Honda Prospect Motor (HPM) memulai rangkaian acara Honda e:Technology City Tour Explore Indonesia di kota pertama, Palembang. Dimulai dari tanggal 2 hingga 4 November 2024. Rute ‘Kulu Kilir Palembang’, yang berarti ‘Keliling Palembang’, mengajak para peserta untuk mengeksplorasi ikon sejarah di Kota Palembang, dengan beragam teknologi elektrifikasi Honda.

Acara ini merupakan kolaborasi bersama Palembang Good Guide, komunitas walking tour lokal yang dikenal dalam menjelajahi kekayaan budaya kota-kota besar di Indonesia. Rute city tour ini akan melintasi lima lokasi bersejarah dan ikonik di Palembang. Destinasi pertama adalah Masjid Agung, masjid tertua di Palembang, dilanjutkan ke Museum Balaputera Dewa yang menampilkan artefak dari Kerajaan Sriwijaya.

Kebudayaan kuliner Kerajaan Sriwijaya

Rute ini juga mencakup kunjungan ke Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA), lalu ke Kantor Walikota Palembang, serta HARUM Palembang, tempat yang menghadirkan kebudayaan kuliner dari masa Kerajaan Sriwijaya.

Dalam program ini, peserta memiliki kesempatan untuk merasakan pengalaman berkendara dengan berbagai mobil elektrifikasi Honda. Termasuk kendaraan hybrid dan BEV (Battery Electric Vehicle) yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan.

Selain Honda e:N1 dan Honda STEP WGN, peserta juga dapat mengendarai langsung mobil-mobil hybrid Honda. Mulai dari All New Honda CR-V RS e:HEV dan All New Honda Accord RS e:HEV.

Edukasi elektrifikasi

“Honda e:Technology City Tour Explore Indonesia merupakan langkah penting dalam upaya kami mengedukasi masyarakat mengenai elektrifikasi di Indonesia. Di kolaborasi kali ini kami membawa Honda e:N1 dan Honda STEP WGN. Kami berharap peserta dapat lebih mengenal Honda e:Technology,” kata Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor.

“Kami bangga menjadi mitra dalam memperluas edukasi tentang elektrifikasi Honda e:Technology ini. Kolaborasi ini mendapat respons positif di Jakarta. Kami berharap peserta di Palembang, dan kota-kota selanjutnya akan menyambut dengan antusias,” ungkap Pracandha Adwitiyo, Direktur Komunitas Walking Tour Good Guide.

Rangkaian Honda e:Technology City Tour Explore Indonesia, yang akan berlangsung dari November 2024 hingga Januari 2025. Setelah Palembang, tur ini akan berlanjut ke Yogyakarta dan Malang.

PT Honda Prospect Motor (HPM) memperluas program Honda e:Technology City Tour dengan membawa pengalaman unik. Dengan mengeksplorasi situs bersejarah menggunakan kendaraan berteknologi elektrifikasi ke tiga kota. Mulai dari Palembang, Yogyakarta, hingga Malang. Ketiga kota ini dipilih karena ada minat terhadap teknologi elektrifikasi yang cukup tinggi.

Setelah sukses di Jakarta, program ini kembali dengan kolaborasi bersama komunitas walking tour Good Guide, untuk mengajak lebih banyak masyarakat menikmati tur ramah lingkungan dengan kendaraan elektrifikasi Honda. Melalui inisiatif ini, Honda menegaskan komitmennya terhadap teknologi ramah lingkungan sekaligus memperkenalkan sejarah Indonesia di berbagai kota dengan cara yang modern dan berkelanjutan.

Pada City Tour kali ini, Honda akan menghadirkan produk elektrifikasi unggulan, yaitu Honda e:N1 serta Honda STEP WGN e:HEV. Program ini akan dimulai pada November 2024 dan tetap mengusung tema Past Meet the Future. Agar konsisten mengajak peserta untuk menjelajahi situs-situs bersejarah, dengan menggunakan mobil ramah lingkungan.

“Kami melihat antusiasme besar dari para partisipan di Jakarta dan banyak yang menyarankan agar program ini diperluas ke kota-kota lain. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa lebih banyak orang dapat terlibat dan memahami lebih dalam mengenai solusi transportasi berkelanjutan melalui Honda e:Technology,” papar Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor.

Program Honda e:Technology City Tour merupakan bagian dari perjalanan elektrifikasi Honda yang sudah dilakukan melalui berbagai inisiatif. Honda juga berkolaborasi dengan Jakarta Good Guide dalam penyelenggaraan Honda e:Technology City Tour di Jakarta, yang berlangsung selama tujuh bulan.