Maserati GT2 Stradale Debut Perdana Di Monterey Car Week 2024

Ingin punya Maserati GT2? Sayangnya  mobil balap tersebut hanya bisa dikendarai di sirkuit balap alias versi track-only.

Jika ingin yang bisa dibejek di jalan raya, pilihannya adalah Maserati GT2 Stradale. Super sports car versi street-legal ini baru saja debut perdana di California, AS dalam acara Monterey Car Week 2024

Street-Legal GT2

Maserati GT2 Stradale basis platformnya sama dengan mobil sport coupe jalan raya Maserati MC20. Hanya saja tampilan bodi banyak mengadopsi elemen dari mobil balap GT2.

Gaya khas GT2 terlihat pada bagian depan model Shark Nose. Lubang intake depan berukuran besar dan sirip splitter pada bumper membuat tampilan jadi beda dari Maserati MC20. Ditambah air scoop pada sisi bodi.

Di belakang terpasang diffuser cukup besar dan sayap spoiler serat karbon berukuran besar. Kemiringan sudut bilahnya pun bisa disetel. Perangkat yang satu ini dikatakan mampu meningkatkan gaya tekan aerodinamika setara 500 kg saat melaju di angka 280 km/jam. 

Kokpit Minimalis

Sports car made in Modena tampil minimalis tapi tetap terlihat mewah dan stylish. Jok balap serat karbon dibalut kulit Alcantara warna Blu Elettrico. Seat harness buatan Sabelt pun warnanya senada. Ingin jok model lain? Tentu saja bisa.

Yang unik, setirnya terdapat shift light LED yang akan menyala saat melampaui 5.500 rpm pada mode Sport maupun Corsa. Penanda waktunya oper gigi.

Area konsol tengah yang berbahan serat karbon juga tampil minimalis. Hanya tersedia tuas putar kendali transmisi, serta tombol mode berkendara.

Perangkat lain yang dibekalkan hanya seperlunya. Wireless charging pad untuk smartphone serta sepasang layar digital 10.25-inci untuk panel instrumen dan infotainment. Sebagai pemanja telinga, tersedia sistem audio dengan opsi enam atau 12-speaker.

Maserati 3.0 V6 Twin-

GT2 Stradale dibekali mesin Nettuno 3.0-liter V6 twin-turbo yang serupa dengan Maserati MC20. Hanya saja sudah disetting ulang dan diupgrade walau tak seberingas Maserati MCXtrema.

Output tenaga naik 10 hp menjadi 631 hp, namun torsi maksimum dibuat 10 Nm lebih jinak sehingga menjadi 720 Nm. Tentunya agar perbandingan tenaga dan torsi jadi lebih seimbang.

Berbekal transmisi automatic 8-speed kopling ganda, GT2 Stradale bisa melesat hingga 100 km/jam dalam waktu 2,8 detik. Kecepatan maksimumnya mencapai 324 km/jam.

Upgrade Ala Balap

Tak hanya perangkat aerodinamika dan performa saja yang ditingkatkan mendekati spek versi balap.

Pelek ukuran 20-inci berbalut ban semi-slick Michelin Pilot Sport Cup 2 R. Tak hanya itu, bobot mobil pun jadi 60 kg lebih ringan dari Maserati MC20 standar.

Setup suspensi dan limited-slip differential juga di-upgrade dengan versi balap milik GT2. Demikian pula dengan rem cakram keramik karbon lansiran Brembo. Sistem ABS pada rem, fitur ESC dan kalibrasi MSP juga sudah spek balap seperti GT2. 

Jika ingin spek dan kelengkapan balap berstandar FIA yang lebih lengkap, tersedia opsi Performance Plus. Hanya saja Maserati GT2 Stradale ini harganya tak disebutkan nominalnya berapa. 

 

 

Menebak Keperkasaan Mercedes-AMG GT Concept E Performance

Belum genap satu bulan mobil sport AMG GT generasi kedua diluncurkan di California dalam event Monterey Car Week yang berlangsung pada Agustus lalu. Seperti apa jadinya jika AMG GT dibuat dalam versi plug-in hybrid? Inilah dia mobil konsep Mercedes-AMG GT Concept E Performance.

