Alpina B5 GT

Alpina B5 Edisi Terbatas Punya Tenaga 634 HP

Dunia sepertinya tidak akan kekurangan mobil bagus. Bentuk enak dilihat, tenaga besar ruang kabinnya luas dan serba guna. Itu mungkin pas menggambarkan Alpina B5 GT. Mobil edisi terbatas yang akan hadir dalam bentuk station wagon atau sedan. Kami pilih station wagon.

Mesin Alpina B5 GT

Terlepas dari pilihan, yang paling penting adalah, B5 GT punya tenaga dari mesin V8 4,4 liter twin turbocharged, yang dituning ulang oleh tuner resmi BMW ini. Daya 634 hp dan torsi puncak 850 Nm merupakan tenaga terbesar yang pernah keluar dari mesin buatan Alpina. Lebih besar 13 hp dan dan 50 Nm dibanding mesin serupa dalam kondisi standar. Penyalur daya adalah transmisi 8-speed AT.

Alpina station wagon

Untuk mencapai kenaikan daya, Alpina memodifikasi air intake dan intake silencer. Tidak lupa sistem turbo dimodifikasi untuk menghasilkan tekanan (boost) yang lebih kuat, serta modifikasi ECU.

Alpina B5 station wagon

Alpina B5 GT diklaim mampu akselerasi 0-100 dalam waktu 3,4 detik untuk versi sedan. Top speed-nya 330 km/jam. Yang station wagon 3,6 detik, dengan kecepatan puncak 322 km/jam. Untuk menahan laju, B5 GT diberikan rem Brembo dengan disc brake depan ukuran 15,5 inci. Belakangnya 15,7 inci.

Alpina B5

Penampilan luar, Anda tidak akan salah menebak. Produk Alpina selalu punya ciri khas terutama di area pelek. Ukurannya 20 inci dengan desain yang dikenal di kalangan penggemar mobil sebagai Alpina Classic. Warnanya unik, bernama Marron Volciano.

Alpina B5 Sedan

Bicara warna, Alpina B5 GT akan hadir dengan warna eskterior standar biru dan hijau. Namun mereka juga menyediakan deretan warna lain yang bisa dipilih, karena memang tersedia opsi untuk personalisasi. Interior juga tersedia dalam berbagai pilihan material dan bentuk jok. Standarnya tersedia bahan Alcantara.

Jok Alpina

B5 GT hanya akan dibuat sebanyak 250 unit dalam bentuk sedan atau wagon tadi. Harganya di Jerman 145.500 euro untuk versi sedan. Yang station wagon lebih mahal dengan 148.500 euro.

Alpina B7

BMW-Alpina B7 Akan Segera Tutup Buku?

Era BMW-Alpina generasi model B7 telah mencapai titik akhir.

Mengikuti jejak Mercedes-Benz yang mengakusisi tuner AMG, kompetitor dari tanah Bavaria, BMW pun mengakusisi tuner spesialisnya, Alpina yang bermarkas di Buchloe, Jerman awal tahun ini. Namun belum lama ini tersiar kabar di kalangan pecinta BMW bahwa model BMW-Alpina B7 yang saat ini tengah diproduksi adalah model pamungkas. Ini sangat memilukan dan sulit diterima..

Untuk diketahui, model B7 yang saat ini tengah diproduksi berbasis dari 7-Series terdahulu dengan platform G11/12, bukanlah berbasis G70 terbaru yang digunakan pada 7-Series generasi terkini yang akan dipasarkan dalam waktu dekat.

Di luar itu, kerjasama antara BMW dan Alpina masih jalan dan tetap memproduksi model mobil yang sudah ada, sebelum nanti akusisi hingga akhir tahun 2025. Hal yang memperkuat dugaan bahwa tak akan ada generasi baru B7 adalah, hingga saat ini belum terlihat foto ‘bocoran’ prototype berplatform G70.

