Dongfeng Nammi Box Gebrak Pasar Mobil Listrik Eropa

Pabrikan mobil listrik dari China sudah mulai merambah Eropa. Salah satunya adalah Dongfeng yang baru saja memperkenalkan mobil listrik compact Nammi Box di Swiss. Mobil ini membidik segmen entry-level dengan harga jual yang terjangkau.

Dari tampilannya, Dongfeng Nammi Box sudah punya style ala mobil Eropa. Bodi hatchback-nya tak kalah sporty dari mobil listrik buatan Jerman maupun Perancis.

Bagian depan Nammi Box terlihat simple namun dihiasi headlamp model split tipis, yang tersambung dengan lightbar LED di atas grille.

Kaca samping model frameless sangat jarang terlihat pada mobil listrik selevel Nammi Box. Siluet bodi samping nampak smooth dengan handle pintu tersembunyi.

Warna eksteriornya yang bernuansa pastel ceria pun tersedia versi two-tone dengan atap putih ala mobil klasik Italia dan Inggris.

Yang menarik, kemasan interiornya tak murahan. Di balik setir two-tone berlapis kulit terpampang layar instrumen digital berukuran agak kecil. Sedangkan di tengah dashboard terpampang layar infotaintment berukuran besar. Tipikal mobil buatan RRC.

Pada konsol tengah terdapat wireless charging pad dan desainnya cukup stylish. Tak hanya bentuk dashboardnya saja yang menurut kami terbilang mewah. Panel door trim dan tepi kolong dashboard juga berlapis kulit warna putih dengan jahitan berpola.

Sayangnya pihak pabrikan tak menjelaskan secara detail perihal fitur berkendara apa saja yang dibekalkan pada mobil ini.

Spek Kendaraan Harian

Dengan platform S3 untuk mobil listrik compact lansiran Dongfeng, Nammi Box dibekali sebuah motor elektrik bertenaga 94 hp sebagai penggerak.

Untuk pasar Eropa baterainya berkapasitas 42.3 kWh. Lebih besar dari spek di China yang hanya 31.5 kWh. Berdasarkan siklus uji WLTP, daya jelajah maksimumnya mencapai 311 km. Cukup untuk pengendaraan harian dalam kota.

Swiss Jadi Gerbang Masuk

Bukan tanpa alasan Dongfeng memilih Swiss sebagai pintu masuk ke pasar Eropa. Bea pajak impor di Swiss termasuk rendah dibanding negara anggota Uni Eropa lainnya seperti Jerman maupun Perancis. Selain itu, pangsa pasarnya cukup potensial.

Harga jual Nammi Box di Swiss nantinya mulai dari 21.990 swiss franc atau sekira Rp 393 jutaan. Tiga ribu swiss franc lebih murah dari Citroen ë-C3 yang di Swiss dibanderol mulai dari 24.990 swiss franc. Sepertinya cukup untuk menggoyah hati para konsumen.

Dikabarkan juga, saat ini Dongfeng tengah melobby pemerintah Italia untuk menjajaki kemungkinan memproduksi mobil listrik di negara tersebut. Hal ini tentu saja untuk mensiasati tingginya tarif impor yang berlaku di kawasan Uni Eropa. Jika nantinya terwujud, harga Nammi Box made in Italia bisa lebih ekonomis alias jauh lebih murah.

 

 

Dongfeng e-Truck Concept

Tesla Cybertuck Punya Lawan Baru, Namanya Dongfeng E-Truck

Di jagad mobil listrik (EV), Tesla Cybertruck jadi salah satu mobil paling fenomenal abad ini. Tapi kini sang pickup bergaya stealth ini tak lagi sendirian. Calon kompetitornya baru saja diperkenalkan di daratan China. Dongfeng E-Truck Concept.

Apakah mobil konsep ini adalah tiruan dari Tesla Cybertruck? Katanya sih tidak, walau cukup banyak yang berpendapat begitu.

Versi Halus Cybertruck

Dibandingkan dengan Cybertruck yang bersudut angular ala pesawat stealth F-35, lekukan bodi Dongfeng E-Truck jauh lebih halus. Panel bodinya pun berlabur cat seperti mobil pada umumnya. Tak seperti Cybertruck yang terlihat polos dengan plat baja tahan karat tanpa cat.

Lampu depan LED mobil listrik lansiran Dongfeng ini desainnya minimalis. Namun yang unik justru lampu belakang LED-nya yang melebar. Lampu di bagian tengah pintu bak pickup bahkan bisa berfungsi sebagai layar display yang menampilkan berbagai tulisan. 

Anda tak akan menemukan kaca spion di samping karena digantikan oleh kamera berukuran kecil. Meskipun desainnya sederhana, namun bentuk jendela kabin E-Truck sedikit lebih enak dipandang dibandingkan dengan Cybertruck yang terkesan kaku.

