Spectre, Rolls-Royce Sporty Bertenaga Listrik Murni

Berawal di tahun 1900, seorang pionir otomotif, The Hon Charles Stewart Rolls memprediksi jika kehadiran mobil listrik akan sangat berguna di masa depan. Empat tahun kemudian, ia melakukan pertemuan historisnya dengan Henry Royce, ternyata menjadi prediksi yang tepat. Setelah lebih dari satu abad kemudian, ternyata visinya diwujudkan oleh perusahaan yang mereka dirikan bersama dalam bentuk Rolls Royce Spectre.

September 2021, Rolls-Royce Motor Cars mengonfirmasi telah memulai pengujian model pertamanya dalam sejarah yang dikonsepsikan dan dirancang sejak awal sebagai mobil listrik. Program pengujian ini melibatkan lebih dari 2,5 juta kilometer di segala jenis medan dan suhu ekstrem, mensimulasikan lebih dari 400 tahun penggunaan normal. Setahun kemudian, Oktober 2022, Spectre pun diungkap kepada dunia di Rumah Rolls-Royce di West Sussex, Inggris.

Kini, Spectre memulai debutnya di Indonesia pada Selasa, (14/11) di Jakarta. Rolls-Royce Motor Cars Jakarta memboyong Rolls-Royce listrik pertama yang pernah dibuat. Peluncurannya pun dibuat dramatis, sesuai konsepnya. Acara peluncuran ini pun dihadiri langsung oleh Irene Nikkein, Regional Asia Pacific Rolls-Royce Motor Cars dan juga Herbert Kwee, CEO of Eurokars Group Indonesia.

 

Yang unik, tidak akan ada dua Spectre yang sama persis di dunia. Mengapa begitu? Setiap pemiliknya dapat melakukan apapun yang diinginkan secara personal terhadap mobil ini. 

Kemewahan Rangka Aluminium

Spectre adalah Rolls-Royce keempat yang dibangun di platform ‘Architecture of Luxury’ terbaru. Sengaja dirancang dari awal untuk menampung powertrain listrik saat teknologi itu tersedia.

Ini terdiri dari kerangka ruang aluminium yang dapat disesuaikan dan dimodifikasi secara tak terbatas di sekitar empat titik tetap, satu di setiap sudut mobil.

Bagian aluminium yang diekstrusi dengan canggih dan integrasi baterai ke dalam struktur membuat kerangka Spectre 30 persen lebih rigid dibandingkan model Rolls-Royce sebelumnya.

Saluran untuk kabel dan pipa kontrol iklim berada di antara baterai dan lantai. Posisi baterai yang terpasang di bawah, menghasilkan profil bawah yang sangat halus. Hal ini memungkinkan posisi duduk yang rendah. Sensasi nyaman ini diperkuat oleh kaca depan Spectre yang condong dan berkontribusi pada sisi aerodinamika dari mobil ini.

Hal unik lainnya, dengan panjang hampir 1,5 meter, pintu Spectre adalah terbesar yang pernah dipasang pada Rolls-Royce. Terbuat dari 100 persen aluminium untuk mengurangi berat.

Drivetrain Listrik Murni

Jantung Spectre ditenagai oleh dua motor Separately Excited Synchronous (SSMs). Motor listrik depan menghasilkan 190kW / 365 Nm, dan motor belakang 360kW / 710 Nm. Tenaga ini setara dengan tenaga mesin ICE berkekuatan 584 hp dengan torsi 900 Nm. Akselerasi, 0-100 km/jam dalam 4,5 detik.

Jarak jelajah Spectre dikonfirmasi sejauh 530 km. Waktu pengisian daya dari 10-80 persen adalah 34 menit menggunakan pengisi daya cepat 195 kW (DC). Sementara jika hanya ingin mengisi seadanya untuk jarak 100 km, cukup memakan waktu sembilan menit saja.

Spectre memiliki baterai lithium-ion 102 kWh, dibuat menggunakan material kobalt dan lithium berasal dari Australia, Maroko, dan Argentina. Sel baterai diklaim diproduksi menggunakan 100 persen listrik hijau. Baterai ini telah diuji secara ekstensif dalam rentang suhu -40°C hingga +50°C. Sistem manajemen termal on-board menjaga suhu operasi optimal sepanjang waktu.

Soal harga, pihak Rolls-Royce Motor Cars Jakarta belum menyebutkan kisaran jelas untuk Spectre. Meskipun begitu, nampaknya Spectre akan ditawarkan dengan kisaran harga berada diantara model Cullinan dan Phantom.

