BMW i7 M70

BMW i7 M70 Diperkenalkan, Mobil Listrik Paling Kencang BMW, Katanya

BMW memperkenalkan produk mobil listrik yang diklaim sebagai mobil lisrik paling kuat yang pernah mereka buat. Inilah BMW i7 M70 xDrive. Diperlihatkan 17/04 lalu. Dibalik kulitnya tertanam penggerak yang mampu menghasilkan 485 kW, atau setara 660 hp.

Berdiri diatas chassis yang diracik ulang oleh BMW M, i7 varian tertinggi ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 3,7 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi secara elektronis di 250 km/jam.

i7 M70 mendebut di Auto Shanghai yang berlangsung 18-27 April ini, dan akan dibuat di pabrik BMW Group Dingolfing, bersama dengan semua varian model sedan mewah lainnya. Pabrik di Bavaria ini memang khusus merakit mobil high end BMW. Juga jadi pusat pembuatan propulsi elektronik untuk BMW. Jadi kalau di rumah ada i4, penggerak listriknya kumgkinan berasal dari tempat ini.

Terus Dikembangkan

BMW i7 M70 2024

Menurut rilis BMW, Teknologi BMW eDrive generasi kelima yang dipasang di BMW i7 terus dikembangkan untuk lebih meningkatkan output daya dan efisiensi. Ini berlaku tidak hanya untuk powertrain dan sistem kelistrikan, tetapi juga baterai dan teknologi pengisian daya.

BMW i7 M70 xDrive dilengkapi dengan unit penggerak yang terintegrasi di as roda depan dan belakang, yang menyatukan motor listrik dan transmisi dalam satu casing berukuran ringkas. Jadi, ya, ini mobil AWD.

Baterainya memiliki kapasitas 105,7 kWh, dengan energi yang bisa digunakan sebesar 101,7 kWh. Diklaim, BMW i7 M70 mampu memberikan jarak tempuh 488 – 560 km. mampu mengisi daya AC hingga 22 kW sebagai standar, sementara daya DC dapat digunakan dengan arus hingga 195 kW.

M70 i7

Yang menarik, demi memaksimalkan jarak tempuh, dalam keadaan darurat i7 M70 dilengkapi dengan mode Max Range. Ini hal baru di BMW yang akan membatasi kecepatan tertinggi mobil hingga 90 km/jam. Sistem juga akan membatasi fungsi kenyamanan seperti pengatur suhu dan pemanas kursi. Dengan begitu, mobil bisa memanfaatkan secara maksimal daya yang tersisa.

Kabinnya akan dibekali dengan interior yang secara spesifik dibuat untuk i7 terkencang ini. Fitur dan kelengkapannya dikatakan menonjolkan sisi sporty dan meningkatkan rasa kenikmatan berkendara. Ini termasuk trim pintu M yang menyala, trim kulit M Merino berwarna Hitam/Atlas Grey. Tidak lupa setir kulit M, konten khusus M pada BMW Curved Display dan pijakan kaki pengemudi (foot rest) M.

Interior BMW i7 M70

Harga? Belum diketahui karena BMW belum mengungkap. Untuk patokan, BMW i7 biasa itu harganya sekitar US $120.000. Ini pasti lebih mahal.

Review BMW i4, Pengundang Tatapan, Senyuman dan Harapan

Ini adalah BMW i4 eDrive40. Ya, mobil listrik premium yang hadir di Indonesia sejak akhir 2021 lalu. Kali ini kami berkesempatan mencobanya di jalanan Indonesia, sembari mencoba menyerap apa sebetulnya yang ditawarkan oleh i4. Yang pasti, mobil ini mengundang tatapan pengendara lain.

BMW i4 2023

Berkode bodi G26, BMW i4 dibekali dengan segala sesuatu yang sesuai dengan yang Anda harapkan dari mobil BMW. Minus suara mesin dan knalpot yang merdu. Konsep desainnya adalah mobil liftback lima pintu, yang menawarkan kepraktisan berkendara sehari-hari.

Pada akhirnya, setelah mencoba beberapa ratus kilometer, kesimpulannya adalah, kami punya BMW favorit baru setelah BMW E36, E46 dan E39.

Desain i4

Okelah, moncongnya bukan sesuatu yang menarik. Pasti Anda juga sudah banyak tahu soal kontroversi kidney grill yang dipakai di mobil BMW kekinian. Diapit sepasang lampu dengan desain yang tegas, dan sepasang air dam untuk mendukung pendinginan dan aerodinamika. Meskipun yang berlubang sebetulnya hanya pinggirannya.

i4 2022

Dari ujung kap mesin ke belakang, kami harus akui, proporsinya masuk akal. Sesuai untuk sebuah BMW sedan Seri-3/Seri-4 Gran Coupe. Pelek 19 inci dibalut ban Hankook Ventus tampak menggugah. Dan karena mobil yang Anda lihat di sini dibekali trim M Sport, maka terlihat kaliper rem berwarna biru.

Belakangnya langsung akan mengingatkan kalau ini adalah BMW Seri-4. Bentuk lampunya khas dengan ujung penutup bagasi yang melancip agak naik. Yang istimewa adalah saat bagasi dibuka. Penutup akan terbuka hingga ke kaca belakang. Itulah kenapa mobil ini disebut liftback. Efeknya, akses bagasi benar-benar mudah.

Liftback i4

Di luar kebiasaan, tuas pembuka pintu. Tidak menggunakan model tarik seperti pada BMW biasanya. Tapi lebih konvensional dengan mekanisme ‘colek’.