Pintu kabinnya yang model “suicide” ala lemari memang saat ini agak tak lazim digunakan. Namun pintu jenis ini justru memberi akses keluar-masuk kabin yang lebih leluasa.

Lebih Bertenaga Dari Cybertruck

Konstruksi sasis E-Truck Concept berbasis dari platform skateboard EV milik Dongfeng. Tak disebutkan secara rinci jenis baterai dan motor elektrik yang digunakan. Hanya menurut Carscoops, total output tenaganya sebesar 1.305 hp. Jauh lebih perkasa dari varian teratas Tesla CyberBeast yang hanya bertenaga 835 hp.

Dapat dimaklumi jika pihak Dongfeng tak banyak menjabarkan spek detail E-Truck Concept. Mobil ini masih sebatas konsep desain. Namun berdasarkan beberapa mobil buatan RRC yang ada di pasaran, versi produksinya bisa muncul kapan saja secara mendadak. Bahkan hanya selang beberapa bulan setelah versi konsepnya diluncurkan. 

Sumber: Carscoops

 

Dongfeng M-Hero 1 Spektakulernya Pendatang Baru SUV Listrik Untuk Eropa

Pabrikan otomotif asal RRC kian hari semakin gencar berekspansi ke pasar Eropa. Salah satunya adalah SUV listrik Dongfeng MHero 1.

Jika brand senegaranya membuka jalan dari Jerman dan Inggris, Dongfeng justru mulai dari Swiss. Negara yang dikelilingi oleh pegunungan ini mungkin dianggap cocok untuk SUV seperti MHero 1.

Citarasa Eropa

Dongfeng Mhero 1

Seperti umumnya mobil SUV buatan China yang kerap mengadopsi beragam gaya desain SUV yang populer di pasaran. Demikian pula dengan yang dilakukan Dongfeng pada MHero 1. Kembaran dari Mengshi M-Terrain ini mencomot elemen tampilan eksterior dari GMC Hummer EV dan Toyota FJ Cruiser.

Hanya saja MHero 1 tampil lebih macho dan garang dengan gaya militer. Terlihat dari siluet bodinya yang cenderung kotak.

Handle pintu yang menonjol tak hanya terinspirasi dari SUV militer. Tapi lebih pada sisi kepraktisan.

MHero 1 memiliki ground clearance 33,5 cm dan fording depth (kemampuan rendam) hingga 90 cm. Jadi tak perlu khawatir menerabas genangan banjir yang kini kerap terjadi di sejumlah negara di Eropa.

Mobil ini, pada mode Off-road menghasilkan approach angle hingga 36,8 derajat dan departure angle  hingga 37.5 derajat. Jadi jika ingin melibas trek berlubang atau kubangan lumpur pun tak masalah. 

Torsi 1.400 Nm!

Untuk teknologi sistem penggerak EV, pabrikan otomotif di RRC tak kalah dari pabrikan AS, Eropa atau Jepang. Empat motor penggerak yang dibekalkan pada MHero 1 punya output performa luar biasa. Tenaganya sebesar 800 kW atau setara 1.073 hp. Torsi puncaknya tak main-main, 1.400 Nm!

Dengan rancang bangun platform Smart Off-road, memungkinkan untuk memasang satu motor elektrik pada setiap poros roda. Tak hanya itu, mobil ini juga memiliki kemampuan rear-wheel steering alias keempat rodanya bisa belok.

Bukan cuma mampu melibas trek off-road dengan mudah, Dongfeng yang satu ini diklaim hanya butuh waktu 4,2 detik untuk melesat hingga 100 km/jam di jalan aspal. 

Tetap saja catatan waktu akselerasinya masih jauh di bawah GMC Hummer EV bertenaga 1.000 hp yang hanya butuh waktu 3 detik.

Sebagai pasokan energi listrik, Dongfeng MHero1 dibekali baterai berkapasitas daya 142.7 kWh. Jarak jelajahnya dikatakan mampu mencapai 450 km. Untuk pengisian daya baterai, hanya butuh 47 menit dari 30 persen hingga 80 persen menggunakan perangkat fast charger.

Varian Hybrid

MHero 1 juga akan ada versi plug-in hybrid dengan tiga motor listrik. Jarak tempuhnya mampu mencapai 750 km. Hanya saja belum dapat dipastikan apakah bakal dipasarkan di Eropa atau tidak. 

Namun ternyata label harga Dongfeng MHero 1 di Swiss tak bisa dibilang murah. Banderol harganya mulai dari 145.700 Swiss franc. Kurang lebih sekira Rp 2,5 miliar.