Marco Bezzecchi Siap Memacu Aprilia RS-GP Mulai Tahun 2025! 

Marco Bezzecchi resmi menandatangani kontrak beberapa tahun ke depan bersama Aprilia Racing, terhitung dari 2025. Hal ini menandakan tim pabrikan Noale kembali memiliki pembalap asal Italia yang berprestasi di kelasnya, setelah debut Lorenzo Savadori pada MotoGP 2020 lalu.

Marco Bezzecchi balap untuk Aprilia

Selain itu, line-up tahun 2025 ini juga akan diperkuat oleh Marco Bezzecchi dan Jorge Martin Almoguera sebagai rekan satu tim. Duo pembalap ini siap menempatkan Aprilia di puncak klasemen MotoGP.

Sejak debutnya di MotoGP 2022, Marco terus menunjukkan kualitas performa kuat dan tekad baja hingga meraih 3 kemenangan, 9 podium, dan 4 posisi pole. Selain itu, Marco merupakan salah satu pembalap yang digemari fansnya di Italia.

Marco jadi pembalap Aprilia mulai musim depan.

Massimo Rivola, mengaku senang dengan susunan pembalap tahun 2025 msndatang ini. Ia mengatakan “Kami senang sekali karena line-up untuk tahun 2025 ini, Martin dan Bezzecchi menjadi pilihan pertama dalam hal usia, bakat, keberanian, dan tekad. Bersama mereka, kami yakin bisa menulis babak baru yang penting dalam sejarah Aprilia Racing,” ujarnya.

Pertamina Enduro VR46

Optimisme Pertamina Enduro VR46 MotoGP Team

Sepuluh musim sudah tim balap bentukan Valentino Rossi ini berlaga. Untuk tahun kesepuluh, mereka mengusung nama baru, Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Resmi diperkenalkan tadi malam (24/01) di Riccione, Italia.

Bukan hanya nama, livery baru melengkapi pergantian identitas untuk musim 2024 hingga 2027 nanti. Jika sebelumnya VR46 Racing Team berwarna hitam dengan nuansa kuning menyala, kini warna terang tersebut bersama putih mendominasi motor dan baju balap Marco Bezzechi dan Fabio di Giannantonio. Tentunya dengan logo Pertamina Enduro jadi logo yang paling jelas terlihat. Liveryu baru ini adalah hasil guratan desainer Aldo Drudi.

Masih mengusung platform yang disediakan Ducati, Alessio Salucci mengatakan, “Dari sisi teknis, dengan dukungan Ducati kami memiliki paket keseluruhan yang terbaik. Ditambah Marco dan Fabio adalah pembalap yang kencang. Kami akan punya musim yang menyenangkan.”

Sementara itu, menanggapi musim baru, Valentino Rossi optimis. “Banyak hal baru menanti di tahun 2024. Partner baru, pembalap baru dan paket teknis level tertinggi. Marco dan Fabio adalah pasangan baru, tapi mereka pembalap yang sangat cepat dan dua orang baik. Ini merupakan musim dingin yang sangat panjang dan saya tidak sabar untuk melihat mereka berada di trek di Malaysia dan kemudian di Qatar untuk awal musim.”

Musim Gemilang

Tahun 2023 lalu merupakan musim yang tidak akan dilupakan oleh VR46 Racing Team. Marco Bezzecchi jadi pembalap terbaiknya dengan tiga kemenangan. Sementara, mantan rekan satu tim, Luca Marini juga sukses mempersembahkan satu gelar juara.

Prestasi mereka mengalirkan berbagai tawaran. Bez sempat ditawari pindah ke Pramac Ducati, dengan chassis motor terbaru untuk musim ini. Tapi ia memilih untuk tetap bersama tim yang membesarkannya. Sementara Marini pindah ke tim MotoGP Honda untuk menggantikan Marc Marquez yang ditarik oleh Gresini.

Sedangkan di Giannantonio, adalah pembalap pindahan dari Gresini, yang membukukan kemenangan pertama di akhir musim lalu di balap MotoGP Qatar. Jadi, sepertinya VR46 punya personil yang cukup kuat untuk musim ini. Ditambah dukungan Pertamina Enduro untuk tiga tahun ke depan.

Foto: MotoGP

Marco Bezzecchi di Austria 2023

MotoGP 2023: Marco Bezzecchi Digoda Pramac, Vale Kelabakan

Pembalap MotoGP Marco Bezzecchi sepertinya akan mengumumkan sesuatu yang penting. Belakangan ini, rider Mooney VR46 tersebut kerap dirumorkan akan pindah ke tim Ducati lain. Salah satu yang berminat sepertinya Pramac.

