Mazda6_a

Mazda6 Punya Perjalanan Yang Panjang dan Mulus

Saat ini memang banyak sedan medium yang beredar di pasaran, baik di dunia maupun di Indonesia. Namun, Mazda6 sepertinya punya keunikan tersendiri. Hal yang diunggulkan salah satunya ialah kedinamisan berkendara. Generasi terkininya merupakan mobil yang belum juga berganti model, tapi tetap menarik perhatian.

Dibekali dengan pengendalian yang mantap, akurasi kemudi yang presisi, respons mesin yang instan, serta tetap mengakomodir kenyamanan berkendara, baik bagi pengemudi maupun penumpang.

Mazda RX-2

Perjalanan model Mazda6 bermula sejak generasi pertama Mazda Capella di tahun 1970. Mobil ini memang menjadi sedan medium yang awalnya dipasarkan di Jepang dan diposisikan di antara Mazda Familia dan Mazda Luce yang mewah. Terdapat tiga pilihan mesin 4 silinder, yaitu 1.5 liter, 1.6 liter dan 1.8 liter. Tak ketinggalan opsi mesin rotary 1.2 liter, yang membuatnya mengusung nama Mazda RX-2.

Konsumen Mazda Capella juga dapat memilih bodi sedan 4 pintu maupun coupé 2 pintu. Di sejumlah negara, Mazda Capella dipasarkan dengan nama Mazda 616. Generasi ini sempat mengalami facelift di tahun 1974, dengan ubahan fascia depan, bentuk dashboard, dan desain lampu belakang. Perjalanan produksi Mazda Capella generasi pertama berakhir di tahun 1978, namun khusus versi Afrika Selatan, produksinya baru berhenti di tahun 1979.

Mazda 626 & Montrose

Generasi kedua Mazda Capella hadir di tahun 1978, dengan pilihan bodi sedan 4 pintu dan coupé 2 pintu. Pada generasi ini, Capella versi ekspor mulai dinamakan Mazda 626. Khusus untuk yang dipasarkan di Inggris, namanya ialah Mazda Montrose.

Mazda 626 ini mendapat penyegaran fisik pada tahun 1981, dengan ubahan di bagian depan dan belakang, termasuk desain dashboard dan sejumlah trim bodi. Konsumen hanya mendapat pilihan mesin bensin 4 silinder berkapasitas 1.6 liter, 1.8 liter, dan 2.0 liter. Tidak ada varian mesin rotary.

Jadi FWD

Di tahun 1982, Mazda melakukan ubahan besar-besaran terhadap generasi ketiga Capella atau 626. Platform penggerak roda belakang pun berubah menjadi penggerak roda depan. Pilihan bodi sedan 4 pintu dan coupé 2 pintu masih tersedia, namun untuk menjawab kebutuhan pasar di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Mazda memperkenalkan bodi hatchback 5 pintu. 

Prestasi dari mobil ini salah satunya ialah meraih Car of the Year Japan Award di tahun 1982. Konsumen dunia mulai melirik Mazda 626 ini dan penjualannya pun meningkat, terutama di pasar Eropa. Pada generasi ini, Mazda menawarkan pilihan mesin 4 silinder yang cukup banyak. Mulai dari 1.6 liter, 1.8 liter, 2.0 liter, hingga 2.0 liter dengan turbocharger. Tak ketinggalan opsi mesin 4 silinder diesel 2.0 liter.

Pertama Ada Station Wagon

Generasi keempat Mazda Capella atau 626 tampil di Jepang pada bulan Juli 1987. Namun di sejumlah negara baru diperkenalkan beberapa bulan kemudian. Aspek kenyamanan menjadi fokus Mazda dan semua tipe mesinnya lebih memiliki karakter torsi besar dibandingkan dengan luapan tenaga.

Pilihan mesin semakin banyak yang tersedia, untuk varian bensin 4 silinder ada 1.6 liter, 1.8 liter, 2.0 liter, 2.2 liter, dan 2.2 liter turbocharger. Sedangkan untuk mesin diesel 4 silinder terdiri dari 2.0 liter dan 2.0 liter supercharger.

Generasi ini memiliki banyak varian bodi, mulai dari bodi sedan 4 pintu, coupé 2 pintu, hatchback 5 pintu, dan stationwagon. Di sejumlah negara, versi bodi coupé 2 pintu menggunakan nama Mazda MX-6. Namun di Jepang, namanya ialah Mazda Capella C² (Composite Coupé). Meski sempat mendapat sentuhan facelift di tahun 1990, namun akhirnya generasi ini berakhir produksinya di tahun 1991.

