Bosan Jalan? e-Scooter Honda Motocompacto Bisa Jadi Solusi

Skuter listrik Honda Motocompacto ini sepertinya terinspirasi dari skuter Honda Motocompo yang ngetop di era 1980an silam. Honda Motocompacto menjadi sarana transportasi listrik yang sederhana dan kompak, tanpa menghilangkan karakter inovatif serta gaya. Skuter listrik ini dirancang untuk mengakomodir mobilitas warga perkotaan yang membutuhkan sarana transportasi alternatif.

Honda Motocompacto yang bebas emisi gas buang ini mampu melesat hingga kecepatan yang mengagumkan, yakni 22 km/jam… Jika baterainya terisi penuh, maka jarak tempuhnya bisa mencapai 18 km. Sedangkan pengisian daya baterainya dari kondisi kosong hingga penuh, cukup memakan waktu sekitar 3,5 jam.

Telah memiliki 32 paten

“Motocompacto memang mencerminkan karakter produk Honda. Menyenangkan dan inovatif, sehingga sejalan dengan strategi elektrifikasi dari Honda. Motocompacto mendukung tujuan kami dalam mencapai bebas karbon melalui sarana transportasi tanpa emisi,” kata Jane Nakagawa, selaku Vice President R&D Business Unit American Honda Motor Co., Inc.

Motocompacto dirancang dan dikembangkan oleh para engineer Honda di Ohio dan California, Amerika, untuk menghasilkan alat transportasi pribadi yang telah mendapat 32 paten. Skuter yang dapat dilipat ini memiliki bobot yang ringan dan berdimensi kompak, sehingga diletakkan di ruang terbatas maupun dibawa di transportasi umum.

Honda Motocompacto menjadi solusi cerdas untuk digunakan di perkotaan maupun di kawasan kampus, dengan rancangan yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna. Dilengkapi juga dengan jok, foot peg, ruang penyimpanan, speedometer digital, indikator daya baterai, dan tentunya pegangan yang kokoh.

Harganya sekitar Rp 15 jutaan

“Skuter ini amat mudah digunakan dan dikendarai, karena kami merancangnya untuk menghasilkan durabilitas dan keselamatan berkendara. Rangka dan rodanya menggunakan material alumunium, lampu depan dan belakang menggunakan LED, serta dilengkapi reflektor pada kedua sisinya,” imbuh Nick Ziraldo, Project Lead & Design Engineering Unit Leader Honda Development and Manufacturing of America.

Penjualan skuter listrik Honda Motocompacto baru akan dimulai pada bulan November 2023 nanti di Amerika. Calon konsumen dapat memesannya melalui website Motocompacto.honda.com atau dengan mengunjungi dealer Honda maupun Acura. Banderolnya ialah US$ 995 atau sedikit di atas Rp 15 juta.

Untuk mengobati rasa penasaran, kami ‘pantengin’ booth Honda di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Sebab ada sosok Honda Motocompacto di sana. Kami jadi ingin punya…

Steer-by-Wire Bosch dan Arnold NextG Siap Dibuat Dalam Skala Besar

Bosch berencana untuk menghadirkan sistem steer-by-wire dalam skala komersial, setidaknya di 5 tahun ke depan. Dengan menggandeng Arnold NextG, sebuah penyuplai komponen berteknologi, keduanya ingin menghadirkan solusi mutakhir dalam perkembangan sarana mobilitas. Sebab sistem steer-by-wire dianggap sebagai sistem kemudi kendaraan di masa depan.

Sebagai salah satu penyuplai sistem kemudi elektris, Bosch melihat potensi besar dari sistem steer-by-wire. Sehingga kolaborasi Bosch dengan Arnold NextG ialah bertujuan untuk mengakselerasi produksi sistem steer-by-wire dalam skala besar. Terlebih lagi, Arnold NextG telah memiliki pengalaman dalam teknologi drive-by-wire.

“Kami melihat adanya kebutuhan sistem steer-by-wire yang begitu besar. Hal ini membuktikan bahwa pasar memerlukan terknologi ini, terutama dalam jangka waktu yang panjang. Tentu saja tidak terlepas dari terus berkembangnya teknologi kendaraan autonomous. Dengan menjalin hubungan dengan mitra baru, memungkinkan kami untuk mengoptimalkan sistem yang telah dikembangkan selama ini,” kata Dr. Gerta Marliani, President Robert Bosch Automotive Steering GmbH.

Lebih lanjut, Arnold NextG merupakan spesialis dalam pengembangan sistem drive-by-wire. Perusahaan ini telah beroperasi sejak tahun 2021, namun semua tenaga kerjanya telah memiliki pengalaman di dalam hal pengaplikasian komponen ‘by-wire’ untuk kendaraan sehari-hari. Sehingga Bosch yakin bahwa bersama Arnold NextG ini dapat memproduksi sistem tersebut dalam jumlah yang besar.

“Kami melihat bahwa sistem steer-by-wire buatan Bosch memang memiliki performa yang paling baik dan paling netral di pasaran. Kami merasa amat bangga dapat berkolaborasi dengan Bosch, untuk memproduksi komponen steer-by-wire dalam skala yang besar untuk pasar kendaraan di masa depan,” tukas Kevin Arnold, founder dan Chief Executive Officer Arnold NextG.

Dengan mengaplikasikan sistem steer-by-wire, maka konektivitas fisik antara lingkar kemudi dengan steering rack pun dihilangkan. Hal ini memberi peluang bagi produsen kendaraan untuk dapat lebih leluasa merancang bentuk interior. Bahkan sistem ini memungkinkan adanya teknologi baru terkait fitur keselamatan berkendara.