Bezzecchi yang menduduki podium tiga di balap MotoGP Austria minggu kemarin (20/08/2023) tidak mengkonfirmasi hal tersebut. Namun pembalap Italia ini menegaskan, “Saya sudah memutuskan. Tapi belum bisa saya ungkap. Tunggu saja,” ujarnya. Ia juga mengakui Valentino Rossi mendesak dirinya untuk tetap bersama tim Mooney VR46.

Bezzecchi vs Alex marquez

“Sesuatu yang sangat saya apresiasi. Didesak oleh pembalap terhebat sepanjang masa (untuk tetap di tim VR46), tidak semua orang bisa mengalami ini,” kata Marco.

Sementara itu, performa Bezzecchi di sesi balapan Austria cukup berwarna. Ia gagal di sesi balapan sprint hari sabtu. Ia terjatuh setelah ditabrak Vinales. Untungnya, di balapan utama ia bisa finish di podium. Itu pun setelah susah payah mengejar Alex Marquez.

Diincar Pramac

Ducati yang kesengsem dengan performa alumni VR46 Academy ini memberikan tenggat waktu hingga balapan Austria tersebut. Ia diimingi motor dengan spesifikasi terbaru untuk 2024, di tim satelit, Pramac. Sementara kalau ia tetap di tim Valentino Rossi, mereka hanya punya motor spek 2023.

Dikutip dari Crash, Valentino Rossi mengakui, ia punya target untuk mempertahankan dua pembalap eksisting, adiknya, Luca Marini dan Marco Bezzecchi. “Saya sudah berbincang dengan keduanya. Sepertinya akan ada kesempatan (untuk mempertahankan pembalap).”

“Memang hampir bisa dipastikan kami tidak akan mendapatkan motor spesifikasi 2024. Tapi saya sudah bicara dengan Bez, dan rasanya saya sudah mendesak dia,” tambahnya. “Motornya bagus, dia merasa baik-baik saja dan kami membentuk tim berdasarkan masukannya. Ganti tim tidak selalu memberikan sesuatu yang postif. Dia (akan) bisa menang bersama kami.”

Sejauh ini, Bezzecchi memang tampil cukup bersinar. Kemenangan di Argentina menjadi sejarah untuk VR46 karena itulah podium tertinggi pertama mereka. Diulangi lagi di MotoGP Perancis. Tentu, ia punya target untuk jadi juara dunia.

Bakatnya yang membuat Ducati tertarik dan ingin agar pria kelahiran 1998 ini tetap menggunakan motor Ducati. Pramac bahkan dikabarkan akan ‘mengorbankan’ Johan Zarco kalau memang Bez mau bergabung.

Foto: MotoGP

Balapan MotoGP Assen 2023.

MotoGP Assen 2023: Blunder Binder, Berkah Untuk Aprilia

Balapan MotoGP Assen 2023 (25/06), Belanda menyisakan kisah pilu yang berulang. Pertama Marc Marquez lagi-lagi jatuh dan cedera, lalu absen. Kedua, Brad Binder, pembalap KTM MotoGP dihajar penalti karena melewati track limit. Kesalahan dan penalti yang sama juga ia alami di sesi balap sprint, hari sabtu sebelumnya. Di tikungan yang persis sama.

Bertahan di posisi tiga hingga akhir, Brad Binder yang mengendarai KTM RC16 keluar dari batas lintasan hanya beberapa sentimeter, di tikungan dan lap terakhir. Para pengawas lomba tidak memberikan ampun karena aturan adalah aturan.

Brad Binder, KTM Red Bull MotoGP

Otomotis, Binder jadi kecil hati. “Saya rasa, kami melakukan pekerjaan yang bagus hari ini. Hingga lap terakhir. Untuk itu saya sangat menyesal. Saya mohon maaf kepada tim karena dua kali podium kami gagal,” ujar pembalap Afrika Selatan itu.

Penampilan Binder cukup meyakinkan di balapan utama kemarin. Dari start, ia langsung menyodok posisi terdepan dan bertahan dari tekanan Francesco Bagnaia. Ia menggunakan ban belakang dengan kompon ‘soft’ ini menjadikan fokusnya terpecah. Mempertahankan posisi dan menjaga kondisi ban. Karet bundar jenis soft memang memiliki performa paling tinggi, namun cepat habis.

Jack Miller jatuh di Assen 2023.

“Rasanya menyakitkan harus kehilangan podium (lagi),” kata Red Bull KTM team manager Francesco Guidotti. “Ini pelajaran berharga bagi kami.”