AMG GT Versi PHEV

Perhelatan event IAA Mobility 2023 di Munich, Jerman yang lebih populer dengan sebutan Munich Motor Show nampaknya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Mercedes-Benz.

AMG GT generasi 2 yang baru saja diluncurkan bulan lalu dipamerkan bersama dengan konsep AMG GT Concept E Performance. Tak hanya satu, tapi dua mobil sekaligus yang tampil dengan warna hitam dan merah.

Dari tampilan luarnya sekilas tak ada bedanya dengan Mercedes-AMG GT (C192) bermesin 4.0-liter V8 biturbo. Namun saat melihat soket listrik yang tersembunyi di bumper belakangnya, baru terlihat perbedaannya.

Mobil konsep Mercedes-AMG GT Concept E Performance dibekali dengan teknologi plug-in hybrid (PHEV). Jadi, tak hanya mengusung mesin yang mengkonsumsi bensin, tapi juga motor elektrik hybrid.

Mobil konsep ini juga diimbuhi sejumlah komponen opsional dari AMG sebagai pemanis tampilan. Mulai dari sayap spoiler di bagian buritan hingga pelek alloy 21-inci berkelir hitam yang kontras dengan kaliper rem cakram karbon keramik berkelir emas.

Mesin V8 Biturbo Plus Motor Hybrid

Seperti halnya AMG GT generasi 2, di balik kap depannya terpasang mesin 4.0-liter V8 biturbo. Hanya saja pada poros roda belakang terdapat tambahan motor elektrik penggerak sistem hybrid. Sayang sekali, pihak pabrikan tak menjelaskan spek teknologi hybrid yang dibekalkan.

Kami hanya bisa memperkirakan berdasarkan sejumlah model PHEV Mercedes dengan spek yang kurang lebih setara.

Mobil konsep AMG GT versi PHEV ini kemungkinan dibekali spek seperti sedan mewah Mercedes-Benz S63 E Performance yang bertenaga 791 hp. Atau mungkin seperti coupe 4-pintu AMG GT63 S E Performance yang bertenaga 831 hp.

Lebih Perkasa Dari AMG GT Generasi 2

Nah, mobil konsep AMG GT Concept E Performance dipamerkan bersama dengan Mercedes-AMG GT (C192). Mobil sport AMG GT generasi kedua yang kini berkonfigurasi 2+2 ini dibekali mesin V8 dengan dua spek berbeda. Varian standar yakni AMG GT 55 output tenaganya hanya 469 hp. Sedangkan untuk varian AMG GT 63 punya output 577 hp.

Jika saja benar mobil konsep AMG GT versi PHEV ini dibekali spek seperti yang kami perkirakan, maka performanya jelas jauh lebih perkasa dari AMG GT generasi kedua. Bahkan melampaui performa AMG GT Black Series yang bertenaga 720 hp.

Dengan munculnya mobil konsep AMG GT versi PHEV, AMG nampaknya masih akan mempertahankan mesin V8 hingga beberapa tahun kedepan.Hanya saja, imbuhan teknologi hybrid menjadi solusi efektif bagi AMG untuk melipatgandakan output performa. Kapan AMG GT versi PHEV ini akan diproduksi, belum ada informasi dari pihak Affalterbach.

Sebagai catatan, AMG GT generasi kedua menggunakan platform yang sama dengan SL Roadster. Nah, jika AMG GT bakal muncul dalam versi PHEV yakni E Performance, maka kemungkinan SL Roadster juga bakal hadir dalam versi serupa. Apakah bakal masuk jalur produksi di penghujung tahun 2024? Kita tunggu kejutan berikutnya, semoga tak terlalu lama.

 

Mercedes-AMG GT Terbaru Debut Di Monterey Car Week

Pameran dan kontes mobil tahunan kelas ‘dewa’ Monterey Car Week di California, AS tak dilewatkan oleh Mercedes. Kali ini generasi kedua sport coupe AMG GT debut perdana di event bergengsi tersebut. Gubahan apa saja yang dilakukan Affalterbach pada GT coupe gen-2 ini?