Ganti Nama

Memasuki generasi kelima, Mazda melepas nama Capella, namun di beberapa negara masih menggunakan nama 626. Nama yang dipakai kali ini ialah Cronos. Selain dirakit di Jepang, Colombia, dan Indonesia, Mazda untuk pertama kalinya merakit 626 di Amerika Serikat.

Varian bodi tersedia dalam bentuk sedan 4 pintu (626 atau Cronos), coupé 2 pintu (MX-6), dan hatchback 5 pintu (ɛ̃fini MS-6). Mazda tidak membuat varian bodi stationwagon pada generasi ini. Urusan sumber tenaga, ada pilihan mesin bensin V6 2.0 liter dan 2.5 liter, selain mesin bensin 4 silinder 1.8 liter serta 2.0 liter. Tentu saja tetap ada opsi mesin diesel 4 silinder 2.0 liter dengan supercharger.

Mazda6

Seusai Cronos, generasi Mazda 626 sempat terputus di Tanah Air. Sehingga penerusnya ialah Mazda6 di tahun 2008. Lucunya, langsung lompat menuju Mazda6 generasi kedua. Di sini Mazda mulai menunjukkan bahwa sedan medium mampu memiliki aspek kedinamisan berkendara. Khusus untuk pasar Indonesia, Mazda6 dibekali mesin bensin 4 silinder 2.5 liter, namun belum mengusung teknologi SKYACTIV.

Aplikasi Kodo Design

Tahun 2010 dan 2011 menjadi momen yang amat mempengaruhi generasi Mazda6 selanjutnya. Karena Mazda membuat mobil konsep Shinari dan Takeri sebagai studi untuk merancang Mazda6 generasi selanjutnya. Benar saja, Mazda6 generasi ketiga pun lahir di tahun 2012 dan Indonesia juga menjadi salah satu negara tujuan pemasarannya.

Mobil yang menerapkan bahasa Kodo Design ini mendapat facelift di tahun 2015 dan menerima mid-cycle refresh di tahun 2018. Di Indonesia, Mazda6 tak hanya dipasarkan dengan pilihan bodi sedan 4 pintu saja, namun ada juga varian bodi stationwagon (Mazda6 Estate). Tahun ini, akan ada kejutan pada Mazda6 yang dipasarkan di Indonesia. Kami sempat ‘mengendus’ sosoknya, namun kami yakin Anda pun segera melihatnya di jalanan…

Mazda 2 Hatchback_1

Review Mobil Bekas: Mazda 2 Hatchback, Tampilan Oke dan Bertaburan Fitur

Mazda 2 Hatchback ialah sebuah hatchback lansiran Mazda yang pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2009. Desain menarik dan dinamis, disertai dengan aneka fitur yang cukup lengkap di segmennya. Hal tersebut membuat Mazda 2 Hatchback memiliki banderol sedikit di atas para kompetitor terdekatnya.

Walaupun harganya tergolong tinggi untuk hatchback 1.500 cc, penjualan Mazda 2 dapat dikatakan cukup sukses. Apalagi kalau bukan karena desain yang manis, fitur lengkap, mesin yang bertenaga, dan efisien bahan bakar. Rival terdekat Mazda 2 Hatchback saat itu ialah Honda Jazz, Toyota Yaris, Suzuki Swift, dan Ford Fiesta. Lalu muncul generasi kedua pada akhir 2014, seperti yang ada di halaman ini. 

Eksterior Mazda 2 Hatchback memang menggabungkan beberapa aspek, terkesan elegan tapi tetap terlihat sporty. Mengusung desain KODO dengan lekukan bodi yang dinamis. Ini terlihat melalui lekukan bodi samping dan shark fin antenna yang bertengger pada atap. Diiringi headlamp dengan LED projector dan DRL melingkar. Tak ketinggalan sepasang foglamp untuk mendukung visibilitas pengendara ketika hujan lebat atau berkabut.

Mazda 2 Hatchback memiliki panjang bodi sekitar 4 meter. Tingginya tidak sampai 1,5 meter dan lebarnya nyaris 1,7 meter. Sedangkan ground clearance 152 mm membuat mobil ini tetap nyaman dipakai di perkotaan. 

