Ford Shelby GT500

Selamat Tinggal Ford Shelby GT500

Legenda otomotif Ford Shelby GT500 dimatikan demi efisiensi. 

Sebuah kabar yang cukup mengagetkan datang dari markas Ford di Detroit. Pabrikan Amerika ini menghilangkan dua opsi warna dari daftar tampilan eksterior Ford Mustang 2023, sekaligus mencoret nama Shelby GT500 dari etalasenya. Hmm…masa sang Unicorn telah berakhir.

Dengan demikian, maka Ford Mustang 2023 varian Mach 1 bermesin Coyote 5.0-liter V8 bertenaga 470 hp, akan menjadi model paling bertenaga dalam jajaran Mustang 2023. Paling tidak sebelum generasi baru Mustang mulai produksi November nanti. 

Kenapa Ford tega menghilangkan nama legendaris Shelby GT500?  Alasannya adalah efisiensi produksi mesin. Sebuah alasan klise yang menyedihkan. 

Dengan dipensiunkannya Shelby GT500, maka Ford Motor Company dapat melakukan efisiensi produksi mesin Predator V8. Sekaligus membuka slot jalur produksi yang kosong untuk perakitan model mobil lainnya. Hal ini sekaligus menguatkan prediksi yang merebak beberapa bulan lalu bahwa Ford F-150 Raptor R 2023 akan menggunakan mesin Predator V8 lungsuran Shelby GT500.

Spesifikasi Berbeda Tipis

Mesin Predator 5.2-liter V8 yang disuguhkan oleh Shelby GT500 dikatakan memiliki spek yang terpaut tipis dari pikap F-150 Raptor R. Raptor menggunakan supercharger berukuran 74.5 mm vs Mustang fastback berotot yang superchargernya berukuran 80.1 mm. Output tenaga GT500 760 hp pada 7.300 rpm, sedangkan sang Raptor punya 700 hp  di 7.000 rpm.  Terpaut sangat tipis.

Setting mesin Predator pada F-150 Raptor R-pun dirancang untuk menghasilkan torsi maksimum pada putaran mesin yang sangat rendah yakni 868 Nm pada putaran 4.250 rpm. Terpaut tipis dengan GT500 yang memuntahkan torsi maksimum 847 Nm pada putaran 5.000 rpm.

Dan, produksi Mustang 2023 pun rencananya akan berakhir pada pertengahan tahun 2023 mendatang dan digantikan oleh Mustang model 2024 yang saat ini tengah ramai diperbincangkan para pecinta American muscle car.

The legend is gone. Farewell Shelby GT500…

Rizky Vox

Renault 5 Turbo

Renault 5 Turbo 3E, EV Retro Siap Gymkhana

Renault 5 Turbo 3E, konsep ‘gila’ untuk mengenang kejayaan. Ini mobil yang menakjubkan.

Menyambut 50 tahun lahirnya city car hatchback legendaris Renault 5, pihak pabrikan menggarap sejumlah modifikasi istimewa. Sebagai kelanjutan dari Renault 5 Diamant Concept yang telah diperkenalkan, giliran modifikasi bernuansa balap rally dunia dengan Renault 5 Turbo 3E. Mobil konsep ini coba membawa kembali era kejayaan mobil balap Renault 5 Turbo yang tersohor.

Renault 5 Turbo 3E bagaikan sebuah reinkarnasi Renault 5 Turbo di era elektrifikasi. Tampilan body kekar berotot dan sayap berukuran super besar membuatnya terlihat garang. Body mobil dibalut livery Renault dengan dominasi warna ungu. Oh ya, jangan cari bohlam lampu pada mobil ini, karena seluruh lampu telah menggunakan LED.

Sebagai pengganti mesin konvensional, sepasang motor listrik penggerak terpasang pada masing-masing roda belakang dengan total output tenaga 375 hp dan torsi maksimum 700 Nm. Pasokan daya listrik disuplai dari baterai lithium-ion berdaya 42 kWh.

Pihak pabrikan menggadang Renault 5 Turbo 3E mampu mencapai kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 3,5 detik. Kecepatan maksimumya menyenggol angka 200 km/jam.

Di balik body retro, terdapat sasis yang diperkuat oleh roll cage pipa tubular dan panel serat karbon sesuai standar FIA. Untuk menopang bobot total yang hanya sekitar 1000 kg, roda depan menggunakan velg 19-inci dengan ban 225/35, dan pada roda belakang tersemat velg 20-inci yang dibalut ban berukuran 325/25.

Renault 5 Turbo 3E Siap Gymkhana

Dengan performa yang dimiliki, mobil ini mampu melibas tantangan gymkhana yang melliputi aksi drifting, time trial dan beragam manuver layaknya sebuah mobil rally.

Untuk merekam aksi, terdapat 10 titik dudukan kamera pada interior dan eksterior plus flash LED untuk mendukung aksinya saat malam hari.

Sebagai penunjang kelengkapan interior, kabin mobil ini dibekali sepasang jok bucket serat karbon berikut seat harness serta setir balap sesuai standar FIA yang kesemuanya merupakan buatan SABELT. Tuas rem tangan pun dibuat cukup tinggi untuk memudahkan pedrifter saat melakukan aksi manuver.

Yang mungkin membuat tampilan interior mobil ini terlihat penuh sesak adalah 10 layar digital pada dashbor yang berfungsi sebagai panel instrumen sistem kendaraan mulai dari speedometer hingga indikator daya baterai.

Uniknya, dasbor dan panel pintu mobil ini dilapisi dengan kulit Alcantara serta bonus sebuah maskot berupa boneka beruang yang diberi nama “Drifty”.

Renault 5 Turbo 3E akan tampil pada 25 September lusa dalam event Chantilly Arts & Elegance 2022 di Chatteau du Chantilly, Perancis sebelum dipamerkan pada event Paris Motor Show sekira pertengahan Oktober 2022 mendatang.

Hmm.. semoga bukan hanya menjadi pajangan. Kita nantikan kabar selanjutnya..

Rizky Vox

Nissan Z Proto

Nissan Fairlady Z Terbaru Akan Punya Varian Nismo?

Nissan Fairlady Z sedang ‘hot’. Nissan sudah siapkan versi yang (mungkin) lebih kencang. 

Kehadiran Nissan Fairlady Z generasi terbaru memang bikin heboh. Begitu antusiasnya pasar, sampai Nissan harus berhenti menerima order karena kapasitas produksinya sudah penuh. Hasilnya, inden menumpuk. Tapi, rupanya ada satu varian lagi yang sedang disiapkan.

Juli lalu tersebar foto Nissan Fairlady Z berkamuflase yang sedang diuji. Kemungkinan besar di Amerika Serikat. Tapi kedok yang digunakan masih menandai adanya bagian tambahan macam aerokit di mobil itu. Kami jadi ingat Fairlady Z Customized Proto, yang muncul di Tokyo Auto Salon, Januari lalu.

Waktu itu, Nissan Fairlady Z Customized Proto hanya dijadikan bahan untuk ‘studi’, siapa tahu perlu. Selain sebagai mobil mengenang kejayaan mobil balap Nissan Z432R. Dan kami juga tidak terlalu tertarik mencari info lebih dalam. Sekarang sepertinya sedang jadi bahan pengujian. Dan kami jadi lebih mengamati.

Ada beberapa teori yang kami dapatkan dari beberapa sumber terdekat. Pertama, ini model facelift, yang kami tidak percaya karena terlalu dekat jaraknya dengan perkenalan perdana tahun lalu. Kedua adalah, Nissan Z Customized Proto akan dijadikan produk masa, dengan emblem Nismo.

Nah, yang kedua itu lebih masuk akal. Ini bisa diperkuat dengan kehadiran gambar paten Nissan Z dengan bemper dan grill yang lebih agresif di otoritas Jepang. Grill depan tidak menganga macam ikan pari, tapi dibelah dua. Bagian bawah bemper juga terlihat lebih agresif. Ditambah ducktail di buritan yang sepertinya khusus untuk mobil ini saja.

Mesin dan kakinya masih diselubungi oleh Nissan, Kami tidak akan kaget kalau ada peningkatan performa di semua sektor. Tentunya dengan menggunakan penggerak dan suspensi yang sudah ada. Mesin akan tetap menggunakan VR30DDTT (V6, 3.0 liter Twin Turbo) yang bertenaga 405 hp di varian standar. Ditambah ECU khusus buatan Nismo.

Kakinya akan peranti penguat chassis macam strut bar, damper performa tinggi. Dan tidak perlu terkejut juga kalau ternyata nanti imbuhan yang ada di mobil ‘Nismo Z’ ini bisa didapat dalam bentuk paketan aksesoris.

Kapan meluncur? Kemungkinan sekitar semester kedua tahun depan. Itu kalau inden yang panjang tadi sudah terpenuhi semua. Kalau tidak, ya mundur lagi. 

Indra A. 

Photo

 

Alpina XB7

ALPINA XB7, Suguhkan Performa Lebih Menggiurkan

Alpina gelontorkan produk terbesar yang pernah mereka buat.

Masih belum puas dengan performa BMW X7 M60i model 2023 yang baru saja diluncurkan? Hmm..mungkin Anda akan tergugah dengan sosok BMW Alpina XB7, X7 hasil racikan tuner asal Jerman, Alpina.

