Aprilia RSV4 X ex3ma Jadi Motor Perdana Berteknologi Ground Effect MotoGP

Tepat tiga dekade lalu Aprilia meraih gelar Juara Dunia GP 250cc pertamanya di tahun 1994. Persembahan pembalap legendaris Max Biaggi tersebut jadi momen bersejarah bagi Aprillia di kancah balap motor. Sebagai komemorasi, model istimewa pun diluncurkan: RSV4 X ex3ma (extrema).

Jumlahnya hanya ada 30 unit, sesuai momen bersejarah yang ditorehkan Biaggi tiga puluh tahun silam. Bahkan kampiun itu ikut menyumbangkan ide dan pikiran untuk motor ini.

.

RSV4 X ex3ma adalah satu-satunya motor untuk konsumen umum yang berteknologi aerodinamika ground-effect. Teknologi yang dipatenkan oleh Aprilia ini awalnya khusus untuk motor balap RS-GP yang berlaga di MotoGP.

Dari fairing bagian depan RSV4 X ex3ma terlihat sangat identik dengan motor balap RS-GP. Mulai dari desain fairing yang menukik tajam serta berbodi compact hingga sirip canard di sisi fairing bagian depan. Sekujur fairing RSV4 X ex3ma dihiasi livery “Perla Nera” yang sama persis dengan motor balap besutan Max Biaggi.

Desain fairing berbahan serat karbon komposit garapan PAN Compositi ini meningkatkan gaya lateral saat menikung hingga tiga kali lipat dibandingkan RSV4 X trenta terdahulu. Gaya tekan aerodinamika pun meningkat lima kali lipat.

“Ini adalah evolusi paling extreme dari RSV4 yang pernah dibuat oleh divisi balap kami. Berbagai aspek teknologi yang ada pada motor balap MotoGP dan World Superbike tim Aprilia diaplikasikan pada motor ini.” kata Romano Albesiano, Direktur Teknis Aprilia Racing dalam keterangan persnya.

Hand Made

Sistem suspensi spek balap lansiran Ohlins terpasang pada di depan dan belakang. Master rem depan menggunakan pompa radial Corsa 19/16 berikut tuas rem lansiran Brembo. Cakram rem depan T Drive ukuran 330 mm diapit kaliper rem monoblok GP4 MS dan kampas rem Z04 lansiran Brembo spek khusus MotoGP.

Peleknya berbahan serat karbon berbalut ban Pirelli Slick Diablo SBK SC-1 125/70 (depan) dan SC-X 200/65 (belakang). 

Mesin 1.099cc V4 yang dibopong diracik langsung oleh para teknisi mesin khusus balap divisi Aprilia Racing. Output tenaganya lumayan besar yakni 230 hp pada 13.500 rpm dengan torsi puncak 131 Nm yang bermain di 11.500 rpm.

Setting performa mesin, suspensi dan mode berkendara dikendalikan oleh chip ECU balap APX. Teknologi balap MotoGP yang dicomot langsung dari Aprilia RS-GP.

Setiap unit RSV4 X ex3ma digarap secara handmade oleh para spesialis. Jadi tak perlu heran jika harganya bikin jantung berdebar. Ya, mulai dari €80.000 atau sekira Rp 1,37 miliaran. Sudah bisa dipesan. 

Scomadi Technica 200i Adventure: Skuter Radikal Bergaya Petualang

Pabrikan Scomadi asal Inggris, yang didirikan pada tahun 2005 ini memang pendatang baru di pasar skuter kelas premium. Ada beberapa model yang dipasarkan di Indonesia. Di kelas 200 cc antara lain Technica 200i Adventure, Technica 200i Urban, dan Turismo Technica 200w.

Sementara di kelas 150 cc ada Turismo Picollo 150i dan Technica 150i. Perkenalan perdananya dalam gelaran IMOS+ 2023 di ICE BSD, Tangerang pada Oktober 2023 lalu berhasil menyita perhatian pecinta skuter di Tanah Air.

Berani Tampil Beda

Dari beragam model yang ada, Technica 200i Adventure terlihat unik dan menarik perhatian. Gaya motor adventure yang diusung nampak berani tampil beda dan nggak pasaran.

