Mitsubishi Outlander PHEV 2023 Raih Predikat Top Safety Pick Dari IIHS

Institut asuransi untuk keselamatan berkendara jalan tol Amerika Serikat, Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), mengumumkan Mitsubishi Outlander PHEV model 2023 yang diproduksi sejak Mei 2023 berhasil meraih predikat Top Safety Pick.

Mitsubishi Outlander PHEV bahkan menjadi satu-satunya kendaraan SUV plug-in hybrid yang meraih predikat tersebut tahun ini.

Hal tersebut merupakan buah dari sejumlah revisi yang dilakukan Mitsubishi pada Outlander. Model tahun 2022 meraih poin yang kurang memuaskan pada kategori perlindungan di area kepala dan kualitas pencahayaan lampu bagian depan.

Meskipun organisasi nirlaba yang bermarkas di Virginia, AS ini menganugerahkan predikat Top Safety Pick+, hanya saja, IIHS tidak menguji fitur sistem pencegah benturan depan saat berkendara di malam hari. Hal ini tentunya sedikit menimbulkan kontroversi.

Poin Sempurna Untuk Predikat Top Safety Pick

Perlu diketahui, prasyarat meraih predikat Top Safety Pick dan Top Safety Pick+ untuk tahun 2023 terbilang sangat ketat.

Untuk predikat yang berada di bawah kategori Top Safety Pick saja syaratnya cukup banyak. Mulai dari sistem pencahayaan headlamp dan lampu DRL serta lampu rem dan sein yang sangat baik.

Kualitas keselamatan berkendara terutama perihal uji benturan bagian depan dan samping pun harus meraih poin cukup tinggi. Pada standar uji benturan terbaru, beton pembatas uji benturan lebih tebal dan berat. Kecepatan laju kendaraan saat pengujian pun lebih tinggi dari sebelumnya.

Dengan prasyarat tersebut, peraih predikat Top Safety Pick+ harus memperoleh poin sempurna atau setidaknya nyaris sempurna pada uji benturan baik pengendaraan siang hari maupun malam hari.

Berkaitan dengan fitur keselamatan berkendara, pihak IIHS menyatakan bahwa Mitsubishi telah melakukan revisi pada kantung udara dashboard yang berfungsi melindungi bagian dada penumpang depan saat terjadi benturan. Revisi tersebut diklaim telah dilakukan sejak Mei 2023 lalu pada model Outlander standar maupun PHEV.

Outlander Bukan Murni Racikan Mitsubishi

Meskipun merupakan SUV dari Mitsubishi, namun sebagian besar rancang bangun Outlander generasi terbaru diadopsi dari Nissan.

Rancang bangun Outlander menggunakan platform CMF-CD dari Nissan Rogue. Mesin yang digunakan Outlander pun diadopsi dari Nissan. Kendati demikian, teknologi plug-in hybrid yang digunakan Outlander merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Mitsubishi.

Kedua varian Mitsubishi Outlander menggunakan transmisi CVT yang diproduksi oleh JATCO.

Outlander PHEV, SUV Perkasa Yang Ramah Lingkungan

Dengan kian ketatnya standar emisi yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat, Outlander PHEV menjadi SUV 7-penumpang yang cukup diminati sebagai pilihan. Daya jelajah extra yang dimiliki model PHEV pun jadi nilai plus.

Isi tangki BBM yang mampu membawa Outlander menjelajah hingga 676 km masih ditambah 61 km lagi dari mode EV berbekal baterai lithium-ion 20-kWh yang diusungnya.

Dengan voltase kerja 120-volt dan 240-volt, pengisian ulang daya baterai hingga 80% menggunakan fast charger diklaim hanya butuh 38 menit.

Sistem navigasi, FAST-KEY Entry System, MI-PILOT Assist with Navi-link Adaptive Cruise Control dan pengisian catu daya ponsel nirkabel jadi fitur yang memikat.

