Cerita Kenapa Burgman Street 125EX Rodanya Kecil
Burgman Street 125EX adalah varian tertinggi model Burgman 125. Berpenggerak satu silinder dengan kapasitas 124 cc. Awalnya, motor ini dipasarkan di India, sebelum masuk ke pasar global, termasuk Asia Tenggara, Asia Timur, Jepang dan Eropa serta beberapa negara lain.
Suzuki mengklaim tidak kurang dari 37.000 unit terserap di pasar-pasar tersebut. Menjadikan Burgman entry level ini motor yang lumayan bisa diterima. Karena ini model global, jadi mau tidak mau desain dan spesifikasi teknisnya hampir seragam untuk seluruh dunia. Termasuk peleknya yang 12 inci itu.
Punya Ciri Khas
Meskipun kecil, namun keluarga Burgman memiliki ciri khas fasia yang sporty dan tegas. Ini juga diterapkan untuk versi Burgman Street 125. Kalau Anda perhatikan, dari Burgman 600 hingga yang ini, tarikan garis desain mukanya mirip. Lampu-lampu pastinya sudah LED dari depan hingga pencahayaan di belakang. Dek kaki luas khas skuter maxi, bagasi lebih dari 20 liter adalah juga ‘turunan’ dari Burgman lebih besar.
Keunikan lainnya adalah, warna body kasar yang tidak hitam. Suzuki menggunakan warna kecoklatan/burgundy. Matsuzawa Shuji, orang yang menggurat desain Burgman terkecil ini mengatakan bahwa pemilihan warna tersebut memunculkan kesan mewah. “Inspirasinya datang dari mobil-mobil mahal di Eropa,” ujarnya.
Salah satu yang jadi keunikan, yang akan mengundang pro dan kontra adalah jarak dari roda ke knalpot di sisi kanan motor. Terlalu jauh. “Alasannya, ini untuk memudahkan membongkar ban,” terang Matsuzawa yang juga mendesain GSX-R1000 ini.
Lalu soal ukuran ban yang 12 inci? “Ini untuk (mendukung) penghematan konsumsi BBM. Awalnya, depan 12 inci, belakang 10 inci. Lalu kami modifikasi dengan menyamakan ukuran depan-belakang. Kalau kami pakai yang lebih besar, akan berpengaruh pada dimensi dan desain secara keseluruhan,” terangnya.
Kalau Anda tertarik, Suzuki menjual motor ini dengan harga Rp 24,7 juta (Jakarta, OTR). Dibanding kompetitor di kelas skutik 125 cc, Burgman 125 ini yang paling mahal. Mungkin karena masih CBU. Motornya juga berdasarkan pengujian sepintas kami, cukup menjanjikan. Tinggal bagaimana Suzuki Indomobil ‘mengolah’ promosi dan penjualannya.