Tampilan bodi secara garis besar sangat kental dengan elemen desain dari skuter klasik Lambretta Jet 200 dan gaya retro modern skuter Peugeot Djanggo. Scomadi berhasil mengemas skuter Technica 200i Adventure dengan sentuhan desain yang radikal.

Desain batok lampu, fairing, spatbor depan, speedometer analog dan pinggul yang menunjukkan gaya skuter klasik. Sentuhan gaya sporty terlihat pada spion di ujung setang.

Coakan bodi yang memperlihatkan bagian mesin dan CVT membuat motor tampak agresif. Mirip skuter balap era tahun ’50 dan ’60an. Sangat pas dengan knalpot berselubung yang posisinya tinggi macam motor scrambler.

Dengan knalpot jenis ini, tak perlu ragu melintasi jalan yang tergenang air. Jika kurang sreg dengan knalpot standar, tersedia opsi knalpot racing. Namun, lalu lintas di negara ini yang tidak ramah, beresiko memperpendek usia knalpot. Paham maksudnya, kan?

Kesan petualang diperkuat oleh ban semi off-road tapak kembangan kasar yang biasanya ada di motor trail, dirt tracker dan scrambler.

Velg ukuran 12 inci dibalut ban kekar lansiran IRC berukuran 110/70 di depan dan 120/70 di belakang.

Shockbreaker depan yang diselubungi pelindung membuat hati nyaman saat melintasi trek semi off-road. Rem cakram pada bagian depan dengan kaliper merah yang sporty.

Beda Dengan Scomadi Technica Urban

Nah, yang membedakan tampilan Technica 200i Adventure series dengan versi Urban yakni pada aksesorisnya.

Sebagai penunjang aktifitas harian maupun berpetualang, terdapat rak di depan dan belakang. Di bodi bagian kiri terdapat leather side bag bergaya vintage.

Aksesoris tambahan bikin tampilan Technica 200i Adventure mirip skuter versi militer tempo dulu. Ini benar-benar skuter yang berani tampil beda!

Let’s Ride!

Soal sensasi berkendara, handling skuter ini nyaman dikendarai di aspal mulus maupun jalan yang jelek. Ayunan suspensi mampu meredam guncangan dengan baik di berbagai kondisi jalan.

Bobot kosongnya yang 132 kg tak terlalu berat. Posisi duduk pun cukup nyaman. Tak membuat pinggang dan lengan cepat lelah saat berkendara.

Meski bannya agak gambot, namun skuter ini ternyata tetap asik diajak bermanuver di kemacetan lalu lintas maupun melibas tikungan. Tarikan mesin terasa di putaran menengah hingga atas.

Performa skuter bermesin 4-tak silinder tunggal 171,7 cc SOHC ini tak kalah dari skuter sejenis. Tenaga puncak sebesar 11,5 hp dikail pada 8.000 rpm. Torsi maksimum 12,4 Nm bermain di 5.500 rpm. Untuk BBM disarankan minimal oktan RON 95.

Untuk penjualan dan layanan purna jual, semua tersedia di Scomadi Experience Center berlokasi di Jl. MT Haryono Kav. 5, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Tak hanya menyediakan suku cadang dan aksesoris, Scomadi menyediakan opsi individualisasi sesuai keinginan konsumen.

Tahun ini rencananya akan dibuka 7 cabang Scomadi Experience Center di Indonesia. Tentu saja agar bisa lebih leluasa mengakomodir kebutuhan para pelanggan.

Scomadi Technica 200i Adventure dijual dengan harga mulai dari Rp 89 juta, jelas kelasnya sudah menandakan ini bukan skuter biasa. Ini adalah bagian dari lifestyle.

Ducati Streetfigther 2023

Ducati Upgrade Streetfighter V4 dan V4 S, Plus Siapkan Model V4 SP2

Pergantian tahun masih beberapa bulan lagi, namun Ducati telah menyiapkan kado tahun baru untuk para Ducatista. Engineer di Borgo Panigale mengimbuhkan sejumlah update pada Ducati Streetfighter V4 dan V4 S untuk 2023.

Tak hanya itu, kini hadir pula varian pelumat aspal sirkuit, Ducati V4 SP2. Sistem manajemen mesin Power Mode pada varian V4 dan V4 S dikalibrasi ulang dan dilengkapi dengan mode setup mesin Low, Medium, High, dan Full. Mesin Desmosedici Stradale diklaim makin brutal.  

