yang kita kenal. Bahkan kalau tidak baca namanya, kami sempat salah mengira ini Ford Mustang yang mukanya tersengat lebah. Bengkak. Tapi memang beda. Lampu tidak lagi bulat dua. Berganti jadi lebih menyipit dan mengapit grille besar khas Bentley.

Kalau diperhatikan, grille ini memiliki semburat merah. Menurut mereka, itu terinspirasi dari gunung vulkanik di sekitar Danau Batur. Kap mesinnya tetap panjang. Tapi di mobil ini memiliki garis aerodinamika yang seperti menyatu dari ujung depan, ke bagian pinggang mobil, hingga berakhir di buritan. Menarik sekali. Satu hal yang juga mengejutkan adalah, lambang Bentley yang biasanya ada di kap mesin, kini geser maju ke grill. 

Bagian belakang juga berubah total. Tidak ada lagi bokong besar dengan lampu yang tebal macam retro klasik. Kini tampil modern dengan perlampuan yang dibentuk tipis dan penutup bagasi berlekuk tegas. Tidak lupa ada aerodinamika aktif di bagian ini, dalam bentuk sayap yang bisa keluar masuk.

Mesin W12 Digrafir di Kabin

Mulliner Batur dibekali mesin W12 6,0 liter yang mampu mendatangkan 710 hp. Jangan kagum dulu. Torsinya 1.000 Nm! Mobil ini didaulat sebagai kendaraan roda empat paling kuat yang pernah dibuat oleh Bentley. Kestabilan berkendara ditopang oleh air suspension yang dibekali active anti-roll elektronik. Manuver dibantu oleh limited slip differential yang juga bekerja secara elektronik. Tidak lupa sistem kemudi 4WS (four wheel steering, keempat roda bisa berbelok).

Interiornya juga berubah. Yang pertama menyapa adalah warna orange cerah. Kami kurang suka, tapi ini Bentley, jadi sudahlah. Meski masih terasa ini bentuk kabin sebuah Bentley yang dibuktikan dengan beberapa bulatan. Ada tiga indikator analog di dashboard yang bulat. Latar belakangnya berwarna biru. Kelir ini terinspirasi dari warna air Danau Batur. Luar biasa.

Perhatian selanjutnya tertuju pada grafir pola akustik di dashboard. Itu bukan sembarangan. Pola itu adalah suara mesin W12 yang diterjemahkan dalam bentuk grafis! Dan karena ini Mulliner, harus ada sesuatu yang mahal. Ada sepuhan emas 18 karat di kenop dan setir. 

Baik, cukup. Tidak akan dibahas lebih jauh. Kami sudah cukup kagum. Selamat Bentley, kalian membuat kami ingin berlibur ke Danau Batur.