Range Rover PHEV Seharga Rp 5 Milyar Mejeng di Butik Mewah

Untuk dapat menikmati sosok kendaraan premium, tentu tidak ada tempat yang lebih baik selain di sebuah lounge modern dan eksklusif. Hal ini yang sepertinya ingin disampaikan oleh PT JLM Indonesia dalam menghadirkan Range Rover Boutique pertama di Indonesia. Lokasinya berada di Plaza Indonesia lantai 1, dengan lahan seluas 200 meter persegi. Dibukanya butik ini juga menandai peluncuran Range Rover Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Tanah Air.

“Range Rover Boutique memberikan kesempatan bagi para tamu untuk merasakan kendaraan kami dengan suasana yang unik. Sesi viewing pribadi dan konsultasi akan tersedia berdasarkan permintaan, menunjukkan komitmen kami terhadap layanan khusus untuk para klien,” ungkap Gerry Kertowidjojo, President Director PT JLM Indonesia, hari ini (07/09/2023).

Komitmen JLR untuk carbon neutral pada tahun 2039

Range Rover PHEV merupakan kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle pertama dari Range Rover yang ditawarkan oleh PT JLM Auto Indonesia. Para klien Range Rover PHEV akan mendapatkan insentif pajak sesuai dengan peraturan undang-undang pemerintah Indonesia.

“Range Rover PHEV terbaru ini mewakili kami dalam membantu percepatan adopsi elektrifikasi di Indonesia. Ini merupakan komitmen Jaguar Land Rover (JLR) untuk menjadi carbon neutral pada tahun 2039. Peluncuran Range Rover PHEV merupakan langkah maju yang kuat dalam memenuhi visi tersebut,” lanjutnya.

Range Rover PHEV dilengkapi dengan mesin bensin 6 silinder Ingenium 3.0 liter turbocharged bertenaga 434 hp dan baterai 38,2kWh. Sehingga memberikan torsi maksimal sebesar 620 Nm untuk membantu menciptakan akselerasi yang kuat namun halus, serta jangkauan jarak tempuh sejauh 113 kilometer hanya dengan tenaga listrik saja.

Baterai lebih besar dari Range Rover generasi sebelumnya

Pengisian daya dengan menggunakan 50kW DC Rapid Charging, pengguna akan dapat memperoleh kembali 80 persen daya baterai dari kondisi kosong, hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas nyaris tiga kali lipat lebih besar dari Range Rover generasi sebelumnya.

“Range Rover PHEV memiliki garansi baterai selama 6 tahun atau 100 ribu kilometer, dan ditawarkan untuk memberikan pengalaman kepemilikan kendaraan bebas rasa khawatir bagi penggunanya,” jelas Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director PT JLM Auto Indonesia, di kesempatan yang sama.

Mobil ini tetap mengusung desain Clamshell Bonnet yang ikonik untuk mempertahankan detil yang presisi. Command Driving Position yang telah menjadi ciri khas dari mobil Range Rover tetap diterapkan. Fitur pemanja saat berkendara pun tersebar di interior, mulai dari kursi depan elektris dengan batu pemijat hangat di 24 titik, Pivi Pro 13.1 inch floating haptic screen, Meridian Signature Sound System dengan active noise cancelation, hingga cabin air purification.

Paket komplit ini tentu harus ditebus dengan harga yang sepadan. PT JLM Auto Indonesia menjajakan Range Rover PHEV SE mulai dari harga Rp 5,2 miliar dan Range Rover Autobiography Long Wheel Base (LWB) seharga Rp 5,7 miliar. Angka-angka fantastis tersebut merupakan banderol off the road, jadi bisa dikalkulasi harga saat unitnya sudah diterima oleh konsumen. Anda berminat meminangnya?

Menebak Keperkasaan Mercedes-AMG GT Concept E Performance

Belum genap satu bulan mobil sport AMG GT generasi kedua diluncurkan di California dalam event Monterey Car Week yang berlangsung pada Agustus lalu. Seperti apa jadinya jika AMG GT dibuat dalam versi plug-in hybrid? Inilah dia mobil konsep Mercedes-AMG GT Concept E Performance.

AMG GT Versi PHEV

Perhelatan event IAA Mobility 2023 di Munich, Jerman yang lebih populer dengan sebutan Munich Motor Show nampaknya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Mercedes-Benz.

AMG GT generasi 2 yang baru saja diluncurkan bulan lalu dipamerkan bersama dengan konsep AMG GT Concept E Performance. Tak hanya satu, tapi dua mobil sekaligus yang tampil dengan warna hitam dan merah.

Dari tampilan luarnya sekilas tak ada bedanya dengan Mercedes-AMG GT (C192) bermesin 4.0-liter V8 biturbo. Namun saat melihat soket listrik yang tersembunyi di bumper belakangnya, baru terlihat perbedaannya.

Mobil konsep Mercedes-AMG GT Concept E Performance dibekali dengan teknologi plug-in hybrid (PHEV). Jadi, tak hanya mengusung mesin yang mengkonsumsi bensin, tapi juga motor elektrik hybrid.

Mobil konsep ini juga diimbuhi sejumlah komponen opsional dari AMG sebagai pemanis tampilan. Mulai dari sayap spoiler di bagian buritan hingga pelek alloy 21-inci berkelir hitam yang kontras dengan kaliper rem cakram karbon keramik berkelir emas.