Seluruh varian Outlander PHEV pun dibekali sistem penggerak AWD. Kemampuan tariknya hingga 680 kg.

Jika varian SEL dibekali fitur melimpah, varian Ralliart lebih mengedepankan paket tampilan bergaya sporty. Varian edisi 40th Anniversary spek fiturnya terlengkap, termasuk kemasan interior berlapis kulit semi-aniline.

Outlander PHEV model 2023 di AS dibanderol mulai dari $39,845 yang setara Rp 591,7 juta. Untuk edisi 40th Anniversary label harganya mulai dari $49,995 atau sekitar Rp 742,5 juta.

Dengan adanya sejumlah update pada model tahun 2023, Mitsubishi Outlander diharapkan dapat lebih memikat para konsumen di Negeri Paman Sam.

 

Mitsubishi Motors USA Luncurkan Dua Model Edisi 40 Tahun

Mitsubishi Motors merayakan 40 tahun operasional mereka di Amerika Serikat pada 20 Januari 2023 lalu. Sebenarnya, mobil Mitsubishi telah dipasarkan di Amerika Serikat jauh sebelum tahun 1981. Namun sebelum tahun 1981, mobil yang dipasarkan di AS masih menggunakan label Dodge atau Plymouth sebagai bagian dari perjanjian kerjasama dengan Chrysler Corporation.

Mitsubishi Motor Sales of America baru resmi berdiri dan beroperasi di Amerika Serikat secara mandiri pada tahun 1981. Hal ini menjadi momen bersejarah bagi Mitsubishi Motors di AS. Sebanyak 70 dealer pun berdiri di seantero Negeri Paman Sam sebagai bagian dari jaringan pemasaran mobil Mitsubishi di Amerika Serikat saat itu.

Outlander Mitsubishi Motors USA 40th Anniversary Edition

Untuk merayakan momen istimewa ini, Mitsubishi Motors meluncurkan Outlander dan Outlander PHEV edisi spesial 40th Anniversary Edition.

Kedua model Outlander Anniversary Edition ini dikemas dengan sangat istimewa. Mulai dari warna body, interior, emblem khusus hingga aksesoris yang diimbuhkan. Hmm…seperti apa detilnya?

Kemasan interior Outlander edisi khusus ini tampil dengan nuansa two-tone dari trim SEL Premium Package. Panel door trim terbalut anyaman kulit berwarna black dan saddle tan. Sementara plafon dan pilar pintu dilapisi kulit warna hitam. Seluruh jok pada Outlander maupun Outlander PHEV dibalut kulit semi-aniline. Pada konsol tengah terdapat emblem khusus “40th Anniversary Mitsubishi Motors USA” berwarna bronze.

Sebagai pembeda dari Outlander biasa, body kedua varian edisi khusus ini dilabur warna khusus Black Diamond dan Bronze.

Fitur lain yang dibekalkan yakni sistem penggerak all-wheel drive S-AWC (Super All-Wheel Control) dan panoramic sunroof elektrik. Untuk fitur multimedia dan infotainment, kedua model dilengkapi sistem audio Bose Premium, Head-Up Display 10.8-inci, instrument digital 12.3-inci dan layar infotaintment 9-inci.

Mesin yang diusung Outlander varian bensin masih mengusung mesin bensin 2.5-liter 4-silinder segaris bertenaga 181 hp dengan torsi maksimum 245 Nm. Penyaluran daya ke roda melalui transmisi CVT dan penggerak all-wheel drive.

Label harga untuk Outlander 40th Anniversary Edition yakni $39.995 atau setara Rp 604 jutaan. Rentang perbedaan yang cukup jauh dari Outlander biasa yang harganya $27.595 atau sekitar Rp 416,8 juta.

Outlander PHEV 40th Anniversary Edition dilengkapi fitur yang ada pada trim SEL Premium Package dengan kelengkapan fitur tambahan yang sama seperti pada Outlander 40th Anniversary Edition. Model PHEV dibekali mesin 2.4-liter 4-silinder segaris, dipadukan 2 unit motor listrik sistem hybrid. Output gabungan yang dihasilkan yakni 248 hp dengan torsi 450 Nm.