Sedangkan generasi 7-Series G70 saat ini telah mulai diproduksi. Kami pun enggan menerka dengan pasti bagaimana akhir perjalanan dari Alpina B7 yang telah hadir sejak generasi E32. Pihak pabrikan mengakui bahwa era elektrifikasi telah membuat biaya litbang (penelitian dan pengembangan) serta juga produksi mobil bertenaga listrik menjadi semakin mahal. 

Dengan alasan tersebut, maka berakhirnya era B7 merupakan langkah kebijakan logis yang mungkin diambil oleh BMW. Kami pun masih menantikan kabar baik soal kehadiran generasi B7. Apakah akan terus berlanjut atau segera tutup buku? Jujur, kami tidak keberatan kalau nanti jadinya hadir dalam format EV. Yang penting generasinya berlanjut. 

Rizky Vox

 

Alpina XB7

ALPINA XB7, Suguhkan Performa Lebih Menggiurkan

Alpina gelontorkan produk terbesar yang pernah mereka buat.

Masih belum puas dengan performa BMW X7 M60i model 2023 yang baru saja diluncurkan? Hmm..mungkin Anda akan tergugah dengan sosok BMW Alpina XB7, X7 hasil racikan tuner asal Jerman, Alpina.

BMW ALPINA XB7 menggunakan basis mesin yang sama dengan BMW X7 M60i. Akan tetapi mesin 4.4-liter V8 Bi-turbo menyuguhkan output daya 630 horsepower dan torsi maksimum 800 Nm. Lebih menggiurkan dari versi standarnya yang ‘hanya’ 523 hp dan 750 Nm.

Ubahan dan optimalisasi pada sektor mesin meliputi setting ulang kurva ECU ala ALPINA serta modifikasi exhaust manifold dan sistem pendingin mesin. Mesin pun dibekali dengan modul hybrid ringan 48-volt.

Dengan optimalisasi performa tersebut, BMW Alpina XB7 diklaim hanya butuh 3,9 detik untuk mencapai angka 100 km/jam dan untuk melakukan sprint 0-400 meter dalam 12,4 detik. Kecepatan maksimum masih di kisaran angka 290 km/jam.

Perpindahan gigi transmisi dipercayakan pada transmisi 8-Speed Sport Automatic Transmission lansiran ZF. Ini dipadukan dengan fitur tombol transmisi ALPINA SWITCH-TRONIC pada setir dengan sensitifitas sekian milidetik untuk perpindahan gigi. Tak ada ubahan pada pilihan mode berkendara yakni tetap COMFORT, SPORT dan SPORT+.

Suspensi Alpina XB7

Sistem suspensi diracik ulang dengan perangkat suspensi Alpina. Fitur berkendara Integral Active Steering pun kian meningkatkan respon kemudi. Sedangkan dengan fitur all-wheel steering yang disematkan, roda belakang dapat berbelok ke kiri atau kanan hingga 2,3 derajat yang tentunya sangat membantu saat parkir paralel di area yang terbatas.

Pada roda depan dibekali dengan cakram rem berukuran 15,5 inci dan kaliper rem 4-piston. Pada roda belakang menggunakan cakram berukuran 15,7 inci. Kaliper rem lansiran Brembo dikemas khusus dengan warna biru plus label “ALPINA” berwarna putih.

Velg forged-alloy wheels ALPINA CLASSIC 20-spoke berukuran 23 inci dengan warna Anthracite plus ban Pirelli 285/35ZR23 (depan) dan 325/3 ZR23 (belakang) menjadi kelengkapan standar. Tersedia pula opsi velg ALPINA DYNAMIC 21 inci dengan ban Pirelli jenis RFT (run-flat tyre) berukuran 285/45R21 (depan dan belakang) yang dapat anda pilih tanpa biaya tambahan.

Bagi para fans Alpina harus sedikit bersabar. BMW Alpina XB7 terbaru ini akan mulai dipasarkan pada awal tahun 2023, dengan label harga yang sedikit lebih mahal tentunya yakni di kisaran $145.000 atau setara Rp 2,1 milyar (off-the road). Hmm… sangat menggugah pikiran.

Rizky Vox