Haka Auto Meresmikan Tiga Dealer di Wilayah Indonesia Timur

Geliat Haka Auto dalam melebarkan sayap bisnisnya, memang tidak main-main. Sebab Haka Auto langsung meresmikan tiga dealer BYD terbaru di wilayah Timur Indonesia.

Mulai dari BYD Haka Karebosi di Makassar (Sulawesi Selatan), BYD Haka Suprapto di Malang (Jawa Timur), dan BYD Haka Balikpapan (Kalimantan Timur). Ketiganya serentak diresmikan pada 1 September 2024.

Acara pembukaan tiga dealer terbaru dari Haka Auto ini, menandai ekspansi strategis di wilayah Jawa Timur dan kawasan Indonesia Timur. Prosesi peresmian dihadiri oleh Liu Xueliang (General Manager BYD Asia-Pasifik), Hariyadi Kaimuddin (CEO BYD Haka Auto), Eagle Zhao (Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia), dan Nathan Sun (Direktur Operasional PT BYD Motor Indonesia).

BYD merasa penting untuk melakukan ekspansi di wilayah Jawa Timur, termasuk pengembangan pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia Timur.

“Pembukaan BYD Haka Karebosi di Makassar, merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan kami,” ujar Liu Xueliang.

Pembukaan ketiga dealer ini adalah bagian dari komitmen BYD Haka Auto, untuk terus memperluas jaringan dan memberikan layanan terbaik.

“Kami percaya bahwa Makassar, Malang, dan Balikpapan, memiliki potensi besar bagi pertumbuhan BYD Haka Auto di masa mendatang,” ujar Hariyadi Kaimuddin.

Dealer ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap, layanan purna jual yang prima, serta didukung oleh tenaga ahli. Kehadiran sejumlah outlet baru di atas, sekaligus melengkapi jaringan Haka Auto saat ini telah ada di Cibubur dan Bintaro.

BEYOND Lahir Untuk Mengakselerasi Gaya Hidup Elektrifikasi

PT BYD Motor Indonesia mengukuhkan deklarasi komunitas pengguna BYD di Indonesia yang diberi nama BEYOND, pada 25 Agustus 2024. BYD merangkul komunitas ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap para pengguna setia BYD di Indonesia.

Acara yang penuh semangat ini menandai tonggak penting dalam perjalanan elektrifikasi kendaraan di Indonesia, dengan menyatukan para pemilik dan penggemar BYD dalam sebuah wadah yang inklusif dan aktif.

BEYOND terbentuk bahkan sebelum unit BYD tiba di Indonesia. Dibentuk untuk menyatukan pemilik kendaraan BYD di Indonesia, BEYOND menjadi wadah berbagi pengalaman, pengetahuan, dan semangat terhadap mobilitas berkelanjutan.

Visi mereka tidak hanya mempererat hubungan antar pengguna BYD, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan semangat kebersamaan, BEYOND berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam mendorong perubahan gaya hidup elektrifikasi di Indonesia.

“Kami berharap BEYOND akan menjadi wadah dimana anggotanya dapat berbagi pengalaman, tumbuh bersama, dan berkontribusi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik,” kata Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relation PT BYD Motor Indonesia.

BEYOND akan menyelenggarakan berbagai kegiatan. Mulai dari sharing session, kegiatan sosial dan lingkungan, termasuk melaksanakan kegiatan publik guna mendorong adopsi kendaraan listrik. Saat ini, sudah beranggotakan 278 pengguna BYD, yang mayoritas berdomisili di area Jabodetabek.

BEYOND diharapkan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan BYD di pasar Indonesia. “Dengan kolaborasi erat, kami yakin dapat menciptakan dampak positif lebih besar, dan bersama-sama mewujudkan visi mobilitas yang lebih bersih,” tutup Luther.

BYD M6, Sudah Tepat Bagi Konsumen MPV Tanah Air?

