Mesin VW Golf GTI Mk1

Tips Singkat Memilih Dan Mengenal Oli Mesin Yang ‘Proper’

Oli mesin merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam menjaga performa dan umur panjang dari sebuah mesin kendaraan. Alhasil, memilih pelumas yang benar dan tepat jadi jawabannya.

Meski begitu, tak sedikit pula para pemilik kendaraan acuh terhadap oli kendaraannya. Minimnya pengetahuan mengenai oli dan fungsinya menjadi penyebab utama kerusakan mesin.

Beragam pilihan jenis tipe oli dengan harga murah hingga mahal membuat Anda kerap bingung dalam menilik kemampuan pelumas ini.

Oli mesin

 

Intinya, Anda harus benar-benar memilih pelumas yang sesuai kebutuhan mesin. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih pelumas mesin kendaraan.

Cek Kode Sertifikasi API dan SAE pada Kemasan Oli

Buku manual adalah panduan resmi dari produsen kendaraan dan biasanya mencantumkan rekomendasi jenis oli yang sebaiknya digunakan. Informasi ini berharga karena produsen telah menentukan oli paling cocok dengan mesin kendaraannya. Oleh karena itu, manual book menjadi panduan terbaik untuk memilih oli yang sesuai dengan jenis kendaraan.

Terdapat kode-kode yang mengacu pada jenis oli yang sesuai. Kode ini mengikuti standar American Petroleum Institute (API) dan Society of Automotive Engineers (SAE). Pada SAE jika semakin tinggi angkanya, maka semakin kental tingkat viskositas oli. Sebaliknya Jika angka semakin rendah, maka oli akan semakin encer. Dan Anda akan dapat dengan mudah menemukan kode tersebut di kemasan. 

Membeli Produk dari Toko dan Distributor Terpercaya

Ini tidak kalah penting dari apa mereknya. Selalu pastikan membeli oli dari outlet terpercaya demi jaminan keaslian. Dengan menggunakan oli yang asli, memastikan kita mendapatkan kualitas dan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan.

Menggunakan oli mesin yang sesuai dengan rekomendasi produsen adalah kunci untuk menjaga performa mesin dan memperpanjang umur mesin kendaraan.

Oli Transmisi Otomatis dengan CVT Punya Beda Karakter

Saat ini transmisi CVT (Continous Variable Transmission) sudah jamak dipakai oleh banyak kendaraan roda empat di Indonesia. Konstruksi transmisi CVT yang mengandalkan sabuk baja yang diputar oleh sepasang puli untuk meneruskan daya dari mesin ke roda terbilang ringkas dan ringan karena sudah tidak ada lagi deretan rasio gigi ala matik konvensional.

Di awal kemunculannya memang pernah dikeluhkan masalah respons daya sabuk baja yang seringkali terasa ada delay atau ‘lemot’ di putaran rendah. Namun seiring waktu, pengembangan di sektor komputer mesin dan material, maka transmisi CVT mampu semkain gesit mengikuti kemauan pengemudi, sehingga mobil terasa semakin responsif.

Perlu paham karakter

Jika terjadi performa yang ‘lemot’ tersebut, tentu berimbas pada borosnya konsumsi bahan bakar. Oleh karenanya, pemilik kendaraan perlu memahami perbedaan karakter dari transmisi otomatis dengan CVT. Agar berkendara tetap terasa menyenangkan dan performa kendaraan tetap terjaga dengan baik. Termasuk juga kinerja setiap komponen mesin dan transmisi pun jadi optimal.

Selain memahami cara berkendara, pemilik mobil juga patut mengetahui karakter dan langkah perawatan antara kedua transmisi tersebut. Jika transmisi otomatis konvensional itu masih memiliki gigi (gear) yag wajib dilumasi secara menyeluruh, maka pada CVT tidak membutuhkan pelumasan yang banyak.

Oleh karenanya, pelumas transmisi otomatis atau automatic transmission fluid (ATF) memiliki spesifikasi yang lebih ‘berbobot’ ketimbang oli CVT. Perbedaan utama terletak pada komposisinya. ATF terdiri dari campuran pelumas dasar dengan aditif khusus yang dirancang untuk transmisi otomatis konvensional.

Oli CVT lebih ‘ringan’ dibanding ATF

Sedangkan, CVT menggunakan bahan dasar yang berbeda, seperti minyak sintetis dan pelarut untuk menjaga kekentalannya pada suhu rendah. CVT memiliki aditif yang khusus dirancang untuk mengurangi keausan pada sabuk atau rantai. Hal ini memastikan bahwa CVT dapat mempertahankan efisiensi yang lebih tinggi daripada ATF. Selain itu, CVT juga lebih ramah lingkungan karena komposisinya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan ATF.