BMW ALPINA XB7 menggunakan basis mesin yang sama dengan BMW X7 M60i. Akan tetapi mesin 4.4-liter V8 Bi-turbo menyuguhkan output daya 630 horsepower dan torsi maksimum 800 Nm. Lebih menggiurkan dari versi standarnya yang ‘hanya’ 523 hp dan 750 Nm.

Ubahan dan optimalisasi pada sektor mesin meliputi setting ulang kurva ECU ala ALPINA serta modifikasi exhaust manifold dan sistem pendingin mesin. Mesin pun dibekali dengan modul hybrid ringan 48-volt.

Dengan optimalisasi performa tersebut, BMW Alpina XB7 diklaim hanya butuh 3,9 detik untuk mencapai angka 100 km/jam dan untuk melakukan sprint 0-400 meter dalam 12,4 detik. Kecepatan maksimum masih di kisaran angka 290 km/jam.

Perpindahan gigi transmisi dipercayakan pada transmisi 8-Speed Sport Automatic Transmission lansiran ZF. Ini dipadukan dengan fitur tombol transmisi ALPINA SWITCH-TRONIC pada setir dengan sensitifitas sekian milidetik untuk perpindahan gigi. Tak ada ubahan pada pilihan mode berkendara yakni tetap COMFORT, SPORT dan SPORT+.

Suspensi Alpina XB7

Sistem suspensi diracik ulang dengan perangkat suspensi Alpina. Fitur berkendara Integral Active Steering pun kian meningkatkan respon kemudi. Sedangkan dengan fitur all-wheel steering yang disematkan, roda belakang dapat berbelok ke kiri atau kanan hingga 2,3 derajat yang tentunya sangat membantu saat parkir paralel di area yang terbatas.

Pada roda depan dibekali dengan cakram rem berukuran 15,5 inci dan kaliper rem 4-piston. Pada roda belakang menggunakan cakram berukuran 15,7 inci. Kaliper rem lansiran Brembo dikemas khusus dengan warna biru plus label “ALPINA” berwarna putih.

Velg forged-alloy wheels ALPINA CLASSIC 20-spoke berukuran 23 inci dengan warna Anthracite plus ban Pirelli 285/35ZR23 (depan) dan 325/3 ZR23 (belakang) menjadi kelengkapan standar. Tersedia pula opsi velg ALPINA DYNAMIC 21 inci dengan ban Pirelli jenis RFT (run-flat tyre) berukuran 285/45R21 (depan dan belakang) yang dapat anda pilih tanpa biaya tambahan.

Bagi para fans Alpina harus sedikit bersabar. BMW Alpina XB7 terbaru ini akan mulai dipasarkan pada awal tahun 2023, dengan label harga yang sedikit lebih mahal tentunya yakni di kisaran $145.000 atau setara Rp 2,1 milyar (off-the road). Hmm… sangat menggugah pikiran.

Rizky Vox

 

Mercedes-Benz GLC

Mercedes-Benz GLC Model Terbaru Mulai Diproduksi di Jerman

Produksi Mercedes-Benz GLC terbaru dimulai ditengah krisis chip semikonduktor.

Setelah tampil perdana pada Juni 2022 lalu, compact SUV Mercedes-Benz GLC model 2023 kini mulai diproduksi di fasilitas manufaktur Mercedes-Benz di Bremen dan Sindelfingen, Jerman. Generasi kedua dari GLC berkode model X254 ini telah menggunakan basis platform MRA 2 seperti halnya S-Class dan C-Class.

SUV ini juga akan diproduksi di Beijing pada penghujung tahun ini untuk pasar domestik RRC. Tampilan eksterior generasi terbaru GLC mengalami sedikit ubahan dibandingkan model terdahulu. Sedangkan kemasan pada area interior terlihat sangat identik dengan model C-Class.

GLC yang masuk dalam kategori crossover berukuran sedang merupakan salah satu model SUV Mercedes-Benz terlaris di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat. Di pasar AS, GLC sukses membukukan angka penjualan sebanyak 52.626 unit pada 2021 lalu. Tahun ini, meskipun pihak pabrikan tengah mengalami krisis defisit chip semikonduktor, GLC masih mampu mencatatkan angka penjualan sebanyak 51.805 unit.

Untuk pasar Eropa, GLC hadir dalam pilihan mesin bensin 2.0-liter turbocharged berkode M254. Sedangkan untuk para pecinta aroma solar, GLC memiliki varian bermesin 2.0-liter turbo diesel (OM654). Kedua varian mesin tersebut dilengkapi teknologi mild-hybrid dan tersedia pula opsi plug-in hybrid.

Untuk para konsumen di kawasan Amerika Utara, GLC hanya akan tersedia dalam varian bermesin bensin 2.0-liter mild hybrid yang menghasilkan output daya kombinasi 278 hp dan total torsi maksimum sebesar 600 Nm. Untuk model GLC 300, tersedia varian berpenggerak AWD maupun FWD dengan tiga pilihan trim yakni Premium, Exclusive, dan Pinnacle.

Rizky Vox

 

MINI Cooper S 20 Years Edition

20 Tahun Hadir Di AS, MINI Luncurkan Cooper S 20 Years Edition

MINI rayakan 20 tahun di Amerika Serikat. Untuk merayakan mereka melepas MINI 20 Years Edition yang ‘catchy’. 

Amerika Serikat menjadi salah satu negara di luar kawasan Eropa yang menjadi pasar potensial sekaligus pendongkrak popularitas brand MINI. Model edisi spesial MINI 20 Years Edition berbasis Cooper S Hardtop 2023 pun diluncurkan untuk merayakan 20 tahun hadirnya brand MINI di Amerika Serikat.

Kali ini, pilihan warna eksterior Chili Red yang pernah digunakan pada model MINI Cooper Hardtop menjadi salah satu warna baru untuk Cooper S. Warna ini pertama kali dipasarkan di AS 20 tahun silam. Tersedia pula dua warna pilihan lainnya yakni Pepper White dan Island blue. Ketiga ragam warna Merah, Putih dan Biru ini sekaligus merepresentasikan warna dasar dari bendera Inggris dan Amerika Serikat.

Sebagai pembeda dari Cooper S varian standar, model edisi spesial ini telah dibenamkan sejumlah aksesoris eksterior khusus. Lengkap dengan velg Tentacle spoke 17-inci berwarna hitam. Imbuhan decal khusus juga terlihat menarik di kap mesin, pintu bagasi dan di pintu bagian bawah. Tidak lupa, atap dan cover spion silver juga hanya tersedia untuk edisi ini. 

Sedangkan area interior, tersemat sepasang jok sport model bucket berbahan kulit sintetis motif carbon berwarna hitam. Setir dtambahi insert ’20 Years’ dan sudah berlapis kulit Nappa yang nampak serasi dengan kemasan interior bernuansa warna Piano Black. Failitas hiburan dan kenyamanan tidak beda. Sudah dilengkapi dengan kemampuan Apple Carplay dan sambungan Bluetooth. Juga dengan kursi yang pakai heater dan AC dual zone. 

Mesinnya tidak diubah. Masih mampu menghasilkan tenaga 189 hp dengan torsi 279 Nm. Penyalur daya ke roda depan adalah transmisi 7-speed otomatis dengan kopling ganda. Menurut klaim MINI, akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam 6,5 detik saja. 

Kendati label harga MINI Cooper sebesar $36.315 (off-the road) yang disematkan pada edisi spesial ini terbilang mahal, namun terasa cukup sepadan untuk sebuah model edisi spesial. Happy 20th Anniversary MINI USA!

BMW X3 M dan X4 M

BMW X Versi M, Memukau Sesuai Kodratnya

BMW M memang tidak pernah berhenti mempesona. Kali ini kami terpukau oleh X3 dan X4 versi M terbaru. 

Pandangan pertama memang takkan pernah terlupa. Setidaknya itulah yang kami rasakan saat hadir di peluncuran BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition beberapa waktu lalu. Ya, bagaimana bisa lupa?

Dua model identik berbagi bentuk antara Sports Activity Vehicle (SAV) dan Sports Activity Coupé (SAC) versi M ini sukses menguras air liur kami saat pertama kali memandang hamparan warna spesial, M Marina Bay Blue metallic dan M Sao Paulo Yellow di mobil ini.

Kedua BMW X model M ini diboyong oleh BMW Indonesia dan BMW Eurokars. Bukan versi biasa, BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition menggendong mesin M Power 6-silinder 2.993 cc dengan output sebesar 510 hp dan torsi gila 650 Nm.

Mesin versi M berkode S58 ini mengambil basis desain dari mesin B58, dan ini kali pertama juga BMW menanamnya di X3 dan X4 versi Life Cycle impulse (LCI) atau awamnya disebut facelift. Namun begitu, hampir 80 persen bagian dalam mesin S58 ini berbeda dari B58. Kali ini BMW M merancang ulang semuanya agar makin kuat, jauh bertenaga, dan lebih brutal!

Suatu hari, tiba kesempatan untuk mengujinya. Kedua mobil semok ini siap memanjakan adrenalin kami. Membahas sedikit soal eksteriornya, BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition kini menampilkan kidney grille yang diperbesar dan headlamp LED adaptif standar dengan fungsi Matrix. Rancangan apron depan khusus M menjadi terlihat lebih ekspresif, plus air intake samping vertikal yang memanjang.