Desain Ulang 

AMG kini mengadopsi platform baru SL pada GT. Konstruksi sasis dan body menggunakan material aluminium, baja, magnesium, dan serat komposit (fiberglass dan serat karbon). Tak hanya bobotnya lebih ringan, namun konstruksinya lebih kokoh.

Konstruksi model baru membuat dimensi AMG GT kini lebih mulur 182 mm. Wheelbase pun bertambah 70 mm menjadi 2.700 mm. Lebar bodi hanya bertambah 45 mm. Tinggi bodi pun hanya berubah 66 mm.

Perubahan ukurannya memang hanya sedikit, namun kokpit dan volume bagasi AMG GT kini sedikit lebih lapang. Tak hanya hadir dalam versi 2-seater, kini tersedia opsi konfigurasi 2+2. Meskipun terdapat dua buah jok tambahan yang bisa dilipat, namun ukurannya lebih pas untuk anak-anak.

Tak hanya sasisnya saja yang diadopsi dari SL. Layout dashboard dengan layar instrumen 12.3-inci dan layar infotainment 11.9-inci juga dicuplik dari SL. Aura balap kian kental dengan setir dan jok sport model bucket AMG Performance.

Model AMG GT (C192) terbaru ini tampilannya sepintas tak banyak berbeda dari versi sebelumnya. Grille model Panamericana yang khas kini diimbuhi panel ekstensi di bawah grille yang mirip seperti pada AMG GT Black Series model terdahulu.

Desain headlamp kini lebih halus. Lampu belakang pun kini tampil lebih ramping dan seolah melintang selebar bodi.

Lekuk bodi AMG GT pun kini terlihat kian bahenol berkat buritan yang lebar dan garis atap yang lebih curam ke arah belakang. Bagai perpaduan Porsche 911 dan SLS AMG.

Perangkat aerodinamika aktif pun tak lupa diimbuhkan di sekujur bodi. Mulai dari sirip splitter di kolong bumper depan, lubang intake hingga sayap spoiler aktif di buritan.

Pada paket opsional Aerodynamics, terdapat tambahan deflektor depan, sirip diffuser belakang yang lebih besar plus sayap spoiler belakang permanen ala GT2.

Untuk pelek, tersedia model standar ukuran 20-inci atau pelek alloy opsional ukuran 21-inci.

Standar Euro 7

Guna mengantisipasi berlakunya regulasi emisi Euro 7, maka setup mesin 4.0-liter V8 biturbo yang dibekalkan pun disesuaikan.

Untuk saat ini info yang diungkap masih sebatas dua varian model yakni GT 55 dan GT 63.

Output performa Mercedes-AMG GT 55 sebesar 469 hp dengan torsi maksimum 700 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam butuh waktu 3,9 detik. Top speed dibatasi hanya 295 km/jam.

Pada varian GT 63 output tenaganya sedikit lebih besar yakni 577 hp dengan torsi maksimum 800 Nm. Untuk melesat ke angka 100 km/jam cukup 3,2 detik. Speedometer mentok di 315 km/jam.

Opsi transmisi hanya tersedia versi automatic 9-speed AMG Speedshift. Hanya saja, kini tak lagi pakai torque converter, tapi dengan kopling basah.

Beragam mode berkendara dapat dipilih via AMG Dynamic Select. Termasuk mode Race Start dengan launch control.

Sistem penggerak all-wheel drive AMG Performance 4MATIC+ kini jadi fitur standar. Penunjang kenikmatan berkendara yang diimbuhkan mulai dari suspensi AMG Active Ride Control dengan stabilizer aktif serta differential-lock belakang berpengendali elektronik. Teknologi active rear-axle steering pengubah sudut roda belakang juga turut dibekalkan pada Mercedes-AMG GT.

Untuk pasar Eropa rencananya akan mulai dipasarkan sekitar awal tahun depan. Sedangkan untuk Negeri Paman Sam…dan juga Indonesia harus bersabar menunggu beberapa bulan setelahnya.

Belum ada kepastian apakah varian Mercedes-AMG GT 43 bermesin 4 silinder turbo juga bakal tersedia seperti halnya SL. Namun ada kemungkinan bakal hadir versi plug-in hybrid yakni GT E Performance. Jadi, kita tunggu kabarnya.