Review Mobil Bekas: Suzuki XL7 Alpha, Gabungan Seru LSUV dan LMPV

Di kuartal tahun 2020 silam, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan Suzuki XL7 sebagai penantang anyar di segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV). Karena banyak konsumen yang menginginkan kendaraan yang praktis serta fungsional, maka Suzuki XL7 langsung berada di posisi atas dalam penjualan mobil LSUV secara wholesales sepanjang bulan April, Mei, dan Juli 2020.

Berbekal nama besar Suzuki di pasar otomotif Tanah Air, tentu saja penerimaan pasar yang positif juga tidak terlepas dari sejumlah nilai keunggulan yang ditawarkan PT SIS di dalam mobil ini. Di awal peluncuran Suzuki XL7, tipe Alpha bertransmisi otomatis menjadi varian paling atas. Kini, sudah banyak Suzuki XL7 yang berada di pasar mobil bekas. Apalagi di pertengahan bulan Juni 2023 akan ada varian baru dari Suzuki XL7.

Desain khas kendaraan SUV

Pertanyaannya, apakah Suzuki XL7 Alpha masih patut dipertimbangkan sebagai mobil bekas yang berkualitas? Oke, kami sempat menghabiskan waktu beberapa hari bersama LSUV berkelir Rising Orange Metallic ini, dengan menempuh rute dalam dan luar kota. Secara umum, kesan yang diberikan oleh mobil ini memang tergolong positif.

Secara penampilan, mobil ini memiliki desain khas kendaraan SUV di bagian depan, terutama kombinasi dari LED headlamp dan grille depan dengan aksen chrome. Begitu juga di bumper bagian bawah dengan garnish ‘berotot’, termasuk sepasang foglamp dengan cover plastik berkelir hitam.

Identitas sebagai LSUV urban

Selanjutnya menuju bagian samping hingga belakang, lagi-lagi kesan SUV masih diperlihatkan melalui hood side slit, roof rail, over fender, dan panel tahan benturan di bodi bagian bawah. Panel tersebut tak hanya untuk menunjang tampilan macho saja, namun juga bertugas ‘menangkis’ bebatuan yang terbang menuju bodi Suzuki XL7.

Namun penampilannya tidak melulu mencerminkan kendaraan SUV yang siap melibas jalanan buruk, sebab sejatinya mobil 7-seater ini memiliki identitas sebagai LSUV urban yang penggunaannya lebih banyak di jalan perkotaan. Oleh karenanya, disematkan velg alloy 16 inci yang dibalut ban 195/60 R16.

Pilar A bikin kagok

Memasuki interiornya, maka akan disambut dengan interior yang cukup lapang (layaknya pada Suzuki All New Ertiga). Perbedaan paling terlihat antara Suzuki XL7 dan Suzuki Ertiga ialah aksen warna interior. Jika Ertiga memiliki warna coklat, maka XL7 punya aksen warna hitam. Aura modern semakin kentara melalui hadirnya panel a/c digital, tombol Engine Start/Stop, layar sentuh 8 inci, dashboard dengan panel berpola karbon di bagian tengah, tak ketinggalan multi-information display (MID) dengan bermacam fitur.

Dengan postur yang cukup tinggi (ground clearance 200 mm), maka visibilitas ke depan mobil pun cukup baik. Namun, pilar A akan membuat sudut pandangan ke samping mobil sedikit terganggu. Sehingga Anda perlu memastikan kondisi sekitar saat ingin melakukan manuver. Sedangkan visibilitas ke belakang cukup terbantu dengan adanya rear parking camera yang terintegrasi dengan Smart E-Mirror (khusus pada tipe Alpha).

Respons mesin K15B cukup oke

Karakter mesin K15B yang halus dan tenang, bakal membuat rasa berkendara terasa nyaman. Meski begitu, respons mesin pun tergolong baik, terutama di putaran bawah. Perpindahan gigi dari transmisi otomatis 4-speed pun terasa halus. Satu hal lagi yang membedakan karakter Suzuki XL7 dan Suzuki Ertiga ialah rasa settingan dari suspensinya. Agaknya, Ertiga masih terasa lebih lembut dari XL7.

Walaupun sudah berusia 3 tahun, terbukti Suzuki XL7 belum terasa ketinggalan zaman. Dan bisa jadi pilihan bagi Anda yang menginginkan kendaraan 7-seater bergaya SUV. Namun praktis layaknya MPV. Kini, Suzuki XL7 tipe Alpha bertransmisi otomatis lansiran 2020 dapat ditemui di pasar mobil bekas dengan kisaran harga Rp 210 juta hingga Rp 225 juta, tergantung kondisi. Anda berminat meminangnya?

