JETOUR Pontianak Siap Hadirkan Fasilitas 4S di Kalimantan Barat

JETOUR kembali meresmikan showroom terbarunya, JETOUR Pontianak di Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Showroom pertama di kawasan Kalimantan menjadi langkah strategis JETOUR dalam mendekatkan diri dengan konsumen di area Kalimantan.

Pontianak dijuluki sebagai “Kota Khatulistiwa” atau Equator City sebuah identitas geografis yang merepresentasikan semangat eksplorasi tanpa batas. Filosofi ini sejalan dengan visi JETOUR untuk menjadikan setiap perjalanan sebagai pengalaman penuh petualangan, kenyamanan, dan inspirasi.

Showroom JETOUR Pontianak merupakan kerja sama antara PT JETOUR Motor Indonesia dengan PT Aneka Mobilindo Sejahtera. Showroom dengan fasilitas lengkap ini siap memberikan pengalaman berkendara berkelas global ke tengah masyarakat Kalimantan Barat dan sekitarnya. Pembukaan ini juga menandai beroperasinya enam belas showroom JETOUR di Indonesia untuk bertumbuh secara berkelanjutan di industri otomotif.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Kubu Raya, kami menyambut dengan sangat gembira kehadiran JETOUR di area ini. Kami berkomitmen untuk mengawal serta mempromosikan JETOUR agar dapat menjadi pilihan utama masyarakat Kubu Raya,” ujar H. Sujiwo, SE., M.Sos, Bupati Kubu Raya.

Showroom JETOUR Pontianak menawarkan fasilitas 4S dan menjamin pengalaman konsumen. Disini konsumen juga diajak untuk memahami nilai-nilai Travel+ melalui aksesori JETOUR Life, yang akan memperkaya pengalaman berkendara pengguna produk JETOUR.

“Kami sangat bangga dapat meresmikan showroom JETOUR Pontianak sebagai salah satu langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak konsumen di Pulau Kalimantan. Pembukaan showroom ini bukan hanya sebagai perluasan jaringan, tetapi juga untuk memperkuat komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik dan lebih dekat dengan konsumen di seluruh Nusantara.” ujar Caroline Ling, Vice President PT JETOUR Sales Indonesia.

Dengan total 16 showroom di area Jakarta, Surabaya, Makassar, Batam, Bandung, Bekasi, Medan, Lampung, dan Pontianak, JETOUR memudahkan konsumen untuk menjelajahi rangkaian kendaraan dan layanan purnajual JETOUR, serta akan terus melanjutkan ekspansinya di tahun-tahun mendatang.

Kolaborasi di antara keduanya menunjukkan sinergi kuat untuk memberikan pelayanan terbaik dan pengalaman kepemilikan kendaraan yang memuaskan bagi konsumen di Pontianak dan sekitarnya.

Kehadiran Family Travel Series di Pontianak semakin melengkapi pengalaman perjalanan dengan semangat Travel+ yang diusung JETOUR tentunya.

Jetour X20e dan T2 Bakal Resmi Beredar di Indonesia?

Brand otomotif asal China, Jetour resmi memperkenalkan dua model terbarunya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Compact SUV Jetour T2 versi setir kanan dan mobil listrik Jetour X20e yang diboyong ke GIIAS 2025 sukses bikin para pengunjung penasaran untuk datang menyambangi booth Jetour.

Jetour T2 Pikat Pecinta SUV

Compact SUV Jetour T2 yang dipamerkan berbeda dengan di negara asalnya, China yang versi LHD (setir kiri). PT Jetour Motor Indonesia (JMI) selaku agen pemegang merek (APM) Jetour di Indonesia melakukan debut perdana global Jetour T2 versi setir kanan pertama di dunia!

Dengan konsep “Rugged Adventure SUV”, Jetour T2 menggabungkan gaya khas mobil SUV tulen dengan kemampuan off-road namun tetap nyaman dikendarai di perkotaan.

Tampilan eksterior Jetour T2 mengadopsi gaya ‘boxy’ ala SUV tulen yang belakangan kembali populer. Posturnya kekar dengan lekuk bodi tegas. Dengan dimensi panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, dan tinggi 1.880 mm, Jetour T2 ukurannya terbilang sedikit besar. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) yang di angka 2.800 mm mengindikasikan ruang kabinnya cukup lapang.

