All New Mazda CX-5 Kini Lebih Mempesona

Selubung yang menyelimuti All New Mazda CX-5 akhirnya tersibak pada 10 Juli 2025 di Jerman. Tuntas sudah rasa penasaran pada misteri sosok terbarunya. Seperti yang telah diprediksi, Mazda melakukan ubahan gaya desain pada CX-5 yang kini telah memasuki generasi ketiga.

Meskipun muncul model terbaru Mazda seperti CX-30 dan CX-50, namun CX-5 tetap punya penggemar tersendiri. Sejak muncul pertama kali pada tahun 2011, compact SUV ini telah terjual lebih dari 4,5 juta unit di berbagai negara termasuk di Indonesia. Sejauh mana perubahan yang terjadi pada Mazda pada CX-5?

Gaya Maskulin Nan Sporty

Brand otomotif yang berpusat di Hiroshima, Jepang ini melakukan sejumlah penyegaran pada desain Kodo “Soul In Motion” yang jadi pakem gaya khas mobil Mazda modern.

Ubahan tampilan yang paling terlihat adalah pada area depan. Grille khas Mazda pada CX-5 kini berukuran sedikit lebih lebar dari sebelumnya dengan aksen krom tipis pada frame. Nampak serasi dengan headlamp LED model baru yang lebih meruncing dan bersudut tajam.

Bumper depan pun kini ukurannya lebih besar dan makin menonjol ke depan. Lubang air intake pada bumper depan pun kini ukurannya sedikit lebih besar dan bentuknya mengalami ubahan.

Pada bagian samping pun lekuk bodi makin aerodinamis dan seolah mengalir dari depan hingga buritan. Fender depan dan pinggul nampak lebih kekar namun terlihat sexy. Hanya desain kaca bagian samping dari pilar A hingga pilar C yang nampak masih sama seperti versi sebelumnya.

Bagian buritan pun mengalami ubahan cukup banyak. Tak hanya bentuk kaca, bumper dan lampu yang sedikit lebih ramping mengikuti gaya CX-80 dan CX-70. Logo pada bagian belakang kini digantikan tulisan “MAZDA” di pintu bagasi.

Dimensi ukuran Mazda CX-5 terbaru kini berubah. Panjangnya 4.690 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.695 mm. Panjang bodi kini bertambah 114 mm dari model sebelumnya. Bodi pun kini lebih lebar 15 mm.

Untuk memudahkan akses muat barang di bagasi, pintu belakang pun mengalami revisi teknis. Bukaan pintu belakang kini lebih lebar. Kursi belakang pun kini dapat dilipat dengan konfigurasi.40:20:40. Kapasitas bagasi kini bertambah 61 liter, sehingga menjadi 583 liter.

Interior Diracik Ulang

Tak hanya sebatas pada eksterior, kemasan interior pun diracik ulang. Bahkan dikatakan bahwa kabin CX-5 kini punya ruang kaki dan batas kepala yang lebih lapang. Bukaan pintu kabin pun kini lebih lebar. Akses keluar masuk penumpang pun makin leluasa.

Interior tampil mewah berkat jok kulit Nappa yang serasi dengan dashboard dan panel interior. Ambient light pencahayaan kabin warna warni dapat disesuaikan untuk meningkatkan mood saat berkendara. Tata suara pemanja telinga dipercayakan pada sistem audio premium lansiran Bose dengan 12 speaker.

Pada area dashboard juga terlihat cukup banyak perbedaan dibandingkan CX-5 yang saat ini beredar di pasaran. Layar head unit penampil sistem infotaintment kini sedikit lebih besar. Dari semula berukuran 10.3-inci menjadi 12.9-inci dan tersedia opsi layar 15.6-inci. Sistem multimedia terpadu pada CX-5 kini dilengkapi software Google. Beragam aplikasi seperti Google Maps, Google Play jadi fitur standard. Konektifitas nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto pun tersedia. Di balik kemudi terpampang layar instrumen digital 10.25 inci. Soket USB-C pun tersedia di belakang konsol tengah untuk memudahkan penumpang kabin belakang mengecas baterai ponsel.

Yang sedikit mengagetkan adalah beraneka tombol fisik pada dashboard dan kenop rotari dihilangkan. Seluruh kendali fitur kini terintegrasi pada sistem infotaintment. Jadi pengoperasian fitur kini dilakukan via layar touchscreen.

Bisa dikatakan lebih praktis, tapi bisa juga jadi lebih njlimet. Pasalnya, konsentrasi mengemudi jadi sedikit terganggu karena harus pencat pencet menu fitur pada layar dashboard. Untungnya, tuas transmisi tak berubah.