Deretan mobil 300 jutaan

Deretan Mobil Tujuh Penumpang Rp 300 Jutaan Untuk Liburan Keluarga

Akhir tahun makin dekat, waktunya memikirkan liburan untuk keluarga. Tentunya, mobil adalah salah satu penunjang sarana jalan-jalan. Kalau Anda sedang cari MPV tujuh tempat duduk dengan kisaran harga tidak kurang dari Rp 300 jutaan, kami punya beberapa saran mobil yang bisa dipilih.

Di bawah ini deretan mobil MPV dengan transmisi otomatis. Kenapa harus transmisi metik? Karena untuk liburan, kenyamanan harus diperhatikan, selain keselamatan berkendara tentunya. Itulah kenapa kami pilihkan varian paling tinggi dari masing-masing mobil. Kami tidak akan bahas mana yang irit BBM, karena itu banyak faktor yang harus masuk perhitungan. Selamat menyimak.

Suzuki XL7 Alpha FF A/T

Rp 305.200.000

Ini agak berbeda dengan XL7 biasa. Dari luar, yang paling kelihatan adalah aksen garis merah di beberapa tempat. Seperti sedikit di spion, body samping bagian bawah, juga di grille bawah. Khusus varian FF, XL7 hanya tersedia dalam pilihan warna putih, dengan atap hitam. .

Suzuki XL7 Alpha FF dibekali dengan beberapa peningkatan fitur di kabin. Untuk sistem hiburan, dibekali dengan layar head unit 8-inci, yang kualitas suaranya dibantu oleh DSP (Digital Sound Processor) buatan Soundstream. Lengkap dengan subwoofer ukuran 10 inci. Jok dan setir dibungkus kulit dengan aksen merah di beberapa tempat. Sudah ada power outlet yang tersebar di ketiga baris. Cup holder sudah pasti ada.

Fitur keselamatan didukung oleh dual airbag, rem ABS dengan tambahan EBD dan BA serta hill start assist. Lampu utama sudah LED dengan kemampuan auto on. Jadi kalau gelap, menyala sendiri.

Sayangnya, tidak ada perbedaan penggerak. Mesinnya sama seperti keluarga Suzuki Ertiga yang lain yaitu mesin empat silinder (K15B) berkapasitas 1,5 liter. Tenaganya 102,3 hp dengan torsi 138 Nm. Transmisi otomatis 4-speed akan menggerakan roda depan.

Wuling Cortez EX 1.5T Lux+

Rp 306.650.000

Wuling Cortez bisa jadi alternatif kalau Anda mencari MPV. Khusus untuk varian EX 1.5T Lux+, sudah dibekali dengan captain seat di baris kedua. Sehingga bisa nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Ada panoramic roof pula.

Selain itu, mobil ini juga dibekali sistem konektivitas IoV dimana Anda bisa mengakses mobil melalui smartphone. Tentu dengan menggunakan aplikasi MyWuling. Anda bisa menyala/matikan mobil dari rumah, mengecek keberadaan mobil, buka dan mengunci pintu, dan sebagainya. Ini lebih lengkap dari yang T-Intouch yang dimiliki Toyota. Meski tidak punya kemampuan bantuan darurat.

Kemampuan teknisnya juga tertinggi di kelas mobil tujuh penumpang Rp 300 jutaan. Mesin 1,5 liter dibekali turbocharger sehingga menghasilkan 140 hp dengan torsi puncak 250 Nm. Transmisinya juga menggunakan CVT.

Hyundai Stargazer Prime IVT

Rp 307.100.000

Hyundai Stargazer terasa menarik karena harganya yang ada di bawah Rp 310 juta. Isinya dibekali beragam fitur canggih mulai dari cruise control, lane keeping assist hingga gimmick seperti wireless charger untuk mengisi ulang baterai gadget Anda. Juga tersedia fasiliatas koneksi gadget dengan mobil melalui aplikasi. Dengan begitu, Anda bisa menyalakan mobil dan AC sebelum masuk, juga fungsi pemantau kendaraan.

Mobil ini juga dibekali dengan panel instrumen digital di hadapan pengemudi yang isinya cukup informatif. Termasuk di dalamnya ada pemantau tekanan angin ban. Varian Prime adalah yang paling mahal di keluarga Hyundai Stargazer. Yang menarik, Hyundai memberikan opsi captain seat untuk mobil ini. Namun karena opsional, maka ada tambahan Rp 1 juta lagi di luar harga di atas.

Penggeraknya tidak jauh berbeda. Mesin 1,5 liter empat silinder dengan tenaga 113,4 hp dan torsi 144 Nm. Tidak sebesar Wuling memang. Tapi masih bisa diandalkan untuk angkutan harian keluarga.

Toyota Veloz Q TSS

Rp 331.100.000

Toyota Veloz Q ini dibekali dengan paket fitur bantu keselamatan berkendara Toyota Safety Sense (TSS). Isinya lengkap. Paling penting ada Pre Collision Warning dan Pre Collision Braking. Ini akan memberi tahu Anda akan bahaya yang mendekat. Kalau pengemudinya cuek, bisa mengerem sendiri. Front Departure Alert, bisa membunyikan peringatan saat mobil depan mulai bergerak.