Dengan knalpot baru berstandar emisi EURO 5, mesin 1.103 cc kini menghasilkan output daya 208 HP dan torsi 123 Nm. Jika masih belum puas, tersedia opsi knalpot balap Akrapovič yang akan mendongkrak tenaga menjadi 220 hp. Pelindung bak kopling baru, diadopsi langsung dari Panigale. Untuk varian V4 SP2, kopling kering STM-EVO SBK dengan cover berventilasi hanya digunakan kala melaju di sirkuit balap.

Pada mode Low, output daya dibatasi hanya 165 hp untuk pengendaraan di permukaan aspal yang minim grip atau trek basah. Inilah yang menjadi penunjang mode berkendara yang tadinya bernama Wet mode. Pada mode Full, seluruh belenggu elektronik dilepas untuk mencapai performa maksimum. Pembatasan hanya pada gigi 1.

Sebagai tambahan, software Engine Brake Control EVO 2 kini dibekalkan pada V4. Sistem pengoper gigi cepat Ducati Quick Shift pun mengalami revisi, khususnya sinkronisasi terhadap kinerja sistem injeksi dan respon throttle.

Revisi juga meliputi area dashboard berlayar TFT 5-inci yang kini dilengkapi lampu indikator perpindahan gigi. Tampilan mode Track Evo pada varian SP2 terinspirasi dari Ducati spek MotoGP.

Posisi kaki dan tangan saat riding kini lebih nyaman dengan tangki BBM Panigale berkapasitas 17 liter yang ergonomis. Posisi ketinggian jok untuk seluruh varian Streetfighter sama yakni 845 mm. Untuk varian SP2, motor ini hanya dibekali jok egois alias tanpa jok belakang. SP2 juga tak dilengkapi spion dan dudukan plat nomor.

Sistem suspensi juga terkena revisi. Streetfighter V4 dibekali garpu depan Showa BPF fully-adjustable 43 mm dengan suspensi belakang dan steering damper adjustable Sachs. Varian S dan SP2 dibekali sistem setting suspensi elektronik Öhlins Smart EC 2.0. Terkoneksi dengan garpu adjustable 43 mm Öhlins NIX 30 dan suspensi belakang Öhlins TTX36. Steering damper lansiran Öhlins juga bisa diatur via sistem setting elektronik Smart EC 2.0.

Setup velg dan ban pun mengalami ubahan. Velg 5-spokes light alloy menjadi kelengkapan standar V4, dan V4 S kini diupgrade menggunakan velg 3-spoke forged aluminium Marchesini. V4 SP 2 dibekali velg 5-split spoke serat karbon. Kombinasi velg depan 3.50 x 17-inci + ban Pirelli Diablo Rosso IV Corsa 120/70 ZR17 dan velg belakang 6.00 x 17-inci + ban Pirelli Diablo Rosso IV Corsa 200/60 ZR17 berlaku untuk semua varian V4, V4 S dan SP2.

Sementara, sistem pengereman Brembo Stylema M4.30 menjadi fitur standar pada V4. Sedangkan V4 S dan SP2 dibekali rem Brembo Stylema R. Seluruh varian ini juga dibekali fitur Cornering ABS EVO lansiran Bosch.

Streetfighter V4 dikemas dengan warna Ducati Red, dan tersedia warna opsional Grey Nero untuk V4 S. Sementara untuk V4 SP2 hanya tersedia dalam livery Winter Test, dengan aksen warna merah pada body serta tangki bernuansa brushed aluminium.

Untuk label harga, 2023 Ducati Streetfighter V4 dijual mulai dari $34.900, lalu meningkat ke $39.300 untuk V4 S. Sedangkan V4 SP2 dibanderol mulai dari $50.600.

Hmm… para Ducatista dan Desmo Owner di Indonesia pasti tidak sabar menanti versi terbaru Streetfighter ini. Sabar, Streetfighter V4 dan V4 S akan tersedia di dealer Ducati global paling cepat mulai Januari 2023 yang akan disusul oleh varian V4 SP2 dalam beberapa bulan kemudian.