Desain lampu depan Full LED Matrix dan lampu siang hari (DRL) pada Jetour T2 diklaim punya jarak sorotan cukup jauh yakni hingga 200 m dan lebar pancaran hingga 38,1 m. Dengan demikian dijamin aman untuk berkendara saat malam hari atau saat cuaca berkabut dengan jarak pandang terbatas.

Kesan SUV tulen bergaya retro modern juga sangat kental pada area buritan. Pada pintu belakang Jetour T2 dilengkapi ban serep yang kian menguatkan gaya SUV petualang.

Ruang kabin pun tampil mewah ala SUV premium dengan jok berlapis kulit. Pada atap dilengkapi panoramic sunroof yang kini jadi trend pada SUV mewah.

Layout dashboard tampil dengan gaya retro modern dan masih ada tombol fisik untuk kendali fungsi aneka fitur berkendara.

Layar head unit 15,6 inci pada dashboard dilengkapi chip Qualcomm Snapdragon 8155 sebagai pengendali sistem berkendara terpadu. Koneksi Android Auto dan Apple CarPlay serta sistem audio premium dengan 8 speaker menjadi kelengkapan standar. Informasi berkendara ditampilkan pada layar instrument digital berukuran 10,25 inci.

Pada varian kelas menengah hingga atas, Jetour T2 dilengkapi sistem ADAS level 2, wireless charger 50 W dan sejumlah fitur tambahan lainnya.

Untuk sektor performa, Jetour T2 tersedia dalam dua opsi mesin bensin dan satu varian mesin plug-in hybrid (PHEV).

Varian mesin 1.5-liter turbo outputnya 181,5 HP dengan torsi 290 Nm. Sedangkan versi 2.0-lliter turbo bertenaga 254 HP dengan torsi puncak 390 Nm. Kedua varian mesin bensin ini dipadukan dengan transmisi automatic 7-speed dual-clutch (7DCT).

Varian plug-in hybrid (PHEV) atau i-DM menggabungkan mesin 1,5-liter turbo GDI dengan motor elektrik hybrid. Output tenaga sebesar 375 HP dan torsi puncak 610 Nm disalurkan via transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT).

Sebagai pasokan daya listrik untuk sistem hybridnya tersedia dua opsi baterai lithium iron phosphate (LFP). Versi 26,7 kWh daya jelajah mode EV mencapai 129 km dan untuk versi 43,24 kWh mencapai 208 km (standar uji CLTC). Dengan mode hybrid, jarak jelajah maksimum diklaim mencapai 1.300 km hanya berbekal sekali isi BBM full tank!

Kedua versi baterai dilengkapi kemampuan fast charging. Pengecasan daya dari 30% hingga 80% dengan fast charger DC hanya butuh waktu 30 menit.

Dengan konten dan kemasan yang dimiliki, tak.heran jika Jetour T2 terjual lebih dari 200.000 unit sejak dirilis secara global pada tahun 2024 lalu.

President Director PT Jetour Motor Indonesia, Peter Zhang menyebut kehadiran Jetour T2 merupakan bagian dari strategi JMI untuk membidik segmen pasar SUV kelas premium di Tanah Air.

Jetour X20e

Seperti halnya SUV Jetour T2, mobil listrik X20e saat ini masih dalam taraf perkenalan kepada masyarakat di Indonesia dan belum resmi diluncurkan maupun dipasarkan.

Meskipun demikian, mobil mungil ini cukup memikat perhatian pengunjung. Desainnya yang ekspresif dan unik serta warna pastel yang eyecatching jadi daya tarik tersendiri.

“Kalau untuk harga, memang belum final. Kami masih mengumpulkan feedback dari konsumen, dan sedang melakukan survei pasar,” kata Product Senior Manager PT Jetour Motor Indonesia, Irwan Nugraha Kurnia di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (24/7).

Jetour X20e menjadi mobil listrik (EV) global pertama dari Jetour yang debut perdana di Indonesia sekaligus juga di Asia Tenggara.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya potensi pasar mobil listrik Tanah Air dalam peta strategi Jetour. Indonesia menjadi titik awal Jetour dalam melakukan ekspansi pasar di kawasan Asia Tenggara.

Ekosistem EV mulai tumbuh di Indonesia dengan minat pasar yang potensial dan punya prospek yang menjanjikan terutama di segmen konsumen usia muda produktif. Terlihat dari opsi warna yang atraktif seperti Glacier White, Phantom Grey, Peach Pink, Shadow Blue, dan Purple Haze.