Pada mode hybrid, jarak tempuh maksimum mampu mencapai 676 km. Sedangkan pada pengendaraan mode EV, baterai berdaya 20 kWh yang diusungnya dapat berkendara hingga 61 km.

Outlander PHEV 40th Anniversary Edition di AS dibanderol seharga $49.995 atau setara Rp 755 jutaan. Lebih mahal sekitar $10 ribu dari Outlander PHEV versi biasa. Pihak pabrikan tak merinci berapa banyak unit edisi khusus ini akan dipasarkan di Amerika Serikat.

Perayaan 40 tahun Mitsubishi Motors di Amerika Serikat justru menjadi sebuah babak baru. Sejumlah rencana besar telah disiapkan Mitsubishi Motors untuk memperkuat posisi mereka di pasar otomotif kawasan Amerika Utara. Semoga hingga beberapa puluh tahun mendatang Mitsubishi Motors tetap eksis di pasar otomotif Amerika Serikat. Happy 40th anniversary Mitsubishi Motors USA…

Mitsubishi Outlander PHEV 2021

Mitsubishi Outlander PHEV, Mobil Canggih Yang Terlupakan

Apakah Mitsubishi Outlander PHEV masih punya potensi di era mobil listrik sepenuhnya?  

Bicara Mitsubishi Outlander PHEV, selalu berhubungan dengan mobil yang terlupakan. Saat pertama kali diluncurkan semua terpukau dengan teknologi yang maju. Terlalu maju mungkin, sehingga Mitsubishi berani mematok harga jual tinggi. Apalagi diiming-imingi bisa jadi genset untuk menyalakan peralatan rumah.

Saat itu, gema elektrifikasi mulai terdengar sayup-sayup dan tidak ada yang memperhatikan. Pemerintah masih belum bergerak serius untuk menggarap mobil yang penggeraknya dibantu baterai. Toyota punya Prius dan deretan Lexus hybrid tapi terganjal harga yang mahal. Akhirnya pasar mobil hybrid tidak berkembang. Mitsubishi Outlander PHEV terlupakan, Prius agak dikenal karena digunakan sebagai armada taksi, atau mereka yang paham mobil.

Makanya, saat pemerintah menyuarakan program mobil listrik, era hybrid seperti dilewati begitu saja. Padahal pemainnya ada.

Kembali ke soal Mitsubishi Outlander PHEV. Ini adalah compact SUV yang sebetulnya nyaman dan mudah digunakan. Apalagi untuk Anda yang punya mobilitas tinggi di perkotaan. Sistem plug-in hybrid (PHEV) sangat membantu untuk menghemat BBM dan juga berakselerasi. Seperti apa rasanya? Baca terus.

Teknologi

Mitsubishi membekali Outlander ini dengan paket teknologi yang mumpuni. Energi listrik disediakan oleh baterai lithium-ion 13,8 kWh yang diletakan di balik lantai. Baterai ini menggerakan dua dinamo listrik yang terpasang di as roda depan dan belakang. Menjadikan Outlander sebagai mobil AWD.

Dinamo di depan memiliki daya 80,8 hp. Sedangkan yang belakang 93,6 hp. Dengan baterai terisi penuh, mobil bisa bergerak sejauh 54 km dengan mode EV sepenuhnya, tanpa dibantu mesin bensin.

Karena ini mobil Plug-In Hybrid, tidak perlu kaget kalau melihat lubang pengisian ulang baterai. Untuk recharging, tersedia pilihan pengisian cepat menggunakan arus DC dengan model CHAdeMO. Sedangkan pengisian listrik normal (AC) menggunakan CCS type 1. Sayangnya, di mobil yang kami uji tidak disediakan adaptor soket biasa yang bisa digunakan di rumah. Jadi tidak bisa dicoba pengisian baterai di rumah.