Di buritan, BMW X3 M Competition menampilkan lampu belakang model capit kepiting LED. Panel diffuser besar yang diapit oleh sepasang knalpot sistem sport M, serta spoiler belakang untuk BMW X4 M Competition. Velg juga mendapatkan penyegaran dengan tersematnya BMW M 21 inci M forged light alloy wheels Double-spoke style 892 M Bicolour, Jet Black, burnished, dengan balutan ban Michelin 4S yang terasa aduhai kala menggigit aspal.

Interior Serbaguna

Karena ini adalah SUV dan crossover, gaya interior versatile khas M dengan aksen BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition sangat kental. Bagasi luas dtambah jok M Sport semi-bucket dengan pelapis leather Merino warna hitam. Atau Sakhir Orange/Black dan Adelaide Grey/Sakhir Orange. Desain kokpit BMW M yang istimewa terdiri dari kluster instrumen khusus BMW M. Lengkap dengan setir kulit dan tuas gear shift BMW M terbaru.

Yang menarik, speedometer kini tanpa ornamen dua ring bezel, dan secara digital tampilan indikator RPM berada di sisi sebelah kanan pada mode ROAD, dan akan berpindah ke tengah saat berpindah ke mode SPORT.

Meskipun jarang digunakan dan bikin kepanasan, namun kami sangat terhibur dengan atap kaca panoramic yang membuat kegantengan kami makin bertambah sepanjang perjalanan. Belum lagi sodoran sistem BMW Live Cockpit Professional dengan Control Display 12,3 inci ditambah M View dengan tampilan khusus yang diadopsi dari model BMW M8 yang menarik.

Kedua model ini juga memiliki sandaran punggung bagian belakang pisah-lipat 40: 20: 40, sehingga memungkinkan kapasitas bagasi ditingkatkan hingga maksimum 1.600 liter di BMW X3 M dan 1.430 liter di BMW X4 M.

Akselerasi Kurang Dari Empat Detik

Semakin keterlaluan! Kedua model Competition ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dibawah 4 detik saat pedal gas dibenamkan. Dari info data Sport Displays yang nampak di layar, kami yakin merasa sukses saat berakselerasi, karena angka yang terlihat untuk tenaga berada di angka 420 hp dan torsi 650 Nm.

Hantaran mesin performa tinggi ini bekerja sama dengan transmisi Steptronic M 8-speed dengan Drivelogic, menggunakan sistem all-wheel-drive M xDrive terbaru. Sistem ini sama dengan sistem 4WD Sport, memperbesar torsi ke roda belakang untuk menambah gerak oversteer. Kami juga dapat menyimpan dua opsi pengaturan konfigurasi sesuai keinginan di menu iDrive dan memilihnya jika diperlukan, dengan menggunakan dua tombol M (M1& M2) pada setirnya.

Alasan Suspensi Keras

Meski suspensi terbilang keras, namun terasa juga redaman anti roll nya memiliki kekakuan yang tinggi. Kami nyaman saja dengan setingan ini. Walaupun tidak sesempurna varian M3 dan M4, kedua mobil ini terasa presisi dan stabil saat menikung dengan kecepatan tinggi. Jadi, bukan tanpa alasan kenapa kakinya kokoh begitu. 

Untuk sistem suspensi depan menggunakan double-joint spring strut dan belakang mengandalkan suspensi five-link dengan dukungan M-specific steering (dengan M Servotronic dan variable-ratio) juga sistem rem BMW M compound brakes yang kuat dengan ukuran 395mm 4 piston di depan dan 370mm single piston di belakang.

Terus terang, keduanya mengagumkan, mempesona dan menyayat hati. Inilah gabungan terbaik antara penampilan terbaik, performa dahsyat dan teknologi pintar dalam satu paket terpercaya. Kami telah membuktikannya.

Rizky Vox

Pasang kaca mobil

Setelah Microchip, Sekarang Kaca Mobil Bakal Langka

Pabrikan mobil akan pusing lagi. Setelah susah mendapatkan chip, kaca akan jadi barang langka.

Setelah kekurangan microchip, industri otomotif kembali bersiap untuk menghadapi kekurangan. Kali ini, yang kurang adalah kaca mobil. Ya, kaca. Terutama untuk pabrikan Eropa. Ini semua gara-gara Uni Eropa banyak bergantung pada pasokan gas alam dari Rusia.

Ingat, untuk membuat kaca mobil atau kaca lainnya, termasuk gelas yang Anda pegang, perlu pemanas untuk melebur debu, batu kapur dan soda abu. Pemanasnya mengandalkan gas Rusia, yang sekarang sedang berperang melawan Ukraina dan diboikot oleh negara-negara barat. Akibatnya, dibalas dengan pemotongan suplai gas ke negara yang memboikot. Terbayang susahnya, kan?

Akhirnya pemerintah Uni Eropa menghimbau agar penggunaan gas alam dari Rusia diefisienkan. Lantas, langkah preventif terpaksa dilakukan pabrikan dengan menyetok kaca mobil sebanyak-banyaknya. Untuk pintu ataupun windscreen, panoramic serta sunroof. Volkswagen, sekarang sedang menggenjot suplier kaca untuk memasok sebanyak mungkin supaya mereka bisa menyimpan stok. Biarpun mereka harus menebusnya dengan harga mahal. Tentunya supaya produksi mobil tidak terganggu.

Menurut penelusuran kami, beberapa analis menyatakan kalau sampai terjadi kelangkaan kaca untuk mobil, kemampuan produksi industri otomotif, khususnya Eropa, bisa turun seperti saat pandemi COVID-19 lalu beserta dengan efek pasca pandeminya.

Repotnya lagi, kelangkaan gas ini juga bisa mengganggu industri hulunya. Dalam arti, pembuat kaca mobil juga tidak bisa sembarangan menghentikan produksi. Efeknya bisa lebih berat. Gelas atau kaca panas dalam bentuk cair (sebelum dibentuk) kalau tungkunya mati, kaca cair bisa membeku dan berujung merusak peralatan mereka.

Industri di wilayah lain mungkin tidak terlalu terganggu. Tapi patut juga waspada. Apalagi kalau Anda sudah inden VW, Ferrari, Mercedes-Benz, BMW dan sejenisnya. Mudah-mudahan BMW M4 kami tidak terpengaruh. 

FErrari Purosangue 2023

Ferrari Purosangue, Mobil Dilematis Yang Akan Laris

Ferrari perkenalkan spesies baru dari kandang mereka. Inilah Purosangue, yang akan ditelan mentah-mentah oleh para penggilanya. 

Mungkin Ferrari Purosangue seperti BMW X5 saat pertama lahir. Purist BMW membencinya, termasuk kami, tapi kemudian perlahan mulai suka dan ingin punya. Tapi kami bukan purist Ferrari, kami hanya suka.

Ferrari Purosangue juga menimbulkan dilema di kubu Kuda Jingkrak, banyak yang menyayangkan kenapa pabrikan Maranello ini harus bikin (semacam) SUV. Tapi kalau tidak ikut trend jualan mobil tinggi, pasar mereka tidak akan melebar. Keuntungan tidak bertambah.

Bahkan Sergio Marchionne, mantan petinggi Fiat Chrysler Group sempat bilang, “Langkahi dulu mayat saya,” saat ditanya kapan Ferrari mau bikin SUV. Ya kejadian. Marchionne sudah almarhum. Mungkin karena itu juga, Ferrari CEO Benedetto Vigna, menolak untuk menyebut mobil ini sebagai SUV. Ingat ya, ini bukan SUV. Kata Ferrari.

Dibalik dilema itu, Ferrari Purosangue memiliki keunikan yang bakal membuat mobil ini layak didambakan. Di dalam moncongnya tertanam mesin V12 berkapasitas 6,5 liter. Tenaganya 725 hp. Torsinya 716 Nm. Posisinya tepat di belakang as roda depan. Diklaim torsi akan memuncak mulai dari 2.100 RPM, dengan batas atas putaran mesin 8.250 RPM. Masih menurut Ferrari, ini mesin GT paling bertenaga yang pernah mereka buat.

Di hadapannya, terpasang transfer case yang mengatur pembagian daya ke roda depan atau buritan. Gearbox dengan dual clutch 8-speednya terpasang di as roda belakang. Tatanan ini serupa dengan yang dipakai oleh Ferrari FF dan GTC4 Lusso. Dengan bobot dua ton, mobil ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 3.4 detik.

Bakal Laris!

Bentuknya seperti Ferrari kebanyakan. Lampu depan mirip dengan Roma, kap mesin dengan lekukan aerodinamika yang khas, plus lubang udara di dekat kaca depan yang memang ada fungsinya. Belakangnya menekuk tegas di bagian bagasi, mirip dengan..err..SUV?

Pintu ada empat dimana yang depan membuka normal, sementara pintu belakang model bukaan suicide door (membuka berlawanan ke arah belakang). Empat orang bisa duduk dengan nyaman di mobil ini. Meski banyak yang bilang ruang belakangnya tidak terlalu lega. Tapi kami harus buktikan langsung nanti.

Yang pasti, wheelbase Ferrari Purosangue berada di angka 3.017 mm. Lebih panjang 15 mm dari pesaing terdekat, Lamborghini Urus.

Suspensinya dinamai Multimatic yang bisa menyesuaikan keperluan peredaman secara instan. Ini suspensi baru yang memanfaatkan teknologi True Active Spool Valve buatan kanada. Dilengkapi dengan shockbreaker dengan aktuator 48 volt untuk mengatur langkah (travel) shockbreaker dan memberikan kestabilan.

