Maxi Yamaha Day 2024 Riuhkan Tanah Toraja

Rangkaian event touring Maxi Yamaha Day 2024 terus digelar. Kini berlanjut ke dataran tinggi Lolai yang dijuluki ‘Negeri di Atas Awan’ di Sulawesi Selatan.

Berlangsung pada Sabtu hingga Minggu (7/8), sebanyak 700 lebih konsumen pengguna LEXI, AEROX, NMAX dan juga XMAX memadati Puncak Lolai, di Toraja Utara. Mereka langsung merasakan sensasi Riding & Camping yang memang menjadi konsep utama dari Maxi Yamaha Day di tahun ini.

“Event kali ini kami gelar di daerah wisata yang sangat terkenal akan keindahan alam dan keunikan budayanya, yaitu Tanah Toraja,” ungkap Frengky J Tunandar, General Manager PT Suraco Jaya Abadi Motor (SJAM), selaku Main Dealer Yamaha di area Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar).

“Jalur menuju kesana yang didominasi pegunungan diharapkan dapat memfasilitasi hobi berkendara para pecinta skutik MAXI Yamaha,” lanjutnya.

Event ke-5 Maxi Yamaha Day 2024 dimulai dengan touring sejauh ratusan kilometer dari empat kota, yaitu Makassar, Pinrang, Sidrap dan juga Palopo.

Keindahan alam Tanah Toraja menyajikan jajaran pegunungan Enrekang, Rantekombola, serta Latimojong. Bisa dikatakan event ini dinobatkan sebagai lokasi tertinggi selama gelaran sebelumnya tahun 2018 silam.

Acara dimulai dengan seremoni pembukaan serta games untuk para komunitas. Selain itu, lomba modifikasi juga menampilkan jajaran skutik Maxi Yamaha dari para modifikator lokal. Berlanjut malam keakraban dengan kegiatan api unggun dan pesta BBQ sembari diiringi lantunan musik dari atas panggung.

Rangkaian selanjutnya akan berlanjut ke wilayah Singkawang pada 14-15 September 2024 mendatang.

Touring NMAX TURBO di Sumatera, Sekaligus Serahkan Unit

Perjalanan perdana Yamaha NMAX Turbo atau touring NMax Turbo di tanah Sumatera secara resmi dilepas dari Sabang, Aceh. Peserta Touring Boemi Nusantara ini akan melintasi Sabang, Banda Aceh, Calang, Meulaboh, Susoh, Tapak Tuan, Subulussalam, selanjutnya menuju Medan.

Pelepasan peserta touring NMax Turbo ini dihadiri oleh perwakilan PT Alfa Scorpii selaku main dealer Yamaha di area Aceh-Sumut, komunitas bikers, serta perwakilan dari pemerintah setempat.

“Kami memilih Sabang sebagai titik awal touring ini karena kota ini adalah simbol awal perjalanan di Indonesia. Dengan semangat yang sama, kami ingin NMAX Turbo menjadi awal dari era baru dalam berkendara roda dua di Indonesia,” ujar GM Marketing PT Alfa Scorpii Joni Lie dalam sambutannya.

Selain pelepasan touring di Tugu Monumen Titik 0 Kilometer Sabang, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) secara resmi turut menyerahkan empat unit Yamaha NMAX Turbo kepada konsumen area Aceh yang melakukan pembelian batch pertama dari program order online.

Penyerahan unit NMAX Turbo ini menandai telah dilakukannya distribusi kepada konsumen di seluruh Indonesia. Keempat konsumen ini juga ikut menjajal langsung performa NMAX Turbo dalam sesi test ride eksklusif.

Lebih lanjut, Yamaha NMax generasi ketiga ini mengusung inovasi terbaru. Dikembangkan dengan konsep yang disebut Evolution: Fun Tech X Prestige X Sporty. NMax Turbo memiliki desain yang terlihat agresif dan mirip XMax. Dengan adanya headlamp projector, full LED, speedometer yang modern.

Mau Touring Naik Motor? Baca Dulu Ini

Touring naik motor, momen berkumpulnya para anggota komunitas dan menjadi kegiatan ritual yang sangat digemari oleh para biker. Ajang ini pun selalu dinanti para anggota yang rindu menikmati aktivitas berkendara jarak dekat maupun jauh.

Meskipun kegiatan ini selalu menyenangkan, namun tanpa disadari kadang bisa mengganggu hak pengguna jalan lain bahkan berpotensi kecelakaan. Salah satu penyebab adalah bersikap arogan dan minim prinsip keselamatan berkendara. Solusinya, pahami tata cara berkendara yang aman ketika berkelompok agar perjalanan bisa berjalan lancar.

“Touring adalah kegiatan favorit yang dilakukan teman komunitas skutik Maxi Yamaha yang datang ke event Maxi Yamaha Day di akhir pekan ini. Namun dalam pelaksanaan touring yang melibatkan banyak orang. Perlu dibarengi pemahaman ilmu safety riding yang mencakup aspek kesiapan kondisi sepeda motor, dan cara berkendara yang benar,” ungkap Jaya Utama Harianto, Chief DDS 2 Jawa Barat PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Nah, berikut tips cara berkendara secara berkelompok dari Yamaha DDS Jawa Barat. 

