Gebrakan MG Boyong Maxus 9 dan ES EV di IIMS 2024

Masih berfokus terhadap era mobilitas yang lebih hijau, MG Motor Indonesia sepertinya tidak ingin melewatkan momen penting dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, MG Motor Indonesia tak hanya membawa satu produk terbaru saja, namun dua model sekaligus, yaitu Maxus 9 dan ES EV.

Kehadiran kedua kendaraan ini menandai lengkapnya jajaran kendaraan listrik MG di Indonesia. MG tidak hanya menghadirkan alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga mengubah paradigma mengenai mobilitas di Indonesia.

Bawa dua model EV sekaligus

“Melalui pengenalan MG Maxus 9 dan MG ES EV, merupakan langkah maju yang signifikan bagi kami dan bagi Indonesia. Dengan menawarkan pilihan yang lebih luas bagi konsumen dan siap memenuhi kebutuhan mobilitas yang beragam dari masyarakat Indonesia,” tukas Donald Rachmat, Chief Operating Officer MG Motor Indonesia.

MG telah berubah menjadi inovasi otomotif global dengan jejak langkah di lebih dari 100 negara selama satu abad. MG menetapkan standar baru dalam pembuatan kendaraan yang efisien dan bersih, sebagai langkah penting menuju masa depan yang lebih baik.

Jadi pionir inovasi dan teknologi EV

“Kami bangga menjadi pionir inovasi dan teknologi kendaraan listrik. MG Maxus 9 dan MG ES EV merupakan solusi mobilitas ramah lingkungan, desain elegan, fitur canggih, dan kenyamanan berkendara premium. Kami ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan sekadar pilihan ramah lingkungan, tetapi juga mampu menghadirkan kemewahan dan performa,” lanjut Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.

MG Maxus 9 menandai era baru dalam segmen multi-purpose vehicle (MPV) listrik premium dengan kapasitas untuk tujuh penumpang, memiliki fitur canggih, berdesain menarik, jangkauan yang optimal, dan pengalaman berkendara yang elegan.

Sedangkan MG ES EV merupakan kendaraan listrik berwujud station wagon, yang mampu menjadi jawaban bagi konsumen yang mencari kendaraan sehari-hari dengan aspek ramah lingkungan, tanpa mengorbankan kenyamanan dan gaya.

Kedua model ini semakin menegaskan komitmen MG dalam mendukung visi pemerintah untuk mobilitas berkelanjutan tetapi juga menandai keunggulan MG dalam menyediakan jajaran kendaraan listrik terlengkap di pasar otomotif Indonesia.

MG ES EV Station wagon

Mengenal MG ES EV Station Wagon, Perlu Ada di Indonesia?

Harus diakui, pasar mobil berbentuk station wagon memang bukan yang menarik di Indonesia. Bentuk campuran minibus dan sedan, tapi hanya bisa menampung lima orang. Tapi untuk mereka yang suka, biasanya tidak pikir panjang karena mampu bawa barang banyak dan desainnya enak dilihat. Nah, salah satu yang menarik adalah MG ES EV yang saat ini dipasarkan di pasar global.

Kenapa tiba-tiba kami bahas MG ES EV? Karena beberapa hari lalu, MG Indonesia mengirimkan press release yang membahas mobil ini. Dan karena belum ada mobil listrik berbentuk station wagon, jadi tertarik. Toh populasi mobil wagon begini juga jarang. Yang paling laris sekarang hanya Mazda6 Estate, selain BMW dan Mercedes-Benz yang juga menjual mobil wagon.

MG ES di Thailand

MG ES EV dibekali motor elektrik bertenaga 177 hp dengan torsi 280 Nm. Jarak tempuhnya diklaim 412 km, dengan energi listrik yang disimpan di baterai lithium-ion 51 kWh. Dengan fast charging, tingkat keterisian 80 persen diklaim hanya perlu 40 menit.

Desainnya sangat MG. Mukanya menganut bahasa desain Light Curtain Design. Senada dengan mobil listrik MG4 EV. Atapnya dihiasi roof rail yang fungsional dengan kapasitas angkut hingga 75 kg. Lampu belakangnya juga ‘MG banget’. Desain lampunya mirip dengan punya ZS atau HS.

Masuk Indonesia?

Bagian kabin menyuguhkan bentuk dashboard minimalis dengan layar head unit 10,25 inci. Fitur sepertinya tidak jauh berbeda dengan MG4 EV yang pernah kami coba. Ada ADAS, i-Smart, enam airbag, lane keeping assist dan tidak lupa, kemampuan menyalurkan listrik V2L (Vehicle-to-Load). Jadi, ES bisa menyediakan listrik untuk peranti rumah tangga.

interior MG ES EV

MG mengklaim kapasitas angkut di ruang belakang mencapai 1.367 liter. Untuk diketahui, mobil ini panjangnya 4.600 mm dengan wheelbase 2.665 mm. Tingg ES adalah 1.543 mm dengan lebar 1.818 mm. Wheelbase ini lebih pendek dari punya MG4 EV (2.705 mm).

Saat ini, MG ES EV Station Wagon dipasarkan di berbagai pasar global. Paling dekat dengan kita adalah Thailand. Di negara itu, harga MG ES EV adalah BHT 959.000 atau setara Rp 412 jutaan. Mulai dijual Maret 2023 lalu. 

Akan masuk Indonesia? Mungkin. Karena dalam rilis yang kami terima, Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesi bilang, “MG berkomitmen untuk menyajikan inovasi terdepan dan pengalaman berkendara yang tak tertandingi. Kami memahami bahwa permintaan masyarakat Indonesia akan kendaraan rendah emisi bukan hanya tren tetapi kebutuhan masa kini. Oleh karena itu, kami bertujuan untuk meningkatkan adopsi gaya hidup berkelanjutan dengan memperluas portofolio MG yang berfokus pada alternatif berkendara rendah emisi.”