Nah, sekarang pertanyaannya, ini mobil lebih tinggi dari Ferrari lainnya. Jadi harus disebut apa kalau tidak mau dibilang SUV? Crossover? Sedan gemuk? Sampai ada konfirmasi, kami akan sebut ini sebagai Purosangue. Ferrari yang tinggi gemuk.

Harganya saat ini sekitar US $400.000 dan baru dijual sekitar kuartal kedua 2023. Tapi kami yakin ini akan laku. Bukan untuk mereka yang mencari mobil yang bisa libas jalan jelek atau melewati banjir di kota besar, tapi karena ini Ferrari. Titik.

Indra A

Citroen

Sepak Terjang Citroen di Indonesia, Dari Mobil Mandor Sampai Juragan

Citroen ini gemar melakukan terobosan teknologi.

Citroen, orang lama pasti tahu. Atau penyuka mobil pasti paham. Ini mobil enak. Suspensinya empuk, mesin oke, interiornya nyaman. Tapi kemudian mereka tutup jualan di Indonesia sekitar tahun 1990-an dengan produk terakhir Citroen CX. Tapi CX bukan satu-satunya yang diimpor oleh PT Alun, APM Citroen pada waktu itu. Importir privatir juga sempat membawa serta mobil Perancis ini. 

Citroen Traction Avant

Tahun 1934, perusahaan bentukan Andre Gustave Citroen melakukan terobosan teknologi. Mobil ini jadi pionir di bidang keselamatan melalui body yang kokoh serta penggunaan konstruksi monokok. Awalnya monokok banyak yang menyangsikan. Ia sampai harus melakukan demo mobil yang diluncurkan dari tebing dan menunjukan kerusakan yang, ya parah juga, tapi masih bisa ditoleransi. 

Traction Avant juga mengadopsi hal baru, mesin depan gerak roda depan. Kakinya merupakan terobosan karena menggunakan suspensi independen yang menggabungkan batang torsi dengan wishbone. Jaman itu, biasanya mobil pakai per daun dan live axle. 

Di Indonesia, Traction Avant sempat hadir melalui jalur importir privatir. Mungkin orang-orang Eropa yang dulu menjajah Indonesia itu punya jalur khusus. Yang jelas sekarang populasinya minimalis. Padahal dulunya sempat diproduksi sebanyak 760 ribu unit. 

Citroen 2CV

Ini menarik. Anda yang suka komik pasti paham ini adalah mobilnya Thomson & Thompson. Dulu waktu bendungan Jatiluhur dibangun di era 1960-an, banyak mandor yang menggunakan 2CV untuk wara-wiri di proyek. Wajar, mobil ini ringkas, suspensinya punya langkah (travel) panjang dan body tebal. 

2CV didesain oleh Citroen untuk memenuhi kebutuhan para petani Perancis. Desainnya tidak macam-macam. Yang penting mudah digunakan dan praktis. Saking sederhananya, lampu belakang pun tidak ada. Hanya ada reflektor di sebelah kiri. 

Karena untuk kalangan pekerja, Citroen 2CV dihargai terjangkau dengan ongkos operasional murah. Itulah kenapa, awalnya mobil ini ditenagai oleh mesin dua silinder bertenaga 7 hp dengan pendingin udara (air cooled). Seiring berjalannya waktu, berkembang jadi 24 hp. Tetap dua silinder. 

Banyak varian ditelurkan. Beberapa memiliki atap kanvas yang bisa dibuka. Tidak semuanya, karena frame pintu dan jendela tidak kemana-mana. Hanya bagian atas saja. Lalu apa gunanya? Bukan buat gaya, ini dimaksudkan untuk menampung barang besar. Bukaanya bukan sekedar sampai kaca belakang, tapi sampai mendekati bemper buritan. Menjadikan 2CV sebuah crossover. Hatchback-pickup. Variannya macam-macam. Dalam bentuk mobil box pun ada. 

Citroen DS

Ini juga varian yang jarang di Indonesia. Dulu DS masuk untuk memenuhi kebutuhan, para insinyur. Tepatnya insinyur asing yang membangun bendungan Jatiluhur. Ya, terima kasih pada bendungan itu, Citroen jadi banyak berkeliaran di Indonesia. 

Citroen DS adalah mobil mewah yang dibuat antara 1955 sampai 1975. Juga punya banyak terobosan yang bikin pabrikan lain tercengang. DS memiliki body yang streamline. Didesain menggunakan terowongan angin. Untuk pertama kalinya juga, DS menggunakan suspensi hydropneumatic. Ini suspensi berisi oli, yang tekanannya diatur oleh mesin. 

Intinya, selain nyaman juga membuat mobil lebih stabil. Paten suspensi Citroen tersebut lantas dibeli oleh Rolls Royce, Maserati dan yang paling baru, Mercedes-Benz yang menamai sistem ini dengan Active Body Control. 

Interiornya yang lega dibuat mewah. Makanya DS juga sempat dijadikan mobil kepresidenan di beberapa negara. Sekarang DS menjadi merek sendiri yang berada dibawah naungan grup usaha Stelantis yang isinya ada Peugeot, Citroen, Fiat, Chrysler, dan lainnya.   

Citroen FAF

Ini Citroen yang berbahaya. Platformnya sama seperti yang digunakan oleh 2CV, tapi body-nya bertolak belakang. FAF berbentuk mengotak tajam, sementara 2CV membulat di sana sini. Mobil ini sempat populer di Indonesia karena memang praktis. Meski populasinya sedikit sekali, hanya 600-an unit di negara kita. Diproduksi antara tahun 1977-1981. 

Facile à Fabriquer dan Facile à Financer (Easy to Manufacture, Easy to Finance) adalah singkatannya. Mudah dibuat, mudah dibiayai. FAF dibuat untuk pasar negara berkembang di Asia dan Afrika. Jadi harus murah. Karena harus terjangkau, tidak perlu ribet menghitung aerodinamika atau pengadaan fitur. Sudah, kotak saja. Interior seadanya. Kadang ada saja orang yang ‘cedera’ saat mengendarainya. Ini karena banyak sudut tajam baik di body maupun interior. 

Citroen Mehari

Lagi-lagi Citroen murah yang praktis menggunakan platform 2CV. Ini platform banyak sekali produknya. Sekarang mungkin jarang terlihat. Dulu juga sebetulnya. Mehari dibuat sebagai kendaraan rekreasi dengan body berbahan plastik ABS. Ya, pasti banyak yang sudah meleleh plastiknya. 

Mehari hadir dari 1968 sampai 1988. Aslinya berformat mesin depan, gerak depan. Tapi pada 1983 Citroen memberikan varian baru berpenggerak roda empat. Ini mobil yang cukup antik, dimana pintu dan atap adalah fitur opsional. Wajar, karena seperti dibilang tadi, ini mobil untuk rekreasi. Bobotnya pun hanya 550 kg. 

Yang menarik, kehadiran Citroen Mehari untuk menyaingi MINI Moke, kendaraan serupa yang juga pintu dan atapnya adalah opsional. Namun desainer Mehari memperbaiki kekurangan Moke dengan menambah ground clearance, suspensi yang lebih lembut. 

Citroen Dyane

Merupakan mobil yang sebetulnya menandakan kehadiran Citroen secara resmi melalui APM di Indonesia. Dyane, versi lebih manusiawi dari 2CV. Ada lampu depan yang menyatu dengan body, lampu rem belakang. Dibuat tahun 1967 hingga 1983. Masuk Indonesia tahun 1974 sebagai Dyane 6. Angka terakhir itu menunjukkan kalau kapasitasnya 602 cc. 

Dyane 6 versi Indonesia adalah yang agak mewah. Atau disebut versi Confort. Ya, Confort, bukan comfort. Peleknya pakai dop, jok empuk, ada tempat ban cadangan dan dongkrak di kap mesin, bukan asal diletakan di bagasi. Dikombinasikan dengan suspensi yang empuk dan ground clearance tinggi, tidak heran kakek kami suka sekali mobil ini. 

Citroen GS

Ini adalah satu dari dua Citroen favorit kami. GS dihadirkan PT Alun pada 1974 hampir bersamaan dengan Dyane. Meski kami agak bingung menyebut bentuknya. Tampak panjang seperti wagon, tapi disebut sedan. Di luar, mobil station wagon atap coupe ini lahir 1970. 

Citroen GS dihadirkan untuk mengisi rentang yang terlalu jauh antara Citroen 2CV beserta turunannya dan DS. Makanya kami suka. Bentuknya ‘proper’, fasilitas kabin lengkap, suspensi khas Citroen. Kurang apa lagi? Mesinnya 1.220 cc. Kemudian pada era 1980-an, masuk GS dengan mesin lebih besar. 1.300 cc. Namanya Citroen GSA. Tanggung sekali. 

GS terus berdatangan hingga tahun 1987, sebelum akhirnya digantikan oleh mobil di bawah ini.

Citroen BX

Sedikit cerita soal Citroen BX, mobil ini aslinya dibuat untuk Volvo. Kok bisa? Jadi ceritanya, Volvo mengontak Bertone untuk dibuatkan desain mobil modern yang compact, berbasis Volvo 343. Rumah desain Italia kemudian memunculkan konsep Tundra yang digurat oleh Marcello Gandini.  Desainnya terlampau futuristis alias ultra modern. Saking majunya Volvo jadi minder. Desain pun ditolak. 