Tetap Pakai Skyactiv-G

Untuk urusan performa, all new Mazda CX-5 ternyata masih menggunakan mesin Skyactiv G berkapasitas 2.500 cc non turbo yang dipadukan dengan sistem mild hybrid M Hybrid. Mesin yang digunakan pada CX-5 sama seperti pada Mazda 3 dan CX-30, hanya saja konsumsi BBM diklaim lebih irit.

Output tenaga sebesar 187 hp dan torsi 251 Nm cukup untuk membuat CX-5 melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 10,5 detik.

Mesin baru ini menggantikan pilihan mesin bensin 2,0 liter serta mesin diesel 2,2 liter pada versi CX-5 sebelumnya.

Untuk opsi transmisi menggunakan versi Skyactiv Drive automatic 6-speed yang dipadukan dengan sistem penggerak roda depan (FWD) atau all wheel drive (AWD).

Nah, ternyata bukan mesin Skyactiv Z seperti yang diprediksi sebelumnya. Namun pihak Mazda mengatakan jika mesin Skyactiv Z berikut sistem hybrid termutakhir yang kini tengah dikembangkan paling cepat baru akan diaplikasikan pada penghujung tahun 2027. Jadi tak lama lagi bakal kita lihat seperti apa speknya.

Resmi Beredar Akhir 2025

Saat ini masih tahap perkenalan, karena all new Mazda CX-5 baru resmi dipasarkan di Eropa pada Desember 2025. Pasalnya, Mazda CX-5 spek Eropa masih diimpor dari Jepang. Jerman jadi negara pertama yang akan mendapatkannya. Untuk pasar global termasuk Jepang, AS dan kawasan lainnya termasuk Indonesia akan menyusul mulai awal tahun 2026.

Harga resminya belum diumumkan. Namun diperkirakan label harga di Eropa bakal berada di kisaran 34.500 euro atau sekitar Rp 652,9 juta.

 

 

Honda e: N2

Honda e:N2 Concept Mulai Unjuk Pesona Di China

Saat ini, Cina bisa dianggap menjadi salah satu negara terpenting untuk industri mobil listrik yang terbesar. Melihat peluang yang tepat untuk terus meluaskan jaringan pasarnya, Honda pun memperkenalkan mobil konsep berbasis elektrik terbarunya yaitu e: N2 Concept di ajang Fifth China International Import Expo di kota Shanghai, Cina. Hal yang sama dilakukan juga oleh toyota dengan sedan listrik bZ 3. Tapi punya Toyota itu sudah berwujud dan akan segera produksi.

Seperti tahun lalu, Honda turut meluncurkan mobil listrik konsep di Cina yang dinamakan e: N Concept. Model ini pun menjadi acuan mobil listrik Honda khusus untuk Cina. Hingga awal tahun 2022, Honda resmi memulai penjualan SUV listriknya, model e: NS1 dan e: NP1 di Cina.

Honda e: N2 Concept merupakan seri kedua dari e: N Series yaitu brand khusus kendaraan berbasis elektrik (EV) untuk pasar domestik Cina. Dibangun berdasarkan e: N Architecture F yang dikembangkan khusus untuk model e: N Series. Teknologi ini dikembangkan untuk menyediakan pengalaman berkendara yang nyaman, stabilitas kendaraan, dan menyatukan rasa pengemudi dengan kendaraannya.

Permainan garis dinamis dengan konsep tajam terlihat dari garis bodi, desain lampu futuristik dan pemilihan warna berunsur metalik. Sementara itu desain interiornya dibuat simpel untuk menghadirkan kenyamanan bagi penumpang maupun pengemudi. Terdapat pula kokpit berbasis digital yang dilengkapi dengan teknologi Honda CONNECT.

Diinspirasi Honda e: N GT Concept

Mobil ini mengadopsi beberapa hal dari e: N GT Concept, satu dari lima model EV khusus pasar Cina yang dirilis tahun lalu dengan tampilan bold yang nampak kokoh. Terlihat mobil konsep ini akan memiliki empat pintu dan bergenre SUV.

Honda akan merilis 10 model e: N Series di China hingga tahun 2027. Model-model ini pun akan diproduksi di pabrik yang menangani jalur produksi EV. Semua model Honda yang dibuat untuk pasar Cina akan hadir dengan model hybrid atau EV setelah 2030 dan semua model akan menjadi kendaraan listrik pada 2040 mendatang.

Sebagai tambahan, Honda telah menyampaikan rencana globalnya untuk meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya. Selain itu, Honda juga berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk serta aktivitas perusahaannya pada tahun 2050.