Desain eksterior yang unik dengan gaya semi futuristik membuat tampilan mobil listrik Jetour X20e terlihat stylish, trendy serta eyecatchimg.

Kemasan interiornya pun tampil hightech khas mobil listrik modern. Pada dashboard terpampang layar touchscreen 10,25 inci yang sudah mendukung koneksi nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto. Panel instrument digitalnya agak kecil yakni 7 inci.

Fitur kekinian yang dibekalkan pun cukup banyak, antara lain wireless charger pad, sistem audio dengan speaker Hi-Fi dan AC berteknologi filter udara PM2.5 Filter untuk kualitas udara kabin yang lebih bersih.

Perihal spek teknis masih belum diungkap secara detail. Hanya dikatakan Jetour X20e tersedia dalam dua versi baterai, yakni 28,5 kWh dan 35,3 kWh. Varian tertinggi diklaim mampu menempuh jarak hingga 400 km.

Pengisian daya cepat dari 30 persen ke 80 persen dapat dilakukan dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan fast charger DC. Jika dengan sumber listrik standar 220 VA, pengisian penuh memerlukan waktu sekitar sembilan jam.

Meski belum diumumkan, nampaknya JMI bakal memasang harga yang terjangkau dan kompetitif untuk Jetour X20e dan juga T2. Perihal kapan keduanya bakal resmi beredar di Indonesia, tunggu tanggal mainnya…

Kisi-kisi Terbaru Mengenai Fitur Jetour X50e EV

Jetour X50e EV hadir sebagai perwujudan mobilitas modern. Menggabungkan teknologi listrik dengan interior atraktif, yang dirancang untuk kenyamanan maksimal. Setiap detail interior Jetour X50e EV mencerminkan gaya hidup masyarakat urban yang mengutamakan kualitas.

Sehingga Jetour X50e EV dihadirkan melalui kenyamanan, fitur berteknologi, dan suasana berkelas di dalam kabin, sejalan dengan nilai-nilai khas Jetour, yaitu Travel+. Implementasi Travel+ pada Jetour X50e EV, merupakan inovasi teknologi berkelanjutan dan berkontribusi pada lingkungan. Serta menegaskan komitmen Jetour untuk menghadirkan kendaraan listrik berkualitas, yang menggabungkan teknologi canggih, kenyamanan premium, dan desain yang menarik.

Wireless Rapid Charging

Jetour X50e EV menghadirkan pengalaman berkendara yang cerdas dan modern dengan berbagai fitur mewah berteknologi tinggi. Terdapat LCD Instrument Cluster yang menampilkan data kendaraan secara real-time. Sedangkan Color Central Console Screen 10,25 inci, dikembangkan sebagai pusat hiburan yang dilengkapi dengan Wireless Android Auto dan Apple CarPlay.

Jetour X50e EV juga dilengkapi Wireless Rapid Charging untuk pengisian ulang daya smartphone secara cepat. SUV ini juga dilengkapi dengan Front 12V Power Outlet dan USB Port, yang bisa digunakan untuk mendukung pertukaran data, sekaligus sebagai akses informasi dari media penyimpanan.

Setiap momen perjalanan konsumen bersama Jetour X50e EV menjadi lebih menyenangkan dengan Six Speaker Audio System yang dirancang untuk menghasilkan menghadirkan kualitas suara yang jernih dan imersif. Alunan musik favorit dari sistem audio ini akan menciptakan pengalaman hiburan yang semakin menyenangkan.

Meminimalisir Kelelahan

Kenyamanan Jetour X50e EV dipersonalisasi dengan tersedianya 6-way Adjustment Driver Seat Electric. Fitur ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang ergonomis, sehingga dapat meminimalisir kelelahan, terutama pada perjalanan jauh.

Untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara, Jetour X50e EV memiliki kaca spion dengan Power-adjustable Exterior Mirrors. Fitur ini memungkinkan pengaturan posisi kaca spion secara elektrik dari dalam kabin. Spion juga memiliki Power-folding Exterior Mirrors yang dilengkapi fitur pemanas. Kaca spion luar ini juga dapat terlipat secara otomatis saat kendaraan dikunci.

