Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1

Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 Hadir di Indonesia, Ini Harganya

Kawasaki Indonesia secara mengejutkan memperkenalkan dua motor listrik baru: Kawasaki Ninja e-1 dan naked bike Z e-1. Seperti diketahui, kedua motor ini adalah motor listrik pertama Kawasaki yang debut di EICMA November tahun 2022 lalu.

Keduanya mengusung penggerak yang sama. Motor listrik yang disambungkan dengan rantai ke roda belakang. Tenaganya 12 hp dengan torsi 40,5 Nm. Dilengkap dengan riding mode yang cukup unik. Pertama adalah Road. Di mode ini, Ninja e-1 akan memiliki kecepatan puncak 88 km/jam, sedangkan Z e1 85 km/jam. Lalu ada mode ECO yang membatasi kecepatan puncak untuk Ninja listrik sebesar 64 km/jam dan Z 62 km/jam.

Ninja e-1

Tapi, karena ada kemampuan untuk memunculkan tambahan tenaga ekstra (e-boost) di masing-masing mode, maka kecepatan puncaknya bertambah 17 km/jam untuk Ninja dan 16 km/jam untuk versi Z di mode Road. Untuk Eco dengan tambahan e-Boost maka top speednya adalah 75 km/jam untuk Ninja dan 72 km/jam untuk Z.

Selain itu, pengendara juga dimudahkan dengan mode Walk. Ini bisa dimanfaatkan untuk berjalan sangat pelan. Biasanya untuk parkir atau bergerak mundur. Pada mode ini, motor hanya akan berjalan maju dengan kecepatan puncak 5 km/jam. Atau 3 km/jam saat mundur.

Kedua motor ini dilengkapi kemampuan untuk menggunakan dua baterai. Masing-masing baterai berkapasitas 30 Ah memerlukan waktu 3,7 jam untuk diisi dari kondisi benar-benar kosong (nol persen) hingga penuh. Bisa diisi ulang di motor, atau dilepas (off board).

Dimensi Masuk Akal

Untuk kenyamanan dan kemudahan, kedua kawasaki listrik ini dibekali panel instrumen TFT yang sudah bisa terkoneksi dengan handphone Anda. Selain itu, karena tidak pakai BBM, bentuk tangki di depan pengemudi beralih fungsi jadi ruang penyimpanan. Kapasitasnya lima liter. Cukup berguna.

Untuk dimensi, sebetulnya tidak terlalu besar. Ninja dan Z e1 memiliki panjang 1.980 mm. Namun ada perbedaan lebar dimana Z e-1 730 mm sementara versi Ninja 690 mm. Tinggi Ninja listrik adalah 1.105 mm, sementara yang Z lebih rendah yaitu 1.035 mm. Jarak dari jok ke tanah sama-sama 785 mm. Lalu, wheelbase keduanya identik, 1.370n mm. Bobot? Ninja e-1 adalah 140 kg, sedangkan Z pastinya llebih ringan yaitu 135 kg.

Bannya membalut pelek 17 inci dengan sistem pengereman yang didukung oleh cakram 290 mm di depan, sertwa 220 mm untuk rem belakang. Suspensi depan teleskopik dengan diameter 41 mm. Sedangkan belakangnya monoshock dengan lengan ayun.

Kawasaki Z e-1

Harganya? Untuk Ninja e-1 Rp 149,9 juta sedangkan Z e-1 Rp 146,9 juta. Keduanya OTR Jakarta. Kalau terterik, sistem pembelliannya adalah pre-order yang sudah dimulai dari sekarang.

“Sebagai pabrikan motor Jepang pertama di Indonesia yang memperkenalkan motor listrik genre sport, memberikan idola dan harapan baru bagi Kawasaki Lovers penggemar sportbike. Mencari motor ramah lingkungan bisa memilih Ninja e-1. Apabila gemar motor tipe supernaked dan berkelas, bisa memilih tipe Z e-1. KMI terus berusaha memberikan sajian inovatif serta menarik perhatian untuk Kawasaki Lovers dan motorcycle enthusiast di tanah air,” kata  Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT. KMI.

Kawasaki EV Prototype

Kawasaki Prototype EV, ‘Pemanasan’ Jelang Tahap Produksi

Kawasaki tampilkan wujud motor Prototype EV yang makin mendekati kenyataan.

Rencana brand sepeda motor asal Jepang, Kawasaki yang akan meluncurkan 10 model sepeda motor hybrid dan bertenaga listrik pada tahun 2025 mendatang tampaknya makin terwujud. Setelah melakukan demo dan uji jalan di sirkuit Suzuka, Jepang pada  awal Agustus 2022 lalu, kini Kawasaki menghadirkan prototype motor EV mereka pada event INTERMOT di Cologne, Jerman.

Tampilan prototype sepeda motor EV bergaya naked bike street fighter ini identik dengan model Z-series. Headlamp, frame tubular hingga area swing-arm mirip dengan Z-series, namun dalam ukuran yang compact. Unit penggerak yang dikabarkan memiliki tenaga setara 14 HP tak jauh berbeda dari output sepeda motor kelas 125cc. Alih-alih menggunakan belt pulley seperti motor listrik pada umumnya, unit penggerak (motor listrik) terhubung ke poros roda belakang via rantai layaknya Z-series.

Banyak Pertanyaan Soal Kawasaki Prototype EV

Sedikit flashback saat Kawasaki memperkenalkan prototype motor listrik EV Project pada event EICMA di Milan, Italia tahun 2019 lalu. Saat itu, prototype bersasis tubular yang ditampilkan. Mengusung motor listrik penggerak berdaya setara mesin 125cc. Baterainya dapat diisi ulang menggunakan perangkat fast charger DC CHAdeMO.

Dengan perkembangan teknologi baterai dan motor listrik yang begitu pesat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, maka tak heran jika prototype naked bike EV yang ditampilkan di Suzuka dan INTERMOT saat ini wujudnya benar-benar telah mendekati tahap produksi.

Apakah versi produksi dari “Ninja EV” akan dibenamkan transmisi direct drive-single speed, atau transmisi jenis lain? Lalu, label nama apakah yang bakal disandang oleh naked bike penyedot elektron ini saat resmi masuk jalur produksi? Ninja EV? Z 125e atau mungkin e-Z125?

Hmm… tentunya masih banyak sederet pertanyaan lain seputar motor ini yang masih menjadi misteri. Bahkan Kawasaki masih akan menampilkan prototype motor listrik (dan juga hybrid) ini pada event EICMA di Milan dalam satu bulan mendatang.

Ya, setidaknya pemanasan yang dilakukan oleh Kawasaki menjelang tahap produksi berhasil menggugah fans The Green Giant perihal sepeda motor listrik (dan juga hybrid) yang akan mereka pasarkan kelak. Tenang…ini baru tahap pemanasan.