Kepalang tanggung, Bertone ajukan Tundra kepada Citroen. Mereka suka, dan lahirlah Citroen BX pada 1982. Sukses besar, Citroen meraup untung. Volvo gigit jari. BX terus diproduksi hingga 1994 dalam berbagai varian dan bentuk. 

BX didatangkan ke Indonesia sekitar tahun 1986 sebagai penerus GS. Lumayan laris juga, meski tidak seheboh GS. Mesinnya ada dua pilihan, 1.6 liter (BX 16 TRS) dan 1.9 liter (BX 19 GTI). Mobil ini berhenti dijual pada 1993. 

Citroen CX

Mobil terakhir yang dijual oleh PT Alun di Indonesia. Body besar, mesin besar. Diposisikan sebagai mobil mewah. Ini agak unik. CX masuk Indonesia pada pertengahan 1970-an. Posisinya sejajar dengan Mercedes-Benz E-Class atau BMW Seri-5 pada jamannya. 

Namun, kalau menurut salah satu editor Motomobi News, yang mau beli pasti ‘beda pikirannya’ dengan orang kebanyakan. Makanya agak sulit dijual. PT Alun terakhir menjual CX tahun 1994, tapi itu adalah stok lama yang masuk tahun 1987.  Kalau Anda masih lihat di jalan, pasti yang punya bukan orang sembarangan. Antara anti mainstream atau memang ‘die-hard fans’. 

Mesin yang diusung berkapasitas 2,4 liter empat silinder. Lengkap dengan segala macam terobosan dan kenyamanan khas mobil Prancis. Setelah mobil ini habis, PT Alun tidak lagi jualan Citroen. Selesai. Tapi merek Perancis ini akan segera hadir lagi di Indonesia. Dibawa oleh Indomobil Group.

   

Yamaha Maxi Day 2022

Maxi Yamaha Day 2022 Kuatkan Solidaritas Komunitas Skutik Yamaha

Yamaha kembali gelar acara komunitas maxi. Ratusan biker seperti melepas rindu akan acara kumpul-kumpul seperti ini.

Gelaran Maxi Yamaha Day 2022 kembali dihelat. Ya, aktivitas yang sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi ini kembali dihadiri oleh komunitas motor Maxi Yamaha dari berbagai tipe dan model. Rangkaian event ini resmi dimulai pada 10 – 11 September dan mengambil lokasi di bumi perkemahan Gayatri Mountain Adventure, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Kali ini, Yamaha mengusung konsep Ride & Camp untuk para komunitas pengguna skutik XMAX, All New NMAX 155 Connected, All New Aerox 155 Connected dan Lexi yang ada di Indonesia. Bukan hanya sekedar turing dan berkendara bersama, Yamaha Maxi Day juga jadi lahan untuk berbagi hobi dan merasakan pengalaman berkemah di alam terbuka sembari menikmati berbagai hiburan dan kegiatan menarik selama dua hari.

Tak ketinggalan, acara ini juga menampilkan tokoh seperti MP Ambarita dan Ghea Youbi yang sukses menghibur peserta selama jalannya acara.

“Sejak pertama kali hadir di tahun 2017, event ini selalu sukses menjadi wadah berkumpulnya para biker Maxi Yamaha dalam menyalurkan hobi serta passion berkendara mereka. Melihat tingginya antusiasme peserta setiap tahun, kali ini Maxi Yamaha Day mengusung konsep baru, yaitu Ride & Camp. Kami pun mencoba menyajikan pengalaman berbeda yang jauh lebih menyenangkan untuk para peserta dengan berbagai aktivitas yang memadukan nilai brotherhood, lifestyle dan juga product experience,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Yang menarik, event ini dihadiri lebih dari 300 bikers Maxi Yamaha dan awak media nasional dari wilayah JABODETABEK untuk meramaikan jalannya acara. Rencananya, helatan ini akan terus dilaksanakan di 10 kota besar di Indonesia meliputi Jakarta, Makassar, Medan, Yogyakarta, Banjarmasin, Bandung, Palembang, Semarang, Bali dan Surabaya.

Rizky Vox

Yamaha Champ

Tren Motor Bebek Tua Bikin Pusing Kepala

Motor bebek tua bukan lagi jadi rongsokan. Sekarang sudah banyak diincar kolektor dengan harga fantastis!

Dunia TERBALIK! Ya, konotasi yang pas untuk membahas hal satu ini. Bagaimana bisa motor 2-tak berumur 30 tahunan dijual seharga sebuah mobil LCGC? Motor Bebek tua pula. Nyatanya motor-motor Retro Cub  dengan harga tinggi ini sukses mengisi ruang dunia sosial media Tanah Air.

Bukan hanya musiman semata, kini motor-motor bebek tua tersebut menjadi “priceless” bagi para kolektor maupun para pencari rupiah yang memiliki motor ini. Tak jarang komentar pro dan kontra warga net menjadi penentu dan pemilih saat melihatnya.

Mungkin hal baik yang bisa diangkat dari fenomena ini adalah mimpi yang tertunda. Biasanya pemilik motor ‘jarang’ seperti ini mempunyai keinginan besar untuk memilikinya di masa muda, lalu mulai mengoleksinya kala kehidupannya telah mapan. Tak heran, motor bebek tua 2-langkah ini dibangun dengan niat dan detail sempurna di hasil akhirnya.

Nah, seluruh pilihan motor retro cub di bawah ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang tentu menjadi pertimbangan konsumen dalam membelinya. Semua berkarakter dan memiliki nilai estetika tinggi. Bisa dipastikan jika motor-motor ini bukan tidak laku, namun syarat regulasi emisi bahan bakarlah yang mengharuskan seluruh motor 2-tak pensiun dini. Sekarang, hampir semua motor ini bangun dari tidur panjang dan menjadi koleksi spesial bagi para pemiliknya. Harganya? Jangan ditanya!

Penasaran? Inilah motor-motor bebek tua ajaib yang kini kian dicari dan diminati dengan animo tinggi. Dan ya, ini artikelnya panjang. 

Yamaha Alfa


Yamaha Alfa pertama kali meluncur sekitar 1988, meneruskan jabatan Yamaha V Series. Tampilan sporty menjadi andalan bebek 2-tak ini cepat diterima pasar, terutama oleh anak muda. Desainnya modern dan terbilang khas lewat gaya mengotak dan lampu belakang yang dinamis.

Yamaha juga menyematkan rangka model pipa dengan paduan body berbahan plastik agar motor ini lebih ringan, efisien dan memudahkan bongkar pasang dalam proses maintenance maupun perbaikan. Bebek ini ditenagai mesin 2-langkah 102cc bertenaga 7,79 hp dan torsi 8,82 Nm dengan teknologi Power Scoop, cukup agresif untuk saat itu.

Generasi penerusnya berlanjut memasuki tahun 90an, menelurkan model Alfa II, Alfa II R, Alfa II Z hingga stop produksi di tahun 1997 dan digantikan oleh Yamaha Sigma.

Yamaha Champ


Yamaha terus mengejutkan pasar Indonesia dengan meluncurkan Yamaha Champ, versi ‘ayam jago’ berbasis Alfa sekitar tahun 1991. Penampilannya berubah ganteng dengan hilangnya sayap depan, stang jepit berkelir emas, dan shock depan khas motor batangan. Selain itu, headlamp berada dalam batok lampu yang terpisah dari speedometer dan spakbor dan knalpot bergaya racing. Harganya masih masuk akal, Rp 20 jutaan dalam kondisi biasa saja. Meski ini sebetulnya mahal untuk motor tua. 

Yamaha Force 1

Nah ini harganya masih bersahaja. Kecuali kalau Anda menemukan dalam kondisi mulus full orisinil ala pabrik. Kami melihat, yang paling mahal di pasar jual beli motor bekas daring adalah Rp 12 jutaan. Yamaha FORCE 1, hadir direntang pertengahan tahun 1992, masih mengusung desain bodi mengotak namun tampak lebih modern dari versi Alfa.

Pilihan velg jari-jari dan sistem pengereman tetap menggunakan perangkat tromol depan dan belakang. Yamaha FORCE 1 dibekali mesin dua tak 110 cc berpendingin udara didukung oleh teknologi Yamaha Performance Cooling System (YPCS).

Yamaha F1Z


Memasuki tahun 1994 Yamaha FORCE 1 facelift hadir dengan pengereman cakram di depan, dan knalpot racing dengan merubah panggilannya menjadi F1Z. Secara visual, bentuk bodi tetap identik dengan versi FORCE 1 hanya jauh lebih sporty berkat striping grafis yang menarik.

Harga di pasar motor bekas sekitar Rp 7-10 jutaan dalam kondisi biasa saja. 

Yamaha F1ZR


Seluruh jajaran F1Z mulai dibenahi kembali di tahun 1997. Yamaha resmi meluncurkan model F1ZR ke pasaran. Pengembangan semakin sempurna berkat perubahan lekukan bodi dengan garis tajam. Makin menarik dengan pilihan warna livery yang atraktif.

Motor ini makin dilirik dan dipuja konsumen saat Yamaha mulai menanamkan sistem kopling semi manual yang membuat pemiliknya merasa istimewa. Pada tahun 1999, Yamaha mengeluarkan edisi limited memperoleh sentuhan warna two-tone. Selain itu ornamen baru mulai bertebaran dari velg Casting Wheel (CW) dengan penambahan sentuhan kopling full clutch. Kopling ini menjadi fenomenal, karena sebutan ‘kopling banci’ perlahan hilang.