Cek Fisik dan Kendaraan

Selalu cek kondisi fisik Anda dalam keadaan prima dan bugar. Atur pola tidur dan makan yang cukup. Selain itu, cek kondisi sepeda motor yang akan digunakan untuk touring. Bawa motor Anda ke bengkel resmi guna memastikan motor dalam keadaan baik dan semua komponen berfungsi dengan normal.

Safety Gear Lengkap

Siapkan safety gear lengkap sebelum touring. Terpenting adalah helm, jaket, sarung tangan, dan celana panjang. Karena perangkat safety gear yang lengkap dan berkualitas sesuai standard, dapat meminimalisir cedera jika Anda mengalami kecelakaan.

Briefing Sebelum Touring

Sebelum touring berkelompok dilakukan, sangat penting untuk briefing segala hal terkait perjalanan. Informasi ini meliputi titik kumpul keberangkatan, informasi jalur dan kondisi medan, lokasi istirahat, hingga formasi touring. Harus ada posisi leader dan juga sweeper selama touring.

Pengelompokan Peserta

Kondisi touring naik motor secara berkelompok menciptakan barisan panjang di perjalanan. Tentu bisa mengganggu para pengguna jalan dan riskan menimbulkan kemacetan. Cara mengatasinya Peserta touring dipecah atau dibagi dengan jumlah maksimal 5 – 10 orang.

Jaga Jarak Juga Kecepatan

Berkendara yang benar ketika melakukan touring berkelompok adalah tetap menjaga jarak yang aman. Beri ruang leluasa bagi pengendara di depan untuk berakselerasi dan melakukan pengereman. Selain itu, pastikan formasi setiap pengendara di posisi belakang sedikit melebar ke kanan ataupun ke kiri guna mendapatkan pandangan jalan yang lebih luas.

Happy touring. Tetap utamakan keselamatan, bukan kecepatan apalagi gaya-gayaan. 

Royal Riders Indonesia

Royal Riders Indonesia Siap Gelar Rock and Ride Kelima

Sebagai perkumpulan pengguna sepeda motor Royal Enfield (RE) terbesar, Royal Riders Indonesia (RoRI) miliki acara touring bareng tahunan yakni Rock and Ride (RnR). Di tahun 2023 penyelenggaraannya sendiri dilakukan mulai tanggal 10-12 Maret 2023. Sesuai dengan tema yang diusung yakni Journey to Lampung, lokasinya pun berada di provinsi Lampung. 

Dipilihnya Lampung sebagai lokasi RnR kelima ini atas dasar beberapa faktor, di antaranya adalah dari empat kegiatan Rock and Ride terdahulu memang belum pernah diadakan wilayah di Sumatera. Selanjutnya adalah keindahan alam, mulai dari pantai, perbukitan menjadi daya tarik untuk dikunjungi menggunakan sepeda motor.

Dukung Lampung Elephant Bike Week

Presiden Royal Riders Indonesia, Adnan Maddanatja menyampaikan dalam kegiatan kali ini komunitasnya juga ingin juga mendukung kegiatan bikers lain. Seperti halnya Lampung Elephant Bike Week (LEBW) yang pelaksanaannya di Bandar Lampung. Tanggalnya sendiri bertepatan dengan pelaksanaan Rock and Ride kelima.

“Lampung adalah salah satu tempat yang ada chapter dari RoRI. Rock and Ride sendiri belum pernah diselenggarakan di Sumatera. Lampung dipilih karena memiliki banyak destinasi wisata. Selain itu kami selaku keluarga besar Royal Riders Indonesia menjadikan ajang yang bersamaan waktunya ini sebagai wujud dukungan kegiatan bikers lain, dalam hal ini Lampung Elephant Bike Week,” kata Adnan Maddanatja, Presiden RoRI.

Upaya hapus stigma negatif

Presiden RoRI mengajak seluruh anggota untuk berpartisipasi dalam kegiatan tahunan ini. Mulai dari ikut serta sebagai peserta RnR kelima, bahkan mendukung suksesnya pelaksanaan touring tahunan RoRI. Kegiatan ini juga untuk menghapus stigma negatif dari masyarakat mengenai aktivitas touring rombongan motor gede. Berkaca dari RnR tahun lalu di Jawa Timur, ada 125 unit motor yang melaju bersamaan namun tetap kondusif di jalan.

Beberapa agenda riding bareng adalah Rolling Thunder dari Menara Siger yang ikonik menuju Taman Nasional Way Kambas dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju Pulau Tegal Mas. Lalu pada tanggal 11 Maret 2023 semua peserta akan bertolak menuju LBEW di Bandar Lampung. Rombongan pengguna RE umumnya memacu motornya di kecepatan 60 sampai 80 km/jam. Selain untuk keamanan dan keselamatan hal tersebut ditujukan agar keindahan alam dapat dinikmati, termasuk singgah di beberapa tempat wisata.

“Dengan diadakan event Rock and Ride kelima ini merupakan wujud RoRI dalam mendukung para pelaku UMKM khususnya di Lampung. Sepanjang rute perjalanan yang akan dilalui dan tempat terakhir yang akan kami sambangi adalah pusat oleh-oleh khas Lampung. Jadi selain untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya, melalui RnR kelima ini kami ingin bantu perkembangan UMKM,” tutup Enoch Alvin Bahar, Ketua Panitia 5th Rock and Ride.