Akankah Yamaha YZF-R9 Muncul Di Penghujung Tahun 2023?

Sebulan sebelum perhelatan EICMA 2022 di Milan pada November lalu, tersiar kabar bahwa Yamaha akan meluncurkan model supersport 900 cc terbaru. Model yang diprediksi berlabel YZF-R9 ini pun kemungkinan mengusung mesin 3-silinder paralel (CP3) 890 cc yang berbasis dari model MT-09.

Jika memang benar demikian, maka bakal calon YZF-R9 ini tak ubahnya YZF-R7 yang berbasis dari MT-07. Hanya saja R7 menggunakan basis mesin 2-silinder paralel (CP2).

Mengapa Mesin 3-Silinder Paralel (CP3)?

Mesin 3-silinder paralel sebenarnya tidak umum digunakan oleh Yamaha. Namun tanpa andil Akira Kimori, mungkin mesin 3 silinder paralel (CP3) Yamaha tak akan terwujud.

Mesin CP3 yang kini digunakan pada MT-09, Tenere 900 dan XSR900 merupakan hasil penyederhanaan dan penyempurnaan dari mesin 4-silinder paralel (CP4) yang digunakan pada Yamaha YZR-M1.

 

Dengan diameter x langkah 78.0 mm x 62.1 mm per silinder, 3 buah silindernya menghasilkan volume 889 cc. Rasio kompresi 11.5:1 pada ruang bakar pun tak terlampau tinggi. Mesin ini menghasilkan output tenaga maksimum sebesar 117 hp dengan torsi maksimum 92,8 Nm.

Meskipun berbasis dari mesin CP4, namun mesin CP3 memiliki perbedaan mekanisme kerja. Pada mesin CP4, dua piston akan naik dan turun secara bersamaan. Saat dua piston berada di titik mati atas, dua piston lainnya akan berada pada titik mati bawah. Output tenaga yang dihasilkan memang besar dan kinerja mesin berimbang. Namun pada konstruksi jenis ini terdapat jeda tenaga alias drop pada peralihan naik-turun antar pasangan piston.

Mekanisme mesin CP3 sangat unik dan berbeda dari CP4. Pada mesin CP3, posisi antar piston memiliki perbedaan sudut 90 derajat. Ayunan naik-turun antar piston pun memiliki jeda 120 derajat, sehingga masing-masing piston tak akan berada pada posisi yang sama secara bersamaan.

Dengan proses pembakaran yang dilakukan secara bergantian oleh masing-masing piston, tenaga pada mesin CP3 seolah terus mengalir dan mengisi tiada henti. Bahasa awamnya, tarikan nafas mesin lebih panjang dan tanpa jeda.

Keunikan mesin CP3 tak hanya sampai di situ. Ukuran panjang saluran intake pada pada masing-masing silinder pun berbeda.Dengan panjang saluran intake 102.8 mm (no.1), 82.8 mm (no.2) dan 122.8 mm (no.3), kurva tenaga dan torsi yang dihasilkan setiap silinder akan saling mengisi satu sama lain.

Output gabungan pun menghasilkan kurva yang merata pada rentang rpm menengah bawah hingga puncaknya di 11.000 rpm. Dan tentu saja, alunan nada yang dihasilkan pun lebih khas.

YZF-R9 Bakal Debut di EICMA 2023?

Hembusan angin dari prediksi bakal munculnya YZF-R9 kian menguat sebulan terakhir ini. Dimulai dari info dipatenkannya label “R9” oleh Yamaha di Jepang, Eropa dan India. Tak hanya mematenkan label “R9” saja, namun juga “R2”, “R4” berikut versi dengan imbuhan “YZF”. Wah… Yamaha nampaknya bakal memunculkan variant lain juga rupanya, khususnya di kelas U-500 cc.

Munculnya sketsa rekaan garapan Shinji Miyakubo pada publikasi ternama Jepang, Autoby yang prediksinya nyaris tak pernah meleset kian menguatkan bahwa YZF-R9 akan segera muncul ke permukaan. Hanya tinggal menunggu kapan makhluk misterius berfairing ini keluar dari persembunyiannya di Iwata, Jepang.

