Viñales dan Espargaró Bersiap Untuk MotoGP Mandalika

Setelah berlaga di Emilia-Romagna Grand Prix, Italia, Aprilia Racing melesat ke wilayah Asia, untuk mengikuti balap MotoGP Indonesia di Mandalika. Pembalap Maverick Viñales dan Aleix Espargaró pun siap berlaga dalam kompetisi ini.

Maverick Viñales akan kembali ke lintasan Mandalika, di mana ia sukses bertengger di posisi kedua, dalam long race dengan hanya terpaut tiga persepuluh detik dari posisi pertama.

“Mandalika selalu menjadi lintasan yang istimewa karena atmosfer dan tata letaknya cukup unik. Kami punya banyak kenangan fantastis di sini, jadi saya akan menyambut akhir pekan dengan mentalitas yang sangat positif. Kami siap menikmati Indonesia dan balapannya,” kata Maverick Viñales.

Sedangkan, Aleix Espargaró baru saja kembali dari balapan kedua di Misano, yanh mana ia memperlihatkan kecepatan yang optimal. Pada MotoGP Indonesia di Mandalika, ia bertekad melanjutkan hasil tersebut dan meningkatkan performanya.

“Saya sangat suka trek ini. Tahun lalu, saya sangat kompetitif. Trek ini sangat cocok untuk Aprilia dan merupakan tempat yang sangat istimewa. Mandalika adalah salah satu sirkuit yang paling indah dalam jadwal balapan kami. Saya tidak sabar untuk kembali ke lintasan,” tukas Aleix Espargaró.

Sirkuit Internasional Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP sejak 2022. Lintasan ini memiliki panjang 4,3 km, dengan 17 tikungan. Meliputi 11 tikungan ke kanan dan 6 tikungan ke kiri. Titik pengereman paling menantang berada di tikungan pertama, sehingga motor bakal melambat drastis dari kecepatan 304 km/jam menjadi 103 km/jam.

Start MotoGP Inggris 2023, penuh drama.

MotoGP Inggris: Ducati Tumbang, Aprilia Raih Prestasi Terbaik Tahun Ini

Dominasi Ducati akhirnya ditumbangkan oleh Aprilia di MotoGP Inggris, 6 Agustus lalu. Aleix Espargaro memberikan kemenangan pertama Aprilia untuk 2023, meski ia harus berjuang untuk mengalahkan Bagnaia dan Ducati-nya.

Segalanya dimulai dari Francesco Bagnaia dengan start yang enak dilihat. Tidak perlu waktu lama untuk pembalap Italia itu bertengger di posisi satu dan bertahan hingga lap terakhir. Espargaro dan Aprilia yang terlihat brilian di sirkuit Silverstone, tidak pernah tertinggal jauh dari rider Lenovo Ducati itu.

Aleix Espargaro memberikan kemenangan perdana untuk Aprilia di musim 2023 ini.

Beberapa lap terakhir, dengan cuaca yang tiba-tiba memberikan rintik hujan, Ducati seperti tidak berdaya. Tepat satu lap sebelum finish, Espargaro mampu melewati Bagnaia. Keberuntungan diberikan untuk Brad Binder (Red Bull KTM), yang diuntungkan dengan jatuhnya Marco Bezzecchi, rider Mooney VR46. Bezzecchi sedang menempel Espargaro saat motornya tidak sanggup melayani permintaan manuver. Ban depan kehilangan grip dan berhenti di gravel. Binder pun tersenyum.

Namun pembalap asal Afrika Selatan itu tidak bisa memacu dengan tenang. Di belakangnya menempel ketat Miguel Oliveira, pembalap CryptoDATA RNF MotoGP Team. Oliveira mampu memberikan penampilan yang hebat dengan menyusul dua motor sekaligus: Maverick Vivales dan sempat juga melewati Binder. Namun tidak lama, Brad Binder mengambil alih posisinya.