Yamaha F1ZR tetap mengusung mesin dua tak 110 cc, meski begitu motor ini terus menjadi juara di beragam ajang balap hingga memiliki edisi special livery, F1ZR Caltex. Livery Caltex ini yang konon harganya selangit karena langka. Satu lagi yang memakai warna dan logo Marlboro. Kisaran harganya agak buram. Tapi kami tidak menemukan yang harganya diatas Rp 30 jutaan. Mungkin karena F1ZR Caltex dan Marlboro lebih banyak disimpan. 

Yamaha 125 Z


Inilah motor balap ikonik Yamaha di akhir tahun 90an. Harga motor dua tak kompetisi tertua, yang tetap mahal hingga sekarang. Kala itu, Yamaha sangat serius dalam memasarkan produk satu ini, meskipun masih diimport dari Thailand.

Sangat disayangkan, jumlah stok unit dan penampakannya masih jauh dari kata ramai dibandingkan dengan seri Yamaha FORCE 1. Dan ini juga yang membuat Yamaha 125 Z akan terus menjadi pilihan favorit di kalangan komunitas dan kolektor motor 2-tak. Makanya 125 Z dibanderol tak masuk akal. ada yang sampai Rp 100 juta!

Yamaha Tiara S


Nah, saat pasar otomotif Indonesia baru bangkit melewati masa krisis moneter 1998, Yamaha mendatangkan Yamaha Tiara S di awal 2000-an. Dengan gaya ayam jago modern, bentuk bodinya makin race look dari mulai spakbor depan hingga buritan. Daya tariknya tinggi dengan paduan warna bodi merah putih merona. Yamaha Tiara juga disukai karena memiliki posisi duduk ergonomis yang nyaman. Hingga sekarang banyak yang bilang Tiara merupakan salah satu motor bebek ayam jago terbaik.

Tiara S hadir  secara completely build up (CBU) dari Malaysia dengan suspensi belakang monoshock, disc brake ganda dan transmisi enam percepatan. Untuk jantungnya, Yamaha menyematkan mesin 2 tak berkapasitas 119cc, dengan tenaga 16,7 hp /7500 rpm dan torsi 15,5 Nm/7000 rpm. Ini pun harganya masih lumayan masuk akal, sekitar Rp 20 jutaan. 

Honda Nova
Honda Nova memang telah disuntik mati jaman sekarang. Diteruskan oleh Sonic kalau sekarang. Namun justru harga motor 2-tak Honda Nova makin mengerikan. Meroket tanpa masuk akal, namun begitulah kenyataannya. Coba bayangkan, motor ini harganya Rp 165 juta. 

Melalui jalur impor, motor ini masuk dalam dua varian, Nova R dan Nova S dibekali mesin 2-tak berkapasitas 110cc. Meskipun saat ini populasi unit Honda Nova sudah tidak banyak, namun para pemburu motor retro berduit tentu tak akan pernah lelah untuk memilikinya.

Honda Tena


Menggantikan generasi Nova series, Honda Tena pun hadir dengan meluncurkan ragam varian seperti Nova Tena S (kopling otomatis), Nova Tena R (kopling full), dan yang paling canggih Nova Tena RS (kopling manual dan transmisi close ratio). Seri Nova Tena RS pun dibagi menjadi dua berdasarkan kapasitas mesinnya, yaitu Tena RS 105cc dan Tena RS 110cc. Sementara, Tena RS 110 terbagi menjadi dua varian, Tena RS 110cc dan Tena RS 110cc Super. Selain di Thailand, bebek ayago ini juga sempat melegenda di ajang balap underbone Asia Tenggara era 90-an dan dikendarai oleh Ahmad Jayadi.

Honda Nova Dash RS 125


Honda Nova Dash RS 125 merupakan penerus dari generasi Honda Nova Tena RS. Menduduki singasana tertinggi di kelasnya, tak heran jika penampakan Nova Dash RS layak bersanding dengan motor legendaris seperti Honda NSR FSX dan Honda NSR SP. Honda Nova Dash hadir menggantikan Tena dengan kapasitas mesin yang didongkrak menjadi 125cc.

Langkah ini terbukti ampuh membuat tenaganya meningkat hingga 21,6 hp. Lepas mendapatkan facelift, Nova Dash pun mengakhiri nama besarnya di medio 2000 an. Untuk harga motor ini sekarang, mungkin bisa dibandingkan dengan harga sebuah mobil mewah. Penelusuran kami, harganya menyentuh Rp 550 jutaan. Ini antara yang jual asal pasang harga, atau memang sebegitu bernilainya?

Suzuki Satria

Perang motor retro 2-tak di tahun 1998 tentu terasa kurang seru tanpa perlawanan dari Suzuki. Nama Satria pun menjadi legenda sejak kemunculannya di tahun 1997 dalam menggantikan generasi Suzuki Tornado dengan nama jual Satria 120S. Motor 2-tak yang diproduksi dengan platform sport underbone atau yang dikenal dengan sebutan motor bebek sport ini memiliki akselerasi yang bagus, dan cepat dalam menggapai top speed.

Suzuki menanamkan mesin tegak bertenaga 13 hp dengan torsi 12.7 Nm tertinggi di kelasnya dibanding kompetitor era 90an saat itu. Mesin ini dipadukan dengan transmisi 5-speed otomatis tanpa kopling manual. Sistem suspensi belakang lahir dengan teknologi monoshock dan rangkanya mengandalkan Suzuki Computer Analyzed Frame. Masih mengandalkan sistem pendingin Jetcooled yang legendaris, generasi pertama Satria mengambil Basic Suzuki RG Sport 110 Malaysia lalu membengkak menjadi 120 cc saat masuk ke pasar Indonesia.

Suzuki Satria RU 120 R

Setahun kemudian, Suzuki kembali melepas jajaran terbaru Satria dengan meluncurkan Satria 120 R dengan Kopling manual 6-Speed layaknya motor Sport. Rasionya lebih padat dengan ukuran karburator lebih besar Satria sport ini memiliki daya 13,5 hp dan torsi 13,2 Nm. Minus Electric Starter, bobotnya hanya 100 Kg. Meskipun begitu, model ini pun harus stop produksi di tahun 2003. Menariknya, bebek sport ini mendapat julukan ‘lumba-lumba’ karena bentuknya. Livery yang menghiasi sekujur badannya pun sangat menarik dengan paduan warna two-tone dengan velg CW.

Suzuki Satria 120 R


Memasuki tahun 2003, Generasi Satria kembali meluncur secara CBU utuh dari Malaysia dan didapuk sebagai penerus generasi ‘lumba-lumba. Mendapat ubahan total pada desainnya, semua serba proporsional dan modern. Satria versi sport ini memiliki mesin bertenaga 15,28 hp serta torsi 1,50kgmf yang disalurkan melalui transmisi manual 6-speed.

Dua tahun kemudian, munculah regulasi emisi gas buang yang menyuramkan masa depan bagi jajaran Satria 120R series karena harus stop penjualan dan merelakan keinginan setiap orang untuk membelinya. Fakta menariknya, generasi Satria versi 2-tak ini pun Kembali mendapat julukan ‘Hiu’ karena bentuk garis menajam yang ada di setiap bodinya. Harga jualnya pun saat ini terkerek naik dan menjadi langka untuk mencari yang murah.

Suzuki RK Cool


Sama seperti Satria, Suzuki RK COOL menjadi pilihan bebek sport 2-tak berstatus CBU (Complete Buit Up) lainnya yang diimpor langsung dari Thailand oleh Suzuki. Mengusung desain ayam jago, gaya Racy look kental dihadirkan oleh penampilannya. Sama seperti Yamaha Tiara yang populasinya terbatas banget, karena memang bukan diproduksi dalam negeri seperti F1ZR, Tornado dan Satria 120R. Bisa dimaklumi jika harga bekasnya dipasaran tergolong tinggi untuk motor dengan kondisi normal, CBU yang langka .

Suzuki RK Cool dibekali mesin dengan karburator tegak, 2-tak 1-Silinder berkapasitas 110 cc sistem dengan trasnmisi 5-speed. Dengan Bore x Stroke 52,5 x 50,5 mm dalam kondisi standar diklaim mampu mencapai kecepatan 120 kilometer per jam. Motor ini menjadi model kedua yang beredar di Indonesia setelah Suzuki meluncurkan model RC Sprinter ditahun 90an. Namun sangat sayang jika kehadirannya cukup singkat dan tak terlalu banyak dipasaran, sehingga menjadikan motor ini langka dan banyak dicari saat.

Rizki Vox

Foto: Berbagai sumber

 

959 Canepa

Porsche 959SC Canepa, Bertenaga 800 HP dan Akan Mahal!

Ini adalah Porsche 959 langka yang kemudian dirombak dan dijadikan lebih keren. Kemudian akan jadi incaran kolektor karena lebih langka dari yang langka tadi. Paham? 

Era ’80an adalah masa keemasan supercar jalan raya dengan body sexy, bermesin turbo, bertenaga beringas dan suara menggelegar. Salah satunya adalah mobil langka, Porsche 959.

Saat pertama kali diluncurkan tahun 1986, mobil hasil rancangan Helmuth Bott yang digarap oleh Karosserie Baur ini adalah salah satu supercar terkencang di planet bumi.