Nah… apakah YZF-R9 yang bakal menjadi kompetitor dari MV Agusta F3 ini akan saling berhadapan di Milan pada EICMA 2023 mendatang?

All New yamaha Nmax 155

Cara Aman Dongkrak Tampilan dan Kepraktisan All New Yamaha Nmax 155

All New Yamaha Nmax 155 tidak bisa dipungkiri adalah salah satu motor yang menggerakkan perekonomian. Pengguna Nmax terdiri dari berbagai kalangan yang kerap mengandalkan skuter maxi ini untuk wara-wiri. Kenyamanan mungkin salah satu hal yang menjadi daya tariknya, tapi bagaimana kalau kenyamanan dan kepraktisannya ternyata masih bisa ditingkatkan?

Bentuk All New Yamaha Nmax 155 memang terlihat sporty. Dipadukan dengan kapasitas bagasi dan dek pijakan kaki yang luas, motor ini jadi nyaman dan praktis. Tapi tidak menutup untuk peningkatan. Kami melihat-lihat apa saja aksesoris resmi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai utama Nmax yang harga termurahnya Rp 31 jutaan (OTR DKI).

Windshield yamaha nmax 155

Kita mulai dari aksesoris resmi Yamaha yang meningkatkan penampilan. Pertama adalah windshield yang lebih tinggi, berbahan polycarbonate yang tidak mudah baret. Ada dua pilihan, yang dilapisi hard coat atau tidak.

Di bagian dek, ada pelapis tambahan yang membuat tidak licin. Sekaligus menambah ganteng motor. Terbagi dalam dua set. Satu untuk dek bagian bawah, satu lagi untuk pijakan atas, tempat kaki saat diposisikan selonjor.

Tambah Kepraktisan

Salah satu kekurangan All New yamaha Nmax adalah tidak adanya soket USB. Cukup disayangkan memang, karena kompetitornya banyak yang sudah pakai. Solusinya, Yamaha menyediakan plug USB yang bisa dilepas pasang, lengkap dengan kantong penyimpanan handphone saat sedang charging.

Universal stay nmax 155

Masih soal handphone, Yamaha juga menyediakan dudukan (holder) handphone atau GPS universal yang terpasang di stang. Namanya unversal stay. Lengkap dengan soket USB. Tapi ingat, ini dudukan saja, pemegang handphonenya belum termasuk.

Kalau dirasa bagasi Nmax 155 kapasitas 25 liter belum cukup, Anda bisa tambahkan top box opsional. Yamaha menyediakan dengan kapasitas 30 liter, lengkap dengan base untuk meletakannya. Ukurannya tidak berlebihan dengan lebar 380 mm dan tinggi 330 mm.

All new nmax

Namun untuk memasannya, Anda perlu juga rear carrier khusus untuk top box tersebut. Yamaha menyediakan yang disebut Rear Carrier. Ini adalah behel yang dilengkapi dengan dudukan untuk meletakan base top box.

Tertarik? Di bawah ini daftar harga aksessoris resmi untuk Yamaha All New Nmax 155.

  • Windshield dengan coating Rp 606.000
  • Windshield tanpa coating Rp 525.000
  • Footrest kit (upper) Rp 707.000
  • Footrest kit (lower) Rp 732.500
  • USB plug dengan kantong Rp 110.000
  • Universal Stay Rp 815.000
  • Top box dengan kit Rp 990.000
  • Rear Carrier Rp 934.500

Yamaha XS 155R Mulai Pasarkan Retro Naked Bike di Vietnam

Anda mungkin akan bertanya, model apakah sebenarnya Yamaha XS 155R yang baru saja diluncurkan di Vietnam di penghujung tahun 2022 lalu.

