Baterai mobil vinfast

Khawatir Baterai Mobil Listrik? Ini Solusi Pabrikan Vietnam, VinFast

VinFast, pabrikan Vietnam yang berkenalan dengan pasar Indonesia di IIMS 2024, mengumumkan soal sistem berlangganan baterai mobil listrik VinFast. Atau Battery Subscription kalau kata anak Jaksel.

Penyewaan baterai mereka, diklaim terbukti berhasil di Vietnam. Sistem sewa ini menawarkan solusi yang menarik bagi pengendara di Indonesia, khususnya yang sedang melirik kendaraan listrik pertamanya. Jadi saat Anda beli mobil, baterai yang merupakan komponen paling mahal, tidak dihitung.

Ini langkah cerdas yang akan menguntungkan VinFast dan konsumennya. Dengan menawarkan pilihan untuk membeli mobil disertai dengan atau tanpa baterai, produsen kendaraan listrik Vietnam ini membuka pilihan mobil listrik dengan harga yang lebih variatif untuk setiap modelnya.

Pabrik VinFast di Hai Phong

“Oleh karena itu, VinFast hadir menawarkan kebijakan penyewaan baterai berbasis langganan atau battery subscription. Sebuah potensi baru yang dapat memisahkan komponen battery pack dari harga pembelian mobil. Dengan penawaran ini, VinFast berkomitmen untuk mengatasi kekhawatiran yang paling mengganggu pemilik kendaraan listrik yakni degradasi baterai,” ujar Tran Quoc Huy, CEO VinFast Indonesia.

Keuntungan lainnya adalah, Anda tidak perlu memikirkan kondisi kesehatan baterainya. Salah satu skema yang ditawarkan adalah, kalau baterai mobil kesehatannya turun hingga tingkat 70 persen, maka VinFast akan mengganti. Gratis pula.

“Hal ini menghilangkan kekhawatiran dan potensi biaya tinggi untuk mengganti sendiri baterai yang rusak, pengeluaran yang signifikan pada kepemilikan kendaraan listrik tradisional,” tambah Huy. Selain itu, selama berlangganan, VinFast akan menanggung biaya perawatan baterai.

Ekonomi Sirkular

Lalu, apa yang terjadi dengan baterai yang sudah tidak digunakan atau masa langganannya habis? VinFast berupaya memastikan penerapan model ekonomi sirkular. Caranya, baterai harus diperoleh secara bertanggung jawab dari perusahaan baterai terkemuka. Dengan kemampuan daur ulang hingga 95 persen.

Untuk memastikan pengelolaan baterai yang bertanggung jawab, VinFast menggunakan model penyewaan baterai untuk mengganti baterai dan menggunakan kembali baterai yang sudah ada sebagai unit penyimpanan energi.

VinFast telah menjalin kemitraan global dengan Li-Cycle, sebuah perusahaan terkemuka asal Kanada untuk daur ulang baterai. Mereka juga mengumumkan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Marubeni Corporation, konglomerat perdagangan dan investasi besar Jepang.

Marubeni diharapkan dapat memanfaatkan teknologi eksklusif dari mitra strategisnya untuk mendaur ulang baterai kendaraan listrik VinFast. Mengubahnya menjadi Battery Energy Storage System (BESS) yang terjangkau dan mudah diproduksi. Tanpa memerlukan pembongkaran, pemrosesan dan pengemasan ulang baterai.

Tentunya ini ide hebat yang patut dicoba. Tapi mohon diperhatikan, pasar Indonesia banyak yang bilang mirip dengan negara ini atau itu. Tapi percayalah, pasar di sini beda.

Vinfast Indonesia

VinFast Hadir di Indonesia, Bangun Pabrik Senilai US $200 Juta

VinFast mungkin nama yang cukup muda di industri otomotif. Merek ini berasal Vietnam, dan merambah berbagai penjuru dunia, termasuk Amerika Serikat, Kanada dan benua Eropa. Kini, dipastikan VinFast hadir di Indonesia. Memanfaatkan IIMS 2024 sebagai lahan untuk perkenalan ke publik.

Kami pernah membahas soal VinFast beberapa waktu lalu. Produk mereka cepat diterima di negara asalnya, sebagai merek yang menjual mobli untuk berbagai segmen. Bahkan segmen premium juga diseriusi, berbekal platform yang berbagi dengan BMW.

Untuk Indonesia, mereka akan masuk dengan kendaraan listrik. Belum disebutkan yang mana, tapi, “VinFast dengan bangga meluncurkan produknya secara resmi di pasar Indonesia pada IIMS 2024 mendatang. Kami bertujuan menawarkan pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan kepada pelanggan dan berkomitmen menemani mereka sepanjang perjalanan kepemilikan kendaraan listrik. Kami berharap dapat menginspirasi pasar untuk mengeksplorasi potensi tak terbatas dari masa depan mobilitas yang modern dan berkelanjutan,” ujar Tran Quoc Huy, CEO VinFast Indonesia.

Lebih menarik lagi, VinFast sebelumnya mengumumkan investasi dalam pembangunan pabrik perakitan di Indonesia. Tidak tanggung, dengan nilai investasi US $200 juta, kapasitas produksinya hingga 50.000 kendaraan listrik, pertahun. Optimisme? Mungkin. Yang pasti, pabrik di Indonesia tidak hanya memproduksi kendaraan untuk pasar domestik, tapi juga akan memperkuat rantai pasokan dan daya saing VinFast secara global. Alias untuk ekspor.

Deretan Mobil LIstrik

Vinfast VF 9 
Photo: Wikipedia

Secara global, VinFast memiliki beberapa produk EV yang cukup menarik. Tahun 2022 lalu, mereka memperkenalkan VF 8, atau dikenal juga dengan nama VF e35. Di balik kulitnya, tergantung varian, terpasang motor listrik tunggal menggerakkan roda depan (FWD), atau sepasang motor listrik (AWD). Tenaganya mulai dari 201 hp, 348 hp dan 402 hp. Dua yang terakhir itu berlaku untuk VF8 AWD. Baterainya antara 82 atau 87,7 kWh. Memberikan jarak tempuh antara 399 km hingga 470 km.

Diperkenalkan di tahun yang sama, produk terbaru mereka yang kedua adalah Vinfast VF 9 yang memiliki tiga baris kursi. Hadir dalam format AWD, motor listriknya menghasilkan 402 hp. Dengan baterai 106 kWh, diklaim memberikan jarak tempuh hingga 482 km.

Kedua mobil ini didesain oleh rumah desain Pininfarina, di Italia. Tentunya bukan nama yang asing karena mereka adalah desainer yang diandalkan oleh Ferrari. Di luar itu, Vinfast punya pilihan model yang lebih kecil seperti VF5, VF6, VF 7 atau VF e34. Mana yang akan diperkenalkan di Indonesia, masih belum diketahui. Kita tunggu saja di IIMS 2024.