ecoCare dan KALISTA, Dongkrak Efisiensi Sekaligus Tekan Emisi

PT Kalista Soter Hastia (KALISTA), perusahaan penyedia ekosistem kendaraan listrik komersial yang komprehensif di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk mendorong transisi energi bersih di sektor logistik B2B. Hal ini dibuktikan dengan pengumuman kolaborasi dengan ecoCare, perusahaan solusi Hygiene dan Sanitasi yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan.

Buah kolaborasi ini ialah adanya unit kendaraan blind van kistrik, sebagai kendaraan operasional ecoCare. Hasilnya ialah catatan efisiensi energi hingga 55 persen, dan penurunan emisi karbon sebesar 65 persen. Melalui uji coba kendaraan listrik selama hampir dua bulan. KALISTA sebelumnya telah memfasilitasi uji coba menggunakan unit DFSK Gelora E-Blindvan sejak 29 April hingga 28 Juni 2025. Hal ini untuk mendukung ecoCare dalam melakukan evaluasi dan penilaian langsung terhadap efektivitas implementasi kendaraan listrik.

Dengan jarak tempuh harian rata-rata 60 km, kendaraan listrik komersial ini digunakan untuk distribusi produk seperti sabun, karpet, dan kantong plastik sampah. Hasil pengujian inilah yang menjadi dasar kerja sama jangka panjang antara KALISTA dan ecoCare, termasuk dalam penyesuaian jenis armada, penempatan stasiun pengisian daya, dan skema biaya yang efisien.

Sebagai Katalis Transformasi 

“Kami percaya bahwa masa depan logistik bergantung pada solusi yang tidak hanya andal dan hemat biaya, tapi juga siap menjawab tuntutan keberlanjutan jangka panjang. KALISTA hadir bukan sekedar sebagai penyedia armada, tapi sebagai katalis transformasi menuju operasional yang lebih hijau,” kata Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama KALISTA.

“Keberlanjutan bukan hanya pilihan, tapi tanggung jawab perusahaan. Inisiatif ecoCare bersama KALISTA adalah bentuk nyata komitmen Perusahaan, dalam menerapkan operasional yang lebih hijau, efisien, dan berorientasi pada masa depan,” sambut Wincent Yunanda, CEO ecoCare Group Company.

Implementasi blind van listrik sejalan dengan konsep Think Green milik ecoCare, yang mendorong layanan ramah lingkungan. Dengan beralih ke kendaraan listrik, ecoCare berupaya mengurangi emisi karbon, sekaligus meningkatkan efisiensi distribusi. Mendukung transisi tersebut, KALISTA menyediakan skema menarik berupa penyewaan jangka panjang. Sehingga memungkinkan customer mengalihkan kebutuhan investasi awal yang besar untuk kendaraan listrik, menjadi pengeluaran biaya bulanan.

Pakai DFSK Gelora E Blind Van

Dalam skema tersebut, KALISTA menanggung biaya asuransi kendaraan, serta menyediakan layanan purna jual. Termasuk penyediaan suku cadang, dan perawatan rutin maupun non-rutin. Di samping itu, KALISTA juga menugaskan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mekanik yang siaga 24 jam, untuk mendukung kebutuhan ecoCare. Supaya memastikan operasional kegiatan operasional tidak terganggu.

Unit yang digunakan ialah DFSK Gelora E Blind Van. Memiliki kapasitas baterai 42 kWh dengan jarak tempuh sekitar 170 km. Kemampuan pengisian cepat dengan menggunakan infrastruktur 50 kW adalah sekitar 75 menit. Kapasitas daya angkutnya mencapai 1.100 kg, cukup untuk menjawab kebutuhan operasional intensif sehari-hari ecoCare.

DFSK Segera Luncurkan Mobil Listrik Buatan Lokal Pada 2023

DFSK siap mengantisipasi melonjaknya permintaan kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini dilakukan mengingat banyak faktor yang mengindikasikan tumbuhnya permintaan akan kendaraan listrik di Tanah Air. Hal ini pun menjadi peluang besar untuk memenuhi mobilitas masyarakat dengan menghadirkan berbagai model kendaraan listrik yang terjangkau sesuai dengan kebutuhan.

Di tahun 2023, DFSK siap untuk memulai lokalisasi kendaraan listrik melalui pabrik yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten. Model pertama yang disiapkan adalah DFSK Gelora E.