Kualitas Fitur & Kabin

Hal pertama yang akan menyapa adalah jok berbalut kulit. Tapi jangan bayangkan kualitas kulit yang digunakan, misalnya, Mercedes-Benz. Tapi ini kulit asli. Kursinya mengakomodir tubuh dengan baik.

Dashboard juga terasa memiliki kualitas yang baik, meski desainnya terlihat sudah mulai menua. Lingkar kemudinya bisa Anda temukan juga di Mitsubishi Pajero Sport terkini. Terasa kalau Mitsubishi harus membawa Outlander PHEV generasi terbaru. Kalau memang masih berniat untuk memasarkan Outlander PHEV.

Tapi kelebihan dari interior ini adalah fiturnya yang sangat lengkap. Layar infotainment yang menampilkan hiburan, informasi distribusi energi. Ada juga moonroof, tempat penyimpanan yang merata.

Bidang pandang cukup luas, terutama untuk pengemudi. Pengaturan jok elektrik dan setir yang fleksibel membuat pengendara mudah mendapatkan pandangan yang leluasa, sesuai kebutuhannya. Di belakang, moonroof tadi memberikan pengurangan ruang kepala, meski masih cukup untuk membuat nyaman. Ruang kakinya biasa saja di bagian ini.

Akomodasi cukup baik. Cup holder, ventilasi AC, soket USB, arm rest tersedia. Namun cukup disayangkan, kualitas material plastik yang digunakan kurang begitu meyakinkan kalau dibandingkan dengan harganya yang mahal.

Tapi, Outlander PHEV hanya punya dua baris kursi. Jadi kalau perlu baris lebih, tidak akan diakomodir. Karena itu, bagasinya luas.

Pengendaraan & Pengendalian

Jujur, mobil ini terasa menyenangkan. Dalam mode EV, segalanya terasa halus dan tenang. Halus karena tidak ada getaran maupun suara mesin. Dan tenang karena saat bergumul dengan kemacetan Jakarta tidak perlu khawatir menghabiskan terlalu banyak bensin.

Proses penyalaan mesin empat silinder 2,4 liter juga mulus. Tidak ada gejala jeda ataupun lonjakan. Semuanya berlangsung tanpa disadari kalau tidak melihat monitor pemantau distribusi energi di dashboard.

Mesin akan menyala kalau memang dibutuhkan. Semisal baterai perlu diisi ulang atau Anda gatal menginjak gas dalam-dalam. Itu pun akselerasinya masih terasa halus sekaligus berisi. Tenaga sebesar 126 hp dengan torsi 199 Nm tersalurkan dengan baik ke roda depan. Ingat, roda belakang hanya digerakan oleh dinamo listrik.

Pengujuan akselerasi 0-100 km/jam yang kami lakukan mencatatkan 9,16 detik. Tidak terlalu mengejutkan atau mengecewakan. Ini tipikal performa mobil harian.

Pengendaliannya didukung oleh titik bobot yang rendah. Ini karena peletakan baterai yang di bawah lantai. Makanya mobil terasa stabil saat bermanuver agak kencang. Namun kami kurang suka dengan rasa setirnya yang agak kosong. Tipikal mobil dengan power steering elektrik.

Kualitas peredaman mobil dengan platform monokok ini juga patut diacungi jempol. Sepadan dengan harga yang mengiringinya.

Mau Beli Outlander PHEV?

Untuk beli, mungkin akan sedikit menantang. Menurut MMKSI, mobil ini masih dijual. Tepatnya masih ada dealer Mitsubishi yang menjual. Ini masalahnya, tidak semua dealer punya stok Mitsubishi Outlander PHEV baru. Harganya pun diiringi dengan diskon yang menarik. Harga Mitsubishi Outlander Sport adalah Rp 898 juta. Ya, sudah tidak lagi Rp 1,2 milyar sekian itu.