 

Rolls royce EV

Setelah 100 Tahun, Rolls Royce Spectre Penuhi Petuah Pendirinya

Keingingan Rolls Royce untuk buat mobil listrik bukan hal baru. Bahkan sudah lebih dari seratus tahun mereka mendambakan mobil seperti itu. Henry Rolls, salah satu pendiri pernah berkata 100-an tahun yang lalu, “Mobil listrik sangat bersih, sunyi, tidak berbau dan akan sangat bermanfaat kalau tempat pengisian baterai bisa disediakan.” Ini mungkin pewujudan yang paling dekat dengan petuah tadi. Namanya Rolls Royce Spectre.

Diperkenalkan malam tadi (18/10/2022) sebagai gebrakan baru pabrikan mobil mewah itu di pasar kendaraan elektrik (EV, Electric Vehicle). Hebatnya, mobil ini memiliki platform yang benar-benar baru bernama Architecture of Luxury dan tidak memanfaatkan basis BMW seperti beberapa produk mereka sebelumnya.

Produsen Inggris tersebut mengatakan bahwa kemajuan teknologi pendukung kendaraan listrik yang pesat belakangan ini, memungkinkan mereka untuk terjun langsung ke pasar EV dengan mengusung standar sebuah Rolls Royce. Mereka juga menyadari EV sebetulnya sangat sesuai dengan filosofi mereka sebagai pembuat mobil yang nyaman, bertenaga dan sunyi dalam pergerakannya.

Mereka juga mengklaim kalau Rolls Royce Spectre membuka pasar baru yang disebut ultra luxury coupe EV. Wajar, Spectre adalah mobil coupe super mewah yang bertenaga listrik pertama di dunia. Ya pasti mereka akan mengklaim.

Desain & Teknologi Rolls Royce Spectre

Kami tidak terkejut melihat bentuknya. Semuanya Rolls Royce. Muka dengan grille tegak, lekukan atap, garis body di samping hingga bentuk bagasi dan lampu belakang sangat Rolls Royce. Namun beberapa detil dan fakta baru dihadirkan.

Pertama, grille depan lebih lebar dari Rolls Royce yang lain. Diklaim ini adalah grille paling lebar yang pernah ada di produk mereka. Posisinya tetap tegak, tapi menyambung dengan kap mesin melalui sebuah lengkungan. Demikian juga dengan bilah grill. Tidak lagi mengotak kaku. Ini menandakan Spectre membutuhkan aerodinamika yang mumpuni.

Kedua, lambang iconic, Spirit Of Ecstasy, didesain ulang. Bukan bentuknya, tapi lekukannya. Supaya mampu menyambungkan efek aerodinamika yang tepat. Dibutuhkan 830 jam kerja untuk membentuk lambang di kap mesin ini. Hebat sekali.

Lalu, perhatikan peleknya. Juga didesain agar bisa aerodinamis, ukurannya 23 inci. Ya 23 inci. Ini adalah pelek terbesar yang pernah ada di Rolls Royce. Bahkan pelek terbesar yang pernah dipasangkan pada sebuah coupe, sejak Bugatti Royale yang hadir di tahun 1926.

Interior

Pintu model suicide door (membuka ke belakang) tentunya harus hadir. Ini masih jadi ciri khas Rolls Royce modern. Kabinnya dihiasi star light headliner. Ada 4.796 titik pendaran yang merepresentasikan bintang. Di plafon dan door trim. Setiap titik punya lampunya sendiri! Bukan main.

Jok memiliki desain baru. Lagi-lagi, ini beda dengan yang ada di Rolls Royce manapun. Namun dikatakan juga kalau beberapa hal di kabin ini belum bersifat final. Tapi sudah keren sekali.

Sayang sekali, Rolls Royce belum mengungkap spesifikasi teknisnya. Namun mereka mengatakan mobil ini memiliki panjang lebih sedikit dari 5.000 mm. Bobotnya hampir tiga ton. Data pengujian awal (belum final) menunjukan kalau tenaganya setara 577 hp dan jarak tempuh maksimal 418 km dengan baterai penuh. Akselerasi 0-100 km/jam dilewati dalam 4,4 detik. Luar biasa sekali mobil ini. Harga Rolls Royce Spectre berkisar US $410 ribuan. Dan sudah dipesan 300 unit.