“DFSK berkomitmen dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai teknologi yang sudah dikembangkan serta teruji di berbagai belahan dunia lainnya. DFSK siap untuk melanjutkan komitmen ini di tahun 2023 dengan menghadirkan kendaraan listrik buatan dalam negeri hasil produksi anak bangsa dan menambah ragam jenis model yang ditawarkan,” ucap CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus.

DFSK Gelora E akan memulai perjalanan barunya sejak dipasarkan pada tahun 2021 lalu. Multi Purpose Van (MPV) listrik lokal ini diharapkan mampu menjadi kendaraan komersial listrik yang semakin terjangkau tanpa mengurangi kualitasnya.

Strategi elektrifikasi di tahun 2023 tidaklah berhenti pada lokalisasi produk semata, namun juga mempersiapkan dan terus menghadirkan model baru untuk menjadi kendaraan listrik DFSK pertama yang melayani segmen kendaraan penumpang.

“DFSK juga sudah mempersiapkan aspek pendukung, mulai dari mekanik yang terlatih dan tersertifikasi untuk menangani kendaraan listrik sampai ketersediaan suku cadang original untuk memastikan operasional sehari-hari berjalan dengan lancar. Semua ini kami berikan demi melayani konsumen dengan menghadirkan mobilitas yang menyenangkan,” tegas Alexander Barus.

Kedepannya, strategi elektrifikasi DFSK tidak berhenti di Gelora E saja. Seperti yang kita tahu, beberapa waktu lalu DFSK Mini EV sudah mulai diperkenalkan di beberapa ajang pameran yang telah berlangsung di 2022. Di tahun 2023 mendatang, DFSK siap meluncurkan Mini EV untuk memasuki dan meramaikan pasar Indonesia. Pabrikan ini pun siap untuk terus mendukung pemerintah dalam rencana elektrifikasi kendaraan di Indonesia dengan mendatangkan kendaraan-kendaraan listrik lain yang dapat menjadi pilihan bagi konsumen Tanah Air.

DFSK Gelora E_1

DFSK Gelora E Lakukan Touring Jakarta-Bali

Mendukung rencana pemerintah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, DFSK berpartisipasi di acara ‘Turing Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai’. Rutenya dari Jakarta menuju Bali yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan. Digelar dari 7 sampai 11 November 2022.

Keikutsertaan DFSK dalam perjalanan ini demi kesamaan visi dan misi Kementerian Perhubungan, dalam mensosialisasikan kendaraan listrik kepada masyarakat. Sejalan dengan DFSK sebagai merek otomotif pertama di Indonesia dalam memasarkan DFSK Gelora E. Kendaraan niaga ringan dengan teknologi Battery Electric Vehicle.

“Touring jarak jauh ini menjadi momen yang tepat untuk menunjukan kepada masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik sudah bisa digunakan bahkan dari Jakarta menuju Bali. Bagi DFSK sendiri ini menjadi bukti kepada masyarakat bahwa pengembangan kendaraan listrik yang sudah dilakukan selama ini benar-benar cocok bagi kondisi serta kebutuhan di Indonesia,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi.

Dalam ‘Turing Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai’, DFSK ikut serta dengan menggunakan DFSK Gelora E. Kendaraan berjenis van ini bisa menjadi contoh bagaimana kendaraan niaga yang ditawarkan ini sangat cocok untuk berbagai kebutuhan usaha atau niaga, bahkan untuk perjalanan jarak jauh sekalipun.

DFSK Gelora E sebagai kendaraan niaga tanpa emisi gas buang ini didukung teknologi yang canggih. Sistem baterai yang dimiliki mobil niaga ini didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20 hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit, dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer.

Model minibus ini diklaim cocok digunakan sebagai kendaraan angkutan di berbagai aktivitas, tak terkecuali dalam turing kali ini. Lebih lanjut, acara ‘Turing Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai’ ini akan menempuh jarak sekitar 1.250 kilometer dan bakal menjadi bukti kemampuan DFSK Gelora E.

“Kami berharap dengan adanya turing kali ini akan semakin memasyarakatkan kendaraan listrik di Indonesia. Terlebih, kami yang mengikutsertakan DFSK Gelora E ini yang diharapkan bisa menunjukan bagaimana kemampuannya dalam menunjang mobilitas antar kota antar provinsi,” tutup Rofiqi.