Kehadiran M6 di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 silam, memang menjadi magnet kuat bagi pengunjung untuk ‘melipir’ ke booth BYD. Ya, BYD M6 seperti menjadi sosok baru di pasar yang cukup digemari oleh konsumen Tanah Air, yakni Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan tempat duduk tiga baris. Apalagi mampu memuat enam hingga tujuh penumpang.

BYD M6 ini sukses membuat ‘sakit gigi’ sejumlah produsen lain di pasar tersebut. Sudah MPV dengan tempat duduk tiga baris, kapasitas penumpang mencapai tujuh orang, bertenaga listrik pula. Singkat kata, memang disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas keluarga di Indonesia. Saat GIIAS 2024 lalu, kami sempat mencoba BYD M6 secara singkat di area test drive. Namun, untuk merasakan rasa berkendaranya, memang harus di perjalanan jarak jauh.

Hadir dengan tiga varian

Rasa penasaran kami terhadap BYD M6 terbayarkan saat menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, dan sebaliknya. Rute sejauh lebih dari 330 km, kami lalui dengan melewati berbagai variasi medan jalan. BYD M6 hadir dalam tiga varian, yaitu M6 Standard, M6 Superior, dan M6 Superior Captain Seat. 

Panjang bodi 4.710 mm dengan wheelbase 2.800 mm, membuat BYD M6 menawarkan kenyamanan berkendara. Desain bagian depan yang aerodinamis, mampu mengoptimalkan aliran udara saat melaju. Mengisi keempat ruang spakbor ialah velg 17 inci dengan balutan ban 225/55 R17. Khusus pada varian Superior dan Superior Captain Seat, terdapat panoramic glass roof serta roof rail pada bagian atap.

Layar tengah bisa diputar

Masuk ke kabin, BYD M6 memiliki layar tengah berukuran 12,8 inci dan mampu diputar secara 90 derajat. Sistem infotainment didukung Apple Carplay dan Android Auto, termasuk fitur bluetooth memungkinkan pengemudi mengintegrasikan ponsel dengan mudah. Sedangkan joknya dibalut dengan material kulit sintetis. Lagi-lagi, fitur ventilated seat hanya ada pada varian Superior dan Superior Captain Seat saja.

BYD M6 varian Standard ditenagai oleh Blade Battery berkapasitas 55,4 kWh, yang menghasilkan tenaga 120 kW (setara 161 hp) dengan jarak tempuh sejauh 420 km. Sedangkan varian Superior dan Superior Captain, ditenagai Blade Battery berkapasitas 71,8 kWh. Sehingga menghasilkan tenaga 150 kW (setara 201 hp) dan jarak tempuhnya mencapai 530 km.

Sprint 0-100 km/jam cukup 8,6 detik

Kami membesut BYD M6 Superior, dengan torsi maksimum 310 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim hanya 8,6 detik. Oke juga untuk sebuah kendaraan keluarga… Top speed dibatasi pada 180 km/jam. Kami membuktikan nikmatnya torsi besar mobil ini. Tanjakan curam di sekitar wilayah Ciater, Cikole, hingga Ciburial, semua dilibas dengan mudah tanpa harus bersusah payah.

Aksi suspensi juga memiliki karakter yang kami anggap unik. Di saat menghajar polisi tidur ukuran kecil maupun lubang di jalanan, meskipun di kecepatan rendah, maka akan terasa kurang nyaman. Tapi, ketika melewati jalanan bergelombang maupun ketika menikung di kecepatan sedang, BYD M6 malah terasa oke. Settingan suspensi macam apa ini, heran… Setidaknya, kaki-kaki menggunakan McPherson strut pada bagian depan dan Multi-link untuk bagian belakang.

Kesimpulannya, BYD M6 menjadi senjata baru untuk meraih simpati masyarakat Indonesia, terutama yang sedang mengincar MPV listrik untuk aktivitas keluarga. Lagipula, harganya mulai dari Rp 379 juta hingga Rp 429 juta. PT BYD Motor Indonesia mengakui sudah punya lebih dari 1.600 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk M6, sejak GIIAS 2024 lalu. Keren juga…