Sejatinya, XS 155R adalah makhluk yang sama dengan Yamaha XSR155 yang dipasarkan di Indonesia. Nah, Yamaha XSR155 sendiri sebenarnya telah beredar di Vietnam sejak tahun 2019 lalu. Hanya saja, motor tersebut dipasarkan via importir umum. Bukan melalui Yamaha Motor Vietnam Company selaku APM Yamaha di Vietnam.

Prospek yang cerah serta banyaknya permintaan konsumen akhirnya mendorong YMV mendatangkan XSR155 dari Indonesia. Maka resmi sudah motor retro ini hadir di Vietnam mulai Januari 2023.

Untuk membedakan dari Yamaha XSR155 yang masuk ke Vietnam melalui importir umum, YMV pun mengganti label nama dari XSR155 menjadi XS 155R. Dari segi spek teknis, tak ada perbedaan antara Yamaha XSR155 maupun XS 155R.

Performa

Naked bike bergaya retro ini masih mengusung mesin 4-tak silinder tunggal 155 cc, 4-katup SOHC berpendingin radiator dengan transmisi manual 6-speed.

Output tenaga maksimumnya tetap 19,2 hp pada 10.000 rpm dengan torsi maksimum 14,7 Nm pada 8.500 rpm.

Dari segi dimensi (PxLxT) pun tak ada perubahan yakni 2.005 mm x 805 mm x 1.080 mm dengan jarak wheelbase 1.330 mm dan ground clearance 170 mm.

Serupa Namun Sedikit Beda

Mulai dari desain headlamp, tangki, sepatbor, spidometer hingga jok jika dilihat sepintas tak ada perbedaan antara XSR155 yang beredar di Indonesia maupun XS 155R versi Vietnam. Opsi warna pilihan yang ditawarkan pun tak berbeda yakni hitam dan silver.

Tapi tunggu dulu. Saat dicermati, perbedaan antara keduanya baru terlihat pada variant warna silver.

Yamaha XSR155 spek Indonesia bertangki silver menggunakan sepatbor depan berwarna hitam. Sedangkan pada XS 155R spek Vietnam tampil dengan tangki dan sepatbor depan berwarna silver.

Jika XSR155 spek Indonesia variant warna silver mengadopsi jok berkelir coklat, XS 155R versi Vietnam tampil dengan jok warna hitam.

Yamaha XS 155R di Vietnam akan beradu peruntungan dengan kompetitor terdekatnya yakni CB150R yang diimpor dari Thailand.

Dari segi harga, Yamaha XS155R yang dipasarkan di angka 77 juta dong Vietnam atau setara Rp 50,8 jutaan jelas jauh lebih terjangkau bila dibandingkan dengan CB150R yang dibanderol 105.5 juta dong Vietnam atau kursnya setara Rp 69,6 jutaan.

Yamaha XS 155R yang dipasarkan di Vietnam mulai 6 Januari 2023 masih diimpor dari Indonesia dan belum diproduksi di Vietnam. Maka dapat dimaklumi jika harganya lebih mahal dari XSR155 yang dipasarkan di Indonesia seharga Rp 37,6 jutaan (OTR Jakarta).

 

Skuter Listrik Yamaha Neo Produksi Vietnam Bakal Melenggang Ke Eropa

Untuk memperkuat cengkeraman di pasar sepeda motor kawasan ASEAN, Yamaha pun membidik negara Vietnam yang pangsa pasarnya cukup potensial. Sebuah pabrik perakitan pun dibangun di Vinh Phuc, Vietnam di bawah pengelolaan Yamaha Motor Vietnam Company. Tak hanya memproduksi sepeda motor untuk konsumsi pasar domestik Vietnam, Yamaha juga akan diekspor ke Eropa. Salah satu produknya adalah Yamaha Neo

Skuter elektrik Yamaha Neo diluncurkan di Vietnam pada 30 Desember 2022 lalu. Ini bukan hanya debut perdana di Vietnam, namun juga di kawasan Asia.

Jin-ki Kanno, Keselarasan Antara Rider Dan Motor

Desain dan rancang bangun Yamaha Neo berbasis dari platform desain Jin-ki Kanno yang pertama kali diterapkan pada konsep Yamaha MotoRoid dan Neo 50 cc.