Manifestasi Strategi Travel+

Terdapat pula Surround View 360° Camera yang memudahkan pengemudi saat manuver parkir. Selain itu, ada Tire Pressure Monitoring System yang akan menginformasikan kondisi tekanan udara pada ban. Ada pula Rear Parking Sensors untuk memberikan peringatan akan objek yang berada di dekat bagian belakang kendaraan saat parkir. Tak ketinggalan ada enam buah airbag, yang tersebar pada area depan dan samping, sampai kursi kedua.

“X50e EV merupakan salah satu wujud manifestasi strategi Travel+ Jetour, dalam menghadirkan SUV listrik lima penumpang yang ramah lingkungan untuk konsumen Indonesia. Setiap detailnya dirancang untuk kenyamanan dan kemudahan, bagi pengemudi serta penumpang,” kata Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia.

Review: Jetour Dashing Inspira

Satu lagi merek asal negeri bambu mengaspal di Indonesia yaitu Jetour. Merek ini memang merupakan spesialis Sport Utility Vehicle (SUV), yang masih satu keluarga dengan Chery. Meski mobil Tiongkok identik dengan teknologi listrik, Jetour masih yakin dengan mobil full ICE. Untuk membuktikan performa Jetour, kami berkesempatan menjajal Jetour Dashing dengan rute Jakarta menuju Bandung.

Ada Dua Model Yang Ditawarkan

Belum lama ini Jetour Dashing belum lama ini mendapatkan penambahan pilihan warna baru, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Ada dua model yang ditawarkan, yaitu Journey dengan harga Rp 403,8 juta, dan Inspira seharga Rp 434,8 juta. Untuk perjalanan yang bertajuk The Dashing Experience ini, pihak Jetour menyediakan varian Inspira.

Secara desain, Dashing tampil cukup agresif di bagian depan. Terdapat lampu DRL LED pada bagian atas, dan lampu utama LED di sisi bawah. Grille berukuran cukup besar dan memberi efek tiga dimensi. Garis bodi yang tinggi, memberikan kesan tangguh dan kekar.

Namun, bagian samping terlihat ramping, berkat penggunaan handle pintu model flushed. Velg menggunakan ukuran 19 inci yang disebut sebagai terbesar di kelasnya. Sedangkan pada bagian belakang, terdapat lampu belakang LED dengan desain inverted Y, serta rear spoiler.

Bagasi Dashing Berkapasitas 486 Liter

Perjalanan dimulai dari dealer Jetour di Kelapa Gading. Impresi pertama kami sebagai penumpang adalah interior yang luas. Baik di posisi depan maupun belakang, ruang kepala maupun ruang kaki masih tergolong lapang, meski desain atapnya merebah. Jok juga memiliki desain yang cukup ergonomis, dan dilapisi bahan kulit sintetis.

Pengemudi dan penumpang punya kemudahan mengatur posisi kursi, sebab keduanya sudah dilengkapi dengan jok elektrik. Pada jok tengah terdapat armrest serta cupholder untuk penumpang baris kedua. Harus membawa barang bawaan yang banyak, Bagasi Dashing memiliki kapasitas 486 liter, yang diklaim terbesar di kelasnya.

Setir Masih Terlalu Ringan

Jetour Dashing diposisikan untuk penggunaan urban dan juga untuk berpergian. Dashing dilengkapi dengan layar infotainment berukuran 10,25 inci, yang sudah mendukung Android Auto dan Apple CarPlay secara wireless. Hal kecil yang cukup membantu adalah wireless fast charging 50W, yang banyak absen di rivalnya.

Ketika mobil mulai mengarah ke jalan tol layang MBZ, interior mobil termasuk cukup kedap dengan suara ban yang cukup minim. Pada jalan tol suspensi independen MacPherson strut di depan, dan multilink di belakang, bisa meredam guncangan dengan baik dan stabil. Sistem kemudi Dashing juga terbukti ringan. Namun, sayangnya pada kecepatan tinggi masih terasa agak ringan.

Sedap Di Putaran Tengah

Sebelum menuju ke Bandung, kami singgah di Summarecon Villagio Outlet, untuk menyelesaikan sebuah tantangan. Seluruh kaca mobil ditutup dan setiap tim harus melakukan parkir dengan sempurna. Hal ini bukan tidak mungkin, lantaran Dashing dilengkapi surround camera 540 derajat, yang merupakan satu-satunya di kelasnya. Lagi-lagi, ada sedikit kekurangannya, yakni sudut kamera yang kurang luas.