Nilai viskositas juga menjadi satu poin perbedaan oli CVT dan ATF. Oli ATF lebih tebal dibandingkan dengan oli CVT, karena digunakan untuk menahan panas yang dihasilkan dari gesekan bagian dalam transmisi. Oli CVT memiliki viskositas yang lebih tipis dan lebih stabil pada suhu rendah. Selain itu, viskositas yang lebih tipis pada oli CVT, untuk membantu memperpanjang masa pakai komponen internal.

Jika sudah mengetahui perbedaan antara oli ATF dan oli CVT, Anda jangan sampai salah beli, apalagi salah menggunakannya. Sebab jika salah penggunaan, bisa berakibat fatal terhadap komponen internal transmisi dan berujung pada kerusakan yang bakal menyedot biaya perbaikan yang tidak sedikit pula.

Oli Mesin Mobil Harus Diperhatikan Menjelang Nataru

Menjelang libur Natal 2022 dan libur Tahun Baru 2023 (Nataru), bagi Anda yang berencana untuk melakukan perjalanan dengan mobil tentu memerlukan berbagai persiapan, baik dari kesehatan diri sendiri maupun kondisi kendaraan supaya tetap prima. Maka sebelum menggunakan, Anda perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

Utamanya adalah pengecekan kondisi baterai atau aki mobil dan juga kondisi oli mesin mobil. Lakukan pengecekan terlebih dahulu dengan cara melihat dari dipstick oli, untuk memastikan apakah jumlah dan juga kekentalan oli masih dalam kondisi normal atau tidak. Volume oli mesin mobil pada kondisi aman jika berada antara level maksimum dan minimum.

Anda dapat melakukan pengecekan level oli mesin di tempat yang rata, agar hasil pengecekan akurat. Karena kemiringan tertentu dapat juga memengaruhi level oli mesin. Jika posisi ketinggian volume oli mesin berada di bawah titik minimum, maka disarankan untuk dilakukan penambahan. Namun penambahan tersebut tidak bisa sembarang dilakukan, sebaiknya melakukan penambahan dengan jenis oli yang sama.

Hal yang perlu diketahui juga, bahwa volume oli mesin harus dalam takaran yang pas, tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan. Dikarenakan jika volume oli terlalu penuh dan mobil digunakan, maka tekanan di dalam crankcase (kruk as) jadi terlalu tinggi, yang dapat mengakibatkan material seal oli menjadi berkurang kemampuannya.

Panggil Bengkel

Selain itu jika oli mesin sudah membentuk sludge (lumpur) atau bahkan sudah seperti gel, maka tidak ada pilihan lain selain melakukan penggantian dengan oli baru. Kemudian jika kondisi oli mesin sudah mengental maka sebaiknya perlu dilakukan engine flush dengan cairan engine flush chemical.

Perlu diketahui jika kondisi tersebut terjadi, maka Anda sebaiknya tidak menjalankan atau menyalakan mesin mobil. Disarankan segera memanggil bengkel resmi untuk datang ke rumah dan melakukan penggantian oli. Solusi lain, bisa memanfaatkan layanan Home Service untuk memudahkan dalam melakukan perawatan berkala tanpa harus keluar rumah.

Untuk menjaga performa kendaraan, pengecekan dan penggantian oli mesin adalah wajib. Utamanya adalah dengan melakukan perawatan secara rutin, sesuai dengan buku manual dan dilakukan di bengkel resmi kendaraan Anda maupun di bengkel terpercaya. Jangan sampai liburan Anda terganggu karena lalai ganti pelumas. Selamat jalan-jalan. 

SEIKEN Bawa Oli Transmisi dan Rem Dari Jepang Untuk Pasar Indonesia

Berkiprah selama lebih dari 30 tahun di industri otomotif, PT Indosarana Lokapratama (ILP) telah sukses memproduksi dan memasarkan produk-produk oli Seiken demi kebutuhan pabrikan perakitan otomotif di Indonesia dan memasarkannya melalui jaringan distributor ke seluruh Indonesia.

 

Nah kali ini, PT ILP mengabarkan mereka membawa oli Seiken Motorcycle Gear Oil 10W-30 dengan Shield Active Technology untuk komponen transmisi sepeda motor jenis matic (AT).  Oli ini diklaim diformulasikan dari Jepang dan diproduksi secara khusus di Indonesia. Dikatakan juga, Shield Active Technology pada produk pelumas Seiken didesain sesuai dengan teknologi komponen transmisi generasi terkini.