Ekspektasi Terlalu Tinggi

Bicara soal kemenangannya di MotoGP Inggris 2023, Aleix Espargaro mengatakan kalau ia dan tim Aprilia berharap terlalu tinggi di awal-awal musim 2023 ini. Namun ia juga tidak menutupi kegembiraanya. “Saya gembira bisa kembali ada di atas!”

Podium MotoGP Inggris 2023

“Saya cukup kencang di hari Jumat, kemarin (sabtu) sayangnya lintasan basah karena hujan. Tapi performa cukup memuaskan. Tapi hari ini saya sangat yakin, akan ada kesempatan untuk saya,” ujar pembalap asal Spanyol ini.

Ditanya soal jalannya balapan, Espargaro mengakui sempat melakukan kesalahan. “Rencananya, saya mau susul Bagnaia di tikungan ketiga. Tapi di belokan kedua, saya berada di posisi yang salah dan kehilangan momentum.”

“Saya coba mendekat lagi dan memperhatikan di tikungan terakhir Bagnaia seperti itdak punya grip,” tambahnya. Hasil pengamatannya itu memberikan ide bagaimana ia harus menyusul juara dunia MotoGP 2022 itu. “Saya mengerem lebih lambat dan ambil sisi luar. Dan berakselerasi lebih baik darinya.”

Foto: MotoGP

Aprilia MotoGP 2023

Aprilia Tidak Punya Tempat Untuk Marc Marquez dan Fabio Quartararo

Berantakannya performa dua juara dunia, Marc Marquez dan Fabio Quartararo di MotoGP 2023 ini membuka sejumlah rumor. Paling santer adalah, mereka akan pindah dari Honda dan Yamaha ke Aprilia.

Pemicunya apalagi kalau performa motor-motor Jepang itu yang melempem dan tidak bisa mengimbangi lawan-lawannya seperti Aprilia dan Ducati. Namun rumor tersebut dibantah oleh Massimo Rivola, CEO Aprilia, yang bilang itu seperti sebuah mimpi.

“Ya pasti, kalau melihat Marquez dan Fabio yang motornya tidak kompetitif, Anda mulai bermimpi,” ujar Rivola, dikutip dari Speedweek. “Tapi kami juga harus tetap realistis dan meyakini apa yang sedang kami lakukan sekarang.”

Marc Marquez, Sepang 2022. Photo: MotoGP

 

Rivola juga berupaya untuk menjaga mentalitas pembalap Aprilia sekarang, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, supaya tidak terpengaruh oleh rumor seperti itu. “Kalau Anda mengacak-acak (progres) yang sedang berjalan dan membuat kesan seolah mereka (pembalap) bisa diganti tiba-tiba, tidak akan berhasil,” tegasnya.

Untuk informasi, Espargaro maupun Vinales terikat kontrak hingga musim 2024. Dan pabrikan Italia itu sepertinya belum punya rencana untuk mengganti keduanya.

Selain itu, Aprilia rupanya masih percaya akan kemampuan Vinales, dan tidak sedikitpun menyesal memberikan kontrak yang cukup panjang untuk pembalap Spanyol itu.

Di Bawah Ekspektasi

Diantara ketiga merek Eropa, Aprilia memang yang paling belakang setelah Ducati dan KTM. Tidak seperti tahun 2022, dimana tim ini bisa kompetitif di setiap event. Rivola mengakui hal tersebut.

Pembalap MotoGP Aprilia, Aleix Espargaro.

“Harusnya kami bisa lebih cepat di sirkuit seperti Termas de Rio Hondo, Mugello atau Assen. Tapi kami tidak mencapai hal itu.” Ia berharap di Silverstone dan Phillip Island (Inggris dan Australia), timnya bisa lebih kompetitif. Untuk diketahui, semua sirkuit itu cukup berliku.

Diamini pula, motornya memang memiliki performa yang cukup baik di tikungan. Tapi agak payah saat harus berlari di lintasan lurus. Namun itu semua tergantung posisi juga. “Kalau kami bisa start di depan, ritme kecepatannya akan beda dengan kami start di posisi tengah.”

Foto: MotoGP