Sementara itu, tim pabrikan KTM MotoGP sepertinya akan melupakan balapan Assen ini. Blunder Binder adalah satu hal, motor satu lagi yang dikendarai Jack Miller mencium aspal dan meluncur ke gravel di lap kedua. Penyebabnya, ban depan kehilangan traksi. 

Alumni VR46 Kuasai Podium

Penalti tersebut membuahkan podium bagi pembalap Aprilia Aleix Espargaro. Sementara di urutan satu dan dua, Bagnaia menundukan Marco ‘Bez’ Bezzecchi (Moneye VR46). Keduanya mengandalkan motor Ducati.

Podium balapan utama MotoGP Assen 2023.

Dari penampilannya, Bagnaia terlihat konsisten menjaga jarak dengan para pembalap di belakangnya. Perjuangannya ‘hanya’ bagaimana ia harus menyusul Binder setelah kecolongan di lap pertama.

Bez juga tidak kalah berjuang untuk menyusul Binder, belum lagi Espargaro dengan motor yang rusak aerodinamikanya ternyata masih bisa melaju kencang dan konsisten. Ia bergerak cepat dan meraih fastest lap dua kali, hingga akhirnya berhasil melewati Binder. Namun jarak dengan Bagnaia sudah terlalu besar, hingga akhirnya balapan selesai.

Berdasarkan hasil balapan dua hari di Assen, posisi lima teratas klasemen sementara balapan MotoGP 2023 adalah sebagai berikut:

  1. Francesco Bagnaia Ducati Lenovo GP23 194 poin
  2. Jorge Martin Pramac Ducati GP23 159 poin
  3. Marco Bezzecchi Mooney VR46 Ducati GP22 154 poin
  4. Brad Binder KTM Red Bull RC16 114 poin
  5. Johann Zarco Pramac Ducati GP23 109 poin

Foto: MotoGP

Marco Bezzecchi, Argentina 2023

Francesco Bagnaia Gagal Paham, MotoGP Punya Bintang Baru!

Di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, MotoGP 2023 punya nama baru yang menapaki podium tertinggi. Inilah Marco Bezzecchi, pembalap Italia yang membela timnya Valentino Rossi, Mooney VR46 Ducati. Bukan cuma menang, tapi begitu dominan di balapan hari minggu (02/04/2023), dengan kondisi lintasan basah.

MotoGP Argentina 2023

Sejak balapan dimulai, Bezzecchi tampil dominan. Start di urutan kedua, sebelum tikungan pertama ia sudah paling depan. Posisi yang tidak pernah lepas darinya sepanjang balapan, dan meninggalkan drama yang ada di belakangnya.

Zarco vs Marwuez Argentina 2023

Sekitar 4,8 detik di belakangnya Johann Zarco dan Alex Marquez berjuang untuk meraih tempat kedua. Pertarungan seru yang berlangsung hingga finish, yang dimenangkan oleh Zarco. Alex hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelihaian pembalap Pramac Ducati itu. “Saya dari awal fokus dan yakin, dalam kondisi seperti ini bisa bertarung untuk podium, atau juara,” kata Zarco.

Bagnaia Gagal Paham

Jadi, podium MotoGP di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina  2023 didominasi oleh motor-motor Ducati dari tiga tim satelitnya. Tim pabrikan Ducati Lenov0 bersama motor-motor Jepang (dan KTM), tidak berkutik melawan kekuatan tiga pembalap muda tadi. Bagnaia, Quartararo, Mir, tidak bisa bicara banyak. Bagnaia bahkan apes terjatuh setelah ban depannya kehilangan grip.

Francesco Bagnaia

“Entah apa yang terjadi,” sesal Francesco Bagnaia. “Saya tidak paham kenapa bisa jatuh. (Tapi) kadang kami mengalami kejadian seperti itu. Jatuh, tanpa bisa dimengerti kenapa. Ini sulit untuk dipelajari.”

Sebelum jatuh, ia bertahan di posisi kedua. Bagnaia mengakui, motor dan dirinya sudah ‘sejiwa’. Bahkan balapan seperti tanpa beban karena menyadari Marco sudah lima detik jauhnya. “Jadi saya mengendalikan jarak saja dengan Alex. Makanya saya kesal, kenapa bisa jatuh. Ini sesuatu yang harus saya pahami.”

Bagnaia vs Marquez

Di sisi lain, juara dunia MotoGP 2022 ini mengakui kehebatan Marco Bezzecchi. Menurutnya, anak didik Valentino Rossi itu begitu dominan di balapan Argentina.

Bagnaia yang juga mengenyam pendidikan di VR46 Academy terpaksa bergeser ke urutna kedua di klasemen sementara MotoGP 2023. Kini, Marco Bezzecchi leading dengan 51 poin, sembilan poin lebih banyak dari Bagnaia.