Aries Budy, selaku Sales & Marketing Manager PT. ILP mengatakan, “Tidak hanya di Jepang namun Seiken juga telah dikenal diseluruh dunia sebagai produk handal. Kami salah satu produsen awal dalam bidang cairan otomotif dan telah dipercaya lebih dari 30 tahun oleh hampir seluruh pabrikan perakitan otomotif di Indonesia,” ujarnya.

Seiken Motorcycle Gear Oil 10W-30 dengan Shield Active Technology mengandalkan formula khusus yang siap memberikan kinerja optimal untuk melumasi dan melindungi komponen transmisi CVT pada motor matic yang kerja keras di iklim tropis.

Pelumas Seiken ini juga membantu meminimalkan gejala suara mesin kasar, getaran berlebih hingga mencegah kerusakan pada komponen transmisi CVT. Oli gardan Seiken ini juga cocok untuk semua jenis sepeda motor matic di Indonesia.

Brake Fluid DOT-3 Kemasan Baru 50 ml

Selain produk pelumas gardan, PT. ILP juga sekaligus memperkenalkan kemasan baru produk cairan rem (Brake Fluid) DOT-3 dalam kemasan 50 ml untuk konsumen sepeda motor. Seiken Cairan Rem DOT-3 memiliki titik didih (boiling point) 255°C. Selain kemasan 50 ml, Seiken Brake Fluid DOT-3 juga tersedia dalam pilihan kemasan, 300 ml, 1 liter dan 20 liter

“Seiken Brake Fuid DOT-3 saat ini kami sediakan dalam kemasan yang berukuran lebih kecil, yakni 50 ml. Dengan kemasan berukuran lebih kecil, diharapkan menjawab kebutuhan konsumen yang mencari produk cairan rem berkualitas dengan harga ekonomis,” tutup Aries.

Debut Deretan Produk Baru Motul Indonesia di IMX 2022

Motul Indonesia berharap dapat menjadi ‘One Brand Solution’.

Pada gelaran OLX Autos Indonesia Modification Expo (IMX) 2022, PT Motul Indonesia Energy (MIE) memperkenalkan serangkaian produk khusus untuk pasar Indonesia, di antaranya pelumas mesin 300V, Mugen Series, Hybrid Series, serta Car Chemical & Care. Motul Indonesia melengkapi produk-portofolio produknya di Indonesia, dengan meluncurkan berbagai produk di tahun 2022 ini.

Dengan meluncurkan beragam produk baru, Motul Indonesia berharap dapat menjadi ‘One Brand Solution’ untuk perawatan dan pemeliharaan kendaraan di Indonesia. Inilah rangkaian produk yang diperkenalkan oleh Motul Indonesia pada OLX Autos Indonesia Modification Expo 2022.

300V Series

Motul 300V biasa digunakan untuk kendaraan yang memiliki performa tinggi, dan sudah terbukti di berbagai ajang kompetisi baik lokal maupun internasional. Produk Motul 300V tidak hanya mengalami perubahan kemasan dari botol plastik menjadi kemasan kaleng, tetapi adanya tambahan formula untuk meningkatkan performa dibandingkan produk sebelum nya. Motul 300V memiliki beberapa seri, yaitu 300V Power dengan SAE 0W20 dan 5W30, Seri 300V Competition 5W40, 10W40, 15W50, dan 300V Le mans 10W60 & 20W60.

Mugen Series

Produk Mugen merupakan kerjasama antara Motul dengan rumah modifikasi performa khusus Honda (Mugen), untuk menciptakan oli rancangan khusus bagi mesin mobil Honda yang menginginkan performa dan kualitas lebih optimal. Oli Motul MS-A Mugen tersedia dalam 2 viskositas, yaitu 5W30 dan 5W40.

Hybrid Series

Pada line up Hybrid Series, Motul mempunyai dua buah produk yaitu pelumas mesin Hybrid 0W20 dan juga E-Auto Cool. Semuanya merupakan cairan radiator yang dirancang khusus untuk mobil bermesin hybrid.

Motul Chemical & Car Care

Motul indonesia juga memasukan produk chemical untuk para profesional, yaitu Intake Cleaner, Brake Cleaner, Engine Clean Auto, dan DPF Clean. Produk Chemical dari Motul ini ditujukan untuk membersihkan bagian internal dari mesin maupun juga pada pengereman. Sehingga kendaraan yang diservis dengan produk-produk ini dapat kembali ke performa terbaiknya. Terakhir produk Car Care yang terdiri dari Body Shampoo, Plastic Clean, Glass Clean, Leather Clean, Scratch Remover & Odor Neutralizer.