Lane departure warning akan memberitahu kalau Anda pindah jalur tanpa memberikan isyarat (menyalakan lampu sein). Lalu, bisa menahan stir sejenak kalau Anda memaksa. Mobil ini juga dilengkapi enam airbag untuk melindungi semua baris.

Hadir juga, T-Intouch, layanan konektivitas untuk kenyamanan dan keamanan mobil. Ada Geofencing yang akan memberikan peringatan kalau mobil berada di luar radius area yang sudah Anda tentukan. Kalau terkena masalah di jalan, T-Intouch memungkinkan Anda untuk langsung menghubungi layanan konsumen Toyota.

Dari sisi kenyamanan, jok Veloz Q TSS memang tidak dilapisi kulit seluruhnya, karena masih dikombinasikan dengan bahan kain. Head unit layar sentuh 9-inci, lebih besar dari XL7 Alpha FF, tapi tidak dilengkapi dengan DSP. Anda harus tambah sendiri ke ahli audio.

Mesinnya 4-silinder 1.5 liter. Tapi tenaganya lebih besar ketimbang MPV Suzuki di atas dengna angka 104,5 hp. Penerus daya tentunya CVT. Sesuai namanya. Fitur TSS yang canggih, membuat harga mobil ini lebih tinggi dibanding XL7 Alpha FF.

Mitsubishi Xpander Cross CVT (Premium Package)

Rp 326.750.000

Satu lagi MPV jangkung. Mitsubishi Xpander Cross resmi meluncur bulan Agustus 2022 lalu. Tidak seperti BR-V atau Veloz, Xpander Cross tidak punya paket fitur canggih. Namun, DNA Mitsubishi yang punya handling hebat ada di mobil ini.

Berkat fitur Active Yaw Control, kendali Xpander Cross 2022 terasa mumpuni. Kami pernah mencobanya langsung beberapa waktu yang lalu. Dan rasa pengendaliannya berbeda dengan Xpander biasa. Mobil seperti patuh terhadap perintah pengendara. Ini akan menyenangkan untuk berbagai macam kondisi lalu lintas.

Di luar itu, fitur hiburannya cukup baik. Meski tidak dilengkapi dengan sistem audio premium. Layar sentuh 9-inci yang bisa terkoneksi dengan gawai. Pengemudi juga dibantu oleh kehadiran cruise control, meski belum adaptif. Mesinnya juga 1,5 liter bertenaga 103,5 hp dengan torsi 141 Nm. Transmisinya sekarang menggunakan CVT.

Honda BR-V Prestige With Honda Sensing

Rp 348.600.000

Nah, seperti yang dijelaskan oleh nama dan harganya, Honda BR-V ini dibekali paket fitur bantu berkendara Honda Sensing. Ya, mungkin BR-V bukan MPV murni karena oleh pembuatnya diklaim sebagai crossover MPV-SUV. Tapi tetap saja, bentuknya seperti MPV. Hanya lebih tinggi sedikit.

Fitur Honda Sensing juga lengkap. Kemampuannya kurang lebih sama seperti Toyota Veloz Q TSS. Namun Honda menambahkan cruise control yang mampu menjaga jarak dengan mobil di depannya. Alias Adaptive Cruise Control. Juga ada lampu jauh otomatis (Auto High beam).

Selain itu, mesin yang digunakan BR-V adalah salah satu penggerak yang paling bertenaga. Mesin 1,5 liter 4-silinder mampu menghasilkan 120,3 hp. Transmisinya CVT, sehingga perpindahan akan terasa mulus.

Kia Carens 1.5 MPI Premiere

Rp 396.000.000

Ini yang paling mahal. Kia Carens yang hadir kembali tahun ini, mengusung perubahan total dari segi desain, kemampuan dan fitur. Yang menonjol dari mobil ini adalah rasa premium yang ditawarkannya. Kualitas interior jempolan dengan jok kulit di semua baris. Lalu jok depannya diberikan pengatur suhu supaya punggung tidak berkeringat.

Yang harus diperhatikan, varian 1.5 MPI Premier tidak dilengkapi dengan captain seat untuk baris kedua. Itu ada di varian 1.4 Turbo yang harganya melewati Rp 400 juta. Sayang sekali. Namun fitur lainnya hampir sama. Ada cruise control, ambient light di kabin, audio yang diracik oleh Bose, panel instrumen digital yang bisa berubah tatanan sesuai mode berkendara (Sport, Normal, Eco).

Karena ini mesinnya 1,5 liter tanpa turbo, tenaga yang dihasilkan adalah 113,4 hp dengan torsi puncak 144 Nm. Versi 1.4T punya daya hingga 138 hp dan 242 Nm. Transmisi versi 1.5 adalah Intelligent VT. Itu CVT juga.