Mesin V8 Biturbo Plus Motor Hybrid

Seperti halnya AMG GT generasi 2, di balik kap depannya terpasang mesin 4.0-liter V8 biturbo. Hanya saja pada poros roda belakang terdapat tambahan motor elektrik penggerak sistem hybrid. Sayang sekali, pihak pabrikan tak menjelaskan spek teknologi hybrid yang dibekalkan.

Kami hanya bisa memperkirakan berdasarkan sejumlah model PHEV Mercedes dengan spek yang kurang lebih setara.

Mobil konsep AMG GT versi PHEV ini kemungkinan dibekali spek seperti sedan mewah Mercedes-Benz S63 E Performance yang bertenaga 791 hp. Atau mungkin seperti coupe 4-pintu AMG GT63 S E Performance yang bertenaga 831 hp.

Lebih Perkasa Dari AMG GT Generasi 2

Nah, mobil konsep AMG GT Concept E Performance dipamerkan bersama dengan Mercedes-AMG GT (C192). Mobil sport AMG GT generasi kedua yang kini berkonfigurasi 2+2 ini dibekali mesin V8 dengan dua spek berbeda. Varian standar yakni AMG GT 55 output tenaganya hanya 469 hp. Sedangkan untuk varian AMG GT 63 punya output 577 hp.

Jika saja benar mobil konsep AMG GT versi PHEV ini dibekali spek seperti yang kami perkirakan, maka performanya jelas jauh lebih perkasa dari AMG GT generasi kedua. Bahkan melampaui performa AMG GT Black Series yang bertenaga 720 hp.

Dengan munculnya mobil konsep AMG GT versi PHEV, AMG nampaknya masih akan mempertahankan mesin V8 hingga beberapa tahun kedepan.Hanya saja, imbuhan teknologi hybrid menjadi solusi efektif bagi AMG untuk melipatgandakan output performa. Kapan AMG GT versi PHEV ini akan diproduksi, belum ada informasi dari pihak Affalterbach.

Sebagai catatan, AMG GT generasi kedua menggunakan platform yang sama dengan SL Roadster. Nah, jika AMG GT bakal muncul dalam versi PHEV yakni E Performance, maka kemungkinan SL Roadster juga bakal hadir dalam versi serupa. Apakah bakal masuk jalur produksi di penghujung tahun 2024? Kita tunggu kejutan berikutnya, semoga tak terlalu lama.

 

Toyota Prius PHEV

Toyota Prius PHEV Paling Anyar Bakal Tersedia Dalam Waktu Dekat

Secara resmi Toyota Motor Corporation mengumumkan akan memasarkan Toyota Prius Plug-in Hybrid (PHEV) pada tanggal 15 Maret 2023. Dikembangkan melalui konsep ‘Hybrid Reborn’, Toyota Prius PHEV diprediksi menjadi sebuah kendaraan ramah lingkungan yang memiliki desain inspiratif dan bakal memikat banyak perhatian. Sebab Prius HEV yang telah diluncurkan pada bulan Januari 2023 silam telah banyak difavoritkan oleh konsumen Toyota.

Sistem PHEV dapat mengakomodir kebutuhan sehari-hari, termasuk perjalanan untuk beraktivitas yang hanya cukup menggunakan tenaga listrik dari baterai saja. Hening dan tetap memiliki performa baik di perkotaan, sesuai dengan karakter kendaraan listrik baterai (BEV). Namun, ketika pengemudinya membawa mobil ini untuk perjalanan jarak jauh, maka mesin bensin akan mendukung motor listrik dan bersifat sebagai kendaraan listrik hybrid (HEV).

Ada power socket 1.500 W

Di saat yang sama, kombinasi mesin bensin dan motor listrik memberikan output yang baik, tanpa harus kompromi dengan jarak tempuh yang dihasilkan. Lebih lanjut, sistem power supply eksternal dari mobil PHEV ini mampu memberikan suplai tenaga listrik ketika kondisi tertentu melalui power socket 1.500 W, misalnya saat beraktivitas outdoor maupun saat mengalami keadaan darurat yang memerlukan daya listrik.

Bisa sprint 0-100 km/jam dalam 6,7 detik

Dengan berbasis sistem hybrid generasi kelima yang terbaru, Toyota Prius PHEV memiliki performa maksimal 220 hp dan mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam tempo 6,7 detik. Mesin bensin menggunakan tipe M20A-FXS 4 silinder berkapasitas 2.0 liter dan digandengkan bersama transmisi CVT dengan kontrol elektronis.

Selain itu, ada fitur Regeneration Boost yang berguna saat mobil menempuh perjalanan di medan berbukit. Sebab fitur ini akan memberikan daya regeneratif pada sistem pengereman, sehingga performa berkendara akan terasa semakin mantap dan kaki pengemudi tidak harus sering berpindah dari pedal gas menuju pedal rem, maupun sebaliknya.

Mobil yang akan dipasarkan dengan varian Z grade ini akan menggabungkan sistem plug-in hybrid dengan baterai berkapasitas besar yang kompak, serta mesin berbahan bakar bensin yang efisien. Khusus untuk pasar Jepang, Toyota Prius PHEV terbaru ini dipasarkan dengan banderol 4,6 juta Yen. Kami jadi penasaran kalau nanti diperkenalkan di Indonesia, kira-kira berapa harganya ya?