Khusus pada versi GT yang kami review kali ini, menggunakan velg alloy 16 inci yang dibalut ban berukuran 185/60 R16. Lampu belakang yang memiliki desain seperti mata burung hantu menjadi salah satu keunikan produk Mazda ini. Garnish pada bagian bawah bumper belakang dan rear roof spoiler ikut menambah kesan sporty.

Masuk ke bagian interior, maka Anda akan menemui atmosfer yang didominasi kelir hitam. Namun ada kesan modern, berkat tombol dan instrumen pada dashboard. Khusus pada tipe GT, sudah dilengkapi dengan paddle shift, Active Driving Display, dan Mazda Navigation System. Active Driving Display merupakan fitur berupa head-up display yang menampilkan kecepatan serta navigasi dengan cara dipantulkan ke kaca depan, sehingga tidak mengganggu konsentrasi pengemudi.

Fitur unik lainnya adalah Commander Control, yaitu switch multifungsi yang terletak di bagian console tengah untuk mengatur fitur multimedia dengan mudah. Aneka fitur canggih lain juga dihadirkan seperti Mazda Connect, TFT Touchscreen berukuran 7 inci, Steering Wheel Audio Control, Drive Selection Mode, dan sebagainya.

Kabin hatchback ini banyak mengakomodir pengemudi dan penumpangnya. Ruang kaki dan ruang kepala pada baris pertama maupun kedua, dirasa cukup baik sehingga nyaman untuk dikendarai dalam perjalanan jauh. Fleksibilitas pengemudi juga maksimal dengan fitur tilt dan teleskopik steering pada lingkar setir.

Di balik kap depannya, terdapat mesin SKYACTIV-G 1.5 liter yang mampu memberikan tenaga maksimal sebesar 109 hp dan torsi puncak 144 Nm. Tenaga mesin disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 6-speed, namun ada juga yang dilengkapi dengan transmisi manual 6-speed. Dukungan teknologi SKYACTIV-BODY dan SKYACTIV-CHASSIS memberi andil kepada performa Mazda 2 Hatchback ini.

Settingan suspensinya memang mengedepankan unsur fun to drive dan kedinamisan berkendara, karena nyaris tidak ada gejala bodyroll ketika bermanuver. Kestabilan juga tetap terjaga ketika mobil ini dibesut di kecepatan tinggi. Jika Anda menginginkan sebuah hatchback berkarakter dinamis dan mampu digunakan sehari-hari, maka Mazda 2 Hatchback bisa jadi pilihan. Namun, Anda harus bisa kompromi dengan aspek kenyamanannya.

Harga mobil bekas Mazda 2 Hatchback seperti ini, mulai dari Rp 150 jutaan hingga Rp 200 jutaan. Tergantung tahun dan kondisinya. 

Mazda 2 Sedan_1

Mazda 2 Sedan, Punya Karakter Berbeda di Segmen Kecil

Segmen mobil sedan kompak di pasar otomotif Indonesia sempat lesu selama beberapa tahun, hal tersebut tentu karena selera konsumen yang mayoritas menyukai kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) maupun Sport Utility Vehicle (SUV). Namun, bukan berarti segmen sedan kompak langsung melempem, karena masih ada konsumen Indonesia yang fanatik mobil sedan. Peluang inilah yang dibidik oleh PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) dalam menghadirkan Mazda 2 Sedan.

Peluang tadi juga dimanfaatkan oleh PT EMI selaku Agen Pemegang Merek (APM) sekaligus distributor tunggal Mazda di Indonesia dalam memasarkan Mazda 2 Sedan, di saat pemerintah kini menetapkan pajak kendaraan bermotor (PKB) berdasarkan emisi gas buang, bukan lagi berdasarkan tipe mobil. Mesin Mazda 2 Sedan yang menganut teknologi SKYACTIV-G tentu menghasilkan emisi yang rendah, sehingga PKB pun turut terkoreksi.

Seperti biasa, Mazda selalu menciptakan mobil yang seolah menyatu dengan pengemudinya layaknya filosofi Mazda, yakni Jinba-ittai. Maka Mazda 2 Sedan pun mengusung filosofi tersebut. Pertama, mari simak eksteriornya. Mazda 2 Sedan tampil dengan desain yang elegan dan memakai grille berbahasa desain Kodo. Lampu depan menggunakan LED projector dengan auto on/off dan dikombinasikan dengan DRL.

