GENBETA, Mobil Formula E Yang Sukses Meraih Guiness Book World Of Records

SABIC, secara resmi mengumumkan penggunaan materialnya dalam mobil Formula E GENBETA. Mobil ini dinobatkan sebagai kendaraan bermotor dalam ruangan tecepat di dunia oleh Guiness World Records. Dipajang di Hankook London E-Prix 2023 sejak Sabtu, 28 Juli 2023.

Mobil balap Formula E Genbeta

Mobil GENBETA berhasil memecahkan rekor dunia, lewat pembalap ABB FIA Formula E World Championship Jake Hughes (Tim NEOM McLaren Formula E) dan Lucas di Grassi (Mahindra Racing). Kecepatan mobil ini ditunjukkan dalam format Duals lewat kualifikasi balapan Formula E. Jake Hughes menggapai kecepatan tertinggi 218,71 km/jam dan mencapai rekor dunia baru.

Kendaraan ini merupakan bagian dari proyek pengembangan dan inovasi GENBETA untuk mengeksplorasi material dan teknologi baru untuk mobil balap dan jalanan masa depan.

SABIC pun mendukung pengembangan desain dan inovasi dari beberapa bagian dari mobil GENBETA. Dibuat berdasarkan mobil GEN3, SABIC membantu pengembangan mobil listrik tercepat, teringan, terkuat, dan paling efisien. Peran SABIC dalam program GENBETA merupakan bagian dari kemitraan inovasi kolaboratif dengan FIA World Championship all-electric pertama di dunia.

Komponen aerodinamika yang terbuat dari material cerdas.

Material Krusial

Material SABIC yang disematkan dalam mobil GENBETA merupakan material termoplastik yang dikembangkan secara khusus dengan proses pencetakan. Termoplastik ini dapat meningkatkan aerodinamika kendaraan sehingga berkontribusi dalam peningkatan performa akeselerasi dan kecepatan.

Dipasang pada sisi luar ujung sayap depan kendaraan, elemen ini dibentuk melalui proses 3D printing yang dikenal sebagai fused deposition modeling. Elemen ini merupakan bagian integral dalam mengatur alur angin di sekitar ban depan untuk mengurangi drag dan berkontribusi dalam menjaga kestabilan dan downforce kendaraan.

Selain itu, wheel fins. Komponen dipasang dipasang di pelek. Dibuat melalui cetakan injeksi dengan termoplastik keberlanjutan SABIC yang didaur ulang secara mekanis dan merupakan bagian dari portofolio materi sirkular TRUCIRCLE. Ditujukan untuk mengoptimasi alur udara dan mengurangi drag aerodinamika agar meningkatkan performa akselerasi dan kecepatan. Selain itu, juga dapat meningkatkan efisiensi mobil secara umum dan membantu menurunkan suhu rem sehingga meningkatkan kemampuan rem.

Satu lagi, deflektor angin. Bagian transparan ini dilapisi bahan termoplastik. Dibuat dengan materi bio-renewable dan rendah karbon dari portofolio TRUCIRCLE. Komponen ini dipasang pada sisi depan kokpit, di depan pembalap. Berfungsi mendukung optimisasi alur angin untuk mengurangi drag sehingga meningkatkan performa kecepatan.

Melalui kolaborasi SABIC dengan Formula E dan mitra lainnya, SABIC menggunakan portofolio termoplastik yang masih terus dikembangkan dalam platform solusi terdedikasi untuk elektrifikasi (BLUEHERO) dan ekonomi sirkular (TRUCIRCLE).

SABIC berkomitmen siap bekerja sama dengan Formula E. Terutama dalam mengembangkan solusi termutakhir untuk mendorong inovasi dalam teknologi kendaraan listrik.

GEnbeta, mobil formula E tercepat

Sebagai bagian dari partisipasinya dalam London E-Prix, SABIC berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi inovasi berkelanjutan Formula E yang bertajuk “Change. Accelerated. Live.” di mana pada diskusi panel ‘The Power of Prototypes’, mereka mendiskusikan dampak positif dari proyek pengembangan seperti GENBETA untuk industri kendaraan listrik dan dunia.