Kap Mesin Kosong

Anda tidak akan menemukan apapun di balik kap mesin. Serius. Untuk menutupi kekosongan, ada cover plastik yang bisa dilepas. Di bawahnya Anda akan bisa melihat steering system, pengendali kinerja baterai dan motor listrik. Tidak lupa ada tabung-tabung pengisi berbagai macam cairan.

mesin i4

Soket pengisian ulang baterai ada di sebelah kanan belakang. Menurut data spesifikasi, bisa menerima arus DC hingga 250 kW untuk pengisian cepat. Dengan arus sebesar itu, isi ulang baterai dari kosong hingga 80 persen hanya perlu waktu setengah jam saja.

Soal baterai, dengan kapasitas 81,5 kWh, BMW mengklaim jarak tempuhnya lebih dari 550 km. Tentunya tergantung kondisi berkendara. Motor listriknya mampu menghasilkan kekuatan hingga 340 hp. Torsi tertinggi mencapai 430 Nm. Ini angka yang serius.

Beda Kenyamanan Depan dan Belakang

Interior BMW i4 dibekali jok kulit asli. Pada yang kami uji, warnanya kecoklatan yang menghasilkan efek mewah yang maksimal.

Jok depan cukup ergonomis dan pengaturannya mudah serta fleksibel. Tidak ada yang perlu dikeluhkan di bagian ini. Segalanya mudah diraih oleh tangan pengemudi, tanpa harus banyak mencondongkan badan.

Interior BMW i4

Layar besar untuk infotainment dan informasi berkendara, plus HUD tersedia tepat di depan pengemudi. Ini seperti yang digunakan oleh Seri-3 G20 yang baru saja mendapatkan facelift akhir tahun lalu.

Isinya komplit. Selain status kesehatan kendaraan, bisa terhubung juga dengan Android Auto dan Apple Carplay secara wireless (tanpa kabel). Sistem operasi sistem infotainment bisa dikendalikan dari kenop di konsol tengah. Seperti biasa. Dan operating system di i4 sudah iDrive 8.0 terbaru.

Lingkar kemudi terlihat penuh. Ada banyak tombol untuk mengatur adaptive cruise control dan audio serta informasi berkendara. Saat digenggam, kami rasa cukup nyaman. Tidak licin dan dimensi setir cukup memudahkan.

Jok bmw i4

Baris belakang, ceritanya lain. Ini seperti menegaskan kalau Anda naik mobil ini, harus mengemudi sendiri. Meski sebetulnya hal biasa juga yang ada di Seri-3/Seri-4. Joknya agak kaku. Masih nyaman, namun untuk perjalanan jauh sepertinya akan cepat melelahkan.

Di deret ini mampu menampung tiga orang. Fiturnya juga lumayan lengkap. Ada arm rest kalau hanya berdua. Soket USB dan kendali AC mudah diraih.

Yang kami sayangkan adalah, masih saja ada transmission tunnel yang mengganggu ruang kaki. Entah apa fungsinya, yang pasti bikin terasa lebih sempit. Atap khas coupe yang melandai tepat di atas kepala juga lumayan membuat terasa sempit. Kombinasikan hal tersebut dengan jok yang kurang begitu nyaman. Silahkan nilai sendiri.

Performa & Handling

BMW i4, seperti dibilang tadi punya daya hingga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Menyenangkan? Pasti. Yang tidak waspada, kepala akan langsung bersandar di head rest saat akselerasi dengan menekan pedal akselerator penuh. Tipikal mobil listrik, torsinya instan.

Namun kalau diperhatikan, Anda akan dapat merasakan sebetulnya akselerasinya linear dan halus. Tidak ada lonjakan yang berlebihan. Efek dorongan awal memang pasti membuat kaget.

BMW i4 EV

Handling-nya juga menyenangkan. Jalankan sejauh 500 meter, dan akan terasa kalau ini mobil yang ramah. Bidang pandang cukup luas, meski kami kurang suka dengan HUD (di mobil manapun) karena kadang jadi distraksi.

Redaman suspensi bisa dipuji untuk jalanan seputar ibukota yang tidak bisa dibilang mulus. Ayunan suspensi di kecepatan tinggi tidak memuat limbung. Manuver melibas tikungan tol yang panjang, dilakukan dengan meyakinkan. Center of gravity, atau titik bobot yang rendah membuat mobil ini meyakinkan melewati tikungan dengan kecepatan tinggi.

Coba goyangkan setir dengan cepat, akan terasa kalau mobil ini penurut. Setirnya terasa ‘direct’ dan akurat menterjemahkan input pengemudi.

Yang menjadi catatan adalah pergerakan lingkar kemudi. Mengingatkan kami pada E90. Untuk Seperempat putaran pertama terasa berbobot. Namun setelah itu jadi lebih ringan. Ini kerap terjadi di kecepatan rendah. Manuver di perkotaan. Mungkin maksudnya untuk mempermudah manuver, tapi kadang bikin grogi.

Suara artikulasi ban yang menelusup ke kabin, kami tengarai mungkin dari usia pakai ban. ya, kaca frameless di samping juga membuat suara angin masuk. Tapi masih dalam batas toleransi.

Kesimpulan

Meski kami sekarang kurang paham dengan BMW, tapi mobil ini sukses menyodok posisi kedua di ‘wishlist’ BMW yang ingin kami punya. Ya, kami berharap untuk punya.

EV, fast charging dan performa membuat kami suka. Fitur kami merasa memang sudah seharusnya BMW, jadi tidak ada yang mengejutkan. Handling yang kami juga suka. Sangat suka. Bobot yang rendah menyumbangkan kestabilan yang jempolan.

BMW i4

Kabin belakang memang bukan yang istimewa di mobil ini, tapi duduk di depan dan mengemudikannya adalah sesuatu yang menjadi kenikmatan BMW i4. Lontaran torsi dan tenaga sukses membuat kami tersenyum lebar.

Jadi, soal wishlist tadi, nomor satunya apa? BMW E39 M5.