Melesat di jalan tol Cipularang, kami berharap banyak dari mesin empat silinder 1.5 liter yang berada di balik kap depan. Dengan bantuan turbocharger, maka output mampu mencapai 154 hp dan torsi 230 Nm. Penyaluran tenaga melalui transmisi DCT 6-speed menuju roda depan juga tergolong halus. Membuat Jetour Dashing terasa nyaman pada putaran menengah dan konstan seperti di jalan tol.

Memasuki wilayah kota Bandung, via Lembang, kami merasakan ada hal yang sepatutnya bisa disempurnakan. Sebab pada putaran bawah, respons mesin cukup lambat dan terkadang muncul hentakan ketika turbo mulai beroperasi. Kami menduga komunikasi antara mesin dan transmisi, masih belum ‘akrab’…

Setidaknya perjalanan kami terasa berkesan, berkat adanya panoramic sunroof berukuran 75 inci, yang diklaim terbesar di kelasnya. Dashing dilengkapi fitur safety seperti enam buah airbag, cruise control dan ADAS dengan empat sistem. Cukup disayangkan, tidak ada fitur adaptive cruise control, yang berguna di perjalan jauh.

Dengan harga mulai Rp 400 jutaan, Jetour Dashing menjadi pilihan yang menarik dengan ‘value for money’ yang bagus, terutama dengan jumlah fitur yang didapat.

Kelir Atraktif Baru Untuk Jetour Dashing

Sebelum gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Jetour Dashing dipasarkan dengan dua pilihan warna saja, yaitu hitam (Black) dan putih (White). Namun kini Jetour Dashing punya pilihan warna baru, yang merefleksikan DNA Travel+ dari Jetour. Deretan kelir atraktif baru ini ialah Bloodstone Red, Phantom Grey, dan Vanilla Blue.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Travel+ sebagai DNA khas Jetour menggambarkan inspirasi pada setiap perjalanan. Baik di wilayah perkotaan, maupun di medan yang menantang. Hal ini tentu menginspirasi penentuan varian warna, sesuai dengan preferensi pengguna Jetour Dashing. Ketiga warna baru tersebut, diklaim mampu mewakili jiwa muda para pengguna Jetour Dashing.

Kekuatan ekspresi tinggi

“Kami percaya warna memiliki kekuatan ekspresi yang tinggi. Bahkan warna menjadi bagian dari keseruan setiap perjalanan. Oleh karena itu, kami menghadirkan tiga warna baru untuk Jetour Dashing,” jelas Moch Ranggy Radiansyah, Direktur PT Jetour Motor Indonesia.

Pilihan kelir atraktif yang pertama ialah Bloodstone Red. Warna ini memancarkan aura kepercayaan diri, ketegasan, motivasi tinggi, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan. Warna yang cerah, diyakini mampu menunjukkan karisma tersendiri, dan menunjukkan keberanian untuk tampil berbeda.

Sudut pandang profesionalisme

Selanjutnya ialah Phantom Grey. Warna ini merepresentasikan sudut pandang profesionalisme. Warna ini memang terlihat tenang, namun tetap kuat dan relevan dengan nilai-nilai klasik. Bagi penggunanya, warna ini diyakini bisa memunculkan rasa percaya dari orang-orang di sekitarnya.

Tak ketinggalan, warna Vanilla Blue yang memperlihatkan visualisasi dari optimisme, keceriaan, dan profesionalisme. Biasanya konsumen berjiwa muda memiliki semangat meraih kesuksesan. Warna ini juga mewakili semangat kreatif, inovatif, sekaligus berkelas. Selain desain yang menarik dan pilihan warna yang atraktif, eksterior Jetour Dashing perpaduan kesan sporty dan gaya futuristis.

Sedangkan performanya ditunjang oleh mesin bensin empat silinder 1.5 liter dengan turbocharger. Output mencapai 154 hp dan torsi puncak 230 Nm. Seluruh daya disalurkan ke roda melalui transmisi dual-clutch 6-speed. Jetour Dashing varian Journey dipasarkan dengan harga Rp 403,8 juta, dan varian Inspira seharga Rp 434,8 juta.

Review: Jetour X70 Plus

Setelah tampil perdana di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, kami tak ingin berlama-lama untuk menjajal produk Jetour. Kali ini yang kami besut ialah Jetour X70 Plus.

Sosok SUV 7-seater ini terlihat gagah dan garang. Dua varian pun dipasarkan di Indonesia, yakni Journey dan Inspira. Meski begitu, tampilan kedua varian ini sepintas terlihat identik.