Wuling Gandeng Gotion Hi-Tech Untuk Produksi Baterai EV Versi Lokal

Wuling Motors (Wuling) terus kembangkan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air. Hal ini dilakukan dari hulu ke hilir lewat lokalisasi baterai dan penandatanganan nota kesepahaman investasi proyek baru KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) Wuling di Indonesia.

Digelar di Wuling Center, seremoni simbolis berupa handover baterai mobil listrik produksi lokal. Tentunya juga dengan penandatanganan nota kesepahaman investasi proyek baru KBLBB. Penandatanganan dilakukan antara PT SGMW Motor Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

“Ini merupakan tonggak baru perjalanan Wuling dalam rangka mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia,” jelas Shi Guoyong, Presiden Direktur Wuling Motors.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman serta penyerahan baterai mobil listrik buatan Indonesia, hasil kerjasama dengan Gotion Hi-Tech menjadi komitmen nyata Wuling. Utamanya dalam mengembangkan ekosistem dan industri kendaraan listrik berbasis baterai dari hulu hingga hilir.

Baterai Produksi Lokal

Lokalisasi produksi baterai merupakan wujud kerja sama antara Wuling dan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia (Gotion Hi-Tech). Resmi berjalan November 2022 lalu. Gotion Hi-Tech merupakan perusahaan global yang berinvestasi untuk bidang pembuatan baterai kendaraan listrik. Melalui kemitraan ini, Wuling mengklaim siap memproduksi kendaraan listrik lokal berkualitas secepatnya.

Prosesi Penandatanganan Nota Kesepahaman Investasi Proyek Baru KBLBB ini dilakukan oleh Shi Guoyong dan Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kemenko Marves Indonesia.

 

“Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN. Dan bisa menjadi hub produksi untuk wilayah yang lebih luas. Seperti ASEAN, Australia, bahkan Afrika. Melihat EV growth yang sangat besar di Indonesia, Wuling berpotensi masuk di market kendaraan listrik yang masih baru dan pilihan masih sedikit,” ungkap Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Selain prosesi ini, Wuling juga secara simbolis menyerahkan 50 unit Air ev untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yang berlangsung di bulan Mei 2023. Serah terima secara simbolis ini dilakukan oleh Presiden Direktur Wuling Motors, Shi Guoyong kepada Kementerian Sekretariat Negara yang diwakili oleh Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama.

 

VW Group Segera Produksi SUV Cupra Tavascan EV di China Untuk Pasar Eropa

Cupra, salah satu brand otomotif yang berada di bawah naungan Volkswagen Group berencana memproduksi SUV bertenaga listrik di RRC yang nantinya akan dipasarkan di Eropa.

Mobil yang diberi nama Cupra Tavascan tersebut berawal dari sebuah konsep desain yang diperkenalkan di Frankfurt Motor Show 2019. SUV berbody serat karbon dengan tampilan desain semi futuristik dan wajah yang agresif ini memang terlihat begitu memukau.

Rancang bangun mobil ini nantinya akan menggunakan platform MEB dari Volkswagen. Sebagai sumber penggerak, Tavascan bakal dibekali sepasang motor listrik dengan output daya total 302 hp. Sebuah baterai berkapasitas daya 77 kWh akan digunakan sebagai sumber pasokan listrik.

Mobil ini diklaim hanya butuh 6,5 detik untuk mencapai kecepatan100 km/jam. Sementara dengan kapasitas daya baterai penuh, kemampuan jelajahnya diperkirakan mampu mencapai sejauh 450 km berdasarkan standar siklus WLTP.

Secara statistik, performa yang ditawarkan oleh Cupra Tavascan mungkin nyaris sama seperti model ID.4 dan ID.5 GTX lansiran Volkswagen. Akan tetapi Tavascan memiliki tampilan yang jauh lebih atraktif dan memikat.

Cupra akan memproduksi SUV Tavascan di fasilitas manufaktur di Anhui, China yang dioperasikan bersama oleh Cupra dan JAC.

Para petinggi Volkswagen cukup optimis terhadap SUV bertenaga listrik ini. Namun krisis semikonduktor dan software yang saat ini sedikit memperlamban proses produksi kendaraan di jaringan manufaktur Volkswagen membuat Tavascan paling cepat baru akan diproduksi pada tahun 2024 mendatang.