Garis bodi samping terlihat tajam, namun seolah mengalir dari depan hingga belakang. Siluet samping bodinya memberi kesan bahwa mobil ini terlihat dinamis. Agar penampilan ‘dewasa’ tetap ada, Mazda membekalinya dengan velg 16 inci. Meski menyandang nama Sedan, namun bagian buritannya tidak terlampu panjang, jadi tetap kompak dan sesuai untuk penggunaan dalam kota.

Dengan dimensi yang sedikit lebih besar menjadi 4.340 mm dari 4.065 mm (untuk versi hatchback), maka Mazda 2 Sedan punya kapasitas bagasi lebih besar, yakni 440 liter. Masih kurang juga, cukup lipat sandaran jok belakang, maka kapasitasnya pun semakin membengkak. Untuk kapasitas bagasi Mazda 2 Hatchback tercatat hanya 280 liter.

Memasuki interiornya, serupa dengan Mazda 2 Hatchback, jok pengemudi dilengkapi pengaturan manual 6 posisi, lalu lingkar setirnya dibalut material kulit. Setir tersebut dilengkapi dengan kontrol audio, ponsel, Bluetooth, dan cruise control, termasuk juga paddle shift untuk transmisi. Pokoknya driver-oriented…

Supaya fokus pengemudi tetap menuju jalanan, Mazda mengaplikasikan head up display berjudul Active Driving Display, untuk menampilkan informasi saat berkendara. Sedangkan Wireless Smartphone Integration berfungsi untuk menjawab panggilan telepon tanpa harus memegang ponsel Anda.

Mesin yang berada di balik kap depan ialah SKYACTIV-G 4 silinder DOHC berkapasitas 1.5 liter. Meski memiliki perbandingan kompresi 13:1, mesin ini diklaim aman mengonsumsi bensin tanpa timbal beroktan 92. Tenaganya mencapai 109 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 144 Nm pada 4.000 rpm. Performa mesin disampaikan menuju roda depan melalui transmisi otomatis 6-speed yang juga dilengkapi mode berkendara Sport.

Ketika mencoba mode berkendara Sport, kami merasa bahwa karakter mesin dan kemudi langsung berubah menjadi lebih sigap. Jika perpindahan gigi pada mode normal berlangsung di antara 1.800 rpm hingga 2.000 rpm, maka bergeser di 3.500 hingga 4.000 rpm pada mode Sport ini. Komunikasi yang terjalin antara gerakan setir dengan roda depan pun terasa lebih responsif.

Fitur i-stop dan traction control dapat Anda non-aktifkan di kondisi tertentu. Namun kami sarankan agar tidak usah sering-sering. Terkait keselamatan berkendara, Mazda membekali 2 Sedan ini dengan sistem keselamatan pasif. Terutama pada struktur unibody construction SKYACTIV body. Termasuk 6 airbag, yaitu 2 pada dashboard, 2 di bagian samping, dan 2 di bingkai pintu.

Sedangkan fitur keselamatan aktif terdiri dari Anti-lock Brake System (ABS) dengan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA), Dynamic Stability Control (DSC), serta Hill Launch Assist (HLA).

Dengan semua keunggulannya, bukan berarti Mazda 2 Sedan ini sempurna. Kami merasa visibilitas ke bagian belakang mobil cukup terbatas, namun terbantu dengan adanya sistem i-Activsense yakni Blind Spot Monitoring (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Kemudian, settingan suspensi agak kaku untuk penggunaan dalam kota, namun hal tersebut amat bermanfaat ketika melahap jalan bebas hambatan atau jalanan berliku.

Mazda 2 Sedan ini punya sederet opsi warna, mulai dari Soul Red Crystal Metallic, Machine Grey Metallic, Jet Black Mica, Snowflake White Pearl Mica, serta Platinum Quartz Metallic. Namun, khusus kelir Soul Red Crystal Metallic dan Machine Grey Metallic, maka Anda harus merogoh anggaran tambahan sebesar Rp 4 juta. Untuk informasi, sedan ini harganya Rp 344.400.000 (OTR DKI). Tanpa warna khusus tadi. 

Anda suka sedan berukuran kompak namun ingin sesuatu yang memiliki karakter tersendiri, maka Mazda 2 Sedan bisa menjadi jawabannya. Posisi mengemudi yang oke, pengendalian yang gesit, mesin yang cukup responsif, hingga bodi dengan desain unik, menjadi suatu kombinasi yang lengkap. Setidaknya, Mazda 2 Sedan ini mudah dikenali saat Anda gunakan kapan saja…