Mesin boxer 6-silinder 2.85-liter twin-turbo yang diusungnya mampu memuntahkan tenaga 444 hp dan torsi maksimum 500 Nm. Dengan transmisi manual 6-speed dan penggerak all-wheel drive, hanya butuh 3,6 detik untuk mencapai 100 km/jam dan mampu menembus top speed 319 km/jam.

Performa dan desainnya yang fenomenal berhasil memikat para pecinta supercar di dunia yang rela menebusnya seharga 431.550 Deutschmark (setara $225.000). Lebih dari 337 unit Porsche 959 berhasil dibuat selama periode 1986-1988 yang terdiri dari 292 unit Porsche 959 versi “Sport” (termasuk 29 unit versi upgrade “500+ HP”), dan 37 unit prototype. Sebanyak 8 unit 959 versi “Komfort” yang dirakit Zuffenhausen pada tahun 1992-1993 adalah edisi penutup yang dibanderol seharga DM747.500 (setara $1.433.705).

Dilarang di Amerika Serikat

Porsche 959 dilarang beredar di Amerika Serikat pada 1987 karena dianggap tidak memenuhi regulasi Federal Motor Safety Standards (FMVSS). Butuh waktu lama bagi Porsche 959 hingga akhirnya dapat melenggang di jalan raya Amerika Serikat. Yakni pada tahun 1999. Berkat peraturan “Show and Display” yang digagas oleh Bill Gates dan Bruce Canepa.

Syaratnya, mobil ini tak boleh dikendarai lebih dari 4.000 km/tahun. Ini peraturan yang bagus. Cocok untuk para penggemar mobil di Indonesia. Meski tanpa undang-undang pun, yang punya mobil langka pasti lebih memilih menyimpan saja mobilnya. 

Bicara Bruce Canepa, ia adalah tuner spesialis Porsche asal AS. Bagi Canepa performa standar mobil ini dirasa belum memuaskan. Ia pun meracik ulang (lebih tepatnya, merombak total) Porsche 959 pada tahun 1999 hingga lahirlah 959 SC (Sports tuned by Canepa) “Reimagined” yang lebih bertenaga dan sesuai standar regulasi UU Jalan Raya di AS.

Perombakan Total Porsche 959

Konstruksi sasis dan body berbahan aluminium dan Aramid (kevlar) serta dek berlapis serat Nomex tahan api dirasa sudah lebih dari cukup. Ubahan yang dilakukan Canepa pada Porsche 959 meliputi lebih dari 3.000 macam komponen pada mesin, sistem pengerak, suspensi, sistem rem, velg, interior, kelistrikan hingga lampu.

Komponen mesin dirombak total, termasuk manajemen mesin dan perangkat twin-turbo yang dirubah dari sistem sequential menjadi versi paralel menggunakan turbo lansiran Borg-Warner. Kami suka turbo! Hasilnya, output daya melesat menjadi 800 hp dengan torsi maksimum 813 Nm!

Porsche 959SC bernomor sasis 003 dengan body berkelir hijau Porsche Emerald Green ini adalah satu dari 50 unit 959SC hasil gubahan Canepa. Interiornya pun dibuat matching. Harganya? Hmmm…mobil langka yang dibikin langka. Ide bagus sekali. Pasti membuat harga mobil ini menembus angka jutaan dolar untuk setiap unitnya.

Rizki Vox

Honda Civic Type R

Terungkap, Begini Spesifikasi Honda Civic Type R Terbaru

Honda singkap spesifikasi Honda Civic Type R terbaru. Pastinya makin bertenaga dengan ban yang lebar sekali. 

Saat Honda Civic Type R diperkenalkan bulan Juli lalu, pabrikan Jepang itu masih menyelubungi spesifikasi lengkapnya. Tapi hari ini selubung itu dibuka dan kemampuan hot hatch ini ternyata mampu bikin kami penasaran. 

Honda Civic Type R 2022 (kode FL5) diberikan mesin dengan turbocharger KC20C1. Ini sebetulnya mesin yang sama dengan Civic Type R sebelumnya (FK8). Tapi Honda melakukan tuning ulang sehingga sekarang tenaganya 326 hp dengan torsi 420 Nm. Ini naik sepuluh tenaga kuda dan 20 Nm. Tapi, ini adalah spesifikasi untuk pasar Jepang. 

Di Amerika Serikat, yang punya aturan emisi lebih ketat, tenaganya disunat jadi 315 hp. Untung torsinya masih sama-sama 420 Nm. Tentunya ini karena adanya penyesuaian pada ECU dan beberapa komponen supaya bisa lulus uji emisi. Tapi tetap saja, angka itu adalah kemajuan sekitar sembilan tenaga kuda dan peningkatan torsi sebesar 20 Nm. 

Lalu, apa saja yang bikin tenaganya melonjak begitu? Honda memberikan sistem turbocharger baru, demi memberikan tekanan yang pas di setiap putaran. Tepatnya mengganti ukuran, bentuk dan jumlah bilah turbin. Demikian juga perubahan intake yang akan mengoptimalkan aliran udara. Bagian exhaust juga diubah dengan model straight pipe. Untuk memerdukan suara, dipasang juga Active Sound Control. Suara palsu mungkin, tapi oke untuk menggenjot adrenalin. 

Ban Super Lebar

Di area lain, Honda Civic Type R kini memiliki grill yang lebih lebar. Ini membuat radiator bekerja lebih efisien karena mendapatkan udara yang lebih banyak untuk pendinginan. Tentu dengan tenaga lebih besar, perlu pendinginan yang lebih mumpuni. 

Transmisinya dibekali flywheel yang lebih ringan dan sistem rev matching. Yang terakhir itu sangat berguna untuk proses down shifting (pindah ke gigi rendah) supaya putaran mesinnya tidak lompat berlebihan. 

Selain itu, sektor kaki-kaki ikut diperbaharui. Pertama kekakuannya ditambah. Supaya tidak lemah saat bermanuver. Civic brutal ini tetap menganut setup multi link di belakang dan MacPherson strut di depan, tapi di-setting ulang agar beloknya bisa semenyenangkan lontaran tenaga. 

Honda kemudian mendekati Michelin untuk menyediakan ban Pilot Sport 4S berukuran 265/30 R19. Lebar sekali bannya. Gara-gara ban lebar itu, jarak pijak (track) Civic Type R baru melebar 25 mm di depan. Buritannya makin lebar 17,5 mm. 

Honda Civic Type R ini tetap akan dirakit di pabrik Honda di Yorii, Jepang. Tapi mesinnya dibuat Amerika. Tepatnya di pabrik Sidney, Ohio. Mau? Kami mau sekali. 

 

Tahun baru 2024

Jadi Syarat Bikin SIM, Layanan BPJS Kesehatan Akan Hadir di Satpas

Pentingnya Anda punya BPJS Kesehatan. Bukan cuma untuk bikin SIM. 

Sejak Presiden Joko Widodo mewajibkan BPJS Kesehatan sebagai syarat pembuatan Surat Izin Mengemudi, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berinisiatif akan menghadirkan layanan BPJS Kesehatan di seluruh Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) yang ada di Indonesia.

Menurut Kepala Korlantas, Irjen Firman Shantyabudi, kehadiran layanan BPJS Kesehatan di Satpas SIM ini akan memudahkan masyarakat untuk mengurus keanggotaannya. “Kewajiban tentang keaktifan masyarakat sebagai peserta BPJS yang ini juga dikaitkan sekarang dengan kemudahan dalam memperoleh pelayanan publik,” kata Firman saat mengunjungi Satpas Prototype di Polres Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). 

Firman langsung mengecek kesiapan layanan tersebut saat melawat ke Polres Purwakarta. “Hari ini kita melihat bagaimana hubungan antar sistem data yang kita kerjakan bersama-sama. Ini akan menjadi project-project kita kedepan sehingga masyarakat di mana saja bisa mendapat pelayanan publik,” tambahnya. 

Di luar itu, Kakorlantas mengajak masyarakat untuk mendaftar BPJS. Alasannya selain akan memudahkan mendapatkan pelayanan kesehatan, juga akan memudahkan masyarakat mengakses layanan publik lainnya. 

“Aktifkan segera BPJS Anda sehingga Anda juga akan memperoleh kesempatan untuk dilayani dengan lebih baik dan lebih cepat pada di fasilitas fasilitas publik lainnya. Termasuk di kepolisian SIM dan STNK,” tutup perwira Polri bintang dua ini. 

Adapun aturan BPJS Kesehatan menjadi syarat mengurus SIM dan STNK diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang pengurusan SIM dan STNK di Indonesia. Dengan adanya aturan baru ini, pemohon SIM dan STNK harus sudah terdaftar di BPJS Kesehatan.

Sumber: Korlantas Polri

 

Mitsubishi Triton 2023

Mitsubishi Triton Siap Ganti Generasi, Bakal Muncul Tahun Depan

Mitsubishi Triton dibenahi untuk tahun 2023. Akan berbagi komponen dengan Nissan Navara?

Sebuah pikap double cabin dengan kamuflase tebal tertangkap kamera. Ini adalah Mitsubishi Triton L200 generasi baru, yang diperkirakan meluncur 2024 nanti. Meskipun kamuflasenya cukup tebal, tapi sudah bisa terlihat beberapa guratan yang mencerminkan pembaruan. Dan jujur, sepertinya Triton akan terlihat lebih berwibawa. 