Grille semi hexagon berukuran besar diapit sepasang headlamp model lancip. Tersemat lampu DRL LED vertikal yang berada di rongga ala air intake. Lips spoiler berukuran besar di bumper depan bikin SUV ini makin bergaya ala mobil sport high performance buatan Eropa.

Lekukan bodi samping terlihat kekar berotot dengan overhang buritan yang pendek. Velg alloy berukuran 19-inci berbalut ban ukuran 235/55 R19 bikin postur Jetour X70 jadi terlihat jangkung.

Garis atapnya yang melandai ke buritan pun terlihat aerodinamis. Pada atap terpasang roof rail. Panoramic sunroof Ultra Wide berukuran 62-inci dan logo ‘lightning’ pada varian Inspira, jadi ciri pembeda dari varian Journey. Tampilan bagian belakang pun tak kalah garang dengan knalpot empat laras dan roof spoiler.

Jetour X70 Plus memiliki panjang 4.724 mm dan lebar 1.900 mm. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) yang di angka 2.745 mm mengindikasikan kabinnya cukup lapang.

Kabin Lapang Dan Nyaman

Masuk ke dalam kabin, kami disuguhkan fitur Welcome Lighting saat membuka kedua pintu kabin depan. Terlihat sorot cahaya bulat bertuliskan JETOUR di permukaan jalan.

Kontur desain jok yang ergonomis dengan bahan yang lembut membuat duduk jadi nyaman. Jok pengemudi juga dilengkapi enam setelan posisi duduk berpengaturan elektrik, dengan tiga memori setting posisi duduk.

Posisi mengemudi pun dapat diatur sesuai keinginan pengemudi. Terdapat fitur 4-Way Tilt & Telescopic Steering untuk setting posisi setirnya yang berlapis kulit.

Meskipun ini kategori SUV 7-seater dengan tiga baris jok, tapi posisi duduk hingga baris belakang tak terasa sempit. Panoramic sunroof-nya pun ternyata memang lebar, mencakup kabin depan dan baris kedua.

Untuk fitur infotainment, kedua varian X70 Plus dilengkapi layar touchscreen 10,25 inci dengan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple Carplay.

Untuk mengisi daya baterai ponsel pintar pun tersedia fitur Wireless Rapid Charging berdaya 50W. Fitur pengisian daya cepat ini dilengkapi pengaturan pembuangan panas, sehingga tak perlu khawatir baterai ponsel mengalami overheat.

Fitur lain yang terdapat pada Jetour X70 Plus antara lain filter udara CN95 yang dapat secara efektif menyaring bakteri dan zat alergen. Selain itu juga dilengkapi fitur Keyless Entry dan One-Touch Start yang membuat SUV ini makin user friendly.

Salah satu kelebihan dari kabin Jetour X70 Plus yakni volume bagasinya yang bisa dimekarkan hingga 1.680 liter dengan melipat jok baris kedua dan ketiga.

Membuka pintu bagasi pun bisa dilakukan melalui fitur Electric Tailgate with Memory Function yang diaktifkan via layar head unit.

Settingan Dwi Bahasa

Posisi sudut bukaan pintu bagasi bisa diatur dan disimpan. Mulai dari pintu terbuka 50 derajat, 70 derajat, hingga terbuka penuh. Hal ini memudahkan pengguna jika area di belakang mobil terlalu sempit atau terbatas.

Fitur modern yang masih belum banyak diaplikasikan yakni perintah suara. Jetour X70 Plus dilengkapi fitur perintah suara atau Voice Command dengan setting dwi bahasa, yakni Indonesia dan Inggris.

Cukup dengan perintah suara, Anda dapat mengaktifkan radio, koneksi bluetooth, hingga membuka dan menutup sunroof.

Fitur keselamatan ADAS yang dibekalkan pun cukup lengkap, antara lain Blind Spot Monitoring, Tire Pressure Monitoring, Rear Collision Traffic Alert, hingga Multi-angle Security (Camera 360).

Jetour X70 Plus nampaknya dirancang sebagai mobil harian keluarga. Tak hanya tampil keren dengan kabin yang nyaman. Kualitas interior dan fitur yang dibekalkan pada Jetour X70 Plus tak kalah dari SUV dengan harga di atas Rp 500 jutaan.