Tampilan skutrik ini terbilang imut dan menggemaskan dengan sepasang headlamp LED kotaknya pun mirip dengan mata robot. Desain jok memiliki lekuk yang ergonomis untuk menunjang kenyamanan rider dan boncenger. Foot peg pun dapat terlipat dengan rapi ke dalam body.

Di balik bodi, terpasang konstruksi frame model underbone yang dirancang khusus untuk Neo dengan penggerak listriknya.

Skutrik Praktis Penunjang Mobilitas

Sebagai penggerak, Neo dibekali sebuah motor DC yang disebut YIPU 2 yang terhubung dengan roda belakang menggunakan baut. YIPU merupakan akronim dari Yamaha Integrated Power Unit.

Controller MCU motor pengerak terpasang pada sisi kiri swing arm yang bentuknya mirip cover CVT skutik. Posisi shockbreaker pun terletak di sisi kiri swing arm. Konstruksi ini tentunya memudahkan saat melakukan penggantian ban.

Meskipun output tenaganya hanya 3 hp, namun torsi maksimum pada poros roda belakang terbilang besar yakni 138,3 Nm. Sebagai sumber pasokan listrik, Neo dibekali baterai lithium-ion bertegangan 51,1 v dengan arus 23,2 Ah.

Daya jelajah maksimum berdasarkan standar pengujian WMTC berada di kisaran 72 km pada kondisi baterai terisi penuh–dengan catatan, laju kecepatan konstan 30 km/jam dan bobot rider tak lebih dari 75 kg.

Setidaknya Anda butuh 2,5 jam untuk menempuh jarak yang setara dengan perjalanan dari Magelang ke Boyolali via rute Kopeng dan Selo…dengan kecepatan yang sangat ‘selow’.

Nah, Yamaha Neo memiliki dua slot baterai. Dengan baterai tambahan yang dibanderol kurang dari 20 juta Dong Vietnam atau sekira Rp 13 jutaan, daya jelajah maksimum Neo dapat ditingkatkan menjadi 144 km.

Pengisian ulang daya baterai hingga penuh menggunakan sumber listrik rumah tangga bertegangan 110v atau 220v butuh waktu 8 jam.

Cara pengisian daya baterai tak hanya menggunakan kabel charger yang terhubung ke soket inlet yang ada pada sepeda motor. Baterai juga dapat dilepas dan dicharge secara terpisah.

Bobot skutrik ini cukup ringan, hanya 98 kg. Sudah termasuk sebuah baterai standar yang bobotnya 8 kg. Untuk menahan lajunya, sistem pengereman menggunakan cakram tunggal pada roda depan dan rem teromol pada roda belakang.

Sebagai penopang body, Neo dibekali sepasang velg cast wheel (CW) twin-5 spoke 13-inci yang dibalut ban 110/70 (depan) dan 130/70 (belakang).

Panel instrument tak hanya menampilkan informasi kapasitas daya baterai, kecepatan dan jarak tempuh. Skutrik Neo dapat terkoneksi dengan ponsel via aplikasi Y-connect dari Yamaha.

Neo tak hanya menyediakan soket USB untuk mengisi daya ponsel. Kompartemen penyimpanan bervolume 27 liter yang ada di bawah joknya sangat lega. Anda dapat menyimpan dua helm full-face dan perabotan lainnya. Jadi, tak perlu khawatir helm anda hilang atau menjadi ember saat terguyur hujan deras di parkiran.

Di Vietnam, Neo yang dibanderol seharga 50 juta dong Vietnam atau setara Rp 34 jutaan ini tersedia dalam opsi warna Hitam, Biru dan Putih.

Harga Yamaha Neo lebih murah dari VinFast Vento yang dibanderol 56 juta dong Vietnam atau setara Rp 36,9 jutaan. Menurut rencana, skutrik Yamaha Neo akan mulai dipasarkan di Vietnam pada Februari 2023 mendatang setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Akankan Neo bakal masuk ke Indonesia?