Yang pasti, parasnya akan berubah total. Lampu depan diposisikan lebih ke atas dengan grill depan yang lebar dan tidak lagi berbeda aksen atas dan bawah. Kami menduga, bahasa desainnya berubah lagi. Kap mesin dan bemper juga terlihat lebih membulat, tidak terlalu kaku.

Garis body di bagian depan yang terlihat tegas, sama seperti garis di bak. Begitu juga dengan bentuk fender. ‘Bagasi’ belakang terlihat lebih besar dengan pintu akses yang rata dan terlihat lebih rapi. Lampu buritan terlihat konvensional dibanding yang ada sekarang. Mungkin ada bagian lampu yang ditutup kamuflase. Atapnya diberikan roof rail. Jadi mengingatkan kami pada Nissan Navara.

Interior dan mesin masih jadi misteri. Tunggu ada bocoran lagi. Tapi kami tidak akan terkejut kalau mesinnya masih sama, hanya ada penambahan kemampuan. Sistem penggerak 4WD itu hampir bisa dipastikan. Tentu, ada varian 2WD.

Berbagi Dengan Nissan Navara?

Bicara soal Navara, kami suka mobil itu. Tapi intinya bukan itu. Mitsubishi Triton generasi baru ini, menurut rumor di kalangan jurnalis global, akan berbagi komponen dengan double cabin Nissan tersebut. Wajar saja ada rumor itu, Mitsubishi dan Nissan berada dalam satu induk usaha.

Toh ini (kalau gosip diatas benar) bukan pertama kalinya mereka kerjasama membuat double cabin di satu fasilitas perakitan. Namun sejak Navara yang ada sekarang, mereka pisah pabrik. Itu sebelum kejadian skandal konsumsi BBM Mitsubishi merebak. Setelah keriuhan itu, Nissan mengambil alih Mitsubishi. Jadi mungkin saja akan ada Triton rasa Navara.

Yang pasti, Mitsubishi memang pernah mengungkap akan menelurkan Triton baru di tahun fiskal 2022 (antara April 2022 hingga Maret 2023). Namun dilihat dari kamuflase yang terpasang di mobil, sepertinya akan mundur hingga semester kedua tahun depan.

Sumber: Carscoops

BMW M3

Dilema BMW, M3 dan Orang Amerika

Dilema BMW M3 di Amerika, sampai harus dibuatkan versi khusus yang lebih murah. 

Ya, kami jujur saja. Tim redaksi motomobinews.id adalah orang-orang lama yang kadang gagal paham dengan sebuah desain mobil kekinian. Grill BMW M3/M4 terbaru misalkan. Kami tidak mengerti kenapa harus begitu. Memang ada fungsinya pasti. Tapi apakah tidak ada cara lain? Anyway, kembali ke masalah M3. Yang akan kami bahas adalah BMW E36 M3. 

Latar belakangnya harus diceritakan dulu. Ini berkaitan dengan pasar Amerika Serikat yang kadang unik tapi menggiurkan. Akhirnya pabrikan rela bikin mobil dengan spesifikasi khusus negeri adidaya itu. Termasuk BMW M3. 

BMW M3 dari generasi E30 ternyata sulit untuk diterima pasar Amerika Serikat waktu itu. Penyebabnya adalah, ini mobil yang dibuat berdasarkan homologasi balap. Jadi basisnya mobil untuk pacuan, dijadikan kendaraan harian jalan raya. Orang Eropa dan Indonesia pasti ‘ngiler’, tidak dengan orang Amerika. Bahkan diler-diler setempat sampai memberikan diskon besar. Tapi tetap susah jualan. 

Dari situ, BMW Amerika sempat mengatakan, “Kami tidak mau jual BMW M3 lagi!” Tapi BMW Jerman, tetap pada pendiriannya. “Kalian harus jualan M3. Kami berikan yang lebih baik.” Dan lebih baik itu hadir dalam bentuk BMW M3 E36. Mobil M yang dibuat bukan untuk balapan, tapi memang hadir sebagai sedan jalan raya yang kencang. Jantungnya adalah mesin S50 enam silinder yang menyenangkan. Dua silinder lebih banyak dari sebelumnya. 

E36 M3 muncul tahun 1992. Tepat pada saat BMW Amerika baru selesai menghabiskan stok E30 M3. Mereka malas harus jualan mobil itu lagi. Namun ada satu orang yang sadar kalau mobil ini punya potensi besar. Namanya Bob Ruemer, editor majalah BMW Car Club America. Mengajak penggemar BMW untuk menyurati APM setempat agar M3 bisa dibawa masuk. Isinya sebagian besar menyatakan akan membeli M3 dengan harga yang masuk akal, tentunya. 

Harganya Tidak Masuk

Masalah muncul karena benda paling mahal di mobil itu adalah sang S50. Kalau memaksakan pakai mesin itu, harganya (waktu itu) bisa menyentuh US $55.000. Erik Wensberg, Manajer BMW M Amerika pesimis. Dengan banderol itu paling bisa terjual 100 unit. Hitung-hitungan pak Wensberg, untuk bisa ‘sexy’ M3 harus bisa dihargai US $35.000 saja. 

Solusinya, BMW rela melepas S50, dan menggantinya dengan mesin M50B25 yang terpasang pada E36 323i, 2,5 liter. Tentu ada perubahan. Kapasitasnya dinaikkan jadi 3.0 liter, noken as dengan derajat yang lebih agresif, kruk as dan piston baru. Nama mesinnya jadi S50B30US. Tenaganya 240 hp, 42 hp lebih rendah dari versi M3 Eropa, dengan torsi 305 Nm. Meski begitu, bagian kaki dan sistem kemudinya sama persis.

Di luar dugaan, mobil ini laris manis. Sampai BMW sendiri kepayahan memenuhi SPK yang terbit. Media suka, pembelinya cinta dan menggunakan mobil ini sebagai tunggangan harian. Selanjutnya bisa ditebak, BMW Amerika malah minta tambahan varian. Diamini oleh Jerman yang menyediakan M3 empat pintu. Karena pasarnya ada. Selain kencang, praktis karena punya ekstra pintu. Makin banyak yang menggunakannya sebagai andalan sehari-hari. Tahun 1996 BMW memasangkan mesin S52 terbaru di mobil ini. Meski tenaganya sama, torsinya naik jadi 319 Nm. Jadilah E36 M3 merajalela di Amerika Serikat dalam bentuk coupe dan sedan. 

Motor Kawasaki HEV

Motor Kawasaki HEV Bakal Punya Transmisi Semi Otomatis

Konsep motor Kawasaki hybrid lebih menarik dari yang diperkirakan.  

Sudah dengar kalau kawasaki sedang membuat motor sport hybrid? Kalau belum, Kawasaki HEV sebetulnya berita lama. Yang baru adalah, transmisinya semi otomatis. Kami sempat perkirakan, lucu juga kalau pakai CVT. Sekaligus khawatir, motor sport kok pakai CVT.

Kekhawatiran itu terjawab setelah ada bocoran informasi paten soal transmisi dan bentuk mesin dua silinder motor Kawasaki HEV yang dikombinasikan dengan penggerak elektrik. Dalam gambar penampang di bawah, M adalah penggerak listriknya, yang tersambung dengan input shaft transmisi. Dari situ disimpulkan bahwa kedua penggerak, bensin dan listrik, bisa bergantian menggerakkan gigi transmisi dan menjalankan motor.

Itulah kenapa, Kawasaki memutuskan untuk menggunakan girbok semi otomatis yang pengoperasiannya tinggal menekan tombol. Ini juga dibuktikan oleh prototype motor HEV yang menunjukan tidak ada tuas perseneling di step sebelah kiri. Menarik juga. Coba bayangkan naik mobil kencang dengan transmisi otomatis. Rasanya mungkin akan seperti itu. Tapi ini motor. Hmm…

Idenya adalah, segalanya akan diatur oleh komputer. Mulai dari penggerak mana yang akan menjalankan motor, hingga mengatur kopling dan perpindahan gigi agar perpindahannya lebih halus. Cara kerja kopling dan perpindahan giginya dikatakan konvensional. Hanya ketambahan servo untuk mengendalikan.

Satu lagi yang menarik adalah, Kawasaki mengembangkan sebuah peranti yang memungkinkan pengendara mengontrol penggerak elektrik dan mesin konvensional bersamaan melalui tombol. Jadi kalau perlu, Anda tinggal tekan dan motor bisa melaju menggunakan kedua penggerak. Menarik sekali.

Kawasaki HEV

Motor hybrid bukan dimulai oleh Kawasaki. Piaggio pernah menerapkan sistem hybrid pada MP3, namun sepertinya kurang berhasil. Kawasaki, dengan konsep Hybrid Electric Vehicle (HEV) coba memperbaiki apa yang kurang. Terutama saat menerapkan pada motor berkonsep sport.

Kemunculan Kawasaki HEV pada acara balap ketahanan motor di Suzuka (Suzuka 8H) awal Agustus lalu, langsung membuat gaduh dunia otomotif. Bukan cuma konsepnya yang disorot tapi juga teknologi yang dibawanya.

Motor yang dipertontonkan kepada publik memang masih ‘mentah’. Bahkan bisa terlihat jelas kalau motor ini sebetulnya belum selesai dibangun. Tapi ide untuk menempelkan penggerak setrum pada mesin dua silinder, yang kemungkinan diambil dari Ninja 400, sontak membuat pengamat menjadi tidak sabar. Tidak sabar untuk melihat jadinya seperti apa. Termasuk kami.

Sumber