Berkendara Menyenangkan

Jetour X70 Plus dibekali mesin bensin 1.5 liter turbocharger, dengan output 154 hp dan torsi puncak 230 Nm. Transmisi pakai jenis DCT 6-speed. Tak ada perbedaan antara varian Inspira maupun Journey. Mesin yang digunakan pun sama seperti pada Jetour Dashing.

Sensasi berkendaranya sekilas cukup menyenangkan. Meskipun respon setirnya terasa lebih ringan bila dibandingkan SUV sekelasnya, tapi handling kemudinya masih bisa dikendalikan saat berkendara di jalan yang kurang mulus.

Jika tarikan awal agak sedikit melambat, harap maklum karena bodinya terbilang bongsor dan mesinnya tak terlampau besar. Ketika sudah melaju, kurva tenaga mulai terasa tapi kenaikan kurva tenaganya tetap halus dan tidak menyentak.

Bagi yang kerap berkutat di kemacetan dalam kota, pilihan yang pas adalah Mode Eco dengan kurva performa yang landai. Jika kerap melintasi jalan tol yang lengang atau ingin tarikan performa yang lebih terasa, maka pilihannya adalah Mode Sport.

Bagi yang kurang terbiasa berkendara dengan SUV ukuran agak besar, mobil ini punya settingan suspensi yang cenderung keras saat melintasi trek semi off-road atau jalan berlubang. Meski begitu, redaman suspensinya masih terbilang wajar untuk di jalan aspal. Justru setting suspensi seperti ini cocok untuk diajak bermanuver.

Rakitan Indonesia, Harga Lebih Kompetitif 

Jetour X70 Plus sudah dirakit di Indonesia dengan skema Completely Knocked Down (CKD), dengan PT Handal Indonesia Motor.

Jetour X70 Plus hadir dalam dua varian, yakni Journey yang dibanderol Rp 414,8 juta dan Inspira Rp 444,8 juta. (Harga OTR Jakarta).

Jetour memberi garansi mesin hingga 10 tahun atau satu juta km (mana yang tercapai lebih dulu). Sedangkan garansi kendaraan secara keseluruhan berlaku selama 6 tahun, tanpa batasan jarak tempuh.

Menurut kami, mobil ini sangat ideal untuk jadi alternatif pertimbangan dalam mencari mobil harian keluarga. Fitur yang ada pada Jetour X70 Plus terbilang melampaui harga yang ditawarkan. Ditambah lagi faktor gaya tampilan, kenyamanan, serta kabinnya yang lapang. 

Jetour CKD

Ini Kenapa Harga Jetour X70 Dan Dashing Terlihat Masuk Akal

Merek Jetour resmi hadir di Indonesia dengan produk SUV. Yang menarik adalah harga Jetour X70 dan Dashing yang cukup masuk akal.

Kedua model SUV Jetour tersebut sudah dirakit lokal dengan sistem Completely Knocked Down (CKD) di Indonesia. Dalam penggarapannya Jetour bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor yang juga merakit sejumlah model mobil Chery yang dipasarkan di Indonesia.

Keputusan untuk melakukan perakitan secara CKD lantaran pajak untuk mobil impor berstatus Completely Built-Up (CBU) di Indonesia sangat tinggi. Hal ini tentu saja membuat harga jual menjadi tidak kompetitif.

Harga Jetour Dashing cukup masuk akal

“Mobil CBU pajaknya sangat tinggi. Sebagai gantinya, kami memutuskan untuk merakit di Indonesia,” papar Kevin Xu Haifeng, Vice President of Jetour International.

Perakitan secara lokal tidak hanya dapat mengurangi biaya terkait pajak. Peluang untuk menyerap tenaga kerja lokal makin besar. Perakitan dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia, khususnya di sektor industri otomotif.

Selain itu, dengan perakitan lokal distribusi unit pesanan konsumen lebih cepat dan efisien. Harga jualnya pun jadi lebih kompetitif dan lebih terjangkau.

Dengan langkah strategis ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia serta menciptakan iklim bisnis yang lebih berkelanjutan.

Harga Jetour Dashing:

  • Journey: Rp 398,8 juta
  • Inspira: Rp 430,8 juta

Harga Jetour X70 Plus:

  • Journey: Rp 414,8 juta
  • Inspira: Rp 448,8 juta

Namun perlu diperhatikan, harga di atas adalah OTR untuk wilayah Jakarta tahun 2024 ini. Tahun depan, harganya berbeda.